Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Indra Saputra
"Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kecamatan Beji dan Kecamatan Cipayung. Tingginya volume sampah sebagai konsekuensi logis dari pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran TPSS dan volume sampah berdasarkan jumlah penduduk, jaringan jalan, penggunaan tanah dan jangkauan TPSS. Penelitian ini menggunakan Analisis Tetangga Terdekat (nearest-neighbour analisis/ NNA) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola sebaran TPSS di Kecamatan Beji dan Kecamatan Cipayung tersebar acak. Volume sampah yang banyak, terletak pada wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi, jaringan jalan lokal, permukiman tidak teratur dan luas jangkauan yang luas.

Waste disposal distribution site (TPSS) is is one solution to solve waste problem in Beji and Cipayung sub-district. The high volume of waste as a logical consequence of the rapid population growth. The purpose of this study is to determine the spatial distribution of TPSS based on population, road network, land use and service range. This study uses the Nearest-Neighbor Analysis (NNA) and in study area descriptive analysis. These results show that the spatial distribution of TPSS in Beji and Cipayung scattered at random. the higher volume of waste is found in the area with a high population, local road networks, settlements irregular and wide range of renizer comprehensive."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, William Ishak
"Sampah yang dihasilkan oleh mal DETOS berasal dari gedung mal, gedung kantor, lahan parkir. Karakteristik sampah yang berasal dari ketiga sumber tersebut berbeda sehingga penanganan sampah yang dilakukan berbeda. Penelitian ini bertujuan dalam memberikan usulan aspek teknis operasional sampah. Pemilihan DETOS, salah satu mal besar di Depok, didasarkan atas TPS eksisting tidak memenuhi kriteria acuan dan sampah masih dapat terlihat oleh pengunjung. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3694-1994. Timbulan sampah yang diperoleh dari sumber timbulan gedung mal, gedung kantor, dan lahan parkir berturut-turut sebesar 2.319,15 kg, 17,79 kg, dan 7,235 kg. Laju timbulan sampah dari sumber timbulan gedung mal, gedung kantor, dan lahan parkir berturut-turut sebesar 0,059 kg/orang/hari; 0,299 kg/orang/hari; dan 0,001 kg/m2/hari. Data-data yang diperolah akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan usulan perencanaan aspek teknis operasional dan mendapatkan nilai jual sampah. Usulan aspek teknis operasional yang diberikan berupa pemilahan, pewadahan, dan teknologi pengolahan sampah. Nilai jual sampah sampah organik Rp 295.9340/tahun dan anorganik Rp 322.562.878/tahun dari ketiga sumber.

Waste generated by the DETOS derived from building mall, office building, and parking lots. Characteristics of solid waste that comes from these three are different so that the waste management is done differently. This research aims to determine the planning of solid waste operations technical aspects. The reason of seletion DETOS, one of the large malls in Depok, based on the existing TPS does not meet the criteria of reference and waste can still be seen by visitors. Measurement of generation and composition of solid waste refers to the SNI 19-3694-1994. Weight of waste that is obtained from mall building, office building, and parking lots in a row amounted to 2.319,15 kg, 17,79 kg, dan 7,235 kg. Waste generation that is obtained from mall building, office building, and parking lots in a row amounted to 0,059 kg/orang/hari; 0,299 kg/orang/hari; dan 0,001 kg/m2/hari. The data obtained used to determine the planning of operational technique aspect and getting the sale value of solid waste. Planning of operations technical aspects provided in the form of separation, storage, and processing technologies of solid waste. The sale value of organic waste is Rp 295.9340/year and inorganic Rp 322.562.878/year from the three sources. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Koesoemawardani
"ABSTRAK
Di Indonesia, lokasi TPA sebagai tempat pembuangan akhir masih terbatas. Sementara itu, jumlah sampah daur ulang masih rendah karena kurangnya kesadaran memilah sampah rumah tangga. Kegiatan partisipasi warga untuk studi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang cara memilah sampah rumah tangga dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Metode yang digunakan untuk kegiatan partisipasi warga diperoleh melalui empat tahap, termasuk advokasi, konseling untuk pemulung, konseling untuk rumah tangga, dan pemantauan perilaku memilah sampah di rumah tangga. Hasil yang diperoleh berdasarkan pada kehadiran 100% pada konseling oleh pemangku kepentingan dan pengumpul sampah. Ada perbedaan signifikan dalam tingkat pemahaman yang ditemukan di rumah tangga sebelum dan sesudah konseling. Menurut hasil pemantauan, sebanyak 44,2% rumah tangga mulai memilah sampah.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Agung Kurniawan
