Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Ramadhani
"Penelitian ini membahas tentang manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pembuatan gong di sektor informal Pabrik X tahun 2016. Desain penelitian ini adalah survei dengan pendekatan semi-kuantitatif, menggunakan tools Job Hazard Analysis (JHA) untuk mengidentifikasi bahaya, mengacu pada Standar Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kosekuensi, pajanan serta peluang terjadinya dampak, kemudian dianalis dengan metode Fine pada AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan gong di Pabrik X, yaitu very high, priority 1, substansial dan priority 3. Telah dirumuskan rekomendasi pengedalian risiko yang bersifat engineering dan administratif.

The research was about occupational safety and health risk management of gong manufacturing process at informal sector Factory X in 2016. The design of that research was based on a survey with semi-quantitative approach, Job Hazard Analysis (JHA) was used to identify hazard referred to Risk Management Standard AS/NZS 4360:2004. The risk evaluation was conducted by analyze the quality of consequence, exposure and probability of the impacted, then it was analyzed by Fine method in AS/NZS 4360:2004. The result of this research showed level of risk was unacceptable, there were very high, priority 1, substantial and priority 3. Gong manufacturing was suggested to control the risk by engineering and administrative control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Kurniawan
"Pabrik Tahu X Citeureup merupakan produsen makanan di Kabupaten Bogor yang memiliki faktor dan potensi bahaya dan risiko pada setiap prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko keselamatan dan kesehatan kerja, melakukan penilaian, dan menentukan pengendalian yang mungkin dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional dengan menggunakan tool berupa standar manajemen risiko AS/NZS 4360:2004 dan perhitungan risiko dengan formula W.T Fine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan tahu, yaitu very high, priority 1, substantial, priority 3, dan acceptable. Rekomendasi yang dapat diberikan bersifat substitusi, engineering, administratif, dan penggunaan APD.

Tofu Factory X Citeureup is food producers in Bogor, which has factors and hazard and risk potentials in each process. This study aims to know the occupational health and safety risks, do assessment, and determine control may be performed. This study is a descriptive study and cross-sectional study design using tools such as risk management standard AS/NZS 4360:2004 and risk calculation with the W.T Fine formula. The results showed that there are risk levels not acceptable in any process of making tofu, is very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable. Recommendations that can be provided is substitution, engineering, administrative, and use of PPE."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Fadyanti
"Skripsi ini membahas tentang proses pembuatan pagar teralis di Bengkel Las Sampurno yang memiliki berbagai hazard yang ada di area kerja sehingga terdapat berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerjanya. Untuk itu, dibutuhkan penilaian risiko pada tiap tahapan proses pembuatan produk untuk mengetahui tingkat risiko kerja sehingga kedepannya dapat dilakukan pengelolaan dan pengendalian risiko tersebut dengan baik sesuai dengan risiko yang ada. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Analisis yang digunakan yaitu analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pada proses pembuatan pagar teralis besi di BL Sampurno memiliki tingkat risiko yang berdampak pada pekerja sehingga diperlukan pengendalian risiko khususnya untuk risiko yang tidak dapat diterima (tinggi dan ekstrim) untuk menekan terjadinya kecelakaan pada pekerja.

The focus of the study is the process of making iron rail in Bengkel Las Sampurno which has a variety of hazards in the work area so that there are a variety of safety and health risks in the working process. Therefore, the required risk assessment at every stage of the product creation process to determine the level of risk to do the work so that future risk management and control of the well in accordance with the existing risks. This research uses descriptive observational method. The analysis is qualitative risk analysis. The results of this study suggest that the process of making iron trellis fence in BL Sampurno have a level of risk that impact on workers so that necessary risk control in particular to an unacceptable risk (high and extreme) to suppress the occurrence of accidents to workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Muhamad Fadillah
"Penelitian ini membahas Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik tahu x tahun 2012, penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yang digunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Job Hazard Analysis (JHA). Analisis risiko dilakukan menganalisis nilai konsekuensi, peluang serta frekuensi dan dianalisis menggunakan metode Fine yang ada pada AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level risiko yang belum acceptable pada setiap proses pembuatan tahu yaitu very high, priority 1, substansial, dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering, administrative, serta penggunaaan alat pelindung diri.

