Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siddhartha Chatly
"ABSTRAK
Proses konversi sedan coupe menjadi sedan convertible telah ada untuk memenuhi permintaan dari konsumen dan penggemar mobil. Konversi ini mengubah siluet atap mobil secara keseluruhan, dan karena itu sudut kaca depan dan sudut kaca belakang berubah. Modifikasi ini adalah proses berisiko dalam hal aerodinamis, untuk mempelajari bagaimana faktor ini dipengaruhi oleh berubahnya bentuk atap, model 3D dibuat dalam Solidworks, dan aerodinamika model ini dipelajari dengan menggunakan Autodesk Flow design. Simulasi wind tunnel dilakukan dengan kecepatan angin dari 22m / detik (80 km / jam). Melalui simulasi ini, ditemukan bahwa model atap terbuka memiliki koefisien drag terburuk (seperti yang diharapkan) pada nilai 0,38, dan kemudian dioptimalkan dengan menggunakan deflektor angin diatas kaca depan, dan nilai ini menurun menjadi 0,36. Desain standar, yang tidak dimodifikasi menghasilkan koefisien drag 0,35, dan model atap dimodifikasi menghasilkan nilai sebagai 0,30 dan 0,33. Hasil simulasi telah diverifikasi dalam hal ukuran meshing dan dimensi wind tunnel , serta model yang dimodifikasi telah dioptimalkan menggunakan metode trial and error dengan memodifikasi secara individu sudut kaca depan, dan kemudian sudut kaca belakang.

ABSTRACT
The process of converting a coupe sedan into a convertible sedan has existedto meet the demand of consumers, and car enthusiasts. This conversion changes the roof line silhouette of the car as a whole, and therefore the windshield rake angle and the backlight angle is altered. This modification is a risky process in terms of the car's aerodynamics, to study how this factor is affected by the modification, a 3D model is created in Solidworks, and the aerodynamics of this model is studied using Autodesk Flow Design. The wind tunnel simulation is carried out with a windspeed of 22m/s (80 km/h), and a transient approach. Through this simulation, it was found that the open roof model had the worst drag coefficient (as would be expected) at a value of 0.38, and was later optimized by the use of a wind deflector over the windshield, and the value decreased to 0.36. The standard, unmodified design resulted in a drag coefficient of 0.35, and the modified roof models gave out the value as 0.30 and 0.33. The simulation results has been verified in terms of its meshing and wind tunnel size, and the model is optimized using a trial and error method by individually modifying the windshield rake angle, and then the backlight angle."
2016
S63097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Alexander Tuwaidan
"ABSTRAK
Mengkonversi kendaraan coupe menjadi convertible adalah proses untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau penggemar mobil yang ingin melakukan modifikasi kendaraan mereka. Tidak seperti lainnya yang telah dimodifikasi kendaraan menjadi convertible, dalam tesis ini meliputi desain garis atap baru dengan mengubah kemiringan kaca depan untuk mendapatkan garis atap yang lebih baik. Atap baru membutuhkan kerangka untuk menahan gaya dari luar sehingga atap tidak runtuh atau berubah bentuk dengan cara seperti itu dan itu adalah penting dalam mendesain ulang coupe menjadi convertible karena dengan pemangkasan kekakuan atap kendaraan akan berkurang. Merancang atap baru dan juga kerangka kerja baru untuk kendaraan membutuhkan software yang dapat membantu kita. Software CAD seperti Solidworks, Autodesk, dan banyak lagi. Menggambar kendaraan dalam 3D dan kemudian diubah menjadi convertible, ketika atap baru telah diperoleh. Dengan mendapatkan desain ini atap baru, Kerangka atap dapat dirancang dan dijalankan seluruh jenis tertentu pengujian struktural, seperti Solidworks Simulation. Bahan juga dapat didefinisikan, dalam hal ini bahan lokal digunakan. Sebuah Baja Karbon dengan nama AISI 1020, yang memiliki jumlah Yield Kekuatan 351 MPa.

