Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reivictoria Genia Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat pengungkapan wajib dan sukarela
segmen, serta pengaruh kualitas laba terhadap tingkat pengungkapan sukarela
segmen, dengan menggunakan sampel sejumlah 141 perusahaan non keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan rentang waktu penelitian dari tahun
2012-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan wajib
segmen sebesar 56% dari yang diwajibkan oleh PSAK 5 revisi 2009. Sedangkan
untuk tingkat pengungkapan sukarela segmen, yaitu sebesar 17.97%. Terkait
dengan variabel kualitas laba dan tingkat pengungkapan sukarela segmen,
penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laba tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela segmen.

ABSTRACT
This study aims to analyze the level of mandatory and voluntary segment
disclosure. This study also examines the impact of earnings quality on voluntary
segment disclosure level using a sample of 141 companies listed on the Indonesia
Stock Exchange and from 2012-2014. The result shows that mandatory segment
disclosure level is 56% from the total items required in PSAK 5 (2009 Revision),
while the voluntary segment disclosure level is 17.97%. Related to earnings
quality and voluntary segment disclosure level, this study shows that earnings
quality has no significant influence on voluntary segment disclosure level"
2016
S64880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila
"Penelitian ini dibuat berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap board governance, manajemen laba dan kinerja perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006- 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh board governance yang terdiri dari proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, masa jabatan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja perusahaan yang diukur dengan dua pengukuran yaitu menggunakan profitabiitas relatif (ROA) dan unmanaged Performance (UP). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda.
Hasil analisis board governance terhadap manajemen laba (%DA) diperoleh dua variabel yang berpengaruh yaitu MO (p-value = 0.0000) dan IO (pvalue = 0.0025). Kemudian hasil analisis board governance terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan profitabilitas relative (ROA) hanya satu variabel yang berpengaruh yaitu BSIZE (p-value = 0.0006, sedangkan diukur dengan menggunakan unmanaged performance (UP) menghasilkan tiga variabel yang berpengaruh yaitu MO (p-value = 0.0000), IO (p-value = 0.0136) dan INBOD (pvalue = 0.0115).

This research is based on the interest of researchers on board governance, earning managements and performance of the company. The samples in this study are all companies listed on the Indonesia stock exchange in the period 2006-2010. The purpose of this research is to know how to influence the board governance that consists of a proportion of the Board of Commissioners independent (InBOD), the size of the Board of Commissioners (BSIZE), the tenure of the Commissioner (BT), the institutional ownership (IO), the managerial ownership (MO), and the audit committee (AUD) affect the earning managements (%DA) and company performance measured with two measurements that use relative profitability (ROA) and unmanaged performance (UP). This research used quantitative approach with multiple linear regression method.
The result analysis board governance against earning managements (%DA) obtained two variables influential are MO (p-value = 0.0000) and IO (p-value = 0.0025). Then the results of the analysis board governance against the company performance with profitability relative (ROA) obtained one variables influential is BSIZE (p-value = 0.0006, while with unmanaged performance (UP) obtained three variables influential are MO (p-value = 0.0000), IO (p-value = 0.0136) and INBOD (pvalue = 0.0115).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Perdana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari corporate governance, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan jasa non keuangan. Corporate governance dalam penelitian ini dibedakan menjadi lima variabel yaitu konsentrasi kepemilikan, komposisi dewan komisaris independen, kualitas dan keandalan KAP, dan komposisi komite audit. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total asset.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2008 – 2010 yang dipilih dengan purposive based sampling method. Dari hasil pencarian data diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 – 2010 dengan data observasi sebanyak 90.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba adalah konsentrasi kepemilikan. Semakin tinggi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, semakin rendah manajemen laba perusahaan tersebut. Variabel komposisi dewan komisaris independen, kualitas keandalan KAP, komposisi komite audit dan ukuran perusahaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan jasa.

