Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Pratiwi
"ABSTRAK
Keberadaan komponen sulfur dalam bahan bakar merupakan masalah lingkungan yang cukup serius dimana pembakaran bahan bakar yang mengandung komponen sulfur akan menghasilkan gas SO2. Komponen sulfur dalam bahan bakar juga merupakan racun bagi katalis yang digunakan pada kendaraan bermotor. Cara umum yang telah dilakukan untuk mengurangi kadar sulfur dalam bahan bakar yaitu dengan desulfurisasi. Desulfurisasi dilakukan dengan menggunakan metode adsorpsi. Adsorben yang digunakan yaitu Zeolit, Gamma Alumina dan Karbon Aktif. Percobaan pengurangan kadar sulfur dilakukan dengan impregnasi adsorben dengan variasi konsentrsi ion Cu dan uji kemampuan adsorpsi menggunakan larutan ion sulfida dan minyak solar . Hasil impregnasi ditentukan melalui pengukuran AAS, karakteristik adsorben ditentukan dengan metode BET, penentuan kadar sulfida dengan titrasi dan karakteristik minyak solar dengan FTIR . Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ion Cu yang digunakan, semakin banyak ion yang diserap . Hasil BET menunjukkan kemampuan adsorpsi karbon aktif paling tinggi dibandingkan gamma alumina dan zeolit karena memiliki luas permukaan yang paling besar yaitu 745,317 m2/g. Karbon aktif ? Cu memiiki kemampuan adsorpsi ion sulfida paling tinggi hal ini ditunjukkan dengan kadar ion sulfida yang terserap 920, 34 ppm dalam waktu 12 jam. Hasil FTIR pada minyak solar yang diberikan adsorben yang telah terimpregnasi ion Cu menunjukkan pengurangan luas area pada puncak di bilangan gelombang 2670 cm-1pada vibrasi S-H thiols, artinya bahwa kadar sufur pada minyak solar mengalami penurunan.

ABSTRAK
The existence of sulfur in diesel fuel is an environmental problem where the combustion of fuel containing sulfur compounds will produce SO2 gas. Components of sulfur in the fuel is also poison for catalyst used in motor vehicles.Common way has been done to reduce sulfur in fuels is by deulfurization. Desulfurization process is using adsorption method. The adsorbent used Zeolite, Gamma Alumina and Activated Carbon. The experiment of sulfur reduction conducted by impregnation the adsorbent with various concentration Cu ion and capacity of adsorption using sulfide ion solution and diesel fuel .The results of impregnation determined by AAS, characteristics of the adsorbent determined by BET method, determination of sulfide by titration and characteristics functional groups of diesel fuel by FTIR. The results showed that the higher concentration of Cu ion is used, the more ions are adsorbed.The results of BET shown the adsorption capacity of activated carbon is the highest compared with gamma alumina and zeolite, the surface area is 745.317 m2 / g .Activated carbon - Cu has the highest adsorption capacity showed by the levels of sulfide ion adsorbed 920, 34 ppm within 12 hours. FTIR results on diesel fuel given adsorbent which has been impregnated Cu shown the reduction in the peak area, the wave number 2670 cm-1 in S-H thiols vibration, meaning that the levels of sulfur on diesel fuel was decreased.
"
2016
S64237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cahyo
"Penelitian analisis tekno-ekonomi Crude Palm Oil (CPO) bertujuan untuk mengetahui karakteristik viskositas dan densitas CPO sebagai bahan bakar mesin diesel serta dampak penggunaan CPO terhadap karakteristik mesin seperti performance, karakteristik parameter pembakaran, keandalan dan emisi gas buang yang dihasilkan.