"Salah satu permasalahan lingkungan hidup kota Depok adalah kondisi TPA Cipayung telah mengalami overload dalam menampung sampah Kota Depok. Maka dari itu, Pemerintah Kota Depok membangun unit pengolahan sampah UPS sebagai upaya pengelolaan sampah, salah satunya adalah UPS TPA Hanggar 4. Untuk mengetahui kinerja UPS tersebut, perlu dilakukan suatu studi mengenai efektivitas dan efisiensi berkaitan proses kerja di UPS tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi proses kerja 2 mengidentifikasi aliran material 3 menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas, dan 4 menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi UPS TPA Hanggar 4. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak diberi perlakuan oleh peneliti ataupun dimanuplasi dan penelitian eksperimental dilakukan dengan percobaan di lapangan dan percobaan di laboratorium. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta pengujian laboratorium. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kerja UPS TPA Hanggar 4 terdiri dari pengangkutan sampah, proses pemilahan, proses pencacahan, proses pengomposan dengan open windrow, proses pengayakan, dan proses pengemasan/penyimpanan, aliran material kinerja. Berdasarkan perhitungan aliran material, dengan jumlah sampah yang masuk ke UPS sebanyak 24.867 kg, jumlah sampah organik yang dikomposkan adalah 24.465 kg 98,58 dan jumlah sampah anorganik yang dibuang ke TPA Cipayung sebanyak 402 kg 1,62 serta jumlah kompos yang dihasilkan 7.339,5 kg 29,52. UPS ini efektif untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sebanyak 97,88 0,585 dari sampah yang masuk ke UPS. Kompos yang dihasilkan memenuhi 4 parameter pada SNI 19-7030-2004 dan 2 parameter pada Peraturan Menteri Pertanian No.70 Tahun 2011. Berdasarkan pemenuhan kriteria teknis, UPS ini telah memenuhi 4 dari 5 kriteria pada Peraturan Menteri PU RI No. 3 Tahun 2013 dan memenuhi 5 dari 5 kriteria pada Peraturan Daerah Kota Depok No.5 Tahun 2014. UPS TPA Hanggar 4 telah telah memenuhi 62,17 dari kapasitas desain. Dari aspek efisiensi, laju pemulihan sampah pada UPS ini adalah 94,71 dan laju daur ulang yaitu 0,25 sehingga cocok untuk proses pengomposan namun memiliki tingkat efisiensi yang rendah dalam pelaksanaan waktu kerja oleh kelompok pekerja, yaitu hanya sebesar 64,83 dari waktu kerja per hari.

One of the waste management issues in Depok City is TPA Cipayung rsquo s capacity has been exceeded. To overcome the problem, Depok City Government built Material Recovery Facility MRF, and one of them is UPS TPA Hanggar 4. To determine the MRF performance, it is necessary to do a research on the effectiveness and efficiency of the work process. The objectives of this research are 1 to identify work process 2 to identify the material flow 3 to analyze the factors affecting the effectiveness and 4 to analyze the factors affecting the efficiency rate of TPA Hanggar 4 Cipayung. This research is an ex post facto research that examine causal relationships that are not treated by researchers or manipulated and experimental research conducted by field experiments and laboratory experiments. The data were collected by observation, interview, and laboratory experiments. The results of this research show that the work process of UPS TPA Hanggar 4 consists of waste transportation, sorting process, shredding process, open windrow composting, sieving process, and packaging storage process. Based on the calculation of material flow, with the amount of waste input to UPS is 24,867 kg, the amount of composted organic waste is 24,465 kg 98,58, the amount of inorganic waste disposed to TPA Cipayung is 402 kg 1,62, and the amount compost produced is 7.339,5 kg 29.52. UPS is shown effective to reduce waste disposed to landfill as much as 97,88 0,585 from the waste input amount. The compost produced fulfills 4 parameters in SNI 19 7030 2004 and 2 parameters in Minister of Agriculture Regulation No.70 of 2011. Based on the fulfillment of technical criteria, UPS has fulfilled 4 of 5 criterias in Minister of Public Works Regulation RI No. 3 of 2013 and 5 of 5 criterias in Depok City Regional Regulation No.5 of 2014. UPS TPA Hanggar 4 has fulfilled 62.17 of the design capacity. From the efficiency aspect, the recovery rate of waste is as high as 94.71 and the recycling rate is 0.25, making it suitable for the composting process but has low efficiency rate in the implementation of working time by the worker group, that is only 64.83 of working time per day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Rinaldo
