Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oldga Ayu Pracilia Muchlis
"ABSTRAK
Setiap manusia merupakan mahluk sosial, dimana manusia membutuhkan suatu pekerjaan untuk menjalankan kehidupannya, artinya manusia membutuhkan pekerjaan agar mendapatkan upah sebagai imbalan, di Indonesia terdapat beberapa bentuk sistem pengupahan antara lain ada Sistem Pengupahan Bagi Hasil yang dimana sistem ini biasanya digunakan oleh ada istiadat minang untuk menjalankan suatu usaha Restauran padang. Berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan secara yuridis normatif, peneliti melakukan penelitian menggunakan bahan pustaka dan data sekunder mengenai pengupahan bagi hasil melalui wawancara, maka berdasarkan hasil penelitian tersebut pengupahan bagi hasil merupakan suatu sistem pengupahan antara buruh dan pengusaha yang diberikan dalam periode tertentu melalui pembagian hasil keuntungan sesuai dengan besaran MATO, dalam penjalanannya sistem pengupahan ini terdapat hubungan dalam pengaruh pada produktivitas kerja buruh dan juga dalam pelaksanaannya menimbulkan Tanggung Jawab Buruh seperti yang telah dijalankan oleh Restuaran Padang Begadang dan juga Restauran Padang Garuda dengan melakukan perjanjian kerja sama antara pemilik usaha dan kepala buruh dan perjanjian kerja antara kepala buruh dan buruh.

ABSTRACT
Every Humans are social creatures (zoon politicon), Where People Need A Job for a review running their lives. Its the meaning that humans need jobs in order to earn a reward, in Indonesia there are several forms of the wage system, among others, there Wage System with Profit Sharing, where the system is normally used by minang culture there to run a business Padang restaurants. Based on the method of research that has been done normative juridical, researchers to research using library materials and secondary data about wage system with profit sharing through by interviews, then based on the result of research about wage system with profit sharing, the result is a wage system between the workers and employers are given for specific periods through profit sharing in accordance with the amount of MATO, in implementation of wage system, this system there have a relationship in the effect for productivity of labor and Also in its implementation raises Responsibility Labour as it has been run by Restuaran Padang Padang Restaurant Begadang and Garuda with the cooperation agreements between the business owner and the head of the labor and employment agreement between the heads of workers and laborers.
;"
2016
S65307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Rosdiana
"[ABSTRAK
Tesis ini secara spesifik dimaksudkan untuk mengetahui formulasi pembagian
bagi hasil, mengurai dan menganalisis pola bagi hasil ditinjau dari konsep islam
dan mengukur kepuasan pekerja yang menerima upah dengan pola bagi hasil di
Restoran Sederhana. Ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian ini yaitu
dikarenakan melihat fenomena aksi buruh yang tiada henti atas tuntutan kenaikan
upah minimum setiap tahunnya, sehingga harapannya penelitian ini dapat menjadi
referensi untuk mencari solusi alternatif menyelesaikan masalah tersebut secara
islam yaitu penerapan upah bagi hasil. Dalam penelitian ini dipergunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan uji korelasi
antara variabel dependent dan independent. Adapun yang menjadi variabel
independent adalah kepuasan kerja dan yang menjadi variabel dependen adalah
bagi hasil. Responden berjumlah 50 orang pekerja Restoran sederhana. Hasil dari
penelitian ini adalah Pembagian hasil usaha yang dilaksanakan Restoran
sederhana adalah setiap 100 hari sekali. Adapun formulasi pembagian nisbah bagi
pekerja Restoran Sederhana yaitu dengan penentuan poin oleh manajer
menggajian. Setelah diperoleh jumlah poin per pekerja, selanjutnya dihitung
jumlah pendapatan per 100 hari yang diperoleh dari nilai nominal per poin
dikalikan dengan jumlah poin. Setelah diketahui total pendapatan kemudian
dibagi 100 untuk mengetahui pendapatan per hari. Karena pendapatan per hari
akan dijadikan nominal pengurangan atas ketidakhadiran pekerja per hari. Selain
potongan ketidakhadiran, ada potongan lain yang akan mempengaruhi
pengurangan total pendapatan, diantaranya sebagai berikut: Pinjaman untuk
kebutuhan sehari-hari, ?Dayo? Pekerja dan Hari Ferai (absen).