Penelitian dilakukan dengan metode pengujian operasi (running test) menggunakan 100% CPO selama 375 jam 58 menit pada mesin diesel Type MAK 8M453B dengan 8 cylinder inline dan daya mampu gross 1,200 KW. Suhu pemanasan CPO pada Flow Control Module selama pengujian dijaga pada rentang 77 0C s.d 83 0C untuk mendapatkan rentang viskositas kinematik CPO di inlet mesin  sebesar 11 cSt s.d. 13 cSt. Selama running test, dilakukan uji performance, uji karakteristik pembakaran (engine analyzer), uji emisi gas buang dan pengambilan sampel CPO. Sementara sebelum dan sesudah running test dilakukan uji sampel CPO serta minyak pelumas. Uji Scanning Electron Microscope (SEM) juga dilakukan untuk mengetahui komposisi logam pada deposit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa viskositas kinematik dan densitas CPO cenderung menurun ketika suhu dinaikkan dengan kurva berbentuk parabolic polinomial untuk viskositas kinematik dan cenderung linier untuk densitas. Specific Fuel Consumption (SFC) pada beban maksimum 1.200 kW gross sebesar 0,298 liter/kWh. Persamaan polinomial SFC terhadap beban adalah y = 10-07x2 - 0,0003x + 0,4496. Kadar emisi gas buang NOx sebesar 2.075,4 mg/Nm3 s.d. 2797,7 mg/Nm3, melebihi batasan standar baku mutu lingkungan (maksimum 1.400 mg/Nm3). Terbentuk deposit keras berupa lelehan di permukaan cylinder head, piston dan valve serta nozzle dengan kandungan komposisi logam Calcium (Ca) yang bersifat keras dan sulit dibersihkan. Akumulasi deposit menyebabkan tergoresnya dinding permukaan liner.
Pengoperasian menggunakan bahan bakar CPO menurunkan tekanan pembakaran sebesar 14 % pada beban maksimum dibandingkan beroperasi menggunakan biodiesel/B20; menurunkan Indicated Horse Power (IHP) mesin rata-rata sebesar 7,44 %; memperpendek interval pemeliharaan periodik yang berdampak pada peningkatan signifikan pada kebutuhan biaya fix dan variable O&M dan penurunan capacity factor mesin. Kualitas minyak pelumas mengalami degradasi dengan indikasi kenaikan viskositas minyak pelumas dan terdapat kenaikan kontaminan logam silica (Si) dan besi (Fe).
Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis keekonomian, harga keekonomian CPO tahun 2018 sebesar Rp.7.238,11/liter, lebih rendah Rp. 1.142,73/liter terhadap harga indeks pasar rata-rata pada tahun 2018. Sementara pada tahun 2019, harga keekonomian bahan bakar CPO sebesar Rp. 6.515,25/liter, lebih rendah Rp. 1.002,54/liter terhadap harga indeks pasar rata-rata CPO pada tahun 2019 dan lebih rendah Rp. 1.857,42/liter terhadap harga suplier CPO di ULPLTD-MG Bontang.

The techno-economic analysis of Crude Palm Oil (CPO) aims to determine the viscosity and density characteristics of CPO as diesel engine fuel and the impact of CPO use on engine characteristics such as performance, characteristics of combustion parameters, reliability and exhaust emissions produced.
The research method was carried out by running test using 100% CPO for 375 hours 58 minutes on a diesel engine MAK Type 8M453B with 8 inline cylinders and a gross capable power of 1,200 kW. CPO heating temperature in the Flow Control Module during testing is maintained in the range of 77 0C to 83 0C to get the kinematic viscosity range of CPO at the engine inlet of 11 cSt to 13 cSt. During the running test, a performance test, a combustion characteristics test (engine analyzer test), a flue gas emission test and CPO sampling was conducted. While before and after running test CPO and lubricant oil samples were tested. The Scanning Electron Microscope (SEM) test was also carried out to determine the metal composition of the deposit.