This Risk management of safety and health research that was held at plant tofu x in 2012, is a descriptive study. This study design used a study design based on standard AS / NZS 4360:2004 with a semi-quantitative method using the Job Hazard Analysis (JHA). Risk analyzes were conducted to analyze the value of the consequences, opportunities and the frequency and analyzed using the methods of Fine existing AS / NZS 4360:2004.
The results showed that the level of risk that has not been found acceptable on every process of making out is very high, priority one, substantial, and priority 3. Therefore, given the recommendation that is engineering, administrative, and use of protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saltiani Damayanti
"Langkah awal dalam upaya meningkatkan kondisi keselamatan dan kesehatan adalah melakukan penilaian risiko di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pembuatan tahu di Pabrik Tahu X. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko pada proses pembuatan tahu menggunakan teknik Job Hazard Analysis (JHA) dilanjutkan dengan menganalisis tingkat risiko dengan metode W.T. Fine, kemudian dievaluasi dan ditentukan upaya perbaikan dan pengendalian risiko dari bahaya di tempat kerja. Hasil penelitian teridentifikasi 16 bahaya dari seluruh proses pembuatan tahu, terdiri dari 3 bahaya ergonomik, 7 bahaya fisik, 2 bahaya biologi, 3 bahaya kimia, dan 1 bahaya perilaku. Hasil analisis menunjukkan tiga tingkat risiko tertinggi yaitu bekerja dengan postur janggal, asap hasil pembakaran, dan percikan api dan minyak panas sehingga direkomendasikan meja kerja ditinggikan, pemasangan rocket stove dan perawatan sistem ventilasi, serta menetapkan standar operasi prosedur untuk memakai alat pelindung diri yang tepat.

The first step in improving occupational safety and health is to conduct a risk assessment at work, which is a key element in risk management. This study aimed to determine the level of occupational safety and health risks in the process of making tofu in Factory Tofu X. This study used descriptive observational design to identify the hazards and risks in the process of making tofu using Job Hazard Analysis (JHA) techniques followed by analyzing the level of risk with W.T. Fine method, then evaluated and determined the efforts to control the workplace risks caused by the indentified hazard, so that the workplace becomes healthy and safe. The results identified 16 hazards from the entire tofu manufacturing process, consisting of 3 ergonomic hazards, 7 physical hazards, 2 biological hazards, 3 chemical hazards, and 1 behavioral hazard. The analysis showed that three of highest risks were ergonomic hazard, chemical hazard of smoke from combustion, and physical hazard of sparks and hot oils, so the recommendations provided are an elevated work table, mounting rocket stove and ventilation system maintenance, and setting standard operating procedures to wear appropriate personal protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Pangestu Widiasih
"Penelitian ini membahas tentang penilaiain risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja casting di PT. X, Cikupa Tangerang tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada proses kerja casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan menggunakan Job Safety Analysis JSA . Analisis tingkat risiko menggunakan ukuran standard kualitatif yang dimodifikasi dari AS/NZS 4360:2004.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko dihasilkan dari perkalian antara probabilitas dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menyatakan terdapat 94 risiko pada proses casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Kata Kunci : Kajian Risiko, Proses Kerja Casting.

