Ditemukan 201940 dokumen yang sesuai dengan query
Hikmatun Nisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CEO Turnover terhadap praktik manajemen laba. Data yang dianalisis adalah data sekunder berbentuk time series dan cross section. Data diambil dari tahun 2000-2014, berupa Pergantian CEO, Corporate Governancce Proxies (Ownership Structure, KAP BIG 4, Board Independence, Big Top Business, Percentage ownership by foreign, dan block holder), Proksi Firm Performance ( Adjusted ROA dan Sales growth), serta Veriabel kontorl ( Debt to Asset Ratio dan Log Natural Total Asset). Yang berasal dari 124 perusahaan.
Untuk menganalisis data digunakan pendekatan Heckman Two Stage Approach dengan tahapan menggunkana regresi yang berbeda, yakni regresi data panel, regresi probit dan OLS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa CEO turnover dan corporate governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba.
This study aims to analyze the effect of CEO Turnover on Earning Management. The data was analyzed using secondary data in the form time series and cross section. This data from 2000-2014 period with variables, CEO turnover, , Corporate Governancce Proxies (Ownership Structure, KAP BIG 4, Board Independence, Big Top Business, Percentage ownership by foreign, dan block holder), Firm Performance Proxies ( Adjusted ROA dan Sales growth), and control variables ( Debt to Asset Ratio dan Log Natural Total Asset). This data resource from 124 non-finance companies.To analyze the data use Heckman Two Satge Approach Method, which contains some steps with data panel regression, probit regression and ordinary least square. The result of this study indicate that both CEO turnover and corporate governance have significant and positif effect on earning management variable."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64045
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Priandhika Dwinugraha
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja perusahaan yang diproksikan dengan return saham perusahaan, dan pertumbuhan asset perusahaan, dan kinerja industri yang diproksikan dengan return industri terhadap kemungkinan pergantian CEO pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengambil periode tahun 2000-2014, dimana ditemukan 161 pergantian CEO dari 1.080 observasi. Dengan menggunakan analisis regresi logistik, didapatkan hasil bahwa kinerja perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kemungkinan pergantian CEO. Sedangkan pada perusahaan finansial, kinerja perusahaan yang berada dibawah kinerja industri meningkatkan kemungkinan pergantian CEO. Selain itu ditemukan juga bahwa perusahaan dengan ukuran besar akan meningkatkan kemungkinan pergantian CEO.
This study aimed to analyze the impact of firm performance, proxied by stock return, and asset growth, and peer performance proxied by industry return on CEO Turnover at listed companies in Indonesian Stock Exchange. This study took the period of 2000-2014, where there are 161 events of CEO Turnover from 1.080 observations. By using logistic regression analysis, this study found a positive and significant effect of firm performance on CEO turnover. However, on financial companies, it is found that underperforming firm will increase the risk of CEO turnover. In addition, this study also found that firm with larger size will increasing the risk of CEO turnover."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Ayomi Lestari
"Reputasi merupakan aset tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa tahun belakang banyak studi yang meneliti bagaimana pengaruh reputasi perusahaan dan juga reputasi CEO terhadap kinerja perusahaan. Menggunakan data 258 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2017, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah reputasi perusahaan dan CEO memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan reputasi perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan dengan proksi ROA dan ROE. Reputasi perusahaan yang baik tidak memengaruhi secara positif kinerja keuangan perusahaan. Begitu juga pada reputasi CEO yang secara keseluruhan tidak memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Reputation is an intangible asset owned by a company. In the past few years many studies have examined how the company's reputation and CEO's reputation influence the company's performance. Using data from 258 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2017, this study was conducted to determine whether the company's reputation and CEO's reputation had an influence on the company's financial performance. The results of the study indicate that the overall reputation of the company has no significance effect on financial performance with the proxy of ROA and ROE. The reputation of a good company does not positively affect the company's financial performance. Likewise the CEO's reputation as a whole does not affect the company's financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meiliani Shara Suria L
"Suksesi adalah proses vital dan tak terelakkan dalam perusahaan keluarga. Tiga variabel, yaitu inisiatif stratejik, socioemotional wealth, dan resources akan diuji hubungannya terhadap kinerja perusahaan pasca suksesi. Penelitian dilakukan pada dua variabel kontrol yaitu perusahaan keluarga dengan family successor dan non-family successor. Hasil penelitian dari 103 responden perusahaan keluarga membuktikan bahwa adanya pergantian CEO dari keluarga dan non-keluarga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh inisiatif stratejik didapatkan hasil sama-sama mempengaruhi kinerja perusahaan, dan pengaruh resources didapatkan hasil sama-sama tidak dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pada CEO keluarga maupun non-keluarga. Adapun untuk pengaruh socioemotional pada CEO keluarga akan mempengaruhi kinerja perusahaan, dan pada CEO non-keluarga socioemotional wealth tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.