"Penanganan sampah merupakan salah satu wujud pelayanan publik dari pemerintah, disisi lain masyarakat juga harus berpartisipasi serta berkolaborasi dengan pemerintah didalam penyelenggaraan, pengambilan keputusan, dan pengawasan penanganan sampah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menjawab bagaimana proses tata kelola kolaboratif dalam penanganan sampah antara swadaya masyarakat dengan PPSU tingkat Kelurahan serta faktor- faktor yang mempengaruhinya . Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanganan sampah secara kolaboratif telah terbangun dengan adanya keterlibatan aktor pemerintah dan non pemerintah, terdapat pembagian kewenangan, kerjasama antara Partisipasi swadaya masyarakat, Organisasi Bank Sampah Masyarakat, PPSU Tingkat Kelurahan dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Barat yang bekerja sama dengan pihak swasta. Telah terbangun dialog, kepercayaan, pemahaman, komitmen hingga mencapai hasil antara. Keterlibatan swasta dalam proses tata kelola kolaboratif masih terbatas pada tahapan kegiatan pemilahan sampah. Penelitian juga menemukan bahwa proses kolaboratif ini belum sempurna faktor- faktor yang turut mempengaruhi antara lain masih rendahnya pemahaman masyarakat akan pemilahan sampah, pola pikir masyarakat yang masih tradisional dalam penanganan sampah, kurangnya motivasi petugas sampah RT dan RW serta prasarana dan manajemen pengangkutan yang kurang optimal. Untuk itu diperlukan sosialisasi, penyuluhan yang lebih intensif, pendampingan untuk mengubah perilaku masyarakat serta inovasi didalam merangsang partisipasi aktif dari masyarakat.

Waste management is one form of public service from the government. On the other hand the community must also participate and collaborate with the government in the implementation, decision making, and supervision of waste handling. By using a descriptive qualitative approach, this study answers how collaborative governance processes in handling waste between community self-help and Public Facility Maintenance Officers (PPSU) and the factors that influence it. The results of the study show that collaborative waste management processes have been built with the involvement of government and non-government actors, there are a division of authority, collaboration between community self-help, community waste bank organization, public facility maintenance (PPSU) and the jakarta barat Environtment agency in collaboration with the private sector. Dialogue, trust, understanding, commitment have been established to achieve temporary result. Private involvement in collaborative governance processes is still limited to the stages of waste sorting activities. Research also found that this collaborative process was not perfect. factors that influence, among others are the low understanding of the community about sorting waste, the people's mindset that is still traditional in handling waste, lack of motivation from garbage officers, and less optimal infrastructure and management of garbage truck transportation. For this reason, socialization, more intensive counseling, assistance to change community behavior and innovation in stimulating active participation from the community are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviaji Joko Priono
"Tanpa program manajemen sampah yang efektif dan efisien, sampah yang dihasilkan di Universitas Indonesia dapat mengakibatkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan program perencanaan teknik operasional pada pengelolaan sampah di Universitas Indonesia. Lokasi sampel penelitian ini di FISIP, FKM, FT dan Asrama Mahasiswa UI. Peneliti mengukur timbulan sampah gedung, taman, kantin dan jalan selama 8 hari berturut-turut dan melakukan observasi terhadap sistem pengelolaan saat ini. Timbulan sampah padat di UI sebesar 0.023 ± 0.007 kg/orang/hari atau 0.32 ± 0.01 liter/orang/hari, 1.08 ± 0.27 m3/kantin/hari untuk sampah kantin, 2.72 ± 0.58 m3/ha/hari untuk sampah taman dan 0.19 ± 0.008 liter/m/hari untuk sampah jalan. Sistem pemilahan sampah harus dilakukan dari sumbernya hingga proses pengolahan sampah. Di tahun 2014 diperlukan armada pengangkut dengan kapasitas 3 m3 sebanyak empat gerobak motor dan truk kapasitas 6 m3 berjumlah tiga truk.