This research discusses about occupational health and safety risk assessment on casting process in PT. X, Cikupa Tangerang on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the casting process in PT.X, Cikupa Tangerang. Hazard and risk identification are conducted using the Job Safety Analysis JSA .
This analysis using the qualitative standard that modified from the AS NZS 4360 2004. This research using cross sectional study design with in depth interviews and observational approach. Risk value resulting from combination between likelihood and consequences. The result showed that there are 94 risks in casting process in PT. X, Cikupa Tangerang. Keywords Risk assement, Casting process..
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Motivasi
"Masalah kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel pembuatan alas kaki diakibatkan oleh lemahnya manajemen risiko, sehingga dibutuhkan pengkajian risiko dalam rangka pengelolaan risiko. Penelitian ini berisi analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja di Bengkel Pembuatan Alas Kaki Tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap tahapan proses produksi alas kaki. Penilaian risiko menggunakan metode W.T. Fine yaitu dengan menganalisis nilai konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kerja meliputi level very high yaitu bahaya kimia, level priority 1 yaitu bahaya ergonomi dan bahaya mekanik, level substantial yaitu desain kerja (housekeeping), level priority 3 yaitu bahaya kinetik dan acceptable yaitu bahaya psikososial.

Occupational health and safety problems in small and medium enterprises are caused by lack of risk management. This research aimed to assess the OHS risk level at five small shoes industries. Risk assessment was done by implementing W.T Fine method to analyze risk level by scoring the level of probability, exposure and consequence.
This study found that the risk of chemical hazard (solvent vapor from glue) was very high; the risk of ergonomic and mechanical hazard were categorized as priority 1, the risk of poor housekeeping was substantial; the risk of kinetic hazard was priority 3; and the risk of psychosocial hazards was acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Nurlailawati
"Penelitian dilakukan di salah satu pabrik yang memproduksi plastik kemasan di Jakarta pada bulan Oktober - Desember 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap proses kerja di pabrik ini. Penanganan bahan kimia yang tidak baik serta minimnya pengetahuan terkait K3 membuat peneliti melakukan kajian analisis risiko untuk menemukan potensi bahaya dan risiko yang signifikan memajan pekerja selama bekerja di pabrik. Metode penelitian menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 semi kuantitatif, dengan penilaian risiko mengacu pada penilaian risiko Fine (1971).
Hasil perhitungan yang didapat, tinta warna memiliki potensi risiko tertinggi untuk basic risk level sebesar 1800. Tertinggi kedua adalah medium tinta, toluene, etil asetat, pemutih serta bijih plastik sebesar 1500. Berkenaan dengan level risiko yang dihasilkan, dibuat rekomendasi menggunakan engineering control, administrative control, human control, serta program K3 bersifat promotif dan preventif.

The study was conducted in one of the factory that produces plastic packaging in Jakarta in October-December 2012. The research objective was to determine the level of risk in any work in this factory. Factory was not treated substance of chemicals as well as it supposed to do. The lack of knowledge related to occupational health and safety also made the condition worst. It made researcher conducted a risk analysis to find potential hazards and significant risks for workers in the factory. The research method uses standard AS/NZS 4360:2004 semi-quantitative. Risk assessment refers to Fine (1971).
The calculation results obtained, ink color has the highest potential risk of 1800 (basic risk level). The second highest is the medium of ink, toluene, ethyl acetate, bleach and plastic ore by 1500 (basic risk level). A recommendation was made by researcher to use engineering controls, administrative controls, human control, and occupational and safety program such as promotive and preventive program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Sajidah
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko K3 di proses kerja Die Casting Plan 3 PT. X pada bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan AS/NZS ISO 31000:2009 sebagai standar untuk proses penilaian risiko K3. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah semi-kuantitatif formula matematika W. T Fine. Identifikasi risiko menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses kerja Die Casting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 58 risiko pada proses kerja Die Casting dimana pada penilaian risiko awal (basic risk) sebanyak 48,27% risiko dengan level very high, 24,14% risiko dengan level risiko substantial, 18,97% risiko dengan level risiko priority 3, dan 8,62% risiko dengan level risiko priority 1. Kemudian risiko dinilai kembali dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada (existing control) menjadi 46,55% risiko dengan level risiko priority 3, 24,13% risiko dengan level risiko substantial, 13,80% risiko dengan level risiko priority 1, 8,62% risiko dengan level risiko very high, dan 6,90% risiko dengan level risiko acceptable. Sedangkan dari keempat proses kerja Die Casting terdapat 5 risiko terbesar dengan level risiko yang belum acceptable, yaitu very high, priority 1 dan substantial. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk pengendalian dari 5 risiko terbesar tersebut dari masing-masing proses yang bersifar engineering control, administrative control atau personal protective control.