The results showed that kinematic viscosity and CPO density tended to decrease when the temperature was raised with a polynomial shaped parabolic curve for kinematic viscosity and tended to be linear for density. Specific Fuel Consumption (SFC) at a maximum load of 1,200 kW gross is 0,298 liters/ kWh. The SFC polynomial equation for load is y = 10-07x2 - 0,0003x + 0,4496. NOx exhaust gas emission levels of 2,075.4 mg/Nm3 s.d. 2,797.7 mg/Nm3, exceeding the limits for environmental quality standards (maximum 1,400 mg/Nm3). A hard deposit formed in the form of a melt on the surface of the cylinder head, piston and valve as well as a nozzle with a metal composition of Calcium (Ca) which is hard and difficult to clean. Accumulated deposits cause scratching of the liner surface.
Operations using CPO fuel reduce combustion pressure by 14% at maximum load compared to operating using biodiesel/ B20; reduce machine Indicated Horse Power (IHP) by an average of 7.44%; shortening periodic maintenance intervals which results in a significant increase for fix and variable O&M costs and a decrease in engine capacity factor. The quality of the lubricating oil is degraded with an indication of an increase in the viscosity of the lubricating oil and an increase in metal (Si) and iron (Fe) contaminants.
Based on economic analysis, the economic price of CPO in 2018 is Rp.7,238.11 /liters, lower Rp. 1,142.73 /liters against the average market index price in 2018. While in 2019, the economic price of CPO fuel is Rp. 6,515.25 / liters, lower Rp. 1,002.54 / liters against the CPO average market index price in 2019 and lower Rp. 1,857.42 / liters of CPO supplier prices in ULPLTD-MG Bontang.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Sasongko
"Penelitian ini menggambarkan tentang penyimpangan dan kejahatan dalam prosespendistribusian Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Hal ini tentunya pasti terjadisebagai risiko dari sebuah kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah.Sebab dari terjadinya penyimpangan dan kejahatan dalam pendistribusian BBMsubsidi yang diduga tidak tepat sasaran tersebut masih bias, atau berbagai macam,bisa karena Pertama, perbedaan harga yang cukup tinggi antara BBM industridengan subsidi sehingga menjanjikan keuntungan yang besar. Kedua, tidakadanya peran para yang mempunyai kewenangan menjalankan regulasi untukmelaksanakan tugasnya dengan baik akan tetapi malah memberi kesempatan danpeluang atau bahkan ikut serta melakukan kepada penyelewengan yang berpotensikerugian negara tersebut. Ketiga, bisa karena budaya melaut masyarakat sudahmulai digeser dan diinterfensi oleh bujuk rayu penyimpangan dan kejahatan yangpada akhirnya membuka peluang berbagai pihak untuk melakukan hal yang samakarena sudah dianggap sebagai sebuah kebiasaan. Kegiatan illegal mengambil asetNegara berupa BBM bersubsidi dikarenakan lemahnya system dan regulasi yangdibangun, unsur kelalaian atau kesengajaan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab dari Instansi kepanjangan tangan Pemerintah yang sengaja memberikesempatan dan peluang penyimpangan dan kejahatan tumbuh dan berkembangmenjadi sebuah pola yang yang berinteraksi dengan masyarakat bahkan sudahdibungkus dengan suatu kebijakan resmi yang mengelabuhi hukum serta petugaspelaksananya sendiri. Metoda yang tepat guna mengetahui, mengeliminir,mengantisipasi, dan menanggulangi risiko keamanan dalam bentuk berbagaimodus operandi penyimpangan dan kejahatan yang timbul dan berkembangkarena lemahnya suatu regulasi dan aturan yang telah dibuat berkaitan denganpendistribusian BBM bersubsidi kepada kapal Penangkap dan Pengangkut ikanyanga ada di kawasan pelabuhan perikanan Indonesia kemudian sangatdiperlukan. Maka terhadap risiko-risiko keamanan yang akan muncul tersebutharus segera diambil suatu keputusan atau tindakan, oleh karenanya risiko yangakan atau sudah terjadi itu harus dikelola dengan baik melalui Manajemen Risiko.

