Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Mutia Puspitasari
"Skripsi ini membahas mengenai kompetensi pustakawan referensi di Perpustakaan PDII-LIPI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki pada diri setiap pustakawan referensi di Perpustakaan PDII-LIPI dengan mengacu 5 standar yang di keluarkan oleh Professional Competencies for Reference and User Services Librarians (RUSA) yaitu akses, dasar pengetahuan, pemasaran, kolaborasi, evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus.
Dari hasil penelitian ini adalah kompetensi pustakawan referensi memenuhi 4 kompetensi dari 5 kompetesi yang ditetapkan oleh RUSA, kompetensinya yaitu kompetensi akses, kompetensi dasar pengetahuan, kompetensi pemasaran, kompetensi kolaborasi. Sedangkan kompetensi evaluasi, untuk pelayanan belum melakukan atau mengadakan evaluasi referensi secara berkala.

This thesis discussed about the reference librarian competencies at the Library of PDII-LIPI. The purpose of this research is to identify the competency of every reference librarian at the Library of PDII-LIPI with 5 reference standard that is issued by the professional competencies for Reference and User Services Librarians (RUSA): access, basic knowledge, marketing, collaboration, evaluation. This study used a qualitative approach with case study method.
The results of this research is that the reference librarian competencies have met the four competencies of 5 competencies that is set by RUSA, access competency, basic knowledge competency, marketing competency, collaboration competency. While the evaluation competency, the services has not done or conduct any reference evaluations periodically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnadia Permatasari Febrina
"Penelitian ini membahas mengenai layanan rujukan instant messaging (IM) di perpustakaan PDII-LIPI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan memberikan gambaran mengenai layanan rujukan IM yang sudah diterapkan di perpustakaan PDII-LIPI. Lebih jauh lagi penelitian ini juga dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari layanan rujukan IM di perpustakaan. Penelitian ini merupakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara informan, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan rujukan IM di perpustakaan PDII-LIPI belum berjalan dengan baik karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan layanan rujukan IM.

The focus of this research is the evaluation of instant messaging (IM) reference service at PDII-LIPI library. The purpose of this research is to understand and provide an overview of IM reference service that has been implemented at PDIILIPI library. Furthermore, this research is also conducted to evaluate the advantages and disadvantages of IM reference service at PDII-LIPI library. This is a qualitative approach with case study method. The data was collected by interviewing informants, field observation, and document analysis. This research concluded, IM reference service not working properly because lack number of human resources to operating IM reference service."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahid Nashihuddin
"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui: a) profil penelusur literatur; b) pemahaman pemustaka terhadap sistem penelusuran literatur; c) pemahaman pemustaka terhadap tahapan penelusuran literatur; d) pemahaman pemustaka terhadap sistem layanan literatur; e) sikap pemustaka terhadap hasil penelusuran literatur; dan f) cara komunikasi pemustaka dengan petugas/pustakawan ketika mengalami kesulitan dalam menelusur sumber-sumber di Perpustakaan PDII. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan kuesioner. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 50 orang. Data yang sudah terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif, dengan cara: 1) memverifikasi, mengklasifikasi, dan memperingkatkan jawaban responden, dari jawaban paling banyak hingga paling sedikit. dan 2) menjelaskan pernyataan responden yang bernilai negatif. Penyajian data secara kualitatif berupa persentase pernyataan responden dan tabel. Hasil pembahasan, kemudian dijadikan dasar untuk menyusun kesimpulan. Hasil kajian antara lain: 1) Responden/pemustaka yang menelusur sumber-sumber literatur Perpustakaan PDII sebagian besar dari kalangan mahasiswa (49 orang atau 98%), dengan tujuan mencari sumber referensi penelitian yang bersumber dari artikel jurnal Ilmiah Indonesia; 2) Sebagian besar pemustaka “memahami†tentang penelusuran sumber-sumber literatur di Perpustakaan PDII, baik menggunakan Katalog LARAS atau ISJD maupun mencari koleksi di rak perpustakaan (34 orang atau 68%); 3) Sebagian besar pemustaka “kurang memahami†tentang adanya menu pencarian di Katalog LARAS atau ISJD dan sistem layanan literatur yang dilaksanakan di Perpustakaan PDII, baik menelusur melalui menu pencarian umum dan pencarian canggih, maupun menelusur pada sistem layanan terbuka dan tertutup; 4) Sebagian besar pemustaka akan mencari/menelusur koleksi lain dengan topik atau variabel judul koleksi sejenis (46 orang atau 92%), dengan memperhatikan aspek kekhususan/spesifikasi topik koleksi yang sejenis. Jika mengalami kesulitan, pemustaka akan meminta bantuan penelusuran literatur ke petugas/pustakawan."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2014
020 JPI 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hammam Bagusni
"Penelitian ini membahas persepsi pustakawan referensi mengenai perannya di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi pustakawan mengenai peran dan kompetensinya dalam melayani pengguna yang membutuhkan informasi di bidang hukum melalui layanan referensi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev beserta kendalanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan memandang layanan referensi sebagai layanan substantif, pustakawan mempersepsikan perannya sebagai seorang library is a librarian, dan menjawab pertanyaan referensi dari pengguna yang bersifat research question, sementara ia pun juga memenuhi lima kompetensi profesional dari RUSA terlebih pada kompetensi akses, dasar pengetahuan, promosi dan kolaborasi.
Kendala yang terjadi adalah, karena beban kerja dari pustakawan yang juga berlebih, maka perannya dalam melakukan pelayanan referensi masih belum berkembang hingga penciptaan produk baru secara signifikan, sementara itu staf layanan yang tersedia pun masih belum memiliki kompetensi yang cukup untuk diangkat dan didelegasikan menjadi seorang pustakawan referensi.
Pada akhirnya peran pustakawan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat disimpulkan sebagai seorang ldquo;pustakawan aktivis rdquo; yang sibuk dalam organisasi profesi sebagai media untuk mengaktualisasikan dirinya dan bidang perpustakaan secara umum, yang membuat perannya pada layanan referensi menjadi tersisihkan.