Sistem dan mekanisme bagi hasil yang diterapkan Restoran sederhana dalam
ekonomi Islam dikenal dengan al-musyarakah, persentase bagi hasil yang
diperoleh pekerja Restoran Sederhana sebesar 50% dari total profit bersih
perusahaan. Selain itu, upah yang diperoleh pekerja sudah memenuhi kriteria upah
secara Islam, yaitu adil dan layak.
Berdasarkan hasil statistik menunjukkan bahwa bagi hasil memberi pengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar nilai R square = 0.764 (pada
Tabel 4.7). Hal ini menunjukkan bahwa 76.4% dari varians Kepuasan Kerja dapat
dijelaskan oleh perubahan dalam bagi hasil. Sedangkan 23.6% sisanya
dijelaskan oleh faktor lain di luar bagi hasil.

ABSTRACT
This thesis specifically intended to formulate wage payment based on profit
sharing, differentiate and analyze profit sharing pattern reviewed from Islamic
concept, and measure worker?s satisfaction level as the receiving end from profit
sharing pattern in Restoran Sederhana. Writer?s interest towards this topic is based
on relentless laborer strike demanding higher minimum wage every single year,
hoping this research can be a reference to find alternative solution to this problem
in Islamic way, by implementing profit sharing wage. Descriptive method with
quantitative approach is used in this research, by using correlation test between
dependent and independent variable. Work satisfaction level is defined as
independent variable and the profit sharing as dependent variable. A total of 50
respondent are workers in Restoran Sederhana. This research shows profit sharing
executed in Restoran Sederhana is once per 100 days. While formulation of
division ratio for Restoran Sederhana workers based on point by salary manager.
After every worker?s points are acquired, then counts the total profit per 100 days
which is nominal value per point times total points. After total profit value is
known, divide by 100 to acquire the sum of daily profit. Daily profit will be a
reduction nominal in case of workers absence per day. Besides absence reduction,
other reduction will impact total profit reduction, for instance: Loans for daily
needs, worker?s ?Dayo? and Ferai Day (absence)
Profit sharing system and mechanism implemented by Restoran Sederhana in
Islamic economy is known as al-musyarakah, profit sharing percentage for
workers is 50% from company?s total net profit. Moreover, wage for workers has
satisfied wage criteria in Islam, which has to be fair and adequate.
Based on statistic, it shows that profit sharing has significant impact on workers
satisfaction level with R squared = 0.764 (Table 4.7). It shows that 76.4% of
Work Satisfaction is explained on changes in profit sharing. While the rest
(23.6%) explained by another factors outside profit sharing., This thesis specifically intended to formulate wage payment based on profit
sharing, differentiate and analyze profit sharing pattern reviewed from Islamic
concept, and measure worker’s satisfaction level as the receiving end from profit
sharing pattern in Restoran Sederhana. Writer’s interest towards this topic is based
on relentless laborer strike demanding higher minimum wage every single year,
hoping this research can be a reference to find alternative solution to this problem
in Islamic way, by implementing profit sharing wage. Descriptive method with
quantitative approach is used in this research, by using correlation test between
dependent and independent variable. Work satisfaction level is defined as
independent variable and the profit sharing as dependent variable. A total of 50
respondent are workers in Restoran Sederhana. This research shows profit sharing
executed in Restoran Sederhana is once per 100 days. While formulation of
division ratio for Restoran Sederhana workers based on point by salary manager.
After every worker’s points are acquired, then counts the total profit per 100 days
which is nominal value per point times total points. After total profit value is
known, divide by 100 to acquire the sum of daily profit. Daily profit will be a
reduction nominal in case of workers absence per day. Besides absence reduction,
other reduction will impact total profit reduction, for instance: Loans for daily
needs, worker’s “Dayo” and Ferai Day (absence)
Profit sharing system and mechanism implemented by Restoran Sederhana in
Islamic economy is known as al-musyarakah, profit sharing percentage for
workers is 50% from company’s total net profit. Moreover, wage for workers has
satisfied wage criteria in Islam, which has to be fair and adequate.