This study describes the irregularities and crimes in the process of distribution ofsubsidized oil fuel. This is certainly bound to happen as the risks of an activitythat is being implemented by the Government. Because of the occurrence ofirregularities and crimes in the distribution of fuel subsidies allegedly not theright target is still biased, or various kinds, could be because First, a high enoughprice difference between fuel subsidy so promising industry with huge profits. Second, the absence of which has the role of the regulatory authority to carry outhis duties running well but instead gave a chance and an opportunity or evenparticipate do to misuse the potential losses to the state. Third, because theculture of fishing communities can already begin to be shifted and diinterfensi by persuasion irregularities and crimes that ultimately opens opportunities various parties to do the same because it was regarded as a habit. State asset illegal activities take the form of subsidized fuel due to a weak regulatory system and built, the element of negligence or intentional misconduct of the elements is not responsible of the agency arm of Government that deliberately giving a chance and opportunity of misuse and crime grow and develop into a pattern that interact with people even already wrapped with an official policy to fool the law and its implementing its own officers. Appropriate method to determine, eliminate, anticipate and cope with security risks its the form of various modus operandi irregularities and crimes that arise and thrive because of the weakness of aregulation and rules that have been made relating to the distribution of subsidized fuel to ship Catchers and Transporters yanga fish in the region Indonesian fishingport then indispensable. Then against the security risks that would arise should be immediately taken a decision or action, therefore, a risk that will be or is already happening, to be well managed through Risk Management.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Prakoso
"Listrik telah menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia masa kini dan telah menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu daerah. Hingga kini, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil untuk pemenuhan kebutuhan listrik sangat mengkhawatirkan, dan mengakibatkan penipisan bahan bakar tersebut. Saat ini dunia sedang memberikan perhatian lebih kepada energi terbarukan sebagai salah satu solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah pemenuhan energi di masa depan. Energi terbarukan menjadi sebuah solusi terbaik karena tidak akan habis dan ramah lingkungan. Namun dibalik itu, energi terbarukan juga memiliki kekurangan sehingga dibuat sebuah sistem hibrida yang diharapkan mampu untuk meminimalisasi kekurangan tersebut. Dalam penelitian ini dibuat sebuah rancangan sistem hibrida dengan perangkat lunak HOMER PRO untuk memperhitungkan faktor teknis dan faktor ekonomi dari sistem hibrida tersebut sehingga mampu membuat rancangan sistem hibrida yang handal. Dalam rancangan hibrida ini dan menggunakan asumsi-asumsi yang akan terjadi maka sistem hibrida ini akan bisa mandiri tanpa terhubung dengan grid pada tahun ke-19.

Electricity has become a very important need for human life today and one of the parameters in one region condition. Nowadays, the dependence on fossil fuels to fulfill the electricity needs is really worrying, and it causes the depletion of fossil fuels. Today, the whole world is paying more attention to renewable energy as one of the best solution to solve the future energy problems. Renewable energy becomes the best solution because it will not be exhausted and enviromentally friendly. In the other hand, renewable energy also have problem, because it cannot produce energy everytime like photovoltaics which can produce energy only when there is enough solar radiation. Therefore, a hybrid system is made that expected to minimize the weakness from other components of the system . In this project, a hyrid system is designed using HOMER PRO software to calculate the electricity and economic factor of the hybrid system. The objective of this project is to find the best hybrid system that can solve the electricity problems. The system will be independent since grid function will replaced by fuel cell in the 19th year based on the assumption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primianti Mentawina
"Laporan Praktik ini membahas tentang Pengawasan Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Jenis Minyak Solar yang dilakukan oleh Penulis di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Pembahasan difokuskan pada penyalur-penyalur di wilayah Brebes pada Jalur Pantura yang merupakan jalur strategis dilewati kendaraan besar, dimana terdapat juga konsumen pengguna berupa nelayan dan petani juga merupakan jalur lintas antar provinsi. Metodologi yang dilakukan dengan metode supervise yang terdiri dari studi literatur, analisis data dasboard, survey lapangan, dan analisis akhir untuk melakukan penilaian penyaluran JBT yang tepat pengguna, tepat harga dan tepat volume. Hasil pengawasan menunjukkan masih banyaknya penyalahgunaan JBT pada penyalur di daerah Brebes, Jawa Tengah. Diperlukan adanya pengawasan yang lebih ketat, pengawasan berbasis IT juga diberikannya sanksi/ pembinaan kepada penyalur apabila terdapat pelanggaran agar adanya efek jera dan penyalur lebih tepat guna dalam menyalurkan JBT.