Succession is a vital and inevitable process in a family company. Three variables, namely strategic initiatives, socio-emotional wealth, and resources will be proven to be related to the company's performance after succession. The research was conducted on two control variables, namely family companies with family successors and non-family successors. The results of a study of 103 family company respondents proved that CEO turnover from family and non-family had a different effect on company performance. The influence of strategic initiatives obtain the same results affects company performance, and the influence of resources to obtain the same results cannot affect company performance in the CEO's family or non-family. The socio-emotional influence on the CEO's family will affect company performance, and the socio-emotional wealth of non-family CEOs does not affect company performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bates, Suzanne
"Abstract:
An expert CEO coach shares her proven methods that help business leaders discover their unique leadership "brand" and use it to propel themselves to the highest level in their field"
New York: McGraw-Hill, 2012
658.409 2 BAT d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yogyakarta : Bentang Pustaka , 2006
658.5 PEN bt (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Avenira
"Top management dalam perusahaan yang terkait dalam pengambilan keputusan pendanaan adalah CEO dan Chief Financial Officer (CFO) di mana mereka memiliki tanggung jawab penuh untuk mengurus jalannya perusahaan agar dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. Dalam penelitian ini keputusan pendanaan perusahaan akan berfokus pada pendanaan dengan menggunakan utang (leverage) yang biasanya keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan dari CFO yang kemudian akan disetujui oleh CEO perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai: (1) pengaruh gender wanita dari CEO dan CFO terhadap keputusan pendanaan perusahaan; (2) pengaruh usia dari CEO dan CFO terhadap keputusan pendanaan perusahaan; (3) pengaruh reputasi dari CEO dan CFO terhadap keputusan pendanaan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 350 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017. Pengujian hipotesis menggunakan metode regresi Ordinary Least Squares (OLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hanya reputasi dari CEO dan CFO yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pendanaan perusahaan. Dari reputasi seorang CEO dan CFO, hanya reputasi dari CFO saja yang sesuai dengan ekspektasi hasil penelitian di mana reputasi CFO berpengaruh positif terhadap keputusan pendanaan perusahaan dengan menggunakan utang (leverage). Hal ini dapat disebabkan karena kreditur melihat reputasi dari CFO sebagai suatu personal guarantee sehingga menjadi sebuah kepercayaan dalam hal pemberian pinjaman. Sebaliknya reputasi dari CEO berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan perusahaan dengan menggunakan utang (leverage). Dikarenakan reputasi dalam penelitian ini tidak membedakan reputasi positif dan negatif maka dapat terjadi kemungkinan pemberitaan antara CEO dan CFO saling bertentangan sehingga menyebabkan hasil yang berbeda. Sedangkan untuk kedua variabel yang lain, yaitu gender dan usia tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan perusahaan. Pengujian tambahan yang dilakukan dengan membedakan jenis utang bank dan utang obligasi memberikan hasil bahwa perusahaan yang melakukan pendanaan dengan utang bank memiliki hasil yang serupa dengan model penelitian utama sedangkan untuk perusahaan yang melakukan pendanaan dengan menggunakan obligasi memberikan hasil hanya reputasi dari CEO saja yang berpengaruh.
