Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Kusuma Dewi
"Penelitian ini membahas alih kode yang terjadi dalam ?Ini Talk Show? di NET TV yang difokuskan kepada tuturan dua pembawa acara, yaitu Andre dan Sule. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan teknik penelitian dilakukan dengan cara mengamati ujaran-ujaran Andre (A) dan Sule (S) yang mengandung alih kode. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan jenis-jenis alih kode yang muncul dalam data, menjelaskan pola-pola bahasa yang muncul seperti apa, dan menjelaskan penyebab munculnya alih kode. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis alih kode, yaitu alih kode antarkalimat, alih kode ekstrakalimat, alih kode intrakalimat, dan alih kode kata tunggal. Alih kode muncul dalam berbagai pola, mulai dari pola bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya, pola bahasa Indonesia ke bahasa daerah (Sunda dan Jawa) atau sebaliknya, dan pola bahasa Sunda ke bahasa Inggris atau sebaliknya. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa penyebab munculnya alih kode yang dilakukan oleh A dan S.

This study discusses code switching that occurs in NET TV program titled ?Ini Talk Show? focusing on two presenters of the show, Andre and Sule. The research uses descriptive qualitative method in which Andre (A) and Sule (S)?s utterances containing code switching throughout the show are observed. The purpose of this study is to further explain the types of code switching that appear in the result of data, explaining the patterns that appear in the data and explaining the causes of code switching. It is indicated that there are four types of code switching; inter-sentential, extra-sentential, intra-sentential, and single word. Code switching appears in a variety of patterns, ranging from Indonesian pattern to English and vice versa, Indonesian pattern to local languages (Sundanese and Javanese) or vice versa, and Sundanese pattern to English language and vice versa. Moreover, the reasoning behind the use of code switching performed by A and S are also found and discussed in this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam : John Benjamins Publishing company, 1992
306.44 VAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Sepditia Prathama
"Skripsi ini membahas masalah alih kode yang terjadi di PT Suzuki Indomobil Motor. Dua pembahasaan utama yang ditelaah dalam masalah alih kode ini adalah jenis-jenis alih kode dan faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode. Teori mengenai kedwibahasaan dan keanekabahasaan, fungsi dan ragam bahasa, kode, ubah kode, alih kode, campur kode, borrowing, sikap bahasa, dan accommodation theory digunakan dalam menganalisis masalah alih kode ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner, wawancara, observasi, simak, dan catat. Data disajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah dalam menganalisis masalah alih kode.
Hasil penelitian menemukan bahwa alih kode bahasa Indonesia dan Inggris lebih dominan digunakan dalam berkomunikasi, daripada alih kode bahasa Inggris dan Jepang, serta bahasa Indonesia dan Jepang.

The focus of this study is code-switching among the employees in PT Suzuki Indomobil Motor. Some types of code-switching and the factors that cause code-switching are two main problems of this study. Some theories, such bilingualism and multilingualism, language function and variety, code, code-alternation, code-switching, code-mixing, borrowing, language attitude, and language attitude are used to analyze the problem of code-switching. Questionnaire, interview and observation are technics that used to collect the data.
This study found that code switching of Indonesian and English language is more dominant than code switching of English and Japanese language, also Japanese and Indonesia language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Dyah Octaviani
"Dikenal secara global, idola K-Pop banyak diminta untuk menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris mereka saat mempromosikan diri di kalangan penggemar internasional. Gagasan bahwa idola K-Pop harus mampu berbicara Bahasa Inggris pun ditekankan oleh seorang pembawa acara dalam variety show berjudul The Immigration yang ditayangkan di K-Style TV. Ia menegaskan bahwa sangat penting bagi idola K-Pop untuk mampu berbicara Bahasa Inggris sebelum hadir di berbagai acara, khususnya acara di luar negeri. Akan tetapi, banyak idola K-Pop yang belum terbiasa berbicara Bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan adanya penggunaan alih-kode dan campur-kode oleh idola K-Pop. Untuk mencari tahu berbagai faktor yang berpengaruh dalam penggunaan alih dan campur-kode, studi ini meneliti tiga episode dari The Immigration. Selain itu, studi ini juga menggunakan kuesioner dari Google Forms untuk mengetahui opini para penonton internasional setelah menyaksikan The Immigration. Hasil studi menunjukkan bahwa idola K-Pop cenderung menggunakan alih-kode dan campur-kode untuk menjaga kesinambungan topik pembicaraan dan menjaga solidaritas antar anggota. Selain itu, survei menunjukkan bahwa pandangan yang muncul dari partisipan, baik laki-laki maupun perempuan, terhadap idola K-Pop bergantung pada rasa kedekatan mereka terhadap komunitas penggemar K-Pop.