This research discuss the reference librarian perception of his role at the Daniel S. Lev Law Library. The aim of this research is to identificate the librarian 39 s perception of the role and expertise in serving the users who need information in the field of law through reference service in Daniel S. Lev Law Library along with the constraints. This research is a qualitative research using case study method.
The results show that librarians refer to reference services as substantive services, the librarian perceives his role as a library is a librarian, and answers questions from users who are research question, while he also fulfills the five professional competencies based on RUSA 39 s, especially on the ability of access, knowledge base, marketing and collaboration.
The constraints that occur are, the workload of librarians are also excessive, then its role in doing the reference service is still not developed until the creation of new products significantly, while the available service staff still have not enough competence to be appointed and delegated to a reference librarian.
At the end the role of librarian in the Daniel S. Lev Law Library can be summed up or dubbed as a ldquo activist librarian rdquo that busy in professional organizations as a medium to actualize himself and the field of libraries in general, which makes his role in the reference services out of sight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatur Rahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan pustakawan terhadap pemanfaatan sumber daya informasi referensi, perkembangan layanan referensi dan konsepnya, pemanfaatan media komunikasi dalam perkembangan layanan referensi serta mengungkapkan mitos dari perubahan paradigma pustakawan dalam perkembangan layanan referensi di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, menggunakan analisis semiotik dalam analisis hasil wawamcara yang mengacu pada semiologi Roland Bathes signifikasi dua tahap denotasi dan konotasi sehingga dapat mengungkapkan mitos.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan layanan referensi diberikan dengan konsep yang lebih inovatif, melalui berbagai inovasi kegiatan layanan, yaitu Layanan Penelusuran Informasi, Layanan Referensi Elektronik, Layanan Electronic Delivery Services (EDS), Layanan Website Perpustakaan, Layanan Literasi Informasi (IL), Layanan Roadshow Perpustakaan, Layanan Digital Literasi Program (DLP), dan Layanan K-ATM. Pengembangan ini juga turut merubah paradigma pustakawan untuk lebih mendekatkan diri kepada pemustaka, mitos yang terungkap bahwa pustakawan bukan sekedar mengarahkan pengguna dalam telusur informasi (refer) bahkan menyampaikan kepada pemustaka informasi terbaru melalui pengiriman berbagai artikel up-date (deliver).

This research aims to analyze the paradigm of librarians on the development of reference services and to analyze further the use of communications media in the development of reference services at the Library of Indonesia University. This research uses descriptive qualitative method and uses semiotic analysis refers to Semiology of Roland Bathes about the significance of two stages denotation and connotation in analyzing the results of interviews.
The results show that the reference librarians strive to be more actively close to the users of library, not only direct them in searching of information (refer), but also deliver the information by sending them various update articles (deliver). The development of library reference services, especially at college, through the transformation of information technology seems to be one of the competitive need to accompany the evelopment of science and library collections in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T49321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dely Ismaya
"Penelitian ini membahas tentang kompetensi pustakawan layanan rujukan serta bagaimana kompetensi tersebut mendukung fungsi yang dilakukan oleh pustakawan layanan rujukan di Pustaka Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi apa saja yang dimiliki oleh pustakawan layanan rujukan serta mengidentifikasi fungsi yang telah dilakukan pustakawan dalam pengelolaan layanan rujukan di Pustaka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan layanan rujukan di Pustaka memiliki kompetensi yang sesuai berdasarkan kompetensi pustakawan rujukan dari RUSA. Kompetensi yang dimiliki tersebut mendukung terlaksananya fungsi pustakawan layanan rujukan di Pustaka.