This study aimed to examine the effect of corporate governance, and firm size on earnings management in service companies. Corporate governance in this study is divided into five variables: the concentration of ownership, independent board composition, quality and reliability of public accounting and audit committee composition. Firm size was measured using the natural logarithm of total assets.
This study used a sample of service companies listed in Indonesia Stock Exchange ( IDX ) beginning in 2008 to 2010 were selected by purposive sampling based method. From the results of data obtained a total sample of 30 companies listed on the Indonesian Stock Exchange ( BEI ) in the period 2008-2010 with the observational data of 90.
Based on the results of the study showed that the variables that had a significant influence on earnings management is the concentration of ownership. The higher the managerial ownership and institutional ownership, the lower the earnings management of the company. Independent board composition variables, reliability of quality public accountant, audit committee composition and size of the company does not have a significant influence on earnings management services of the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afrian Jowan Pangarso Putro
"Penelitian ini menguji apakah karakteristik keuangan perusahaan yang diwakili oleh kualitas laba, profitabilitas, ukuran perusahaan, level likuiditas dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap book-tax differences. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2010 dan 2011. Sampel perusahaan tahun 2010 adalah 168 perusahaan, sementara pada tahun 2011 sejumlah 169 perusahaan. Sementara penghitungan book-tax differences diproksikan pada pajak tangguhan yang merupakan indikator adanya beda waktu dalam rekonsiliasi fiskal. Penelitian menggunakan metode regresi berganda sesuai penelitian Sodan (2012). Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap book-tax differences. Sementara itu, kualitas laba, level likuiditas dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap book-tax differences.

This research is a kind of test research hypotheses to be tested whether the financial characteristics of the companies represented by earnings quality, profitability, firm size, liquidity levels and sales growth affects the outcome of book-tax differences. The study was conducted using secondary data to companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010 and 2011. Sample firms are 168 firms in 2010, while in 2011 some 169 companies. While the calculation of booktax differences focused on the deferred tax is the indicator of the timing differences in fiscal reconciliation. The research using linier regression methods used by Sodan (2012). Results of the research indicating that the profitability have significantly negative effect on book-tax differences and firm size have significantly positive effect on book-tax differences. Meanwhile, the quality of earnings, liquidity levels and sales growth does not significantly influence the book-tax differences."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oldga Ayu Pracilia Muchlis
"ABSTRAK
Setiap manusia merupakan mahluk sosial, dimana manusia membutuhkan suatu pekerjaan untuk menjalankan kehidupannya, artinya manusia membutuhkan pekerjaan agar mendapatkan upah sebagai imbalan, di Indonesia terdapat beberapa bentuk sistem pengupahan antara lain ada Sistem Pengupahan Bagi Hasil yang dimana sistem ini biasanya digunakan oleh ada istiadat minang untuk menjalankan suatu usaha Restauran padang. Berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan secara yuridis normatif, peneliti melakukan penelitian menggunakan bahan pustaka dan data sekunder mengenai pengupahan bagi hasil melalui wawancara, maka berdasarkan hasil penelitian tersebut pengupahan bagi hasil merupakan suatu sistem pengupahan antara buruh dan pengusaha yang diberikan dalam periode tertentu melalui pembagian hasil keuntungan sesuai dengan besaran MATO, dalam penjalanannya sistem pengupahan ini terdapat hubungan dalam pengaruh pada produktivitas kerja buruh dan juga dalam pelaksanaannya menimbulkan Tanggung Jawab Buruh seperti yang telah dijalankan oleh Restuaran Padang Begadang dan juga Restauran Padang Garuda dengan melakukan perjanjian kerja sama antara pemilik usaha dan kepala buruh dan perjanjian kerja antara kepala buruh dan buruh.

ABSTRACT
Every Humans are social creatures (zoon politicon), Where People Need A Job for a review running their lives. Its the meaning that humans need jobs in order to earn a reward, in Indonesia there are several forms of the wage system, among others, there Wage System with Profit Sharing, where the system is normally used by minang culture there to run a business Padang restaurants. Based on the method of research that has been done normative juridical, researchers to research using library materials and secondary data about wage system with profit sharing through by interviews, then based on the result of research about wage system with profit sharing, the result is a wage system between the workers and employers are given for specific periods through profit sharing in accordance with the amount of MATO, in implementation of wage system, this system there have a relationship in the effect for productivity of labor and Also in its implementation raises Responsibility Labour as it has been run by Restuaran Padang Padang Restaurant Begadang and Garuda with the cooperation agreements between the business owner and the head of the labor and employment agreement between the heads of workers and laborers.
;"
2016
S65307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Priyodhya
"Strategi diversifikasi menjadi salah satu alternatif bagi perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan usaha saat ini. Di sisi lain, strategi tersebut akan meningkatkan kompleksitas perusahaan yang akan memicu timbulnya resiko manajemen laba yang bersumber dari meningkatnya asimetri informasi. Tesis ini membahas mengenai pengaruh diversifikasi usaha terhadap manajemen laba yang terjadi pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI sejak tahun 2012 sampai tahun 2016. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 106 perusahaan yang beroperasi di sektor aneka industri, industri barang konsumsi, serta industri dasar dan kimia. Model regresi yang digunakan adalah pooled least square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi industri dan kombinasi antara diversifikasi industri dan geografis memiliki pengaruh terhadap manajemen laba riil, sementara diversifikasi geografis tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil.