This Practice Report discusses the Supervision of Certain Types of Fuel (JBT) Types of Diesel Oil which was carried out by the Author in the Brebes area, Central Java. The discussion focused on distributors in the Brebes area on the Pantura Route, which is a strategic route passed by large vehicles, where there are also consumer users in the form of fishermen and farmers, as well as an inter-provincial route. The methodology carried out is supervision consisting of literature studies, dasboard data analysis, field surveys, and final analysis to assess JBT distribution to the right user, right price and right volume. Monitoring results show that there is still a lot of misuse of JBT among distributors in the Brebes area, Central Java. There is a need for stricter supervision, IT-based supervision as well as providing sanctions/coaching to distributors if there are violations so that there is a deterrent effect and distributors are more effective in distributing JBT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joice Manga
"Semakin besarnya kebutuhan bahan bakar diesel seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan laju pencemaran udara sehingga dilakukan studi atau penelitian terhadap bahan bakar diesel alternatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan minyak nabati (kelapa dan kelapa sawit), etanol dan katalis basa, kalium hidroksida melalui jalur reaksi transesterlfikasi. Reaksi berlangsung selama 2 jam pada suhu sekitar 75°C hingga 80°C secara batch dan tekanan atmosfir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari minyak kelapa dan kelapa sawit komersil dapat dijadikan biodiesel/ etil ester yang dapat meningkatkan Indeks setana terbaik pada solar bila ditambahkan sebanyak 20%v (B20). Campuran bahan bakar B20 memiliki beberapa parameter hasil analisis setara karakteristik solar yaitu; indeks setana 52-53, viskositas 5-6 cSt, titik nyala 78-79 °C dan densitas ± 0,86 gr/ml. Bahan bakar (B20) diharapkan dapat diaplikasikan pada mesin-mesin diesel sebagai bahan bakar diesel altematif/ biodiesel, dan dapat membantu penghematan penggunaan solar yang merupakan sumber energi yang tak dapat diperbaharui.

Increased consumption of diesel fuel due to the population growth has worsened the air pollution condition, especially in urban areas. To alleviate this problem research for alternative fuel has been conducted. In this research, vegetable oil (palm and coconut) and ethanol are converted to ethyl esters using base catalyst (potassium hydroxide) with transesterification reaction scheme. Reaction take place during 2 hour at temperature 75 °C till 80 °C, batch process and atmosphere pressure.
Results of this research indicate that from refined palm oil and refined coconut oil can converted to biodiesel /ethyl ester. The optimum volume ratio is 80% diesel fuel: 20% ethyl ester (820) which gives the highest cetane index. The B20 mixture's characterized in the following parameters: cetane index of 52-53, viscosity of 5-6 cSt, flash point of 78-79 °C and density of 0,86 grim Fuel (B20) is expected to be used as an alternative diesel fuel while at the sometimes reduce the consumption of non-renewable diesel fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danniel Christian
"Penelitian ini dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup sehingga kondisinya mendekati kondisi riil pada engine. Pengujian ini menggunakan hot room temperature test rig. Dari pengujian ini, pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan dan karakteristik deposit dapat diamati. Penelitian ini lebih mengarah ke struktur deposit. Struktur deposit yang berbeda di setiap temperatur dapat menunjukkan temperatur yang optimal untuk mengendalikan pertumbuhan deposit.