This research discusses the competence of reference librarians as well as how those competencies support the functions performed by reference librarians in Pustaka Bogor. This study aims to describe the competencies of all reference librarians and identify the functions that librarians have done in the management of reference services in Pustaka. This research is a qualitative research with descriptive method.
The result of this study indicates that the reference librarians in Pustaka have appropriate competencies based on the competence of reference librarians from RUSA. The competence owned support the implementation of reference librarians function in Pustaka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidia Nuraini Almarsha
"Pustakawan merupakan salah satu komponen penunjang keberhasilan yang berada di dalam perpustakaan, sehingga diharuskan memiliki kecakapan dalam membantu pemustaka untuk dapat menggunakan dan mencari informasi yang dibutuhkan secara efisien dan efektif. Dengan kebutuhan pemustaka tersebut maka pustakawan memerlukan kompetensi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan di Perpustakaan XYZ Law Firm dengan mengacu kepada 6 standar yang di keluarkan oleh Special Library Association (SLA) yaitu Layanan Informasi dan Pengetahuan, Sistem Infomasi dan Pengetahuan dan Teknologi, Sumber Informasi dan Pengetahuan, Analisis, Temu Balik Informasi dan Data, Organisasi Data, Informasi dan Aset Pengetahuan, Etika Informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan di Perpustakaan XYZ Law Firm dan objeknya adalah 6 kompetensi yang telah disebutkan. Hasil penelitian ini adalah 4 kompetensi dari 6 kompetensi yang di keluarkan oleh SLA telah dilakukan oleh pustakawan yaitu, kompetensi yaitu layanan informasi dan pengetahuan, sumber informasi dan pengetahuan, analisis, temu balik informasi dan data, dan etika informasi. Sedangkan 2 kompetensi lainnya yaitu kompetensi sistem informasi dan teknologi dan organisasi data, informasi dan pengetahuan belum terlaksana dengan cukup efektif.

Librarians are one of the supporting components of success of the library, so they are required to have skills in helping the user use and search fo information needed efficiently and effectively. To fulfill the users needs, librarians need competencies in order to meet the information needs of users. This study aims to identify the competencies possessed by librarian in the XYZ Law Firm Library byreferring to the 6 standards by the Special Library Association (SLA). The standards are (1) Information and Knowledge Services, (2) Information and Knowledge Systems and Technology, (3) Information and Knowledge Resources, (4) Information and Data Retieval and Analysis, (5) Organzation of Data, Information, and Knowledge Assets, and (6) Information Ethics. This study uses a qualitative approach by using case study as its methods. The results show that 4 out of 6 competencies issued by SLA have been carried out by librarians, like, Information and Knowledge Services, Information and Knowledge Resources, Information and Data Retrieval and Analysis, and Information Ethics. Whereas the other 2 competencies, like Information and Knowledge Systems and Technology and Organization of Data, Information, and Knowledge Assets have not been carried out quite effetively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilah Kinanti
"ABSTRACT
Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan upaya meningkatkan kompetensi pustakawan fungsional yang terjadi di Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan data, penulis melihat dua sisi sudut pandang dari pihak manajemen perpustakaan dan pustakawan fungsional. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh gambaran upaya yang dilakukan oleh pustakawan fungsional dan manajemen Perpustakaan Unsri untuk meningkatkan kompetensi. Walaupun telah melakukan sejumlah upaya, tetapi belum ada kesadaran dari pihak pustakawan dan manajemen bahwa sikap (attitude) merupakan bagian dari kompetensi. Selain itu diperoleh pula gambaran mengenai hambatan yang dialami kedua pihak dalam upaya meningkatkan kompetensi. Peneliti menyarankan perlu diadakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi sikap para pustakawan fungsional Perpustakaan Universitas Sriwijaya.

