Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194600 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dadan Faozan
"Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah hal yang perlu dikendalikan agar dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan atau kesakitan di tempat kerja. Penelitian yang dilakukan pada proses standardisasi bahan radionuklida di laboratorium standardisasi PTKMR Batan Pasar Jumat tahun 2016 menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa risiko yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses standardisasi radionuklida di PTKMR Batan. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan observasional berdasarkan standar AS/NZS 43600: 2004 dan Perka Batan No.20/KA/I/2012. Tahapan dari penelitian ini meliputi identifikasi aktivitas kerja, identifikasi bahaya, identifikasi pengendalian risiko yang telah dilakukan, dan penilaian risiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya beberapa bahaya fisik dan bahaya kimia pada proses kerja standardisasi radionuklida.

Risk of Occupational Health and Safety should be controlled to minimalize the occurence of accident and disease in the workplace. This study was conducted at PTKMR Batan Pasar Jumat on 2016 and analyzed about standardization of radionuclide process. This study showed that there are some activity with high risk on the process of standardization of radionuclide. The aim of this study is to determine the value of risk of occupational health and safety on the process of standardization of radionuclide at PTKMR Batan. This study used descriptive analytical design and observational approach based on AS/NZS 43600:2004 and Perka Batan No.20/KA/I/2012. The steps of this study were identifying the process of radionuclide standardization, identifying hazards, identifying risk control of PTKMR Batan, and estimating the value of risk. The result of this study showed that there were some physical and chemical risk on the process of radionuclide standardization."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egnes Ekaranti
"

ABSTRAK

Nama : Egnes Ekaranti
Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul : Analisis Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Pajanan Radiasi
di PTKMR BATAN
Pembimbing : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc.,Sp.Ok
Bekerja dengan radiasi dapat menimbulkan dampak kesehatan karena pekerja radiasi
menerima pajanan radiasi yang terus menerus dan bersifat kumulatif selama bekerja.
Dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi dapat berupa kanker,
katarak, penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol, hipertensi dan tumor jinak. Faktor –
faktor yang diteliti di penelitian ini yaitu faktor di tempat kerja seperti dosis kumulatif
TLD, lama bekerja dengan radiasi dan sistem proteksi radiasi. Faktor di luar tempat
kerja yaitu riwayat diagnosis atau terapi medis radiologis. Faktor individu yaitu
sosiodemografi, lifestyle dan riwayat penyakit keturunan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pajanan radiasi dan dampak
kesehatan; adanya hubungan faktor-faktor risiko dan dampak kesehatan; serta
penerapan proteksi radiasi di PTKMR BATAN. Desain penelitian ini adalah cross
sectional. Data primer diperoleh dari kuesioner, observasi lapangan dan wawancara
serta data sekunder lain yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini didapat bahwa tidak ada
hubungan antara pajanan radiasi dengan dampak kesehatan pada pekerja di PTKMR
BATAN. Ada hubungan yang signifikan antara faktor individu yaitu usia dengan CVD,
hiperkolesterol dan hipertensi; jenis kelamin dengan hiperkolesterol; dan riwayat
penyakit keturunan dengan CVD, hiperkolesterol dan hipertensi. Penerapan sistem
protesi radiasi di PTKMR secara umum telah berjalan dengan baik. Disarankan agar
PTKMR BATAN mengadakan pemeriksaan dengan WBC secara berkala; pemeriksaan
khusus terkait dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi;
peningkatan sistem proteksi radiasi; dan mengadakan program promosi kesehatan
terkait penyakit degeneratif.
Kata kunci: Radiasi; pekerja; faktor risiko; dampak kesehatan


ABSTRACT

Name : Egnes Ekaranti
Study Program : Master Program of Occupational Health and Safety
Title : Health Risk Analysis Related To Radiation Exposure on Workers
at PTKMR BATAN
Counsellor : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok
Working with radiation can have adverse health effects because radiation workers
received occupational radiation exposure continuously and cumulatively. Adverse
health effects related to radiation exposure include cancer, cataracts, cardiovascular
disease, hypercholesterolemia, hypertension and benign tumors. This study investigated
the workplace risk factors such as the cumulative dose of TLD, length of work with
radiation and radiation protection system; and the outside workplace risk factors such
as diagnosis or radiological medical therapy. Individual factors are sociodemography,
lifestyle and history of hereditary disease. This study aimed to determine the
relationship between radiation exposure and health effects; the relationship between
risk factors and health effects; and the implementation of radiation protection at
PTKMR BATAN. study design was cross sectional. Primary data obtained by
questionnaires, field observations and interviews as well as secondary data needed.
This study found that there is no significant relationship between radiation exposure
and health effect; there is significant relationship between individual risk factors that is
age and CVD, hypercholesterol and hypertension; gender and hypercholesterol; and
genetics with CVD, hypercholesterol and hypertension. Radiation protection has been
well implemented at PTKMR BATAN. Some recommendation for PTKMR BATAN is to
conduct examination using WBC regularly; specific health examination related to
health effect due to radiation exposure; Increased radiation protection system; and
health promotion programs related to degenerative diseases for workers.
Keywords: Radiation; workers; risk factors; health effect

