Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86428 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutia Azizah
"Karya ilmiah ini membahas efektivitas metode pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum KTSP studi kasus peserta didik kelas XI SMA Islam Terpadu Yapidh pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori keterampilan berbahasa Hermawan (2014), Al-Khuliy (2002), dan Hamid (2008), teori evaluasi hasil belajar Majid (2014), dan teori pembelajaran bahasa asing Brown (2007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas sebuah metode pengajaran bahasa Arab, yaitu; latar belakang pendidikaan peserta didik terhadap bahasa Arab, kurikulum yang dipakai di sekolah, kapasitas dan kapabilitas pengajar, dan pendekatan pengajaran yang dipakai.

This paper discusses the effectiveness in Arabic teaching methods based on Education Unit Level Curriculum (KTSP) case study in Integrated Islamic Senior High School Yapidh Jatiasih Bekasi, West Java class XI in the first semester of the 2015/2016 academic year. This is quantitative qualitative research. The Author use theories in learning and teaching from Brown (2007), Arabic language skills theory from Hermawan (2014), Al-Khūlīy (2002), dan Hamid (2008), and evaluation concept learning from Majid (2014) as basic concept of this paper. There were four factors can influence the effectiveness in Arabic teaching methods; 1) Educational background of student in Arabic; 2) Curriculum that applied in school; 3) Teacher?s capacity and capability, and 4) Teaching approach used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Fitriyatul Azizah
"Skripsi ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
Metode penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir, Parera, Spolsky, Hamid dan Hermawan.
Hasil penelitian ini merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.

This final assignment discusses about the effectiveness and percentage of successful teaching methods used in teaching Arabic language based on curriculum 2013 in class X Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta in the second semester of academic year 2014/2015.
The method used as the primary method of analyzing data in this research is combined method which combining qualitative method and quantitative method. Arabic language proficiency which taught in Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta consists of finesse hearing, speaking skills, reading skills, writing skills and grammar. The theories which used in this final assignment are the theories written by Al-Basyir, Parera, Spolsky, Hamid and Hermawan.
Results of this research is the description of the teaching methods used, the effectiveness of the teaching methods used and the percentage of success of Arabic language teaching methods used in class X A-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta in the second semester of academic year 2014/2015. The data analyzed is the data derived from the results of the evaluation study in the second semester of academic year 2014/2015, questionnaires, interviews, discussion and observation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amelia
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di SMA Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dengan sampel 180 responden yang dipilih melalui simple random sampling. Tujuan penelitian adalah mengetahui determinan yang berpengaruh dan paling dominan terhadap perilaku seksual pranikah remaja. Hasil penelitian menunjukkan adanya 34,4 remaja memiliki perilaku seksual pranikah dengan risiko tinggi yang diantaranya sekitar 33,9 telah melakukan cium bibir, 16,1 cium leher sampai dada, 13,3 meraba area sensitif, 7,2 menempelkan alat kelamin, dan 5,6 melakukan hubungan seksual. Variabel yang paling dominan adalah peran teman sebaya, dimana remaja yang memiliki peran teman sebaya tinggi memiliki peluang 4,6 kali lebih tinggi untuk melakukan perilaku sekspranikah berisiko tinggi dibandingkan dengan responden yang memiliki peran teman sebaya rendah setelah dikontrol variabel pengetahuan, sikap, dan keterpaparan media pornografi.