ABSTRACT
Converting a coupe vehicle into a convertible is the process to fulfill the demand of consumers or car enthusiasts that want do modify their vehicle. Unlike other that has modified vehicles into a convertible, in this thesis include a new roofline design by changing the slope of the front windshield to get a better roofline. The new roof needs a framework to withstand the force from outside so the roof does not collapse or deform in such ways and it is important in redesigning a coupe into a convertible because by trimming the roof rigidity of an vehicle will be reduced. Designing a new roof and also a new framework for the vehicle requires software that can help us. Software such as CAD drawing like Solidworks, Autodesk, and many more. Drawing the vehicle in 3D and then modified it into a convertible, when the new roof has been obtained. By obtaining this new roof design, Frameworks can be designed and run throughout certain kind of structural test, such as Solidworks Simulation. Material can also be defined, in this case a local material is used. A Carbon Steel with the name AISI 1020, which has the amount of Yield Strength of 351 MPa."
2016
S63750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Faisal
"Mobil beratap Convertible sesungguhnya adalah model kendaraan untuk terlihat lebih stylish. Terdapat dua bentuk atap yang digunakan pada mobil-mobil Convertible pada umumnya, yaitu berbahan kanvas (softtop) dan berbahan keras berupa carbon fiber (hardtop) seperti yang penulis desain untuk mobil Toyota Soarer UZZ31 di tulisan ini. Setiap bentuk desain atap memiliki ciri khas desainnya sendiri, dan terdapat mekanisme pelipatan 3 pieces roof pada tulisan ini dengan menggunakan sumber penggerak motor. Desain nantinya akan merubah sedikit pada angle kaca depan Toyota Soarer sebanyak 3° yang nantinya juga akan menurunkan sedikit nilai center of gravity mobil itu sendiri, serta desain juga akan disertai dengan penggambaran FBD analisa kinematika pelipatan atap. Pada akhirnya, akan didapat nilai torsi motor yang diperlukan untuk menggerakkan atap convertible tersebut.

Convertible roof car is a very stylish car from its looks. In Convertible car there are two kinds of rooftops that they used for the roof, there is the softtop with canvas and hardtop roof, which in this thesis the author will used Carbon Fiber as the material for designing the Toyota Soarer?s rooftop. Each of these design has their own characteristics, and there will be 3 pieces roof folding method in this thesis with the usage of electric motor as their mechanism movement source. In designing there will be also a lowering 3° of front window angle in Toyota Soarer to lowering the Centre of Gravity for the car itself, and the author will also add the Free Body Diagram of kinematic analysis from the mechanism of roof folding. Later, the thesis will conclude with the amount of torque needed to fold the convertible roof."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avian Femiciano
"Penelitian mengenai kepuasan pelanggan pada bengkel sudah dilakukan sebelumnya tetapi tidak pernah secara detail hanya meneliti satu merk mobil, penelitian dan perhitungan indeks kepuasan pelanggan dilakukan pada semua pembeli mobil lalu menilai indeks kepuasan tersebut berdasarkan merk mobil. Oleh karena itu penelitian dilakukan ini secara detail hanya meneliti satu merk mobil yaitu Toyota pada area khusus Jabodetabek dengan metode perhitungan indeks dan perhitungan gap indeks kepuasan dengan harapan pelanggan serta analisa matrik performance importance. Dengan harapan agar menjadi indikator kepuasan pelanggan bengkel resmi Toyota dan acuan bagi perbaikan bengkel resmi itu sendiri. Penelitian ini pun membuat peringkat bengkel terbaik dan variabel unggulan Toyota.

Research on customer satisfaction in the automaker brand authorized workshops had been done before but never examined in detail in one brand of car, research and customer satisfaction index calculations performed on all car buyers and assess the satisfaction index is based on the brand of car. Therefore this study conducted a detailed study only one brand of Toyota cars in a special area Jabodetabek using customer satisfaction index (CSI) and gap calculation of the satisfaction index with customer expectations index and importance performance analysis matrix. This result are indicator of Toyota workshops customer satisfaction and Toyota service station reference for improve their own workshops. The study also ranked the best workshops and Toyota leading variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52026
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simandjuntak, Hernardi Laurens
"Sistem Kanban yang telah digunakan sejak lama oleh Toyota sebagai salah satu alat untuk mendeteksi masalah di produksi, telah dikembangkan juga di area purna jual, khususnya pada pengadaan suku cadang. Di TAM sendiri sistem Kanban untuk pengadaan suku cadang ini telah diimplementasikan sejak tahun 2006. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat efektifitas dan efisiensi dari penerapan sistem Kanban untuk pengadaan suku cadang, yang dapat dilihat dari angka KPI perusahaan, yaitu Service Rate (SR) dan Stock Month (SM). Dari hasil penelitian memang terlihat adanya peningkatan kinerja yang ditandai dengan kenaikan SR dan turunnya SM. Namun pada penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa pada beberapa kelompok suku cadang justru mengalami penurunan kinerja, yang ditandai dengan menurunnya SR pada kelompok suku cadang tersebut. Hal ini disebabkan karena dilakukannya pengurangan stok pengaman pada awal implementasi sistem Kanban, tanpa memperhatikan pola permintaan yang berfluktuasi untuk beberapa kelompok suku cadang. Selain itu peningkatan biaya rutin yang timbul akibat penerapan sistem Kanban juga ternyata masih tinggi, sehingga memerlukan beberapa tindakan untuk mengantisipasi lonjakan biaya tersebut.

