Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68379 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zakki Fuadi
"Bahan bakar cair masih menjadi sumber energi utama penggerak kendaraan. Untuk mengetahui karakteristik semprotan bahan bakar pada berbagai jenis bahan bakar, menjadi penting untuk mempelajari elemen dasar dari semprotan yaitu tetesan. Pada proses pembakaran, laju penguapan tetesan yang disemprotkan mempunyai peran yang sangat penting. Model analogi persamaan Ranz-Marshall dan pendekatan model film stagnan banyak digunakan sebagai dasar untuk menghitung laju perpindahan panas dan massa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kombinasi kedua model tersebut yang diterapkan pada tetesan zat murni yaitu etanol ( yang memiliki bilangan Lewis yang lebih besar dari satu) dengan data eksperimen. Selain itu juga bertujuan membandingkannya dengan kombinasi model analogi persamaan Ranz-Marshall dan model modifikasi film stagnan (Kosasih E.A. dan Alhamid M.I.).
Penelitian ini menggunakan alat berupa termokopel tipe k dengan diameter 0.0001m yang pada ujungnya menggantung tetesan yang akan diuji laju penguapannya pada berbagai kecepatan dan temperatur udara yang mengalir disekitar tetesan tersebut. Setelah dianalisa didapat hubungan antara bilangan Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselts (Nu) dan bilangan Sherwoods (Sh). Hasil menunjukkan model modifikasi film stagnan memiliki korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model film stagnan.

Liquid fuels is still the main energy source of vehicle propulsion. To determine the fuel spray characteristics on various types of fuel, it becomes important to learn the basic elements of the spray: a single droplets. In the combustion process, the rate of evaporation of the droplets sprayed have a very important role. Model analogy equation Ranz-Marshall and stagnant film model approach is widely used as a basis to calculate the rate of heat and mass transfer.
This study aims to look at the suitability of the combination of these two models were applied to the droplets of pure substances, namely ethanol (which has a Lewis number greater than one) with experimental data. It also aims to compare it with the combination of the model equations analogy Ranz-Marshall and the modified model stagnant film (Kosasih E.A. and Alhamid M.I.).
This research use the form k type thermocouple with a diameter of 0.0001m that ultimately hang droplets to be tested at various speeds evaporation rate and temperature of the air flowing around the droplet. Having obtained analyzed the relationship between the Reynolds number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselts (Nu) and Sherwoods number (Sh). The results showed the modified model stagnant film have a stronger correlation than the stagnant film models."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S36314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hussein
"Mesin pada kendaraan umumnya menggunakan bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar disemprotkan menjadi bulir-bulir tetesan. Laju penguapan dari tetesan merupakan elemen utama untuk mengetahui karakteristik nya. Para peneliti menggunakan model analogi Ranz-Marshall dan pendekatan model stagnan film untuk meneliti laju perpindahan kalor dan massa pada tetesan hingga sekarang. Penelitian ini akan menggunakan kedua model tersebut untuk melihat kesesuaian model terhadap tetesan Butanol. Penelitian juga dilakukan untuk membandingkan model analogi Ranz-Marshall-Stagnant Film dan model modifikasi stagnan film yang telah diusulkan oleh E.A. Kosasih dan Alhamid M.I. Penelitian dilakukan dengan melihat laju penguapan tetesan yang dibentuk pada termokopel tipe K berukuran 0.1 mm dengan memvariasikan suhu udara dan kecepatan udara yang mengalir di sekitar tetesan. Data yang telah diolah menghasilkan bilangan tak berdimensi Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), dan Sherwood (Sh). Hubungan antara bilangan tak berdimensi tersebut menunjukkan bahwa model stagnan film memiliki korelasi data yang lebih baik dibandingkan dengan model modifikasi stagnan film.