Well-known worldwide, K-Pop idols are expected to maintain their fame by speaking in English to promote themselves to international viewers. The idea of K-Pop idols ought to speak English is even emphasised by a host of a variety show called The Immigration, aired on K- Style TV. The host stated that speaking English is essential for K-Pop idols before attending any overseas performance. Nonetheless, some of the K-Pop idols are still unaccustomed to English, which leads to phenomena called code-switching and code-mixing. To find out this matter, this study used three episodes of The Immigration to find out the influential factors behind code-switching and code-mixing phenomena. Besides, this study also used a questionnaire which was filled through the Google Forms to gather opinions from the international viewers after watching the shows. The result shows that K-Pop idols tend to switch and mix the languages to maintain the topic and solidarity between the group members. Furthermore, the survey shows that the perception from participants of both sex groups towards K-Pop idols may vary due to their sense of belonging to the K-Pop fandom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hawa Muharmaeka
"Kemampuan menggunakan lebih dari satu bahasa menimbulkan fenomena alih kode dan campur kode. Hal ini juga terjadi pada anak-anak bilingual. Tidak hanya secara verbal, melainkan juga muncul dalam tulisan anak. Salah satunya dalam novel anak Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Penelitian ini meneliti penggunaan alih kode dan campur kode dalam novel anak serial KKPK Deluxe Edition Little Ballerina Extended karya Muthia Fadhila Khairunnisa dan Annabelle’s New School karya Tania Rafli. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan konsep alih kode dan campur kode dari Crystal (2008) dan Muysken (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola alih kode antara bahasa Indonesia-Inggris ditemukan lebih bervariasi. Selain itu, percampuran bahasa pada kedua novel dapat hingga tiga bahasa. Adapun unsur-unsur sisipan pada campur kode yang ditemukan pada kedua novel, yaitu kata, frasa, idiom, dan singkatan.

The ability to use more than one language causes the phenomenon of code-switching and code-mixing. This also occurs in bilingual children. Not only verbally, but also appears in the child's writing. One of them is in the children's novel Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). This study examines the use of code-switching and code-mixing in the children's novel KKPK Deluxe Edition Little Ballerina Extended by Muthia Fadhila Khairunnisa and Annabelle's New School by Tania Rafli. The method used is a qualitative method with the concepts of code-switching and code-mixing by Crystal (2008) and Muysken (2000). The results of the analysis shows that the pattern of code-switching between Indonesian and English is found to be more varied. In addition, the mixing of languages in the two novels can be up to three languages. The insertion elements in code-mixing found in both novels are words, phrases, idioms, and abbreviations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Lifita
"Penelitian ini membahas alih kode pada lima video kanal YouTube Keluarga Cemara di Belanda. Penelitian ini berfokus pada jenis dan faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis, proses, dan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode pada konten video YouTube Keluarga Cemara di Belanda dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan teori alih kode menurut pendapat Poplack (1980) dan Hoffmann (1991). Penelitian ini menemukan bahwa jenis alih kode pada konten video kanal YouTube Keluarga Cemara di Belanda didominasi oleh jenis alih kode dalam kalimat (intrasentential switching). Sebagian besar alih kode dilakukan untuk pengulangan atau klarifikasi dengan tujuan agar konteks percakapan dapat dimengerti anggota keluarganya serta dapat menarik perhatian penontonnya.

This research discusses code switching in five videos of Keluarga Cemara di Belanda youtube channel. This research focuses on the types and factors that cause code switching. The purpose of this research is to describe the types, processes, and factors that led to code switching in 5 videos of Keluarga Cemara di Belanda using a qualitative descriptive research method based on code switching theory according to Poplack (1980) and Hoffmann (1991). The results of this research show that the type of code switching in Keluarga Cemara di Belanda youtube channel is dominated by the type of code switching in sentences (intrasentential switching). The cause of code switching is mostly done for repetition or clarification with the aim that the context of the conversation can be understood by family members as well as attract their visitors. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Aulia
"ABSTRAK
Meskipun pembahasan mengenai alih kode sudah marak dibahas, hanya sedikit yang membahas isu budaya pada alih kode. Penelitian ini akan membahas mengenai perbedaan budaya Barat dan Indonesia melalui penggunaan alih kode pada majalah Gogirl!. Penelitian ini menggunakan teori Lalita Malik 1994 mengenai alasan-alasan seseorang menggunakan alih kode. Penelitian ini akan melihat kemunculan alih kode didalam lingkup keakraban dan konsep budaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alih kode muncul ketika tidak adanya ketersediaan kata, tidak adanya padanan kata, ataupun untuk menekankan kata. Alasan-alasan tersebut juga menunjukan perbedaan budaya yang turut berkontribusi terhadap penggunaan alih kode pada majalah Gogirl!. Untuk pendalaman penelitian selanjutnya, pembahasan mengenai hubungan antara keakraban dan masalah sosial dapat dibahas.