Without effective and efficient of waste management programs, waste generated at the Universitas Indonesia can causes health and environment effects. The purpose of this research to develop a program of operational techniques of waste management planning at the Universitas Indonesia. Primary data taken in May 2014, location of the sample in FISIP, FKM, FT and UI Student Dormitory. Researcher measured waste generation buildings, parks, canteen and road for 8 consecutive days and observe the current management system. Generation of solid waste generated in the UI of 0.023 ± 0.007 kg/person/day or 0.32 ± 0.01 liters/person/day, 1.08 ± 0.27 m3/canteen/day for canteen waste, 0.58 ± 2.72 m3/ha/day for garden waste and 0.19 ± 0.008 liter/m/day to waste the road. Waste collecting system must be done from the source to the sewage treatment process. In 2014 required a fleet carrier with a capacity of 3m3 four motor carts and trucks capacity of 6m3 of three trucks."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Eka Ramadhani
"Sampah plastik telah menjadi masalah nasional di Indonesia. Hal ini terlihat dari proyeksi jumlah sampah plastik yang dihasilkan setiap tahunnya semakin meningkat. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sistem pengelolaan sampah plastik yang komprehensif, terintegrasi, dan terintegrasi, serta melibatkan banyak pemangku kepentingan. Sistem ini disebut juga dengan Pengelolaan Sampah Plastik Terpadu. Namun dalam mengimplementasikan suatu sistem terdapat beberapa faktor dasar yaitu adanya insentif dan hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan sistem tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan hambatan penerapan Pengelolaan Sampah Plastik Terpadu di Indonesia. Selain itu, untuk melakukan analisis yang lebih mendalam, penting untuk melihat interaksi antara hambatan dan antar pengemudi. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode DEMATEL untuk mengetahui interaksi atau hubungan sebab akibat antara hambatan dan antar penggerak yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan yang paling berpengaruh dan perlu ditanggulangi adalah hambatan terkait kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah plastik di Indonesia yang masih belum optimal. Selain itu, penggunaan teknologi yang sederhana dan mudah dioperasikan menjadi faktor pendorong yang paling berpengaruh terhadap penerapan Pengelolaan Sampah Plastik Terpadu di Indonesia.
Plastic waste has become a national problem in Indonesia. This can be seen from the projection of the amount of plastic waste produced every year increasing. So to overcome this problem, a comprehensive, integrated, and integrated plastic waste management system is needed, and involves many stakeholders. This system is also known as Integrated Plastic Waste Management. However, in implementing a system there are several basic factors, namely the existence of incentives and obstacles that can affect the success of the system. Thus, this study aims to identify the driving factors and obstacles to the implementation of Integrated Plastic Waste Management in Indonesia. In addition, to conduct a more in-depth analysis, it is important to look at the interactions between obstacles and between drivers. Thus, this study uses the DEMATEL method to determine the interaction or causal relationship between obstacles and between existing drivers. The results of this study indicate that the most influential obstacles and need to be overcome are obstacles related to policies carried out by the Government and socialization regarding the management of plastic waste in Indonesia which is still not optimal. In addition, the use of technology that is simple and easy to operate is the most influential driving factor for the implementation of Integrated Plastic Waste Management in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Miranda Elizabeth, Author
"Penelitian ini membahas peran yang dilakukan oleh pegiat lingkungan di RW 08 (Kampung Banjarsari) dibantu ahli di bidang teknis yang berasal dari Yayasan Kirai dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Penelitian ini juga membahas perihal yang melatarbelakangi peran pegiat lingkungan dan ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran yang dilaksanakan oleh pegiat lingkungan dan juga ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai merupakan peran sebagai community worker. Selain itu, keberadaan intervensi CSI-UNESCO terdahulu, adanya rasa kepedulian akan lingkungan, rasa kekeluargaan, menjadi faktor predisposisi dari peran yang dilakukan oleh community worker.