Based on statistic, it shows that profit sharing has significant impact on workers
satisfaction level with R squared = 0.764 (Table 4.7). It shows that 76.4% of
Work Satisfaction is explained on changes in profit sharing. While the rest
(23.6%) explained by another factors outside profit sharing.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Wahyudi
"Upah memiliki peranan penting bagi pekerja, bagi pemilik usaha, dan bagi pemerintah, oleh karena itu keseimbangan pengupahan harus diupayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model upah bagi hasil dapat memenuhi ketentuan upah minimum dan upah harian, juga untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model bagi hasil ini pekerjaan yang sama di tempat yang berbeda memberikan hasil yang sama atau berbeda, serta untuk mengetahui urutan alasan mengapa model bagi hasil digunakan dalam usaha. Uji beda dua sample (Two-Sample T-Test) digunakan untuk mengetahui perbandingan upah bagi hasil dengan upah minimum dan upah harian, sedangkan anova digunakan untuk mengetahui perbandingan upah diantara pekerjaan yang sama di tempat yang berbeda. Obyek penelitian adalah Puti Minang Group, upah minimum dan upah harian RM. Kemang Group. Hasil penelitian membuktikan bahwa model upah bagi hasil dapat melebihi upah minimum dan upah harian pada tahun 2008 dan 2009. Model bagi hasil juga memberikan nilai yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama dimanapun pekerjaan itu dilakukan. Alasan utama pemilik usaha menggunakan model bagi hasil yaitu menggunakan bagi hasil karena dalam rangka mencontoh nabi/alasan agama, memiliki kecocokan dengan alasan karyawan sebesar 72,32%.

Wages have an important role for the workers, for the business owners, and for the govemment, therefore the balance of remuneration should be pursued. This study aims to determine whether the wage of model profit sharing to meet the minimum wage of provisions and daily wage, as well as to determine whether to use the model for this outcome is the same job in different places gives the same of value or different, and to determine why the model sharing used in the business by the owners. Two-Sample T-Test is used to determine the ratio between sharing wages with the minimum wage and daily wages, while the ANOI64 used to compare the wages of similar jobs in different places. The object of research is Puti Minang Group, the minimum wage and daily wage from RM.Kemang Group. Research shows that wages of the sharing model exceed the minimum wage and daily wage in 2008 and 2009. Model of the sharing also provide the same value for the same type of work where the work was done. The main reason by business owners use the sharing model is to follow the example of the prophet / religious reasons, have a match with the reason of the employee for 72.32%."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26856
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yovani Dewi Swantika
"ABSTRAK
Bahwa penulisan skripsi ini membahas mengenai analisis terhadap perjanjian kerja sama bagi hasil usaha di Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang, dimana perjanjian ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak pemilik usaha Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang sebagai pihak pemberi kerja dan pihak pekerja di Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang sebagai pihak penerima kerja berdasarkan sistem kerja sama bagi hasil usaha dengan proporsional bagi hasil usaha sebesar 50% : 50%. Bahwa berdasarkan perjanjian ini para pihak memposisikan hubungannya sebagai mitra, karena mempunyai kedudukan yang setara, namun dalam praktiknya pihak pekerja mempunyai hubungan sub ordinasi dengan pihak pemilik usaha. Kemudian, dalam aktualisasinya terdapat perbedaan antara pengaturan yang diatur dalam perjanjian ini dengan pengaturan yang diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana keabsahan dari berlakunya perjanjian ini ditinjau dari aspek hukum perdata, kemudian apa saja kelebihan dan kekurangan dari aturan dalam perjanjian ini serta bagaimana pertanggungjawaban hukum yang diterapkan, apabila pekerja di Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang melakukan kesalahan yang menimbulkan kerugian terhadap pihak ketiga. Bentuk penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif dengan cara menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Dalam penulisan skripsi ini diperoleh hasil bahwa keberlakuan dari perjanjian kerja sama bagi hasil usaha yang diterapkan di Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang adalah tidak sah menurut hukum dan perjanjian ini menjadi batal demi hukum. Kemudian, kelebihan dari aturan dalam perjanjian ini adalah pihak pekerja merasa ikut memiliki dan menjadi bagian dari usaha yang dikelola oleh pihak pemilik usaha, sedangkan kekurangan dari aturan dalam perjanjian ini adalah rentan melanggar hak-hak dari pihak pekerja. Selanjutnya, apabila pihak pekerja di Restoran ?SEDERHANA? Masakan Padang melakukan kesalahan yang menimbulkan kerugian terhadap pihak ketiga, maka pihak pemilik usaha harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh pihak ketiga tersebut.