"
2019
T52994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Pangestu Widiasih
"Penelitian ini membahas tentang penilaiain risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja casting di PT. X, Cikupa Tangerang tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada proses kerja casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan menggunakan Job Safety Analysis JSA . Analisis tingkat risiko menggunakan ukuran standard kualitatif yang dimodifikasi dari AS/NZS 4360:2004.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko dihasilkan dari perkalian antara probabilitas dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menyatakan terdapat 94 risiko pada proses casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Kata Kunci : Kajian Risiko, Proses Kerja Casting.

This research discusses about occupational health and safety risk assessment on casting process in PT. X, Cikupa Tangerang on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the casting process in PT.X, Cikupa Tangerang. Hazard and risk identification are conducted using the Job Safety Analysis JSA .
This analysis using the qualitative standard that modified from the AS NZS 4360 2004. This research using cross sectional study design with in depth interviews and observational approach. Risk value resulting from combination between likelihood and consequences. The result showed that there are 94 risks in casting process in PT. X, Cikupa Tangerang. Keywords Risk assement, Casting process..
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Fadyanti
"Skripsi ini membahas tentang proses pembuatan pagar teralis di Bengkel Las Sampurno yang memiliki berbagai hazard yang ada di area kerja sehingga terdapat berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerjanya. Untuk itu, dibutuhkan penilaian risiko pada tiap tahapan proses pembuatan produk untuk mengetahui tingkat risiko kerja sehingga kedepannya dapat dilakukan pengelolaan dan pengendalian risiko tersebut dengan baik sesuai dengan risiko yang ada. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Analisis yang digunakan yaitu analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pada proses pembuatan pagar teralis besi di BL Sampurno memiliki tingkat risiko yang berdampak pada pekerja sehingga diperlukan pengendalian risiko khususnya untuk risiko yang tidak dapat diterima (tinggi dan ekstrim) untuk menekan terjadinya kecelakaan pada pekerja.

The focus of the study is the process of making iron rail in Bengkel Las Sampurno which has a variety of hazards in the work area so that there are a variety of safety and health risks in the working process. Therefore, the required risk assessment at every stage of the product creation process to determine the level of risk to do the work so that future risk management and control of the well in accordance with the existing risks. This research uses descriptive observational method. The analysis is qualitative risk analysis. The results of this study suggest that the process of making iron trellis fence in BL Sampurno have a level of risk that impact on workers so that necessary risk control in particular to an unacceptable risk (high and extreme) to suppress the occurrence of accidents to workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Novella
"Dalam pelaksanaan produksi di industri manufaktur, setiap proses kerja tidak pernah terlepas dari bahaya dan risiko. PT. X memproduksi rubber parts untuk industri otomotif dan industri lainnya. Salah satu proses awal produksi rubber parts adalah proses mixing. Tahapan dari proses mixing yang cukup kompleks, bahan-bahan yang digunakan, dan pengoperasian mesin-mesin yang tidak sepenuhnya secara otomatis, berisiko menimbulkan insiden dan/atau kecelakaan beserta konsekuensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses mixing di PT. X. Dalam penelitian ini, identifikasi risiko pada proses mixing menggunakan metode Job Hazard Analysis berdasarkan OSHA 3071. Kemudian, analisis risiko secara semi kuantitatif yang mengacu pada Australian/New Zealand Standard 4360:2004 tentang Risk Management; dan menentukan tingkat risiko sesuai skor risiko yang dihitung menggunakan rumus perhitungan risiko menurut Fine 1971. Penilaian risiko dilakukan di dua pekerjaan utama dari proses mixing, yaitu kneader mixing dan open mill mixing.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 22 bahaya dan risiko pada kneader mixing dan 22 bahaya dan risiko pada open mill mixing. Berdasarkan penilaian existing risk di kneader mixing dan open mill mixing, bahaya dengan tingkat risiko tertinggi adalah bising yang timbul dari mesin-mesin di area proses mixing dengan tingkat risiko substantial.