Top management accountable in making financing decisions in a company are the CEO and CFO as they have full responsibilities to manage the company so it can realize its vision and mission. This study will focus on debt utilization as company funding strategy. Funding strategy usually is considered by the CFO and approved by the CEO. The aims of this study are to provide empirical evidences regarding: (1) influence of a female CEO or CFO on company financing decision; 2) influence of a CEO and CFOs age on company financing decision; (3) influence of a CEO and CFOs reputation on company`s financing decision. The study used a sample of 350 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017. The hypotheses testing used the Ordinary Least Squares (OLS) regression method. The hypotheses result indicate that only the reputation of the CEO and CFO has an impact on company`s financing decision and only the CFOs reputation meets this study expected result-the CFOs reputation has a positive effect on debt utilization as financing strategy. This is probably because creditors take the CFOs reputation as a personal guarantee, so that it becomes an assurance to lend out their money. Conversely, the reputation of the CEO has a negative effect on financing decision of a company. As this study does not distinguish between positive and negative reputations, there might be contradicting reports between the CEOs and CFOs which causes different results. As for the other two variables, namely gender and age show no impact on company funding decisions. Additional study conducted by classifying debt into bank loan and bond shows that companies which use bank loan as source of financing have identical result as the main study; whereas those which use bond show only the CEOs reputation has an impact on financing decision."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53397
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anindya Apta A
"Karisma adalah sebuah ciri-ciri dalam diri seseorang yang membuat orang lain menganggap orang tersebut sebagai pemimpin. Beberapa penelitian serupa sebelumnya menemukan hubungan positif antara karisma direktur utama dengan kinerja keuangan, terutama pada kondisi ketidakpastian. Pada kondisi biasa tidak selalu ditemukan hubungan yang signifikan. Studi ini meneliti hubungan antara karisma seorang direktur utama dengan kinerja keuangan menggunakan variabel moderasi kondisi ketidakpastian yaitu risiko perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks dengan mengumpulkan artikel-artikel yang membahas masing-masing direktur utama untuk dicari kata-kata yang menunjukkan ciri karismatik. Analisis regresi data panel dilakukan dengan periode 2018 – 2021 menggunakan variabel kontrol usia direktur utama, ukuran perusahaan, dan rata-rata kinerja industri. Objek penelitian perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks IDX80. Penelitian ini hanya menemukan hubungan signifikan dan positif antara karisma direktur utama dengan kinerja keuangan ketika risiko spesifik perusahaan digunakan. Selain itu, tidak ditemukan hubungan moderasi antara risiko perusahaan dengan karisma direktur utama.
Charisma is a characteristic in a person that makes others feel a want to follow them. There have been prior studies examining the impact of CEO’s characteristics on firm performance, specifically financial performance. Characteristics that have been studied consist of age, gender, neuroticism, and charisma. Some prior studies on CEO charisma and financial performance found that there is a positive relationship between CEO charisma and their firm’s performance, especially during conditions of uncertainty. This study seeks to find the impact of CEO’s charisma on Indonesian firms’ financial performance, using firm risk as the uncertainty condition. CEO’s charisma was calculated by doing text analysis on articles discussing these CEOs. Texts were analyzed using tf- idf method and then panel regression was done using data from 2018 - 2021 with other control variables such as CEO age, CEO tenure, the firm’s size, and the industry mean financial performance. The samples of this study were firms in the IDX80 index based on the Indonesia Stock Exchange classification. This study found significant relationship between CEO charisma and financial performance only when firm-specific risk was controlled in the regression model and Tobin’s Q was used as a dependent variable. Other than that, this study found no moderating effect between charisma and financial performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan keberagaman pendidikan serta kebangsaan dewan dan sustainability performance, dan pengaruh moderasi dari CEO Overconfidence. Sampel yang digunakan adalah industri non keuangan yang terdaftar pada BEI tahun 2011-2021 dengan jumlah observasi 154 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kebangsaan BOC memiliki pengaruh positif terhadap sustainability performance perusahaan dan sebaliknya, kebangsaan BOD memiliki pengaruh negatif terhadap sustainability performance.CEO Overconfidence sebagai variabel moderasi tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan dari keberagaman dewan dan sustainability performance.
This study aims to analyze the relationship between board educational diversity and nationality and sustainability performance, and the moderating effect of CEO Overconfidence. The data used are companies registered on the IDX for 2011-2021 with a total of 154 research samples. The results showed that BOC nationality has a positive relationship with sustainability performance. Otherwise, BOD nationality has a negative relationship with sustainability performance. CEO overconfident as a moderating variable had no effect on board relationships and sustainability performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fernandez, Juan Antonio
Singapore: John Wiley & Sons (Asia), 2006
658.4 FER c
Buku Teks Universitas Indonesia Library