ABSTRACT
In this thesis writing will be discussed about analysis of profit and loss sharing cooperation agreement at Restaurant ?SEDERHANA? Padang Cuisine, where this agreement executed by the two parties, that the owner of the business as employer and the workers as employee based on a profit and loss sharing cooperation system in proportional of 50%: 50%. Based on this agreement the parties positioning as partner relationship, because have an equal position, but in practies the workers have a subordination relationship with the owner of the business. Then, in the implementation, the rule arranged in profit and loss sharing cooperation agreement at Restaurant ?SEDERHANA? Padang Cuisine have a different with Act No. 13/2003 in Labor Law. It is then raises the question of how about the validity of profit and loss sharing cooperation agreement at Restaurant ?SEDERHANA? Padang Cuisine based on civil law aspect, then what the advantages and disadvantages of the rule in this agreement and how about implementation of legal liability, if the workers at Restaurant ?SEDERHANA? Padang Cuisine make a mistakes that cause loss to third parties. The form of research in this thesis is a judicial normative with using approach of legislation. In this thesis writing obtained result that the validity of profit and loss sharing cooperation agreement at Restaurant ?SEDERHANA? Padang Cuisine is not valid according the law and this agreement be a null and void. Then, the advantages of the rule in this agreement is the workers feel a sense of belonging and be a part of the business managed by the owner of the business, whereas the disadvantages of the rule in this agreement is susceptible violates the rights of the workers. Furthermore, if the workers at Restaurant SEDERHANA Padang Cuisine make a mistakes that cause loss to third parties, then the owner of the business should be responsible for losses suffered by third parties."
2017
S65976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Arundina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengembangan promosi pemasaran melalui internet dan media sosial, serta perancangan sistem bagi hasil di Karamel Education, suatu UMKM yang bergerak di bidang pendidikan. Pemetaan kondisi UKM memperlihatkan bahwa terdapat banyak gap yang terjadi antara kondisi aktual dengan yang ideal. Oleh karena itu, tujuan dari business coahcing adalah untuk mengembangkan promosi pemasaran melalui internet dan media sosial serta merancang sistem bagi hasil yang mengarah kepada remunerasi berdasarkan kontribusi ke Karamel Education.
Usulan yang diajukan adalah dengan memanfaatkan internet marketing sebagai sarana pemasarannya dan melakukan pelatihan mengenai teknologi informasi serta dilakukan perubahan cara bagi hasil untuk meningkatkan kinerja bagian manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif dan total quality management.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah usulan yang diajukan sudah dilakukan sebagian, akan tetapi belum dapat dilihat hasil dari penerapan strateginya.

ABSTRACT
This thesis is about development of marketing promotion using internet and social media and design profit sharing system at Karamel Education, a small medium enterprise which is in educational sector. Condition mapping shows several gap between actual conditions with ideal conditions. Therefore, the objectives of business coaching are develop marketing promotion using internet and social media and also design profit sharing system that based on contribution.
The recommendations for Karamel Education are with utilization of internet marketing as channel for marketing, do training about information technology, and change the profit sharing system to increase the management team performance. Methods that being used in this thesis are qualitative data analysis and total quality management.
The conclusion is Karamel Education has done half of the recommendations, but the result cannot be seen yet.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianisha Oktaria Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan bagi hasil deposito mudharabah pada deposan. Penelitian dilakukan dengan mencari tahu mengenai bagi hasil antara deposan (shahibul maal) dengan bank syariah (mudharib). Di samping itu, penelitian ini juga ingin membandingkan antara return on equity (ROE) dan return on mudharabah deposit (ROMD) pada lima bank umum syariah yaitu, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mega dan Bank Syariah Bukopin. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan dan laporan keuangan lima bank umum syariah, statistik perbankan syariah dari Bank Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi hasil pada deposito mudharabah pada bank syariah cenderung fluktuatif tergantung keuntungan bank syariah (mudharib) dalam mengelola dana. metode revenue sharing merupakan metode bagi hasil yang digunakan oleh bank umum syariahdi Indonesia. Hasil perbandingan antara return on equity (ROE) dan return on mudharabah deposit (ROMD) menunjukkan bahwa ROE > ROMD, yaitu variance paling besar terdapat pada Bank Syariah Mandiri dengan 61,46%.