This research was conducted by using quantitative method and data analysis was based on cross sectional design. The location of this research was is Senior High School in Jatiasih Bekasi with 180 samples that was selected through simple random sampling. Theo bjectives of this study were to find out the relationship between the determinants with the premarital sexual behavior of adolescents and to find out the dominant variable of premarital sexual behavior of adolescents. The results showed that 34,4 of adolescents had high risk premarital sexual behavior, of which about 33,9 had kissed the lips,16,1 kissed the neck to the chest, 13,3 touched sensitive area, 7,2 had petting, and 5,6 had sexual intercourse. The most dominant variable is the role of peer group, where adolescents with high role of peer group have 4.6 times higher for having high risk premarital sexual behavior than adolescents who have low role of peer group after controlled by variables of knowledge, attitude, and exposure of pornographic media."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kurnia
"Tesis ini berisi tentang studi kurikulum tersembunyi madrasah. Studi ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Assubkiyah, yang merupakan salah satu Sekolah Islam Unggulan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, data-data yag dikumpulkan dalam studi ini berasal dari wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Dengan menggunakan kerangka teori praktik Piere Bourdieu, pembahasan kurikulum tersebunyi dikaitkan dengan posisi objektif agen-agen madrasah yang ditentukan berdasarkan modal yang dimiliki juga terkait dengan habitus agen-agen madrasah yang memberikan pengaruh terhadap implementasi kurikulum tersembunyi madrasah serta produk yang dihasilkan dari berbagai dinamika yang terjadi dalam implementasi kurikulum tersembunyi madrasah.
Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa kepala madrasah memiliki posisi dominan dalam konteks implementasi kurikulum tersembunyi madrasah karena memiliki modal yang relatif besar dibandingkan dengan guru dan orang tua yang berada dalam posisi marjinal. Dominasi tersebut, pada gilirannya, mengontrol skema tindakan agen-agen madrasah lainnya kendati dalam berbagai prosesnya dibuka berbagai ruang partisipasi yang memungkinkan agen-agen marjinal mengambil peran dalam proses pendidikan madrasah yang dapat meminimalisasi tensi-tensi yang dapat menyebabkan konflik di antara mereka. Skema tindakan tersebut merupakan habitus agen-agen madrasah yang lebih menekankan pada aspek keislaman kendati masingmasing agen tersebut memiliki bobot yang berbeda terkait dengan aspek keislaman tersebut.
Lain dari itu, bahwa dominasi kepala madrasah secara tidak sadar ditentukan juga oleh keengganan agen-agen marjinal untuk mengambil peran dalam proses pendidikan karena berbagai alasan yang memungkinkan agen-agen marjinal bertahan dan dapat menjaga kepentingannya. Namun demikian, adanya dominasi itu juga tidak serta merta menjadikan kepala madrasah semena-mena dalam menjalankan proses pendidikan. Bahkan, dominasi tersebut berujung pada beban kerja kepala madrasah yang lebih banyak ketimbang agen-agen madrasah lainnya agar tidak keluar dari nilainilai keislaman yang merupakan habitus madrasah dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh negara.
Dominasi tersebut juga memungkinkan agen dominan untuk melakukan barbagai penyesuaian aturan main yang didasarkan pada habitus keislaman madrasah untuk meminimalisasi konflik di antara para agen madrasah dan sebagai strategi untuk meningkatkan posisi tawar madrasah di masyarakat dan negara. Hasil dari semua itu, terjadinya proses pendidikan yang sepenuhnya fokus pada penanaman aspek-aspek keislaman tetapi masih dapat memenuhi berbagai kebijakan-kebijakan negara terkait kurikulum yang telah ditetapkan. Bahkan, mencapai hasil yang relatif baik.