This study discusses about the risk analysis of occupational health and safety in the working process Die Casting Plan 3 PT. X in May-June 2016. This study used a descriptive research design with AS / NZS ISO 31000: 2009 as standard for the risk assessment process of occupational health and safety. The method used in the risk assessment is a semi-quantitative mathematical formula W. T Fine. Risk identification method in this study adopted by Job Hazard Analysis (JHA). The purpose of this study was to determine the risk level of occupational health and safety in the working process Die Casting. The results showed that found as many as 58 risks in the working process Die Casting. where the initial risk assessment (basic risk) as much as 48.27% of risk with a very high level, 24.14% of risk with substantial risk level, 18.97% of risk with risk priority level 3, and 8.62% risk risk level priority 1. Then these risks reassessed taking into account the existing controls (existing risk) to 46.55% of risk with risk priority level 3, 24.13% of risk with substantial risk level, 13.80% risk risk priority level 1, 8.62% of risk with a very high level of risk, and 6.90% to the level of risk acceptable risk. While on the fourth working process Die Casting, there are 5 biggest risk to the level of risk that is not acceptable, is very high, priority 1 and substantial. Therefore, given advice on the control of the 5 biggest risks of each process that is engineering controls, administrative controls or personal protective control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mindalena
"Penelitian dilakukan berdasarkan semakin meningkatnya jumlah pekerja informal yang bekerja di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), akan tetapi minimnya kegiatan penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan di sektor tersebut padahal pekerja infomal jarang yang diikutsertakan progam asuransi kesehatan/kecelakaan kerja.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses produksi pembuatan alas kaki di UMKM X, UMKM Y, UMKM Z dan menentukan risiko tertingginya serta memberikan rekomendasi tindakan pengendalian terhadap risiko yang teridentifikasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ialah semi kuantitatif dan deskriptif berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan metode Job Safety Analysis untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko dan metode Fine untuk mengukur tingkat risiko dengan mengalikan antara kemungkinan, paparan dan konsekuensi dari setiap risiko yang ada. Studi deskriptif dilakukan untuk menjelaskan tindakan pengendalian yang sudah dilakukan oleh masing-masing UMKM. Pengambilan sampel penelitian dilakukan berdasarkan metode Purposive Sampling, yakni semua pekerja yang berada di proses produksi pembuatan alas kaki di UMKM X, UMKM Y, UMKM Z.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pada tahap proses produksi di UMKM X, UMKM Y, UMKM Z terdapat risiko yang termasuk ke dalam semua kategori metode Fine, yaitu: Very High, Priority 1, Substansial, Priority 3, Acceptable. Risiko tertinggi (Very High) didapatkan dari penggunaan bahan kimia dan kabel listik yang tidak sesuai standar.

Research carried out because the increment number of informal workers who work in the sector of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs), but there is lack of activity for health and safety risk assessment done in that sector and workers rarely covered by health or accident insurance program. The research aims to determine the level of occupational safety and health risks in the production process of making footwear in SMEs X, SMEs Y, SMEs Z and determine the highest risk and provide recommendations control measures against the identified risks.
The method used in this research is semi-quantitative and descriptive based on the standard AS/NZS 4360:2004 using the Job Safety Analysis method to identify hazards and risks and Fine method for measuring the level of risk by multiplying the probability, exposure and consequences of any risks. Descriptive study was conducted to elucidate the control measures already carried out by each SME. Sample was conducted by purposive sampling method, ie all workers who are in the process of production of the footwear in SMEs X, Y SMEs, SMEs Z.
The results showed that at this stage of the production process in SMEs X, Y SMEs, SME Z risks are included in all categories at Fine methods, namely: Very High, Priority 1, Substantial, Priority 3, Acceptable. The highest risk (Very High) obtained from the use of chemicals and electric cables that do not meet standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>