The purpose of this study was to determine the calculation for the deposits mudharabah for the depositor. The study was conducted to find out about the revenue sharing between depositors (shahibulmaal) by Islamic banks (mudharib). In addition, this study also wanted to compare the return on equity (ROE) and return on mudharabah deposit (ROMD) at five Islamic banks namely, Bank Muamalat Indonesia, Bank SyariahMandiri, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Mega Syariah and Bank Syariah Bukopin. The data usedin this studyin the form of annual reports and financial statements ofthe five Islamic banks, Islamic banking statistics of Bank Indonesia.
These results indicate that mudharabah deposits in Islamic banks tends to fluctuatedepending on theprofitsof Islamic banks(mudharib) in managing the funds. Revenue sharing method is a method used by Islamic banks in Indonesia. The results ofthe comparison between the return on equity(ROE) and return on mudharabah deposit (ROMD) shows that the ROE > ROMD, the greatest variance contained in Bank Syariah Mandiri with 61.46%."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernita Dewi Puspitasari
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan bagi hasil dan pencatatan akuntansi deposito mudharabah pada koperasi syariah di Kota Depok serta membandingkannya dengan PSAK 105 dan DSN MUI No. 03/DSN- MUI/IV/2000. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga koperasi syariah yang ada di Kota Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum praktik deposito mudharah telah sesuai dengan ketentuan DSN MUI no. 03/DSN- MUI/IV/2000. Akan tetapi, terdapat beberapa pengukuran dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 105 yang tidak dilakukan oleh kopsyah, yakni terkait pengklasifikasian dana deposito mudharabah, pengakuan kewajiban atas beban pada saat perhitungan bagi hasil deposito mudharabah, dan pengakuan piutang atas pendapatan yang belum dibagikan. Hal ini dikarenakan, beberapa transaksi kopsyah menggunakan sistem cash basis.

This thesis aims to analyze the computation of profit sharing and accounting treatment of Mudharabah Deposits of Islamic Cooperative at Depok City and compare to PSAK 105 and DSN MUI no. 03/DSN-MUI/IV/2000. This research used qualitative descriptive method with depth interview technique, observation, and documentation technique. This research used three samples of Islamic Cooperative at Depok City. The result of the research showed that generally the mudharabah deposit practice complies with DSN MUI no. 03/DSN- MUI/IV/2000. In the other hand, there are several measurement and disclosure which is regulated by PSAK 105 didn?t do by Islamic Cooperative, such as misclassification of mudharabah deposit fund, recognize liabilities when the cooperative has computed the profit sharing of mudharabah deposit, and recognize receivable of unearned revenue. This is because several transactions in Islamic Cooperative used cash basis principle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur A. Birton
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa tidak ada bank syariah yang menggunakan metode profit sharing dalam melakukan distribusi bagi basil kepada shahibul anal (penabung/depositor). Faktor-faktor yang diduga dipertimbangkan oleh manajemen dalam mengambil keputusan adalah : (1) tidak tersedianya standar biaya mudharabah; (2) adanya Fatwa Dewan Syariah Nasional bahwa revenue sharing lebih maslahah', (3) upaya menghindari timbulnya perselisihan (dispute) dengan nasabah; (4) efisiensi operasi; (5) ketidak-siapan masyarakat berbagi-hasil dan risiko; dan (6) berpotensi membuka rahasia bank.
Hasil penelitian terhadap 26 manajer pada 10 bank syariah dengan menggunakan metode angket skala (sikap) Likert dan analisis data menggunakan Uji-Statistik Kolmogorov-Smirnov Satu-Sampel pada tingkat kepercayaan 95 persen (95%) menunjukkan bahwa manajemen mempertimbangkan faktor menghindari timbulnya perselisihan (dispute) dengan nasabah mengenai jenis biaya yang dibebankan ketika memutuskan tidak menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing. Sedangkan faktor (1) tidak tersedianya standar biaya inudharabah; (2) adanya Fatwa Dewan Syariah Nasional bahwa `revenue sharing lebih maslahah; (3) efisiensi operasi; (4) ketidak-siapan masyarakat berbagi-hasil dan risiko (5) berpotensi membuka rahasia bank, tidak dipertimbangkan manajemen dalam memutuskan tidak menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing. Artinya, terdapat peluang yang cukup besar untuk menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing di bank syariah.