Most of the vehicle engines use liquid fuel. The injected fuel transform into droplets as it going through the combustion chamber. Rate of evaporation of droplets is the main element to know its characteristic. Until now researcher use the Ranz-Marshall analogy and stagnant film approach to calculate the rate of heat and mass transfer. This study is going to use both of the approach to look at the suitablity model to Butanol. The study also comparing Ranz-Marshall analogy-Stagnant Film model to modificated stagnant film approach which was has been proposed by E.A. Kosasih and Alhamid M.I. This study look into the rate of droplet evaporation which is formed at the tip of 0.1 mm type K thermocouple. The air flowing around droplet is varied by its temperature and velocity. From the data, it can obtain Reynolds number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), and Sherwood (Sh). The correlation between these dimensionless number show that stagnant film approach have better data correlation than modificated stagnant film."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Vepa Puntoadji
"Laju penguapan semprotan bahan bakar pada motor pembakaran dalam mempunyai peran yang sangat penting dalam kesempurnaan pembakaran. Semprotan ini berbentuk seperti tetesan-tetesan bahan bakar yang sangat kecil. Tevfik Gemci et. al. telah melakukan simulasi semprotan cairan dengan perangkat lunak KIVA-3V. Beberapa perangkat lunak simulasi pembakaran, seperti KIVA-3V dan Fluent, menggunakan model analogi Ranz-Marshall dan stagnan film untuk menghitung laju perpindahan massa dan panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kombinasi kedua model tersebut yang diterapkan pada tetesan metanol (Le=1,5) dengan data eksperimen. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa besar Sh dan Nu model stagnan film memiliki korelasi yang lemah terhadap model analogi Ranz-Marshall.

Fuel spray evaporation rate in inner combustion engine has an important role in the perfection of combustion. The spray consists of small dropplets of fuel. Tevfik Gemci et. al. had worked on simulation of spray with KIVA-3V software. Some combustion simulation software, such as KIVA-3V and Fluent, use Ranz-Marshall analog model and stagnant film model to calculate heat and mass transfer rate. This study is aimed to show the correlation between the two models on methanol droplet evaporation (Le=1,5) using experimental data. Besides, this study is also intended to compare stagnan film and Ranz-Marshall analog model to the combination of the two models (modified stagnan film) which Kosasih E.A and Alhamid M.I had proposed. After it was analysed, it was found that the result of Sh dan Nu using Ranz-Marshall analog model has a bad correlation to stagnan film."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiki Prasetyo
"Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang kian pesat saat ini menuntut setiap individu untuk terus berkarya. Berbagai institusi juga berlomba-lomba untuk melakukan riset yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu fenomena yang sering dijumpai dalam menunjang keseharian kita adalah fenomena penguapan. Suatu proses penguapan yang terjadi pada bahan bakar cair, yang saat ini masih menjadi sumber energi utama di dunia. Pengujian tetesan merupakan salah satu langkah yang dapat dipergunakan untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kinerja yang efektif dan juga efisien. Salah satu parameter utama dari analogi perpindahan panas dan massa yang dimiliki pada pengujian tetesan adalah nilai dari bilangan Lewis yang dimiliki adalah sama dengan satu. Berbagai model telah dirumuskan guna memperoleh kesesuaian perhitungan perpindahan panas dan massa suatu zat.
Berbagai peneliti juga telah melakukan percobaan menggunakan cairan yang berbeda. Permasalahan yang ditemukan adalah cairan yang memiliki nilai Lewis tidak sama dengan satu akan menunjukkan korelasi yang kurang baik. Pada penelitian kali ini, dilakukan analisis lebih mendalam mengenai fenomena yang dapat menyebabkan korelasi kurang baik tersebut. Didapatkan hasil bahwa korelasi yang kurang baik tersebut timbul karena pengaruh dari stagnan film model yang digunakan. Konsentrasi cairan pada stagnan film menuju lingkungan tampak patah dan hal tersebut dirasa tidak natural.

