Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Dyah Puspa
"ABSTRAK
Perkembangan komunikasi dan teknologi membuat adanya beragam strategi baru dalam bermanajemen persona online. Facebook merupakan salah satu media sosial yang membuat batasan antara persona publik dan privat menjadi kabur. Penelitian ini ingin mengeksplor praktik pseudonim yang dilakukan oleh fans budaya populer Jepang dalam Facebook dalam memisahkan akun untuk identitasnya sebagai fans dan sebagai non-fans. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis fenomenologi interpretif. Hasil penelitian menemukan bahwa motivasi utama partisipan untuk memisahkan akun adalah untuk menghindari ancaman stereotip dari masyarakat. Penelitian ini juga menemukan adanya bentuk strategi manajemen persona baru yang memanfaatkan fitur-fitur teknologi dalam sosial media seperti memblokir teman, memberhentikan pertemanan (unfriend), mengatur privasi, dan strategi-strategi lainnya sehingga meskipun persona mereka berada dalam ranah publik, persona mereka akan tetap berada dalam level privat kepada audiens tertentu

ABSTRAK
The development of communication technology makes a new form of persona management strategies. Facebook is one of social media which can make the borders of public persona and private persona to be blurred and invisible. This research aims to explore the persona management in pseudonym practice by Japanese popular culture?s fan on Facebook by separating their personas in RL (real life) account and fannish account. This research is a qualitative research and using an interpretative phenomenological approach. Study found that the main motive of fans using pseudonimity in social media is to avoid the stereotype threats from their real life society. Study also found that there?s a new form of persona management strategies by using social media?s technology features such as blocking, unfriend-ing, and using privacy setting feature, and the other strategies. So, their persona is public yet private towards some audience.
"
2016
S64218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Chairunnisa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan pengaduan permasalahan TKI melalui media sosial Facebook di BNP2TKI. Layanan pengaduan melalui media sosial Facebook merupakan salah satu layanan publik yang diberikan oleh BNP2TKI. Facebook adalah salah satu media sosial yang digunakan untuk mengajukan pengaduan di Crisis Center. Crisis Center dibentuk dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan yang lebih cepat, murah dan lebih baik. Banyaknya pengaduan yang masuk memicu BNP2TKI untuk memperhatikan kualitas layanan yang menjadi faktor penting bagi penyedia layanan. Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985: 47) mengemukakan sepuluh dimensi untuk mengukur kualitas layanan, yang kemudian disederhanakan menjadi lima dimensi. Kelima dimensi tersebut adalah dimensi keandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dimensi empati, dan dimensi bukti fisik (Tjiptono dan Chandra, 2004: 133). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada 79 pelapor melalui media sosial Facebook pada tahun 2018, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui observasi yang dilakukan di Facebook BNP2TKI dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan pengaduan melalui media sosial Facebook di BNP2TKI belum memenuhi harapan pelapor. Serta tingkat ekspektasi yang lebih tinggi dari tingkat kinerja pelayanan.
ABSTRACT
This study aims to determine the quality of service for complaints about TKI problems through social media Facebook at BNP2TKI. Complaint service through social media Facebook is one of the public services provided by BNP2TKI. Facebook is one of the social media used to file complaints at the Crisis Center. The Crisis Center was formed using information and communication technology to provide a faster, cheaper and better service. The large number of complaints that have come in has prompted BNP2TKI to pay attention to service quality which is an important factor for service providers. Parasuraman, Zeithaml and Berry (1985: 47) suggest ten dimensions to measure service quality, which are then simplified into five dimensions. The five dimensions are the dimension of reliability, the dimension of responsiveness, the dimension of assurance, the dimension of empathy, and the dimension of physical evidence (Tjiptono and Chandra, 2004: 133). This study uses a quantitative approach with quantitative and qualitative data collection techniques. Quantitative data was obtained through a questionnaire given to 79 reporters via Facebook social media in 2018, while qualitative data was obtained through observations made on Facebook BNP2TKI and in-depth interviews. The result of this research is that the quality of complaint services through social media Facebook at BNP2TKI has not met the expectations of the reporter. As well as the level of expectation that is higher than the level of service performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agrie Pratama
"ABSTRAK
Meningkatnya jumlah pengguna social media telah melahirkan media baru bagi komunikasi humas. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk membuat facebook fans page XL Rame dan akun twitter XL123 yang dijadikan sebagai media komunikasi dengan memberikan informasi seputar produk dan layanan XL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu perananan social media dalam membangun brand image dan peranannya dalam mempertahankan corporate image XL Axiata, dengan studi kasus pada fans page facebook XL Rame dan twitter XL Axiata. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Network Media, MPR, Cyber PR, Brand Image, dan Corporate Image. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivist, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. penelitian dilakukan kepada penanggung jawab social media XL, admin XL Rame, dan admin XL123. Pada penelitian ini ditemukan bahwa social media tidak terlalu berperan dalam membangun brand image dan juga tidak terlalu berperan dalam mempertahankan corporate image XL Axiata.