This research is aimed at finding out why no sharia banks employ profit sharing method in the sharing distribution to the shahibul ma/ (the depositors). It is assumed that the management considers these factors in making decision: (1) there is no mudharabah cost standard available; (2) the Fatwa of National Sharia Board (DSN) which recommends that the revenue sharing is more beneficial (maslahah); (3) avoiding disputes with depositors; (4) operational efficiency; (5) people are not prepared to share risk and return; (6) the bank confidentiality that would potentially be revealed.
A research is conducted to 26 managers of 10 sharia banks by employing the Likert scale inquiry method and the Kolmogorov-Smirnov one-sample test for the data analysis with 95% of confidence coefficient (a = 5%). The result shows that the management prefers to avoid disputes on cost type with depositors when deciding not to implement the profit sharing distribution method (3). Thus, the other factors [(1), (2), and (4), (5), (6)} are not considered when deciding not to implement the profit sharing method. This indicates that there is a great opportunity for sharia banks to implement profit sharing method.
"
2004
T14917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendra Yunaldi
"Umar Chapra menyatakan, sistem ekonomi Kapitalis dan sosialis yang melatar belakangi munculnya perbankan konvensional telah gagal, maka munculnya perbankan dengan prinsip syariah merupakan jalan tengah dan solusi dari kebuntuan ekonomi. Di Indonesia konsep bank syariah diperkenalkan dengan didirikannya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (BMI) tahun 1991., diprakarsai Majelis Ulama Indonesia dan didukung para pengusaha dan cendekiawan muslim. Tercatat, bank umum yang beroperasi dengan prinsip syariah berjumlah 13 Bank Umum, hampir 90 BPRS Berta LKM Syariah berupa BMT yang jumlah zibuan dengan pertumbuhan hampir 23 persen pertahun. Artinya perbankan syariah punya tantangan tersendiri sehingga perlu di kelola secara baik dan profesional.
Salah satu hal terpenting adalah meminimalis resiko bank kecil dalam penyaluran pembiayaan Bank harus mampu membuat perjanjian (akad) secara benar dan sesuai syariah. Benar yaitu telah memenuhi syarat sah perjanjian menurut Pasal 1320 KUHPerdata dan secara substansial telah sesuai menurut hukum Islam. Dari beberapa perjanjian yang telah diteliti, bisa dikatakan syarat formal dan substansial telah terpenuhi, Namun ada satu hal yang belum tercover yaitu Klausula Force Majeure/keadaan mamaksa. Perlunya kausula karena disanalah ciri khas perbankan syariah yaitu ada pembagian keuntungan dan resiko secara proposional dan bank ikut menanggung resiko juga.
Walau dalam praktek saat ini bisa dikatakan sebenarnya sama sekali tidak ada bank syariah yang berbagi resiko dan kerugian karena semua perjanjian telah diproteksi untuk melindungi bank. Selain itu mekanisme pembagian hasil adalah Revenue Sharing. Hal disebabkan karena moral hazard pelaku usaha di Indonesia masih tinggi sekali sehingga mekanisme bagi hasil ideal Profit sharing berdasarkan pendapatan bersih tidak dilakukan karena punya resiko besar. Agar pertumbuhan perbankan syariah lebih balk, maka perlu pars pengelola danalnasabah yang telah mendapatkan pembiayaan untuk menjaga akuntabilitas dengan menjalankan usaha sesuai Good Corporate Governance Principle."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumingraras Widowathi
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan pengikatan jaminan atas participating interest dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menurut Sistem Konsesi dengan Sistem Kontrak Bagi Hasil di Indonesia. Dari hasil penelitian ini bertujuan untuk menemukan sistem Kontrak Migas yang tepat dalam melakukan pengikatan jaminan atas participating interest. Penelitian ini adalah penelitian normatif yang dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengikatan jaminan atas participating interest lebih ideal dilakukan dalam Sistem Konsesi dan menyarankan bahwa pengikatan penjaminan atas participating interest sebaiknya tidak dilakukan di dalam Sistem Kontrak Bagi Hasil yang dianut Indonesia.

Abstract
In this thesis, I present a theoretical analysis and comparison of pledging participating interest as collateral in concession system and Production Sharing Contract System in Indonesia. The aim of the thesis is therefore finding a system of oil and gas contract which suitable to do a pledging of participating interest as collateral. This thesis use normative research and qualitative methods. The thesis results stated that the implications of pledging participating interest under Concession System is more suitable than in Production Sharing Contract in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S468
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>