In the implementation of production in the manufacturing industry, every work process is never independent of hazard and risk. PT. X manufactures rubber parts for the automotive industry and other industries. One of the initial production process of rubber parts is mixing process. The stages of a complex mixing process, the materials used, and the operation of machines that are not completely automatic, are at risk of incidents and or accidents and their consequences.
This study aims to determine the level of OHS risk in the mixing process at PT. X. In this research, risk identification on mixing process using Job Hazard Analysis method based on OSHA 3071. Then, semi quantitative risk analysis refers to Australian New Zealand Standard 4360 2004 on Risk Management and determine the risk level according to the risk score calculated using the Fine risk formula 1971. Risk assessment is done in two main work of mixing process, that is kneader mixing and open mill mixing.
Based on the results of risk identification, there are 22 hazards and risks in mixing kneader and 22 hazards and risks in open mill mixing. Based on the assessment of existing risk in kneader mixing and open mill mixing, the hazard with the highest risk level is noise which arises from machines in the mixing process area with substantial risk level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggarawati Putri
"Penilaian risiko pada proses pressing di PT. XYZ perlu dilakukan karena terdapat potensi bahaya yang sering ditemukan. Hazard yang sering ditemukan diantaranya bahaya fisik, kimia, dan biomekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap aktivitas kerja yang ada pada proses pressing di PT. XYZ. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang mengacu terhadap kerangka manajemen risiko AS/NZS 4360.
Identifikasi risiko dilakukan menggunakan Job Hazard Analysis. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode semikuantitatif W.T Fine. Analisis risiko dilakukan dengan menentukan nilai consequences, probability, dan exposure, lalu dihitung dengan mengalikan masing-masing nilai tersebut. Selanjutnya skor risiko yang didapat akan dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T Fine.
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang ditemukan diantaranya risiko terpajan bising, suhu panas, uap kimia, dan risiko terpajan hazard biomekanik. Selain itu pekerja juga berisiko kejatuhan benda, terjepit, dan terjatuh. Tingkat risiko paling tinggi adalah risiko terpajan bising dan terpajan rubber fume.

Risk assessment at pressing process in PT. XYZ needs to be done because there are hazards oftenly found in the workplace. Those hazards mostly are physical, chemical, and biomechanical. This study aims to determine the occupational health and safety risk level at every activities within pressing process in PT. XYZ. This study uses descriptive observational approach which refers to AS NZS 4360 standard. Risks in each activities are identified using Job Hazard Analysis.
The identifed risks are analyzed using W.T Fine semi quantitative method. Risk analysis is performed by determining consequences, probability, and exposure scores, and then will be calculated by multiplying each scores. Risk scores are then compared with the W.T Fine semi quantitative standard risk level.
The result of this study indicates that there are various risks found in the process, such as noise, thermal environment, heat, chemical mist and fume, and biomechanical hazards. Moreover, workers are likely to be exposed to gravitational hazards, get squeezed by objects, and fall. The two highest risks level are risk of being exposed to noise and rubber fume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Sajidah
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko K3 di proses kerja Die Casting Plan 3 PT. X pada bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan AS/NZS ISO 31000:2009 sebagai standar untuk proses penilaian risiko K3. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah semi-kuantitatif formula matematika W. T Fine. Identifikasi risiko menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses kerja Die Casting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 58 risiko pada proses kerja Die Casting dimana pada penilaian risiko awal (basic risk) sebanyak 48,27% risiko dengan level very high, 24,14% risiko dengan level risiko substantial, 18,97% risiko dengan level risiko priority 3, dan 8,62% risiko dengan level risiko priority 1. Kemudian risiko dinilai kembali dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada (existing control) menjadi 46,55% risiko dengan level risiko priority 3, 24,13% risiko dengan level risiko substantial, 13,80% risiko dengan level risiko priority 1, 8,62% risiko dengan level risiko very high, dan 6,90% risiko dengan level risiko acceptable. Sedangkan dari keempat proses kerja Die Casting terdapat 5 risiko terbesar dengan level risiko yang belum acceptable, yaitu very high, priority 1 dan substantial. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk pengendalian dari 5 risiko terbesar tersebut dari masing-masing proses yang bersifar engineering control, administrative control atau personal protective control.