The development of science and technology which is rapidly increasing now requires each individual to continue working. Various institutions are also competing to conduct research that can benefit human life. One phenomenon that is often found in supporting our daily life is the phenomenon of evaporation. An evaporation process that occurs in liquid fuels, which is still the main energy source in the world. Drop test is one step that can be used to determine the characteristics possessed so as to improve effective and efficient performance. One of the main parameters of the analogy of heat and mass transfer in the droplet test is that the value of the Lewis number is equal to one. Various models have been formulated in order to obtain a suitable calculation of the heat transfer and mass of a substance.
Various researchers have also conducted experiments using different liquids. The problem found is a liquid that has a Lewis value not equal to one will show a bad correlation. In this study, a more in-depth analysis of the phenomena that can cause such unfavorable correlations. The results show that the unfavorable correlation arises because of the influence of the stagnant film model used. The concentration of fluid in the stagnant film into the environment seems broken and this is not natural.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Haudi
"Penelitian laju penguapan pada tetesan bahan bakar sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pada proses pembakaran. Pada saat ini perhitungan nilai laju penguapan banyak menggunakan metode analogi Ranz W E & Marshall W R dan analogi Film stagnan. Dan beberapa software simulasi combustion, yaitu Fluent dan DNS juga menggunakan kedua analogi tersebut, dengan menggunakan hubungan perpindahan kalor dan massa dan memanfaatkan hubungan similaritas antara bilangan Sherwood dan bilangan Nusselt. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah model analogi ini dapat digunakan pada tetesan pertamax yang memiliki bilangan lewis 3 ? 4 dan membandingkan dengan model modifikasi (E. A. Kosasih). Metode penelitian ini menggunakan jarum suntik untuk membuat tetesan bahan bakar yang diletakkan pada termokopel. Kemudian dialirkan udara dengan variasi kecepatan pada temperatur 50 oC, 75 oC dan 100 oC. Nilai bilangan sherwood dan Nusselt model Modifikasi oleh E. A. Kosasih ternyata mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model film stagnan.

Research of evaporation rate of fuel droplet is very important to improve efficiency of combution process. In this era, calculation of evaporation rate usually use methode of Ranz W E & Marshall W R analogy and stagnant film analogy. And several combustion simulation software like Fluent and DNS use the analogy both of them that using the relation of heat and mass transfer and similarity relation between Sherwood and Nusselt Number. This study aimed to see whether the analogy model can be used on pertamax droplet which has Lewis numbers 3 ? 4 and compare with model modification (E.A Kosasih)[4]. This research is using a nozzle to results fuel droplet on thermocouple. Afterward the air is given with variations of velocity at temperature range 50 oC and 75 oC and 100 oC. The value of Sherwood and Nusselt number with modification model has stronger correlation than stagnant film model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1970
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Hartono
"Laju penguapan tetesan (droplet) bahan bakar yang disemprotkan pada ruang bakar penting untuk diketahui pada proses pembakaran. Banyak penelitian dilakukan untuk melakukan simulasi pada ruang bakar dengan menggunakan software DNS atau OpenFoam. Simulasi pada software DNS dan OpenFoam menerapkan analogi Ranz-Marshall dengan pendekatan Stagnan Film untuk mendapatkan laju penguapan bahan bakar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model analogi ini dapat digunakan pada tetesan premium yang memiliki bilangan Lewis 3,6 ? 3,9 dan membandingkan dengan model modifikasi E.A. Kosasih.
Metode penelitian ini menggunakan jarum suntik untuk membuat tetesan bahan bakar yang diletakkan pada termokopel. Kemudian dialirkan udara dengan variasi kecepatan pada temperatur 50 oC, 75 oC dan 100 oC. Setelah dianalisa akan didapat hubungan antara bilangan Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) dan bilangan Sherwood (Sh). Model Modifikasi oleh E.A. Kosasih ternyata mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model Stagnan Film.

Fuel droplet evaporation rate sprayed in combustion chamber is important to know for combustion process. The simulation in combustion chamber in many research use DNS or Open Foam software. The simulation using DNS and OpenFoam apply analogy of Ranz-Marshall with model of stagnant film approach as basis for calculating fuel evaporation rate. This study aimed to see whether the analogy model can be used on premium which has Lewis numbers 3,6 ? 3,9 and compare with model modification (E.A. Kosasih).
This research is using a nozzle to results fuel droplet on thermocouple. Afterward the air is given with variations of velocity at temperature range 50 oC, 75 oC and 100 oC. After being analized, the relations between Reynold number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) and Sherwood number (Sh) will be found. The value of Sherwood and Nusselt number with modification model has stronger correlation than stagnant film model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42049
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hakan Tandjono
"Dalam banyak aplikasi berbeda, fenomena penguapan tetesan non-stasioner menjadi fondasi dasar desain. Rumus analitikal perpindahan panas dan massa pada tetesan non-statis menjadi hal yang diperlukan. Analogi Ranz-Marshall yang dikombinasikan dengan model film stagnan adalah metode yang umum digunakan untuk memprediksi laju perpindahan panas dan massa tetesan, tetapi ada beberapa masalah mengenai metode tersebut seperti bilangan Lewis lebih dari satu, perpindahan massa tinggi, dan lebar film stagnan yang tetap. Dalam tugas akhir ini, pendekatan baru model film stagnan dan konstanta baru yang diperkenalkan akan dibahas secara mendalam. Nilai C1 dan C2 diselidiki dengan membandingkan simulasi numerik penguapan 2-butanol, 2-propanol, n-heptana, n-heksana, etanol, dan metanol dengan data eksperimen. Pendekatan baru model film stagnan lebih akurat dalam memprediksi jari-jari sementara keduanya masih gagal untuk memprediksi perubahan temperatur. Nilai C1 yang tepat untuk memprediksi radius pada berbagai tetesan bervariasi antara - 0.01 hingga -0.32 sedangkan nilai C2 bervariasi antara -2 x 10-7 hingga -8 x 10-8. Untuk variabel set-up yang berbeda, nilai C1 dan C2 bervariasi. Oleh karena itu, nilai C1 dan C2 merupakan fungsi yang dapat diselidiki lebih lanjut.