ABSTRACT
The increasing of social media user has raised a new media for public relations. This opportunity is used by XL Axiata to create a facebook fans page XL Rame and twitter account XL123 which used as communication medium to give information about products and services of XL. This study aims to understand the roles of social media to build brand image and its role to maintain the corporate image of XL Axiata, with case studies on the facebook fan page XL Rame and twitter XL123. The Concepts which used in this study are the Social Media Network, MPR, Cyber PR, Brand Image and Corporate Image. This research uses a post positivist paradigm, qualitative and descriptive approach. The research objects are social media management XL team member, admin of XL Rame and admin of XL123. In this study it was found that social media is not very instrumental in building the brand image and also not play a role in maintaining the corporate image XL Axiata."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny S. Budi
"Melalui hadirnya dunia digital, praktisi humas tidak dapat lagi hanya menggunakan pendekatan tradisional, tetapi perlu mengintegrasikannya dengan media sosial. Hal ini disadari oleh produsen makanan ringan di Indonesia, mereka mulai melirik fungsi inovatif media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggannya. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsi dan menjelaskan perbedaan aktivitas customer engagement yang dilakukan oleh dua brand yang berasal dari badan usaha yang berbeda ukurannya, Maicih dan Chitato, dalam dua jenis media sosial yang berbeda yaitu Facebook dan Twitter. Penelitian dengan metode content analysis ini menunjukkan bahwa customer engagement tidak ditentukan oleh ukuran usaha brand, namun oleh kuantitas dan kualitas isi media sosial yang disajikan.

After digital world rose, public relations could not only use traditional approach, but also combine it with social media. Producers of snack in Indonesia realize it and start to use social media for building relationship with their customers. This research was conducted to describe and explain the difference of customer engagement activities by two different brands with different company size, Maicih and Chitato, in two outlets of social media, Facebook and Twitter. With content analysis methods, this research showed that customer engagement is not define by the company size, but by contents’quantity and quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radita Dwiseptiani Adiningrum
"ABSTRAK
Perkembangan media sosial pada masa sekarang telah membuat cakrawala komunikasi menjadi lebih luas, hal ini juga memberikan pengaruh pada komunikasi pemasaran. Media sosial membangun hubungan dengan komunitas tertentu dan juga mempromosikan keterikatan secara aktif terhadap konsumen, dan memberikan tantangan baru kepada brand manager untuk mengembangkan mereknya. Facebook dipilih sebagai media sosial yang diteliti karena memiliki jumlah dan kualitas informasi pribadi penggunanya yang dapat diakses dan dapat diidentifikasi. Gaya hidup sehat terutama pada dewasa muda meningkat, terjadi peralihan konsumsi fast food dan soft drink ke healthy food serta air mineral dan minuman isotonik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand page commitment, brand awareness, word-of-mouth, serta annoyance terhadap minat beli konsumen terhadap minuman isotonik di Indonesia. Responden penelitian ini adalah anggota dari fan page minuman isotonik dimana sebuah kuesioner elektronik digunakan sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan Structural Equation Model dengan Path Analysis. Hasil dari path analysis menunjukkan bahwa brand page commitment berpengaruh positif namun annoyance berpengaruh negatif terhadap minat beli konsumen. Brand page commitment adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keinginan untuk membeli. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap literatur komunikasi pemasaran terutama interaksi konsumen terhadap merek di media sosial dan sebagai acuan kepada manajer pemasaran digital untuk lebih meningkatkan interaksi anggota fan page.