Repetitive process of diesel fuel deposition and evaporation on hot plate are done in this study. The plate was heated at various temperature in closed systems for approaching the real engine condition. This process was done in hot room temperature test rig. Effect of temperature to deposits growth and characteristic could be observed through this repetitive process. Then, the aim of this study is more likely to deposits structure. Different deposits structure at every temperature could show the optimum temperature to control the deposits growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wijayanto
"Sulitnya transportasi bahan bakar solar ke daerah pedesaan merupakan kendala untuk menetapkan harga listrik PLTD yang terjangkau masyarakat pedesaan, sehingga pemanfaatan energi terbarukan seperti biogas untuk produksi energi listrik di daerah pedesaan sangat diperlukan. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel-Biogas (PLTD-BG) adalah PLTD berbahan bakar utama biogas yang dihasilkan suatu digester. Biogas dihasilkan dari bahan masukan digester berupa kotoran ternak atau sampah organik, seperti: jerami path, batang jagung, dll, yang umumnya terdapat di daerah pedesaan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji teknologi pemanfaatan biogas untuk pembangkitan tenaga listrik di daerah pedesaan, meliputi pemilihan dan modifikasi digester, dan mesin Diesel penggerak mulanya, .perhitungan biaya investasi dan harga listrik PLTD-BG berdasarkan prakiraan pertumbuhan kebutuhan energi listrik. Penelitian ini menggunakan sampel desa Toianas-Kupang, dan hasil penelitiannya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan PLTD-BG di desa-desa lain di Indonesia.

The difficulty in Diesel fuel transportation into rural areas is a constraint to establish Diesel electric power cost that could be reached by rural community, so the use of renewable energy such as biogas for electrical energy production in rural areas is strongly needed. A Biogas-Diesel Power Plant is a Diesel power plant majority fuelled by biogas produced by a digester. Biogas is produced by feeding a digester with livestock dung or organic waste, such as: rice straw, cornstalk, etc, generally available in rural areas.
The main but of this research is to investigate the technology of biogas utilization for electric power generation in rural areas, consisting of the choice and modification of digester, and Diesel engine as prime mover, the calculation of investment and electric cost of Biogas-Diesel Power Plant based on electrical energy demand growth estimation_ This research used Toianas village in Kupang as a sample, and the results of the research are expected to be used as a reference of Biogas-Diesel Power Plant utilization in other villages in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Untuk mengurangi kandungan NOx, SOx, HC, dan partikulat-partikulat yang dihasilkan dari penggunaan solar, dapat dilakukan dengan cara meningkatkan angka setana. Salah satu cara meningkatkan angka setana adalah penambahan aditif pada solar. Aditif yang telah komersial merupakan senyawa organik nitrat, yaitu 2-Ethyl Hexyl Nitrate (2-EHN). Pada penelitian ini dilakukan pembuatan aditif yang berasal dari minyak kelapa dengan metode nitrasi menggunakan
HNO3 dan H2SO4.
Hasil reaksi adalah metil ester nitrat yang strukturnya mirip 2-EHN. Spektra IR dari hasil reaksi menunjukkan adanya metil ester nitrat yang diindikasikan dengan munculnya spektrum NO2 pada 1635 cm-1. Hasil ini menunjukkan bahwa metil ester nitrat dapat disintesis dengan metode nitrasi, dan yield yang dihasilkan adalah 74,84% volume. Penambahan 1% metil ester nitrat ke dalam solar menyebabkan peningkatan CN (Cetane Number) dari 44,68 menjadi 47,49.

To reduce NOx, SOx, HC, and particulates that produce because of using diesel fuel, can be done by increasing cetane number. One of methods is adding an additive to diesel fuel. 2-Ethyl Hexyl Nitrate (2-EHN) is a commercial additive that an organic nitrate. Making an additive in this research is used palm oil by nitration reaction that used HNO3 and H2SO4.
Result of this reaction is methyl ester nitrate that has a structure looks like 2-EHN. IR spectra from research show that methyl ester nitrate is indicated by spectrum NO2 at 1635 cm-1. This result show that methyl ester nitrate can be synthesized by nitration reaction and yield is 74,84% volume. Loading 1% methyl ester nitrate to diesel fuel can increase cetane number from 44,68 to 47,49.
"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>