This research describes the roles of community worker and predisposing factors as antecedents which are supporting the roles are done by an environmental activist who assisted by an expert from Kirai Foundation on community-based waste management in Cilandak Barat, South Jakarta. This research uses qualitative method by means of case study. The result shows that the environmental activist? roles that is assisted by the expert from Kirai Foundation can be concluded as the roles of community worker. Besides, the past story of social intervention from CSI-UNESCO division, respect of nature feeling, and neighborhood are predisposing factors in the role of community worker."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Larasati
"ABSTRACT
Perubahan sistem pengelolaan sampah di Universitas Indonesia telah dilaksanakan seperti kegiatan pemilahan sampah tingkat fakultas dan pendirian UPS UI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sampah masing-masing fakultas dan efektivitas UPS UI dalam mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh fakultas dan unit menjadi pupuk kompos. Penelitian dilakukan pada 14 titik kumpul sampah di Universitas Indonesia dan UPS UI. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada petugas pemilah sampah, koordinator petugas kebersihan, koordinator/manajer fakultas, dan pekerja di UPS UI. Kegiatan pengelolaan sampah di fakultas terdiri dari pemilahan dan pewadahan sedangkan pengangkutan dan pengolahan sampah organik dilakukan oleh pihak universitas. Jumlah sampah makanan yang diolah menjadi pupuk kompos pada tahun 2017 mencapai 148.652 kg dengan tingkat efektivitas pengolahan mencapai 99.35. Penggunaan APD pada petugas pemilah sampah berupa sarung tangan sebesar 71, masker 50, penutup kepala 64, dan sepatu boot 79. Riwayat gangguan kesehatan pada petugas pemilah sampah antara lain pilek dan batuk 67 dan demam sebesar 41. Hasil pengukuran kualitas sumber air di UPS UI menunjukan jumlah bakteri koliform sebanyak 72 koloni dan Eschericia coli sebanyak 15 koloni. Perbaikan sistem monitoring dan evaluasi perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di tingkat fakultas dan universitas.

ABSTRACT
Waste management system in the campus has been implemented by Solid Waste Handling Facility of Universitas Indonesia UPS UI. The main purpose of this study, therefore, is twofold that are to describe the current status of waste management in each faculty and to assess the effectiveness of organic solid waste processing in the Solid Waste Handling Facility of the campus. This study is based on the survey in 14 waste rallying points of the campus. In this study we observe and interview sorting waste workers, coordinators of each point, workers and the manager in the Solid Waste Handling Facility. Questions of interview include the waste management system, the use of Personal Protective Equipment APD and history of health problems. Activities of waste management in the faculties consist of sorting and packaging. Moreover, activities of organic waste transportation and processing involve the university. The results show that from organic solid waste amount of compos fertilizer is approximately 148.652 kg and the effectiveness of processing is about 99.35 in 2017. Workers in the sorting unit are around 50 using maskers, 71 using gloves, 64 using helmets, and 81 using boots. Furthermore, the history of health problems of workers in the sorting unit shows around 67 of them have suffered from flu and 41 of them have suffered from cough. Finally, the result of water quality in the UPS UI shows that there are 72 colonies of bacteria of coliform and 15 colonies of Escherichia coli. The improvement of monitoring dan evaluation system is needed for enhancement of waste management both in the faculty and university level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Hasianetara
"TPA Bagendung sebagai satu-satunya TPA di Kota Cilegon sehingga memiliki peluang untuk memanfaatkan jumlah sampah yang terkumpul untuk dikembangkan pengolahannya. Selain itu, di dalam sampah yang tertimbun di TPA dihasilkan gas metana yang juga dapat dimanfaatkan melalui produksi LFG. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan sampah yang terkumpul di TPA Bagendung berpotensi untuk produksi RDF dengan nilai kalor 2.400,51 kkal/kg dan dari timbunan sampah di TPA Bagendung berpotensi untuk menghasilkan 1.613.215,11 m3 atau 1.076,25 Mg gas metana. Kemudian, pengolahan sampah dapat mempertahankan daya tampung TPA Bagendung dan mengurangi emisi karbon hingga 35%, sedangkan pemanfaatan gas TPA dapat mengurangi potensi gas metana terlepas ke udara atau menjadi emisi. TPA Bagendung berpotensi untuk berkelanjutan dengan utamanya adalah aspek lingkungan melalui meraih peluang nilai keekonomian RDF dan pengurangan emisi dengan pemanfaatan kekuatan dari faktor internal pengelolaan TPA Bagendung.

Bagendung Landfill is the only landfill in Cilegon City so it has the opportunity to utilize the amount of waste collected to develop its processing. In addition, methane gas is produced in the waste that is buried in the landfill which can also be utilized through the production of LFG. This study was conducted with a quantitative approach using quantitative methods.The results of this study indicate that the waste collected at Bagendung landfill has the potential for RDF production with a calorific value of 2,400.51 kcal/kg and from the waste pile at Bagendung landfill has the potential to produce 1,613,215.11 m3 or 1.076,25 Mg of methane gas. Then, waste processing can maintain the capacity of Bagendung Landfill one year longer than planned and reduce carbon emissions by 35%, while landfill gas utilization can reduce the potential for methane gas to be released into the air or become emissions. Bagendung Landfill has the potential to be sustainable with the main aspect being the environment through seizing opportunities for RDF economic value and emission reduction by utilizing the strengths of the internal factors of Bagendung Landfill management."
Jakarta: sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>