ABSTRACT
The evolution of social media nowadays has widened the horizon of comunication this also has an effect to marketing communication. Social media build the relationship with specific community and promote the active engagement with consumers as well as give the new challenges to the brand manager to develop their brand. Facebook is chosen as social media under study because it has the biggest number and quality of personal information of its users which can be accessed and identified. Healthy life style is increasing especially in young adult the life style is shifted from fast food and soft drink consumption into healthy food and mineral water as well as isotonic drink. This study aims to analyze the effect of brand page commitment, brand awareness, word of mouth and annoyance to purchase intention of isotonic in Indonesia. The subject of this study is fan page member of isotonic drink rsquo s brand where the e questionnaire is used as the research instrument and has been analyzed by Structural Equation Model with Path Analysis. The result shows that brand page commitment affect positively to purchase intention, while annoyance affects negatively to purchase intention. Brand page commitment has the greatest influence to purchase intention. This study is expected to be able to contribute in marketing communication literature especially consumer interaction with selected brand in social media, as well as a reference to the digital marketing manager to increase the fan page engagement in social media. "
2018
T49426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Afrianty Sudirman
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan mengetahui korelasi karakteristik pesan dan respon publik pada Halaman Facebook Kementerian Negara dengan memberikan fokus pada analisis level pesan agar dapat memahami bagaimana pemerintah sehari-hari berkomunikasi dengan publik di media sosial dalam usahanya membangun dan mengelola hubungan dengan publik sebagai salah satu pemangku kepentingannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi serta konsep komunikasi pemerintah, media sosial, dan komunikasi dialogis. Dalam penelitian ini, pesan yang berupa post Facebook dianalisis melalui karakteristik pesan, yang meliputi tipe post, tipe media, waktu post, dan panjang post. Sementara itu, respon publik merujuk pada online engagement yang dianalisis melalui jumlah like reaction, jumlah share, dan jumlah comment. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mayoritas pesan yang disampaikan pada Halaman Facebook Kementerian Negara adalah pesan ldquo;informational rdquo; yang berisi tentang informasi satu arah dan menggunakan foto/gambar, pada hari kerja, serta di luar jam sibuk 09.01-12.00 dan 15.01-18.00 . Sehubungan dengan respon publik terhadap pesan yang disampaikan, mayoritas respon publik adalah dalam bentuk memberikan like reaction. Penelitian ini juga menemukan bahwa publik tidak begitu merespon dengan baik pesan yang bersifat informational, namun merespon tipe post ldquo;promotional rdquo;, yang mengandung ajakan untuk ldquo;melakukan sesuatu rdquo;, lebih baik dibandingkan tipe post lain. Lebih lanjut, uji koefisien kontingensi untuk melihat hubungan karakteristik pesan dan respon publik menunjukkan bahwa hanya vividness media yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan jumlah like reaction dan jumlah share.

ABSTRACT
This thesis aims to analyse the correlation of post characteristics and public response on the Ministries of Indonesia rsquo s Facebook Pages by focusing on the message level analysis to understand how the government communicates with public on a daily basis on social media in their efforts to build and maintain relationships with public as one of their stakeholders. This research uses quantitative content analysis as its method as well as concepts of government communications, social media, and dialogic communications. In this study, posts are referred to Facebook posts that are analysed based on their characteristics that include post type, media type, posting time, and posting length. Meanwhile, public response is referred to online engagement that are analysed based on number of likes reactions, number of shares, and number of comments. Findings show that majority of posts on Ministries of Indonesia rsquo s Facebook Pages is informational which contains one way information and are published using photos pictures, on weekdays, and outside of peak hours 09.01 12.00 and 15.01 18.00 . Regarding public response towards the posts published, majority of public response is in giving likes reactions. Results also show that public does not respond well to informational type of post, but responds on promotional type of post whose purpose is to get followers to lsquo lsquo do something rsquo rsquo better than other types of posts. Furthermore, the contingency coefficient test to see the relationship of post characteristics and public response indicates that only vividness of media has significant relationship with number of likes reactions and number of shares. "
2018
T50122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Puspitasari
"Karya tulis ini membahas customer engagement yang dilakukan oleh Mario Teguh melalui fanpage Facebook. Penulis memilih Mario Teguh sebagai bahan penelitian karena motivator ini memiliki penggemar Facebook terbesar di Indonesia. Tingginya angka penggemar ini membuat penulis tertarik untuk meneliti langkah apa yang ditempuh Mario Teguh demi menjaga hubungan baik dengan penggemarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kualitas customer engagement Mario Teguh berdasarkan model praktik humas Grunig & Hunt. Selain itu, penulis juga ingin melihat sejauh mana kedekatan yang terbentuk antara Mario Teguh dengan penggemarnya berdasarkan indikator relasi Hon & Grunig. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap fanpage Mario Teguh selama lima belas hari dari 30 November—14 Desember 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer engagement Mario Teguh baru mencapai tahap two way asymmetrical, belum sampai tahap sempurna. Meski demikian, loyalitas penggemar sudah mencapai tingkat advocate. Dari sisi indikator relasi, hubungan yang terjadi antara Mario Teguh dengan penggemar baru memenuhi tiga kriteria dari lima indikator yang ada, yaitu control mutuality, satisfaction, dan communal relation. Hal ini menunjukkan komunikasi yang dilakukan Mario Teguh sudah termasuk cukup baik dalam membentuk customer engagement dalam fanpage ini.