This thesis contains a study of the hidden curriculum of madrasah. This study was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Assubkiyah, one of excellent Islamic Schools in Bekasi, West Java. By using a qualitative approach with case study, the data collected in this study came from in-depth interviews, observation and document study. By using Piere Bourdieu's practice theory framework, the discussion of hidden curriculum is connected to the objective position of madrasah agents determined based on the owned capital and also related to madrasah agents habitus giving influences upon the implementation of the hidden curriculum of madrasah and the products produced from various dynamics occurring in the implementation of madrasah hidden curriculum.
Based on the result of the study, it is found that the principal has a dominant position in the context of the implementation of madrasah hidden curriculum because he has relatively large capital compared to teachers and parents existing in a marginal position. The domination, in turns, controls the action schemes of other madrasah agents even though in the various processes, various spaces of participation allowing marginal agents to take part in the education process of madrasah that can minimize tension that can lead to conflicts among them is opened. The action scheme is madrasah agents habitus providing more emphasis on Islamic aspects although each agent has different weights dealing with the Islamic aspects.
Furthermore, the domination of the headmaster is unconsciously determined also by the reluctance of marginal agents to take part in the education process for various reasons allowing marginal agents to survive and maintain their interests. However, the domination does not necessarily make the headmaster run the educational process arbitrarily. In fact, the domination leads to the workload of headmaster more than the other madrasah agents so that it is not out of Islamic values as madrasah habitus and in accordance with the rules set by the state.
The domination also allows dominant agents to perform various rule adjustments based on madrasah Islamic habitus to minimize conflicts among the madrasah agents and as a strategy to improve the bargaining position of madrasah in the community and the state. The overall result, the educational process is fully focused on the growing of Islamic aspects but still can meet various state policies dealing with the curriculum that has been established. In fact, it achieves relatively good results.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanang Teguh Samudera
"Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan lembaga pendidikan yang bercorak pesantren. Pondok Modern Darussalam Gontor juga terkenal dengan santrinya yang mahir dalam berdialog menggunakan bahasa Arab. Pondok Modern Darusalam Gontor mewajibkan para santrinya untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Arab di semua aktivitas di pesantren tersebut. Pelajaran-pelajaran yang ada dikelas pun menggunakan bahasa Arab, begitu juga kegiatan yang ada di asrama, itu juga menggunakan bahasa resmi, yaitu bahasa Arab. Pondok Modern Darusalam Gontor berhasil menerapkan metode pengajaran bahasa Arab kepada santrinya.

Darusalam Gontor Modern Boarding School is a educate institution patterned boarding. Darusalam Gontor Modern Boarding School known for its students who are proficient in Arabic language. Darusalam Gontor Modern Boarding School requires his student to use Arabic language in the all boarding school activities. The classroom lessons is using Arabic language, also using formal language in hostels activitie, is Arabic language. Darusalam Gontor Modern Boarding School is successfully implement the Arabic language teaching methods.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fius Buildhanadi
"Sampah dapat menjadi masalah karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan akan selalu menghasilkan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan sampah di Kecamatan Jatiasih serta mengetahui jumlah timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dengan tingkat ekonomi rendah, menengah dan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan dari SNI-19-3694-1994. Timbulan sampah yang didapatkan yaitu tingkat ekonomi rendah 0,265 kg/orang/hari, menengah 0,338 kg/orang/hari dan tinggi 0,317 kg/orang/hari. Komposisi sampah yang dihasilkan pada masing-masing tingkat ekonomi didominasi oleh sampah makanan dengan persentase 67?75%. Alternatif pengelolaan sampah direncanakan dari tahun 2013-2025 dengan tahapan pelayanan sampah mencapai 85%.

Waste could be a problem because any activities always generate waste. This study is aimed to find the state of the waste management practices in the Jatiasih Sub District and the rate of waste generation and composition from households based on economic level which are low, middle and high income. The method conducted in this study based on SNI-19-3694-1994. The result showed that waste generation acquired rate at low, middle and high economic income households are 0,265 kg/person/day, 0,338 kg/person/day and 0,317 kg/person/day, respectively. Waste composition at all economic levels is dominated by food waste as a percentage approximately 67-75%. Alternative waste management recommendations planned for the period of 2013-2025 with waste management services to approach 85% gradually."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Lathifah
"Tesis ini membahas tentang Implementasi KTSP di SMA N di Kabupaten Brebes, bertujuan untuk membahas permasalahan Implementasi KTSP di SMA Negeri yang ada di Kabupaten Brebes dan Apakah faktor ? faktor yang berhubungan dengan Implementasi dapat mendukung atau menghambat pelaksanaan KTSP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Positivisme, mengingat tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkap proses yang terkait dengan manusia dan fisik, memahami fenomena yang ada di organisasi yang dijadikan sasaran penelitian, yakni masih belum optimalnya penerapan kebijakan tentang KTSP di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan wawancara mendalam, diharapkanakan ditemukan penjelasan dan fakta dari obyek atau subyek yang akan diteliti.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 4 faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Neteri yang ada di Kabupaten Brebes yaitu :(1) Faktor komunikasi tidak berjalan secara efektif dan intensif, mulai dari sosialisasi tahap awal hingga supervisi dan monitoring. (2) Faktor sumberdaya manusia belum sepenuhnya optimal untuk mendukung pelaksanaan KTSP di sekolah. (3) Faktor isi kebijakan KTSP,dalam beberapa aspek dokumen KTSP di sekolah masih perlu dikembangkan dan diperbaiki, sehingga pada akhirnya bisa sesuai dengan ketentuan. (4) Lingkungan Kebijakan seperti guru, siswa, komite sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dewan endidikan Kabupaten, dijumpai kurangnya keterlibatan dan dukungan konkret terhadap pelaksanaan kebijakan kurikulum/KTSP di sekolah.