Kanban syslem has been utilized for years in Toyota as one of tools to detect problems in production side. Recently, this System has been implemented in aftersales area, especially in service pans area. In TAM, Kanban system has been implemented since 2006. This study is intended to evaluate and analyze effectiveness and eficiency rate of Kanban system implementation in Service parts area, which can be monitored from company KPI, Service Rate (SR) and Stock Month (SM). The general result shows there’s increasing in performance, marked by SR increasing and SM decreasing. But from further study, it’s found that performance for some parts group is decreasing, marked by SR decreasing. This is caused by safety stock cutting at the beginning of Kanban system implementation, without any concern of fluctuated demand from customer for certain parts group. Besides, regular cost also increased in monthly operation, so it’s needed some activities to anticipate cost increasing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enie Novieastari
"Mahasiswa keperawatan perlu dipersiapkan menjadi perawat yang memiliki kompetensi kultural. Kesadaran kultural dipercaya sebagai elemen yang paling penting dalam kompetensi kultural. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menguraikan keefektifan metode pembelajaran modifikasi simulasi terhadap kesadaran kultural sebagai salah satu elemen dari kompetensi kultural. Desain kuasi eksperimental digunakan untuk mengeksplorasi hubungan di antara variabel. Sebanyak 98 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan I terlibat dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek pengetahuan dalam kesadaran kultural partisipan yang menggunakan metode modifikasi simulasi dibandingkan dengan partisipan yang menggunakan metode reguler. Namun tidak terdapat perbedaan bermakna pada aspek sikap dalam kesadaran kultural diantara partisipan dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran modifikasi simulasi merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan kultural mahasiswa keperawatan agar dapat menjadi perawat yang kompeten. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengembangkan elemen lainnya dalam kompetensi kultural seperti keterampilan kultural mahasiswa.

Nursing students should be prepared to be culturally competent nurses. Cultural awareness is believed as the most important elements of cultural competence. The purpose of this article is to describe the effectiveness of Modified Simulation Learning Methods on cultural awareness as one atribute of cultural competence. A quasi experimental (control group) design was used to explore the relationship between variabels among 98 first year nursing student attending Basic Nursing Concept I course at Faculty of Nursing Universitas Indonesia.
The knowledge of cultural awareness was found statistically different between participants in Modified Simulation Methods group (intervention) and participants using the regular method. However, there were no statistical differences in attitude of cultural awareness between intervention and control groups.
It could be concluded that Modified Simulation Learning methods is an effective learning method for increasing cultural knowledge of nusing student to be a competent nurse. Further research should be developed in continuing the improvement of cultural competence such as cultural skills."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McKinnon, Ronald I.
New York: Oxford University Press, 1979
332.45 MAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jusep Putra Kusuma
"Lean system sejak diperkenalkan melalui konsep Toyota Way sebagai salah satu alat dalam Toyota Production System telah menjadi sebuah terobosan baru. Banyak perusahaan yang berusaha untuk mengadaptasi dan mengadopsi lean system ke dalam proses produksi mereka, namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan, jika-pun ada yang berhasil setelah dilakukan analisa lebih mendalam ternyata bukanlah lean.Lean system bukanlah sebuah alat atau sarana yang dapat diterapkan dengan begitu saja namun harus terintegrasi dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan konsep lean dapat lahir, tumbuh dan berkembang di Jepang yang memiliki nilai-nilai menghargai orang lain dan kerjasama.
Toyota Way dan Toyota Production System merupakan satu kesatuan pendekatan yang membuat Toyota berhasil menjadi perusahaan manufaktur terhebat di dunia. Dengan menerapkan keduanya, telah terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas yang luar biasa di Toyota. Lebih dari itu, Toyota Way juga mengenai pemberdayaan seluruh anggota organisasi untuk melakukan peningkatan berkesinambungan. Semua upaya peningkatan ini ditujukan untuk menghilangkan pemborosan dari sistem produksinya. Dengan demikian, akan tercipta organisasi pembelajar yang lean.
Selama ini konsep dan literatur yang ada lebih mengarah kepada proses lean di perusahaan atau dari sisi manufaktur namun masih menjadi pertanyaan bagaimana menerapkan konsep lean di bagian administrasi atau jasa. Lean system erat kaitannya dengan lean accounting; khususnya dalam system pembelian barang/jasa di Departemen General Affair PT TAM ternyata baru mulai mengkaji penerapan lean system. Fokus lean system dalam hal ini adalah lead time yang semakin cepat dan tepat. Langkah awal dari penerapan lean system ini adalah mengkaji hal apa yang merupakan penambah nilai bagi para customer/user.
Setelah dilakukan pengkajian atas hal-hal yang akan menambah nilai bagi para customer/user maka ditentukan lead time yang cepat dan tepat sebagai fokus utama. Selanjutnya dibentuk cell team dan value stream yang diberi pengukuran atas kinerja masing-masing komponen tersebut, dimana cell team dan value stream merupakan komponen dari lean system itu sendiri. Penerapan lean system di bagian purchasing & cost analysis berada di maturity path stage-1. Pada akhirnya dalam penelitian ini diperoleh kelebihan dan kelemahan dari penerapan lean system yang akan diterapkan oleh PT TAM dalam hal ini Departemen General Affair.