This paper examines the practice of customer engagement of Mario Teguh through Facebook fanpage. Mario Teguh had been chosen as a subject of the research because of his huge fans number in fanpage, which made him as motivational speaker with the biggest Facebook fans in Indonesia. Those number intrigued writer to analyze deeper about strategy he used to maintain good relationships with his fans.
This research intend to find out how far Mario Teguh used his social media to engage fans based on PR practical model. Furthermore, writer also trying to see how good the relationships between them based on indicator relation by Hon & Grunig. Research method will be focused on observing the activity on Mario Teguh’s fanpage for fifteen days from November 30th—December 14th 2012.
Result showed that customer engagement of Mario Teguh reached two way asymmetrical model, which is good enough but not yet perfect. Nevertheless, loyalty of his fans already hit advocate stage. Based on indicator relation, relationship between them only represent three out of five indicators. They are control mutuality, satisfaction and communal relationship. This shows that Mario Teguh can manage to build good relationship with his fans through Facebook fanpage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Tri Hadyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana interaksi/hubungan parasosial yang terjadi pada fans perempuan JKT48 melalui media sosial Twitter dan bagaimana tipologi gratifikasi yang dicari dan diperoleh dari interaksi/hubungan parasosial tersebut. Penelitian ini menggunakan teori interaksi/hubungan parasosial dari Hotorn dan Wohl untuk melihat bagaimana karakteristik, faktor, dan efek dari interaksi/hubungan parasosial fans perempuan dari idola perempuan. Dengan menggunakan tipologi gratifikasi dari McQuail, akan dipetakan gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan diperoleh (gratification obtained) sehingga tercipta expectancy-value. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada empat fans perempuan JKT48.
Penelitian ini menunjukkan bahwa melalui satu platform Twitter, fans perempuan JKT48 dapat mencari dan memperoleh berbagai gratifikasi: informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan. Selain itu, Expetancy-value dari gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan gratifikasi yang diperoleh (gratification obtained) menjadi dasar fans perempuan JKT48 dalam interaksi parasosial selanjutnya. Dari pencarian satu gratifikasi, fans dapat memperoleh gratifikasi yang dicari beserta gratifikasi yang berbeda. Fans sama-sama memperoleh gratifikasi integrasi dan interaksi sosial dari pencarian gratifikasi informasi dan gratifikasi identitas personal.