ABSTRACT
This thesis aims to describe the efforts to improve the functional librarian competence at Sriwijaya University Library. The researcher uses a qualitative approach with case study method. In collecting the data, the researcher look at the two sides of the viewpoint both of the library manager and the functional librarians. Results of this study was obtained a description of the efforts made by the functional librarians and library management Unsri to improve competence.However, there is no awareness of the librarians and the library manager that attitude is part of competence. In addition it also obtained a picture of the barriers experienced by both sides in an effort to improve competence. Researchers suggest there should be an activity to enhance the attitude competence aspect of the functional librarians at Sriwijaya University Library."
2016
S66890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model interoperabilitas teknis yang diterapkan dan dikembangkan pada Aplikasi Perpustakaan Digital LARAS versi 1.0 oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menentukan mengapa PDII-LIPI mencoba untuk mengembangkan LARAS versi 1.0. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LARAS versi 1.0 yang dibangun oleh developer di PDII-LIPI atas dasar kondisi PDII-LIPI yang ingin mengejar ketertinggalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kian pesat, dalam hal ini adalah aplikasi perpustakaan digital. Dalam kenyataannya masih terdapat perbedaan persepsi (konflik) antara pengembang dan pustakawan dalam mengembangkan LARAS versi 1.0. Model interoperabilitas teknis yang diterapkan untuk LARAS versi 1.0 merupakan gabungan dari level Model Interoperabilitas Teknis LISI (Level of Information System Interoperability). Namun demikian, dalam praktiknya, model interoperabilitas teknis yang dikembangkan pada LARAS versi 1.0 masih belum sempurna, terutama terkait pengembangan sistem metadata, encoding, protokol komunikasi, pangkalan data, dan pengindeksan.

This study aims to find out models of the technical interoperability which applied and developed on the Digital Library Applications of LARAS version 1.0 by the Center for Scientific Documentation and Information-Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI). Other goal of this research is to determine why PDII-LIPI tries to develop the LARAS Version 1.0. This study was done by using method of case study with qualitative approach. Data was collected by documents analyzing and in-depth interviews.
This study shows that LARAS version 1.0 created by developers at the PDII-LIPI to avoid the obsolescence of information and technology communication (ITC), in this case is digital library application. In the fact, the conflicts between the developers and the librarians in developing LARAS version 1.0 still exist. Models of technical interoperability which applied to LARAS are combination among level of models of LISI (Level of Information System Interoperability). Nevertheless, in the practice, LARAS version 1.0 still not perfect yet, especially from system development of metadata, encoding, communication protocol, databases, and indexing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Rianti
"Penelitian survei mengenai koleksi dokumen paten yang ada di Perpustakaan PDII-LIPI telah dilakukan pada bulan Juni 2003. Tujuannya adalah: (1) mengetahui sejauh mana pemakai Perpustakaan PDII-LIPI mengetahui tentang koleksi dokumen paten yang dimiliki Perpustakaan PDII-LIPI, (2) mengetahui pendapat pemakai tentang koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIPI, (3) mengetahui sejauh mana pemakai Perpustakaan PDII-LIPI mengetahui tentang hak paten secara umum. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Sampel yang diambil berjumlah 60 orang pemakai dengan kategori selain pelajar yang berkunjung ke Perpustakaan PDII-LIPI pada saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak pemakai Perpustakaan PDII-L.IPI yang belum mengetahui bahwa Perpustakaan PDII-LIPI memiliki koleksi dokumen paten. Hal ini disebabkan pihak perpustakaan kurang mempromosikan koleksi jenis tersebut. Promosi yang selama ini dilakukan belumlah cukup. Kurangnya promosi mengenai koleksi jenis ini, menyebabkan pemakai potensial yang mungkin saja akan memanfaatkan koleksi dan layanan tersebut, menjadi tidak memanfaatkannya karena ketidaktahuan mereka. Pemakai yang pernah menggunakan koleksi dokumen paten yang ada di Perpustakaan PDII-LIPI memberikan pendapat bahwa untuk memperoleh salinan dokumen tersebut memakan waktu yang lama, koleksi dokumen paten yang kurang lengkap dan belum memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pendapat pemakai ini tidak mewakili pendapat seluruh pemakai yang pernah menggunakan koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIPI. Pemakai Perpustakaan PDII-LIPI sebagian besar sudah mengetahui tentang hak paten secara umum, tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui. Padahal bidang yang mereka geluti dan tingkat pendidikan mereka berkaitan dengan penelitian, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan PDII-LIPI hendaknya mengevaluasi kembali mengenai usaha-_usahanya dalam memperkenalkan koleksi dokumen paten yang dimilikinya kepada pemakai, agar dapat menjaring lebih banyak pemakai potensial dokumen paten. Untuk mengetahui pendapat pemakai mengenai koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIP!, hendaknya dilakukan survey/penelitian kepada pemakai yang memanfaatkan layanan ini. Dari hasil survey/penelitian tersebut, dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan terhadap layanan ini di masa mendatang PDII-LIPI hendaknya juga meningkatkan usaha-usahanya dalam menyosialisasikan paten dan hal-hal yang berkaitan dengannya (misalnya: hak paten, paten sederhana, dan sistem lisensi) kepada masyarakat luas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>