Lean system has been a breakthrough since its inception as one of tools for production system found by Toyota in their Toyota Way. Many companies have been tried to adopt lean system into their production system but failed. If some of them were succeed, the depth analysis found that it is apparently not lean system. Lean system is not a tools or medium that can be adopt immediately. It should be integrated with culture and value within a company. That?s why lean system can be set up, raise, and develops in Japan, which possess a value such as respect to other people and teamwork.
Toyota Way and Toyota Production System is one integrated approach that brings Toyota to be the number one Manufacture Company in the world. By implementing that approach Toyota has an excellent improvement in their quality and productivity. In addition, Toyota Way is also empowering all their resource to persistently improve the way they do their business. All of this effort is to achieve efficiency and reduce wastefulness in their production system. Thus, it will be create lean learning organization.
Up until now, all the concept and literature of lean is only for production and manufacture process. There is still a question about how to implement lean concept in administrative process or services. The intention of this research is to know how the implementation of lean concept in administration PT. TAM, especially in purchasing system at General Affair Department. Lean system closely related to lean accounting. In purchasing system PT TAM, this concept had just been studied, but not yet implemented. Lean system for this department will be focused in lead time, which is faster and more accurate. The first step in the implementation is reviewing what aspect that will add value to customer/user.
After reviewing all the aspect that can add value to customer/user; we form cell team and value stream with each performance evaluation, where cell team and value stream are the components of lean system. The implementation of lean system in procurement section is in the maturity path stage 1. This research tried to analyst the strength and drawback in lean system that will be implemented in PT. TAM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25762
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Triandari Gandasubrata
"
ABSTRAK
Jepang sebagai negara maju di dunia, mengalami perkembangan yang pesat dalam bidang industri. Termasuk di dalamnya industri mobil. Banyak nama perusahaan pembuat mobil Jepang yang sudah sangat terkenal di tingkat internasional. Salah satunya adalah Toyota Motor Corporation.
Dalam sejarahnya, perusahaan Toyota ini berawal dari sebuah perusahaan pembuat alat-alat tenun yang dirintis oleh Toyoda Sakichi dan selanjutnya dikembangkan oleh anaknya yang bernama Toyoda Kiichiro hingga menjadi sebuah perusahaan mobil yang sukses, yang kemudian dikenal dengan Toyota Motor Corporation.
Dalam meraih keberhasilannya ini, Toyota Motor Corporation juga melalui serangkaian kendala. Namun, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dan tidak membuat perusahaan ini menjadi bangkrut. Bahkan sebaliknya, kendala-kendala tersebut menjadi pelajaran dan cambuk bagi perusahaan ini untuk mencapai sukses. Ini dapat dilihat pada tahun 1980 perusahaan Toyota mencapai produksi 3.293.344 unit kendaraan. Ini adalah angka tertinggi di dunia dalam jumlah produksi kendaraan pada tahun tersebut.
Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu dengan pemakaian sistem Otonomisasi dam sisters Tepat Waktu atau Just In Time, pengurangan biaya produksi, serta peningkatan jaminan mutu barang-barang yang diproduksi. Selain itu, keinginan dan usaha yang kuat bangsa Jepang untuk mempunyai kedudukan yang sama dengan negara-negara barat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan ini.. Dengan faktor-faktor pendukung inilah akhirnya Toyota Motor Corporation mencapai kesuksesan di tingkat internasional.
"
1997
S13590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>