In many different applications, the phenomenon of evaporation of non-stationary liquid droplets forms the basic foundation of design. Analytical formulas are transferred heat and mass on non-statistical droplets become necessary. The Ranz-Marshall analogy combined with the stagnant film model is a method commonly used to predict the evaporation of a single non-stationary high mass transfer rate drop, but there are some problems with methods such as the Lewis number valued more than one, high mass transfer, and fixed stagnant film width. In this final project, a new approach to stagnant film model and its introduced constants will be discussed. C1 and C2 values ​​were investigated by comparing the numerical simulations of 2-butanol, 2-propanol, n-heptane, n-hexane, ethanol, and methanol evaporation with experimental data. The new approach to stagnant film model is more accurate in predicting radius while both model still failing to predict changes in temperature. The correct C1 value of various droplets and parameters varies between - 0.01 to -0.14 while the C2 value varies between -2 x 10-7 to -8 x 10-8. For different set-up variables, the values ​​of C1 and C2 vary. Therefore, the values ​​of C1 and C2 are functions that can be investigated further."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Amarendra
"Laju penguapan pada droplet penting untuk diketahui dalam melakukan simulasi pada combustion. Yosuo Moriyoshi dan Yasuo Imai melakukan penelitian tentang pengukuran distribusi kosentrasi tekanan uap pada bahan bakar dalam phase gas dan liquid[9]. Christopher J. Rutland and Yunliang Wang melakukan simulasi terhadap semprotan campuran cairan turbulen menggunakan software DNS. Banyak simulasi combustion menggunakan software Fluent ataupun DNS yang menggunakan model analogi Ranz-Marshall pendekatan stagnan film sebagai dasar untuk menghitung laju perpindahan panas dan massa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model analogi tersebut dapat digunakan pada premium dan pertamax yang memiliki bilangan lewis besar (3-4) serta membandingkan dengan model E. A. Kosasih. Penelitian ini menggunakan alat berupa jarum yang berisi tetesan bahan bakar. Setelah bahan bakar diteteskan pada termokopel, kemudian dialirkan udara dengan kecepatan dan temperatur bervariasi. Setelah dianalisa akan didapat hubungan antara bilangan Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) dan bilangan Sherwood (Sh). Model Modifikasi oleh E. A. Kosasih ternyata mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model film stagnan.