This study discusses about the risk analysis of occupational health and safety in the working process Die Casting Plan 3 PT. X in May-June 2016. This study used a descriptive research design with AS / NZS ISO 31000: 2009 as standard for the risk assessment process of occupational health and safety. The method used in the risk assessment is a semi-quantitative mathematical formula W. T Fine. Risk identification method in this study adopted by Job Hazard Analysis (JHA). The purpose of this study was to determine the risk level of occupational health and safety in the working process Die Casting. The results showed that found as many as 58 risks in the working process Die Casting. where the initial risk assessment (basic risk) as much as 48.27% of risk with a very high level, 24.14% of risk with substantial risk level, 18.97% of risk with risk priority level 3, and 8.62% risk risk level priority 1. Then these risks reassessed taking into account the existing controls (existing risk) to 46.55% of risk with risk priority level 3, 24.13% of risk with substantial risk level, 13.80% risk risk priority level 1, 8.62% of risk with a very high level of risk, and 6.90% to the level of risk acceptable risk. While on the fourth working process Die Casting, there are 5 biggest risk to the level of risk that is not acceptable, is very high, priority 1 and substantial. Therefore, given advice on the control of the 5 biggest risks of each process that is engineering controls, administrative controls or personal protective control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Suwitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang terdapat pada aktivitas kerja di workshop fabrikasi PT. X yang terletak di Setu Bekasi pada bulan Maret 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode deskriptif analitik. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dan formulasi matematika analisis risiko William T. Fine 1971 , yaitu dengan menggunakan teknik Job Hazard Analysis JHA serta metode kualitatif dalam mengidentifikasi bahaya dan metode semi-kuantitatif dalam menganalisis risiko yang ada pada kegiatan fabrikasi PT. X. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 40 bahaya dengan 20 jenis risiko, dengan total rincian risiko yang terdapat pada keseluruhan proses fabrikasi yaitu 100 risiko, yang terdapat pada aktivitas pekerjaan fabrikasi pada workshop fabrikasi PT. X. Risiko yang paling banyak ditemukan pada aktivitas pekerjaan fabrikasi yaitu risiko yang berkaitan dengan bahaya ergonomi. Dan risiko dengan nilai risiko tertinggi pada kegiatan fabrikasi di workshop PT. X, yaitu kebakaran dan ledakan.

The focus of this research is to identify hazards and analyze occupational and safety risks of work activity at PT. X fabrication workshop, Setu Bekasi, on March 2018. This research use descriptive analytic study design. The study design is based on AS NZS 4360 2004 standard and the mathematical formulation of risk analysis of William T. Fine 1971 , using Job Hazard Analysis JHA method. Hazard identification is done using qualitative method and risk analysis is done using semi quantitative method. The data collection in this research is done by observation, interview, and literature study.
Based on the result of the research, there are 40 hazards with 20 risk types, with total detail of risk in all fabrication process that is 100 risk, which is found in fabrication activity at fabrication workshop of PT. X. The most common risk found in fabrication work activity is the risk associated with the ergonomics hazard. And the risk with the highest risk value on fabrication activities in PT. X workshop is fire and explosion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ramadhani
"Penelitian ini membahas tentang manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pembuatan gong di sektor informal Pabrik X tahun 2016. Desain penelitian ini adalah survei dengan pendekatan semi-kuantitatif, menggunakan tools Job Hazard Analysis (JHA) untuk mengidentifikasi bahaya, mengacu pada Standar Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kosekuensi, pajanan serta peluang terjadinya dampak, kemudian dianalis dengan metode Fine pada AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan gong di Pabrik X, yaitu very high, priority 1, substansial dan priority 3. Telah dirumuskan rekomendasi pengedalian risiko yang bersifat engineering dan administratif.

The research was about occupational safety and health risk management of gong manufacturing process at informal sector Factory X in 2016. The design of that research was based on a survey with semi-quantitative approach, Job Hazard Analysis (JHA) was used to identify hazard referred to Risk Management Standard AS/NZS 4360:2004. The risk evaluation was conducted by analyze the quality of consequence, exposure and probability of the impacted, then it was analyzed by Fine method in AS/NZS 4360:2004. The result of this research showed level of risk was unacceptable, there were very high, priority 1, substantial and priority 3. Gong manufacturing was suggested to control the risk by engineering and administrative control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Kurniawan
"Pabrik Tahu X Citeureup merupakan produsen makanan di Kabupaten Bogor yang memiliki faktor dan potensi bahaya dan risiko pada setiap prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko keselamatan dan kesehatan kerja, melakukan penilaian, dan menentukan pengendalian yang mungkin dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional dengan menggunakan tool berupa standar manajemen risiko AS/NZS 4360:2004 dan perhitungan risiko dengan formula W.T Fine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan tahu, yaitu very high, priority 1, substantial, priority 3, dan acceptable. Rekomendasi yang dapat diberikan bersifat substitusi, engineering, administratif, dan penggunaan APD.

Tofu Factory X Citeureup is food producers in Bogor, which has factors and hazard and risk potentials in each process. This study aims to know the occupational health and safety risks, do assessment, and determine control may be performed. This study is a descriptive study and cross-sectional study design using tools such as risk management standard AS/NZS 4360:2004 and risk calculation with the W.T Fine formula. The results showed that there are risk levels not acceptable in any process of making tofu, is very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable. Recommendations that can be provided is substitution, engineering, administrative, and use of PPE."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>