Diversification strategy becomes one of the alternatives for the company in facing the tightness of the current business competition. On the other hand, this strategy will increase the complexity of the company that will lead to the risk of earnings management that comes from the increasing of information asymmetry. This thesis discusses the effect of diversification to earning management in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2012 until 2016. The sample used in this study consists of 106 companies operating in various industries, consumer goods industries, also basic and chemical industries sectors. The regression model used in this study is pooled least square. The results show that industrial diversification and the combination of industrial and geographical diversification have an effect to real earnings management, while geographical diversification have no effect to real earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Adhika Nirmalasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan diukur berdasarkan checklist yang dikembangkan oleh Akhtaruddin et al. (2009) dan disesuaikan kembali dengan peraturan X.K.6 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-134/BL/2006. Metode analisis yang digunakan adalah cross section dengan proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela pada tahun 2009 (t-1) sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mempengaruhi secara positif tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan. Sedangkan, leverage dan nilai perusahaan, ditemukan tidak mempengaruhi pengungkapan sukarela secara signifikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variabel kontrol proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela pada tahun 2009 (t-1) mempengaruhi secara signifikan pengungkapan sukarela.

The purpose of this research is to investigate the effect of profitability, leverage, firm size, and firm value on the level of voluntary disclosure in the annual reports of manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year of 2010. Voluntary disclosure on the annual reports is measured based on checklist developed by Akhtaruddin et al. (2009) and readjusted to X.K.6 Bapepam LK No. Kep-134/BL/2006. Analysis methodology used is cross section with managerial ownership proportion and voluntary disclosure index on year 2009 (t-1) as control variables.
The result finds that profitability and firm size affect the voluntary disclosure on company annual report positively. While, leverage and firm value, are found do not have significant influence on voluntary disclosure. This research also finds that control variables managerial ownership proportions and voluntary disclosure index on year 2009 (t-1) affect the voluntary disclosure significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Tirto
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara empiris pengaruh batting average (mBAT) terhadap nilai perusahaan atau firm value pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009. Penelitian ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada penelitian yang menguji secara empiris pengaruh dari batting average terhadap nilai perusahaan. Variabel bebas yang digunakan adalah Batting Average yang diperoleh dari perhitungan hit dari pertumbuhan profitabilitas dan growth yang positif dalam tahun yang sama secara bersamaan berdasarkan konsep the three tension yang diperkenalkan oleh Dodd dan Favaro (2007). Variabel terikat adalah firm value yang diukur melalui Price to Book Value.
Penelitian ini juga menggunakan Return on Equity, Devidend Payout Ratio, Debt to Equity Ratio, Leverage, Growth, dan Size sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menggunakan ordinary least square karena pengujiannya yang hanya satu tahun, akan tetapi basis perhitungan batting average nya menggunakan siklus per lima tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batting average berpengaruh positif signifikan terhadap firm value. Semakin tinggi batting average maka semakin tinggi nilai perusahaan. Lebih lanjut, return on equity, dividend payout ratio dan size sebagai variabel kontrol berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel kontrol lain yaitu leverage dalam penelitian ini berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan namun tidak signifikan. Variabel kontrol lainnya yaitu debt to equity ratio dan growth dalam penelitian ini memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan namun tidak signifikan.