This thesis discusses about the implementation of education unit level curriculum of state senior high school in Brebes Regency is aimed to answer the research question: How is the implementation of Education Unit Level Curriculum of state senior high school and are the factors that is related to the implementation will support or disturb it.
The research used positivism approach, since the main purpose of this research is to unfold the process that is related to the human being and materials, to understand the phenomena in the organization as a subject research, is still not optimal yet of implementation of this curriculum in senior high school. The method is used in the research is qualitative with detailed interview in order to find the explanation and the fact of the object and subject will be researched.
The result of the research shows that there are 4 factors which have significant effect toward this, they are: (1) communication factors which does not run effectively nor intensively since socialization up to monitoring and evaluation stage; (2) manpower factor, it does not fully support the implementation of school based curriculum in school; (3) the content of the school based policy factor, in some parts of the school based curriculum document, they need to be completed; (4) stakeholder factor namely: teachers, students, school cometee, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, they have less in supporting the implementation of educational unit level curriculum in school.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Zamzami
"Di tengah intoleransi yang sedang berkembang di Tasikmalaya, Jawa-Barat, yang sedang berkembang, mulai muncul penanaman nilai-nilai toleransi. Beberapa studi sebelumnya menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya peran institusi negara, kurikulum formal dalam institusi pendidikan, dan peran dari guru dalam menanamkan nilai-nilai toleransi kepada peserta didik. Namun, kami melihat bahwa toleransi itu juga ditanamkan oleh lembaga pendidikan berbasis Islam (pesantren) kepada peserta didik (santri) melalui kurikulum terselubung. Kurikulum terselubung yang diterapkan yaitu ajaran tanbih yang merupakan pedoman pesantren yang mengajarkan nilai-nilai luhur hidup rukun antar sesama umat manusia. Tanbih disebarkan melalui saluran pendidikan kepada para santri dan sekolah rintisan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa dalam berbagai kasus tertentu, dalam institusi pendidikan berbasis agama seperti pesantren, nilai-nilai toleransi diajarkan melalui kurikulum terselubung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, guru, peserta didik, dan santri dari salah satu pesantren yang memiliki pengaruh cukup penting di Tasikmalaya, pada Pondok Pesantren Suryalaya. Berdasarkan temuan data di lapangan bahwa penanaman tanbih kepada peserta didik masih menemukan keragaman dampak terhadap sikap toleransi. Secara analisis teoritik melalui kurikulum terselubung, penanaman nilai-nilai tanbih di lingkungan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Suryalaya perlu dioptimalkan kembali karena pada dasarnya terdapat kondisi nilai-nilai tradisional yang melekat kuat pada komunitas agama di Tasikmalaya dan secara umum di Indonesia.