This study aimed to identify the typology of gratifications sought and obtained from parasocial interactions/relationships of JKT48 female fans through Twitter. This study uses the theory of parasocial interactions/relationships from Hotorn and Wohl to see how the characteristics, factors, and effects of parasocial interactions/relationships of female fans from female idols. Through the gratifications typology of McQuail, this research tries to mapping the expectancy-value from gratifications that JKT48 female fans sought and obtained from Twitter. This study uses the post-positivism paradigm and is a descriptive qualitative study. The data collection technique used was in-depth interviews with four JKT48 female fans.
This research shows that through one Twitter platform, JKT48 female fans can find and obtain various gratifications: information, personal identity, social integration and interaction, and entertainment. Expectancy-values of gratification sought and obtained became the basis of JKT48 female fans in subsequent parasocial interactions. From searching for one gratification, fans can get the gratification sought along with different gratification. Fans both obtained the gratification of social integration and interaction from the search for information gratification and personal identity gratification.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myda Nabila
"Rich Brian merupakan musisi asal Indonesia yang yang membentuk fenomena internasionalisasi musisi Indonesia. Ia memulai karirnya melalui label musik 88rising yaitu label musik yang berfokus pada pasar musik Barat. Hal ini memunculkan pergeseran makna kebangsaan serta respon penggemar terkait identitas kewarganegaraan Rich Brian yang tercermin dari branding yang ditampilkan melalui unggahan media sosial musisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan personal branding kewarganegaraan Rich Brian melalui persepsi penggemar serta interaksi yang mereka lakukan melalui media sosial, khususnya pada unggahan visual di Instagram dan YouTube resmi Rich Brian serta 88rising. Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa identitas kewarganegaraan Rich Brian yang ditampilkan melalui personal branding nya secara visual dipersepsikan penggemar sebagai ciri khasnya sebagai musisi, relevan bagi penggemar dengan identitas yang sama, dan telah dilakukan secara konsisten. Selain itu, persepsi penggemar terhadap personal branding kewarganegaraan Rich Brian mendorong penggemar untuk melakukan tiga macam bentuk interaksi pada media sosial, yaitu konsumsi, kontribusi, dan kreasi. Ketiga bentuk interaksi didorong oleh motivasi yang berbeda.

As a musician originated from Indonesia that started his career from a label music originated in the United States, Rich Brian became one of the Indonesia musician who contribute to the internationalization of Indonesia musician phenomenon. The start of his career initiated a shift towards the understanding of his nation identity that is reflected through the musician’s social media posts and the responses of his fans. This study aims to explore and elaborate Rich Brian’s nation personal branding through fans’ perception and social media interaction, especially through visual contents that are uploaded from Rich Brian and 88rising’s official Instagram and YouTube accounts. The results of this study explains that Rich Brian’s nation identity that is shown through personal branding is perceived by fans as his characteristic as a musician, relevant with his fans who shares the same identity, and is done consistently. Furthermore, fans’ perception towards Rich Brian’s nation personal branding stimulate his fans to initiate three types of social media interaction that are driven by different motivations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriana Rostiani
"ABSTRAK
Permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimana mannentaal (bahasa pria) dan vrouwentaal (bahasa wanita) tergambarkan pada kehidupan sehari-hari di masyarakat Belanda, khususnya pada media sosial populer, instagram. Penggambaran mannentaal- vrouwentaal ini menarik untuk dibahas dikaitkan dengan isu sosial masyarakat Belanda mengenai sosok Zwarte Piet (Piet Hitam) yang hadir setiap perayaan Sinterklaasdag (Hari Sinterklas) pada tanggal 5 Desember.
Penelitian kecil ini menggunakan pendekatan gender. Sumber data yang digunakan adalah sepuluh komentar pada akun instagram @noskort yang terdiri dari lima komentar pria dan lima komentar wanita Analisis disajikan secara deskriptif. Teori gender digunakan untuk mengungkap konteks pembahasan isu yang dikaitkan dengan ragam bahasa gender dalam Sosiolinguistik Belanda yaitu mannentaal-vrouwentaal. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan karakteristik antara komentarkomentar yang dituliskan oleh pria dan wanita. Perbedaan tersebut terlihat dari pemilihan kata dan penunjuk orang yang digunakan serta cara penyampaian pendapat dalam kolom komentar. Perbedaanperbedaan ini pula lah yang membuat fokus masalah yang disampaikan antara kelompok pria dan wanita menjadi berbeda.

ABSTRACT
This paper analyzes how mannentaal (men‟s language) and vrouwentaal (women‟s language) are illustrated in the daily life of Netherland society. This research will focus on analyzing both mannentaal and vrouwentaal that are used in one of popular social media, Instagram. It is interesting to study mannentaal- vrouwentaal and its relation with social issue in the Netherland regarding Zwarte Piet which is celebrated on the Sinterklaas Day every December 5th. Ten comments of instagram account @nonskort will be the main data source. The five comments are given by male user while the rests are given by female users.
This short research mainly discusses about gender problem. Gender theory is used to reveal the context of the issue which is correlated with the language variety in Sociolinguistic in Dutch. This paper argues that there are different characteristics between male and female comments. One of the differences is shown through the different dictions used by male and female comements. In addition, there are differences between their way of giving opinions. These differences cause the focus of the problem which is meant to be conveyed are different between male and female.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>