ABSTRACT
Despite past researches on code switching, few have touched upon the cultural analysis on code switching. This study examines issues of cultural differences between Western and Indonesian through code switching occurrence in Gogirl magazine. This study was based on Lalita Malik rsquo s 1994 theory on the reasons of code switching, and this study will investigate code switching occurrences within the intimacy and the cultural concepts spectrums. Based on the finding, code switching occurs when there is lack of register competence and facility, and it also serves to emphasize words. Those reasons reflect cultural differences issue that also contribute in the occurrence of code switching in Gogirl magazine. In the future, future studies might want to focus the study on relations between intimacy and social problems, where intimacy might be triggered by social circumstances."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sa Diyah
"Skripsi ini membahas alih kode dalam interaksi pembelajaran di MI Ashabul Maimanah Sidayu dengan guru dan siswa sebagai responden penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan perekaman langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode terjadi pada situasional dan metaforikal. Berdasarkan perspektif gramatikal, alih kode terjadi pada tipe inter-sentential, intra-sentential, single word, dan extra-sentential/emblematic/tag. Berdasarkan amanat wacana, alih kode terjadi pada situasi menyatakan, mempertanyakan, dan memerintah. Penulis juga menemukan enam penyebab alih kode yang dilakukan oleh guru dan siswa.

This thesis discusses the code-switching in MI Ashabul Maimanah Sidayu's class interaction between the teachers and the students as the research respondents. The research method used are qualitative and descriptive methods. The data is collected through observation and direct recording.
The result of the research shows that the types of the code-switching are situational and metaphorical, while based on the grammatical perspective, the types are inter-sentential, intra-sentential, single word, and extra-sentential/emblematic/tag. Based on procedural discourse, the code-switching occurs in the situation of stating, questioning, and ordering. The author also found six causes of the code-switching performed by the teachers and the students.
"
2016
S62394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mabelle Faiza Anindra
"Fenomena alih kode sering kali terjadi pada media cetak, salah satunya dalam majalah. Penelitian ini membahas bentuk alih kode dan faktor terjadinya pada tajuk-tajuk di sampul Majalah De Beauty Professional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor terjadinya alih kode pada tajuk-tajuk sampul dari Majalah De Beauty Professional. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan pendapat Hoffman (1991) mengenai alih kode. Sampul majalah yang digunakan sebagai sumber data adalah sampul yang terbit di tahun 2019 hingga 2022 yang dalamnya terjadi fenomena alih kode, dengan total 17 sampul. Penelitian ini menyimpulkan dari 37 kasus alih kode terdapat bentuk 35 intra-sentential switching dan 2 emblematic switching. Faktor dominan terjadinya alih kode tersebut adalah untuk mengungkapkan topik tertentu dengan total 32 kasus. Faktor lain terjadinya adalah 5 kasus alih kode untuk menyatakan identitas kelompok dan 1 kasus untuk mengutip kata-kata mutiara.

The phenomenon of code switching often occurs in printed media, one of which is magazines. This research discusses the form of code switching and the factors that occur on the cover’s headers of De Beauty Professional Magazine. The purpose of this research is to describe the forms and factors of code-switching on selected cover headers of De Beauty Professional Magazine. The research method used is descriptive qualitative based on the opinion of Hoffman (1991) regarding code switching. The magazine covers used as the data source are covers published from 2019 to 2022 in which the phenomenon of code switching occurs, with a total of 17 covers. This study concluded that of the 37 cases of code switching, there were 35 intra-sentential switching and 2 emblematic switching. The dominant factor in code switching was to reveal a certain topic with a total of 32 cases. Another factor that occurred was 5 cases of code switching to state group identity and 1 case to quote a saying from a figure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Hanifah
"Fenomena alih kode dan campur kode sering kali terjadi dalam masyarakat multibahasa. Fenomena ini dapat ditemukan dengan mudah di media sosial, misalnya Youtube. Penelitian ini membahas bentuk dan faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode dalam video Youtube Amelicano. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terdapat dalam vlog di kanal Youtube Amelicano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah tuturan yang mengandung alih kode dan campur kode. Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode adalah teori kedwibahasaan. Berdasarkan hasil analisis, bentuk alih kode yang banyak ditemukan adalah alih kode intern, sedangkan bentuk campur kode yang banyak ditemukan adalah campur kode berupa penyisipan kata. Adapun faktor penyebab terjadinya alih kode adalah 1) lawan tutur 2) penutur 3) perubahan topik pembicaraan dan faktor penyebab terjadinya campur kode adalah 1) kebiasaan penutur, 2) tidak ada kata yang tepat, dan 3) ingin menunjukkan keterpelajarannya.

Code-switching and code-mixing phenomena often occur in multilingual societies. This language phenomenon can be found easily on social media, such as Youtube. This study discusses the forms and factors that influence the occurrence of code-switching and code-mixing in Amelicano's Youtube video. This study aims to describe the forms and factors that cause code switching and code mixing contained in vlogs on the Amelicano Youtube channel. The method used in this research is descriptive qualitative. The data used is speech containing code-switching and code-mixing. The theory used to analyze the forms and factors causing code-switching and code-mixing is bilingualism theory. Based on the results of the analysis, the most common form of code-switching is internal code-switching, while the most common form of code-mixing is code-mixing in the form of word insertion. The factors that cause code switching are 1) the interlocutor 2) the speaker 3) changes in the topic of conversation and the factors causing code mixing are 1) the habits of the speaker, 2) there is no right word, and 3) want to show their learning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>