This research is conducted to empirically examine the effect of batting average (mBAT) on the value of firms listed in IDX for the year of 2009. This research is conducted because currently there are no researches available that examine the effect of batting average empirically. The independent variable in this research, which is batting average, is measured by the percentage of hit between positive profitability and growth achieved in the same year divided by the number of year observed, based on the three tension concept introduced by Dodd and Favaro (2007). Firm value, as the dependent variable, is measured by price to book value ratio.
The research also uses return on equity, dividend payout ratio, debt to equity ratio leverage, growth, and size as controlling variables. This research uses ordinary least square regression model as an analytical tool, while batting average calculation is based on 5 years cycle.
The research result shows that batting average has a significant and positive effect on firm value. The higher the batting average, the higher the value of the firm. Furthermore, return on equity, dividend payout ratio and size has a significant and positive effect on firm value. Leverage has positive effects on firm value but not significant. Other control variables in this research have negative effects on firm value but neither has significant effect on firm value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance terhadap pengelolaan laba dan kekeliruan penilaian pasar. Struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance diduga akan mempengaruhi besaran pengelolaan laba, penilaian pasar atas pengelolaan laba, dan jenis pengelolaan laba (efisien atau oportunis). Selain itu, karena terdapat perbedaan persistensi dari komponen-komponen laba (arus kas operasi, akrual non diskresioner, dan akrual diskresioner) maka pasar seharusnya juga mengantisipasi adanya perbedaan persistensi tersebut dan memperhitungkannya dalam pembentukan harga saham. Jika pasar tidak mampu mengantisipasi hal tersebut maka akan terjadi kekeliruan penilaian pasar. Struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance diduga mempengaruhi kekeliruan penilaian pasar tersebut.
Akrual dapat dibedakan menjadi dua komponen yaitu akrual diskresioner dan akrual non diskresioner. Akrual diskresioner adalah akrual yang berasal dari diskresi manajemen sedangkan akrual non diskresioner adalah akrual yang besarnya tergantung kegiatan operasional perusahaan. Akrual diskresioner dalam penelitian ini digunakan sebagai proxy dari pengelolaan laba.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji F, dan Mishkin Test, dan menggunakan data empiris di Bursa Efek Jakarta dengan sampel sebanyak 144 perusahaan untuk periode non krisis (1995-1996, 1999-2002).
Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa ukuran perusahaan dan kepemilikan keluarga adalah variabel yang mempengaruhi pengelolaan laba. Semakin besar ukuran perusahaan semakin kecil pengelolaan labanya, serta pengelolaan laba pada perusahaan dengan kepemilikan keluarga tinggi dan bukan perusahaan konglomerasi lebih tinggi dibandingkan pengelolaan laba pada perusahaan lain.
Kesimpulan mengenai jenis pengelolaan laba yang dilakukan oleh perusahaan masih mixed, walaupun lebih cenderung efisien. Hasil ini tidak konsisten dengan anggapan selama ini bahwa pengelolaan laba di Indonesia adalah oportunis. Faktor yang terbukti secara signifikan mempengaruhi jenis pengelolaan laba adalah kepemilikan keluarga. Pengelolaan laba pada perusahaan dengan kepemilikan keluarga tinggi dan bukan perusahaan konglomerasi lebih efisien dibandingkan pengelolaan laba pada perusahaan lain. Sedangkan variabel kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance tidak terbukti secara konsisten berpengaruh signifikan terhadap jenis pengelolaan laba.
Pengelolaan laba terbukti dinilai signifikan positif oleh pasar, tetapi hasil ini tidak selalu didukung karena dalam pengujian sensitivitas terdapat hasil pengujian yang menunjukkan bahwa akrual diskresioner tidak berhubungan signifikan dengan imbal hasil saham. Variabel struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek corporate governance tidak terbukti secara konsisten mempengaruhi penilaian pasar terhadap pengelolaan laba. Tidak signifikannya variabel-variabel tersebut menunjukkan bahwa dalam melakukan penilaian, pasar tidak mempertimbangkan motif dan kesempatan yang berbeda-beda dari perusahaan dalam melakukan pengelolaan laba.
Pengujian persistensi laba menunjukkan adanya perbedaan persistensi dari komponen laba, dimana arus kas operasi lebih persisten dibandingkan akrual diskresioner dan akrual non diskresioner lebih persisten dibandingkan akrual diskresioner. Hasil pengujian Mishkin Test menunjukkan terdapat kekeliruan penilaian pasar pada komponen arus kas dan akrual non diskresioner, tetapi tidak terdapat kekeliruan penilaian pasar untuk akrual diskresioner. Adanya bukti mengenai kekeliruan penilaian pasar atas komponen laba mengindikasikan bahwa pasar modal di Indonesia tergolong tidak efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong form).
Pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah kekeliruan penilaian pasar tersebut dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, kuaiitas audit, komisaris independen, dan komite audit, menunjukkan bahwa variabelvariabel tersebut tidak mempengaruhi kekeliruan penilaian pasar atas akrual diskresioner.

ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the affect of ownership structure, firm size, and corporate governance practices on earnings management and market mispricing. We predict that ownership structure, firm size, and corporate governance practices have significant influence on the level of earnings management, the pricing of earnings management, and type of earnings management (efficient or opportunistic). In addition, the stock prices should reflect the differential persistence of earnings components (cash flow from operation, non-discretionary accruals, and discretionary accruals). Market mispricing occurs if market fails to reflect that differential persistence. We expect ownership structure, firm size, and corporate governance practices have significant influence on market mispricing.
Accruals consist of two components: discretionary accruals and non-discretionary accruals. Discretionary accruals are accruals from management discretion, whereas non-discretionary accruals are those accruals, which amount, are depending on company's operational activity. This study use discretionary accruals as a proxy of earnings management.
Multiple regressions, F-test, and Mishkin Test are used to test hypothesis developed in this study. Sample consists of 144 firms listed in Jakarta Stock Exchange over non-crisis period (1995-1996, 1999-2002).
I find that firm size and family ownership have significant influence on level of earnings management. The bigger firm sizes the lesser the earnings management and earnings management on firms with high proportion of family ownership and non business-group is higher than that of other firms.
The evidence regarding type of earnings management is mixed, although it has a tendency to efficient earnings management. This evidence is inconsistent with usual view that an earnings management in Indonesia is opportunistic. Family ownership is found has significant influence on earnings management type. Earnings management on firms with high proportion of family ownership and non business-group is more efficient than that of other firms. There is no consistent evidence that institutional ownership, firm size, and corporate governance practices have that significant influence.
I also found that the market prices earnings management positively, but this evidence is not always supported in sensitivity analysis. Some of sensitivity analysis results show that earnings management does not have significant influence on market return. There is no consistent evidence that ownership structure, firm size, and corporate governance practices have significant influence on market pricing of discretionary accruals. This evidence indicates that market valuation is not considering that firms have different chance and motives of doing earnings management.
Test of differential earnings components persistence shows that cash flow from operation significantly has higher persistence than non-discretionary accruals and discretionary accruals and non-discretionary accruals significantly has higher persistence than discretionary accruals-Mishkin Test shows that market misprices cash flow from operation and non-discretionary accruals, but it correctly prices discretionary accruals. This evidence on market mispricing indicates that Jakarta Stock Exchange is not efficient in semi-strong form.
Further tests are performed to investigate whether market mispricing is influenced by ownership structure, firm size, and corporate governance practices. Those tests show that those variables do not significantly affect market mispricing on discretionary accruals.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
D553
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Wira Mahiswara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis manajemen laba yang akan diuji adalah manajemen laba yang bersifat efisien dan oportunistik. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat pengaruh kontrak hutang, penerapan corporate governance dan kepemilikan manajerial dalam mempengaruhi diskresi manajer menggunakan akrual diskresioner terkait dengan profitabilitas mendatang. Dalam menentukan akrual diskresioner, penelitian ini menggunakan metode akrual yang dikemukakan oleh Kasznik (1999). Dengan menggunakan data panel dan analisis regresi berganda, penulis menggunakan dua model penelitian dan belum menemukan bukti yang kuat bahwa jenis manajemen laba yang digunakan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI cenderung bersifat efisien (efficient contracting). Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa kontrak hutang dan penerapan corporate governance seperti kualitas audit dan keberadaan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan akrual diskresioner dengan profitabilitas mendatang. Akan tetapi, penelitian ini juga menemukan bukti bahwa proporsi komisaris independen dan kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara akrual diskresioner dengan profitabilitas mendatang.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the types of earnings management of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Types of earnings management to be tested are efficient and opportunistic earnings management. This study also aimed to see the effect of the debt contract, the implementation of corporate governance and managerial ownership in influencing managers? discretion on discretionary accruals related to future profitability. In determining the discretionary accruals, this study uses the accrual method proposed by Kasznik (1999). By using panel data and multiple regression analysis, the authors use two research models and have not found strong evidence that the type of earnings management used by manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange tends to be efficient. The study also found evidence that the debt contracts and the implementation of corporate governance - audit quality and audit committee - has a significant effect on discretionary accruals relationships with future profitability. However, the study also found evidence that the proportion of independent boards and managerial ownership in a company does not have a significant effect on the relationship between discretionary accruals and future profitability."
2013
S46115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>