Evaporation rate on the droplets is important to note in doing simulation on combustion. Yosuo Imai Yasuo Moriyoshi and conducts research on measurement of concentration distribution in the fuel vapor pressure in the gas and liquid phase. Christopher J. Rutland and Wang Yunliang simulation of Turbulent liquid spray mixing and combustion by using DNS software. Many combustion simulation using FLUENT software or DNS which uses the analogy of Ranz-Marshall model of stagnant film approach as a basis for calculating the rate of heat and mass transfer.
This study aimed to see whether the analogy model can be used on premium and pertamax which has a large Lewis numbers (3-4) and compare with model modification E.A Kosasih. This research is using a nozzle filled with solution. After the solution is injected on thermocouple, then air flow is given with some velocity and temperature variations. After being analized, the relations between Reynold number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) and Sherwood number (Sh) will be found. The modification model E. A. Kosasih has stronger correlation than stagnant film model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50907
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Dipa Kusumah
"Laju penguapan tetesan mempunyai peranan penting dalam proses pengeringan seperti dalam proses pengolahan industri makanan, evaporative cooling, spray drying dan pembakaran bahan bakar cair. Sehingga diperlukan penelitian tentang laju penguapan yang bertujuan untuk mengetahui perpindahan kalor dan perpindahan massa yang terjadi. Serta pengaruh temperatur, laju aliran, konsentrasi dan kelembaban udara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat berupa nosel untuk menghasilkan tetesan, pemanas, blower dan alat kontrol. Tetesan ini akan dialiri oleh udara yang berasal dari heater dimana temperatur heater dapat diatur. Sebelum masuk ke heater, udara ini telah mengalami penurunan kelembaban di dehumidifier. Pengatur laju aliran ini dilakukan melalui inverter yang mengontrol kecepatan blower. Dengan menggunakan lensa makro nikon D40, perubahan dimensi tetesan terhadap waktu dapat direkam. Dengan melakukan analisa dan perhitungan dari hasil data pengujian akan didapatkan bilangan Reynolds (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), dan Sherwood (Sh). Sehingga dapat diketahui korelasi antara data pengujian yang menggunakan model stagnan film dengan pendekatan model baru (E.A.Kosasih, 2006) terhadap model analogi Ranz-Marshall.

Rate of drop evaporation have an important part on drying up process as in food processing industry, evaporative cooling, spray drying and combustion of liquid fuel. So that,is needed a research about rate of evaporation with aim to know transfer of kalor and transfer of mass that happened. Also influence of temperature, velocity of flow, concentration and air humidty. This research did use some device. There are, a nozzle that inject a liquid to form a droplet, heater, blower and control unit. A droplet that produced by nozzle then flowed by hot air with the variation of temperature and flow velocity. By using macro lens of Nikon D40, the changes of diameter droplet per time can be recorded. With doing some calculation and analysis from the result of experiment we can find number of Reynolds (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), and Sherwood (Sh). So that we can find correlation between the result of experiment with analogy ranz-marshall model , stagnant film model, and the new model analysis of stagnant film model (E. A. Kosasih, 2006)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faried Kurniawan
"Untuk melakukan pengawetan pada makanan adalah salah satunya dengan proses pengeringan. Agar mendapatkan hasil pengeringan yang efisien dan efektif guna memenuhi tuntutan industri makanan yang berkembang pesat maka diperlukan pengetahuan tentang sifat laju penguapan air yang terkandung di dalamnya. Penelitian tentang laju penguapan tetesan di mana sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara, temperatur lingkungan kerja dan kecepatan aliran dengan cara penguapan sampai dengan kering tetesan, dapat diakomodir dengan penelitian penguapan tetesan (droplet evaporation). Digunakan alat berupa penyuntik cairan yang berisi air ( aquades ). Suntikan ini menghasilkan tetesan, yang kemudian dialirkan udara dengan variasi kecepatan dan temperatur. Di sini memperlihatkan hubungan bilangan Reynolds (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), dan Sherwood (Sh).Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara data pengujian dengan pers. Analogi Ranz ? Marshall. Perpindahan massa ini ternyata mempengaruhi proses perpindahan panas. Penelitian yang sudah dilakukan antara lain; Ranz-Marshall (1953) menetapkan suatu persamaan analogi perpindahan kalor dan massa.

One of certain way to process the food and beverage preservation or to ease the packaging process is drying process. To achieve the efficiency and effectiveness, in order to fulfill the high demand of food industries, it needs to find out the characterisitic of water evaporation. This is the reason of the research about the flow rate of the evaporation. It depends on the humidity, surrounding temperature, and the velocity of air which can be accomodated with research of droplet evaporation. The instrument device uses injection contained aquades. Air flows through the droplet with the variation of velocity and temperature. It shows the relationship of Reynolds (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu), and Sherwood (Sh) numbers. Heat and mass transfer occur in this process. This experiment?s intended for knowing the correlation between analyzed data with Ranz-Marshall analogy used to calculate the equation. Data of the experiments show the tendency of being above the Ranz-Marshall analogy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>