In the midst of the growing intolerance in Tasikmalaya, West Java, the values of tolerance are beginning to emerge. Several previous studies explained that this was due to the role of state institutions, the formal curriculum in educational institutions, and the role of teachers in instilling values of tolerance in students. However, we see that tolerance is also instilled by Islamic-based educational institutions (pesantren) in students (santri) through a hidden curriculum. The hidden curriculum that is implemented is the tanbih teaching which is the guideline for Islamic boarding schools that teach the noble values of living in harmony among human beings. Tanbih is disseminated through educational channels to students and pesantren pilot schools. This study aims to explain that in certain cases, in religion-based educational institutions such as Pesantren, the values of tolerance are taught through a hidden curriculum. The data in this study were obtained through observation, literature study, and in-depth interviews with pesantren leaders, teachers, students, and students from one of the Islamic boarding schools that have a significant influence in Tasikmalaya, at Pondok Pesantren Suryalaya. Based on the findings of data in the field, planting tanbih for students still found a variety of impacts on tolerance. In theoretical analysis through a hidden curriculum, the cultivation of tanbih values within the Suryalaya Islamic Boarding School Education Foundation needs to be re-optimized because basically there are conditions for traditional values that are strongly attached to the religious community in Tasikmalaya and general in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyus Rosdiana
"Skripsi ini menjelaskan tentang metode pengajaran bahasa Arab Mustaqilli yang diterapkan di lembaga kursus bahasa Arab Depok Arabic Center. Penerapan metode Mustaqilli ini meliputi kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini sebagian besar adalah metode kuantitatif, namun metode kualitatif juga digunakan sebagai pendukung dalam menganalisis data yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menggabarkan penerapan serta keefektifitasan metode pengajaran bahasa Arab Mustaqilli di lembaga kursus bahasa Arab Depok Arabic Center. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi penerapan metode Mustaqilli pada empat kemahiran bahasa Arab serta penjabaran tingkat efektifitas metode pengajaran bahasa Arab Mustaqilli.

This research describes Arabic teaching method Mustaqilli in Arabic Course Institute Depok Arabic Center. The application of Mustaqilli method includes language proficiency of listening, speaking, reading, and writing skill. The research method used in this paper is quantitative. Besides, qualitative method is also used as a support in analyze the data obtained. The purpose of this research is to explain and describes the application and efectivity of Arabic teaching method Mustaqilli in Arabic course institute Depok Arabic Center. The result of this research are descriptions Arabic teaching methods of four skills Arabic language and the efectivity level of the teaching method Mustaqilli."
2015
S62150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini mengkaji tentang metode SAHLA (Sinergism of Analytical and
Holistic learning Approaches) yang digunakan dalam mengajarkan kemahiran
berbahasa Arab TK (B) Qualita . Metode yang digunakan untuk penelitian ini
adalah metode kualitatif, namun metode kuantitatif juga digunakan sebagai
pendukung dalam menganalisis data yang diperoleh. Teori yang digunakan adalah
teori tentang metode pengajaran bahasa, dan teori tentang pendidikan dan
perkembangan anak usia dini. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi mengenai
metode pengajaran dalam empat kemahiran bahasa Arab yang digunakan guru,
serta penjabaran tingkat efektivitas pemahaman seluruh siswa di kelas TK(B)
Qualita terhadap empat kemahiran bahasa Arab tersebut. Metode SAHLA yang
digunakan untuk pengajaran bahasa Arab di TK Qualita terbukti efektif,dengan
pengajaran yang paling efektif adalah untuk kemahiran membaca., This thesis examines Sahla method (Sinergism of Analytical and Holistic
Learning Appoarch) used in the teaching of Arabic language proficiency in (B)
Qualita kindergarten. The method used for this study is a qualitative, but
quantitative methods are also used as support in analyzing the data obtained. The
theory used is the theory of language teaching methods, and theory of education
and early childhood development. The results of this study are descriptions of the
teaching methods in the four skills that teachers use in teaching Arabic language,
as well as the deep explanation of the effectiveness rate of understanding of all
students in kindergarten class (B) Qualita of the four aspects of the Arabic
language proficiency. Sahla methods used for teaching Arabic in kindergarten
Qualita proven effective, with the most effective teaching is for literacy.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>