Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zainal Abidin
"Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh malnutrisi kronis pada anak yang berdampak pada penurunan fungsi kognitif serta fisik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada siswa kelas 1 SD di Jakarta Barat tahun 2016. Penelitian ini berdesain studi cross sectional, menggunakan data primer dengan sampel 182 orang siswa dari 6 sekolah dasar negeri di Jakarta Barat yang dilakukan pada April-Mei 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan food frequency questionnaire secara mandiri oleh responden. Dari hasil penelitian diketahui terdapat 21,4% siswa mengalami stunting. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata frekuensi konsumsi seng, zat besi, vitamin A, dan protein serta ada perbedaan proporsi antara berat badan lahir (OR=6,31), pemberian ASI eksklusif (OR=2,62), riwayat penyakit infeksi (OR=2,86), status imunisasi dasar (OR=3,45), suplementasi vitamin A (OR=2,46), pengetahuan gizi dan kesehatan ibu (OR=2,77), pola asuh makan (OR=6,41), jumlah anggota keluarga (OR=2,97), dan pendapatan keluarga (OR=2,88) dengan kejadian stunting. Analisis regresi menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi seng merupakan faktor dominan kejadian stunting pada siswa kelas 1 SD di Jakarta Barat tahun 2016.

Stunting is linear growth retardation because of chronic malnutrition that associated with decline of cognitive function and physic skill in children. The objective of this research is to determine the dominant factor related with stunting occurence among 1st grade primary school student in Jakarta Barat, 2016. This research was descriptive study with cross sectional design that using primary data and included 182 students from 1st grade of 6 public elementary school that located in Jakarta Barat. Data were collected through the questionnaire and food frequency questionnaire. The result showed prevalence of stunting was 21,4%. The independent t-test analysis showed that food consumption frequency of zinc, iron, vitamin A, and protein had a significant difference with stunting. Chi square analysis also showed that birth weight (OR=6,31), exclusive breast-feeding (OR=2,62), history of infection (OR=2,86), basic immunization status (OR=3,45), suplementation of Vitamin A, maternal health and nutrition knowledge (OR=2,77), care feeding (OR=2,88), family size, dan family income (OR=2,88) had a significant association with stunting. Regresi binary logistic showed that consumption frequency of zinc as dominant factor of stunting occurence among 1st grade primary school stundent, Jakarta Barat in 2016.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauliate, Abiram Benhard
"Kecamatan Johar Baru merupakan suatu daerah yang memiliki jumlah kepadatan penduduk dan jumlah pemukiman kumuh yang tinggi. Tingginya kepadatan penduduk dan pemukiman kumuh akan berdampak terhadap timbulnya konflik kekerasan yaitu tawuran. Tawuran antar geng sudah membentuk wilayah-wilayah tawuran di Kecamatan Johar Baru. Namun, tidak semua wilayah di Kecamatan Johar Baru merupakan wilayah tawuran, terdapat wilayah-wilayah damai tawuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi terbentuknya wilayah tawuran dan wilayah damai tawuran di Kecamatan Johar Baru. Hasil Penelitian menunjukkan bila wilayah tawuran berada pada wilayah dengan jumlah kepadatan penduduk tinggi dan pemukiman kumuh yang ditandai adanya wilayah kekuasaan geng. Sedangkan, wilayah damai tawuran berada pada wilayah dengan jumlah kepadatan penduduk yang rendah dan pemukiman tidak kumuh yang tidak memiliki wilayah kekuasaan geng.

Kecamatan Johar Baru is a region which has a high population density and a high number of slums. The high number of population density and slums will have an effect on conflict such as brawl. Brawl between gangs has already caused a forming of brawl area at Kecamatan Johar Baru. However, not all of the region in Kecamatan Johar Baru are brawl area, there are even peaceful area. This research is to find out the factors that may cause the brawl area and the peaceful area at Kecamatan Johar Baru. The result of the research shows that brawl area is located at an area with high population density and slums that marked the gang’s territory. On the other hand, the peaceful area is located at on area with has low population density and is not considered a slums that not have gang’s territory.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrandy
"Pelaksanaan community policing oleh Polri diharapkan dapat mengatasiterhadap semakin meningkatnya potensi konflik yang terjadi di masyarakat khususnyapada kecamatan johar baru. Kebiasaan polisi selama ini dalam mengatasi berbagaikonflik yang cenderung masih menggunakan tindakan koersif paksaan harus segeradirubah. Dalam prakteknya, polisi dapat berperan sebagai mediator konflik yang terjadipada penanganan tawuran di johar baru..Fokus penelitian ini untuk mengekspolorasi strategi pemolisian yang dilakukanoleh Polres Metro Jakarta Pusat dalam pencegahan konflik sosial tawuran di KecamatanJohar Baru dengan menggunakan konsep dan teori yaitu : Konsep Ilmu Kepolisian,Teori Problem Oriented Policing, Teori Konflik, Teori Manajemen Strategi.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengunakan metodepenelitian secara studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara, penelitian dokumen, dan materi audio dan visual. Teknik analisis datamenggunakan teknik triangulasi data.Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik sosial tawuran yang terjadi dikecamatan Johar Baru benar merupakan proses sosial. Faktor Penyebab konflik sosialtawuran yang terjadi di kecamatan Johar Baru terdiri dari pemicu, faktor penyebab inti,faktor yang memobilisasi dan faktor yang memperburuk. Penulis juga menemukanbahwa Polres Metro Jakarta Pusat belum melaksanakan strategi pemolisian sesuaidengan konsep dan teori yang digunakan dalam penulisan ini. Dalam penelitian inipenulis merekomendasikan Strategi pemolisian dalam pencegahan konflik sosialtawuran dengan pemantapan Program Zero Tawuran.Kesimpulan penelitian ini memberikan deskripsi mengenai konflik sosialtawuran di Kecamatan Johar Baru yang dilatarbelakangi motif ekonomi. Hal inidisebabkan karena kebutuhan dasar masyarakat setempat yang dikecewakan. Strategipemolisian yang diharapkan dalam pencegehan konflik sosial tawuran di KecamatanJohar Baru dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadappemantapan strategi itu sendiri. Perumusan strategi pemolisian yang akan datangdiharapkan dapat mempedomani tahapan-tahapan manajemen strategi yang didalamnya memuat strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjangdengan tetap memperhatikan kemampuan analisa sesuai dengan konsep IlmuKepolisian dan teori Problem Oriented Policing.

The implementation of community policing by the Police is expected to addressthe increasing potential for conflict in the community, especially in the districts newVenus. Habits police so far in overcoming a variety of conflicts that tend to still usecoercive measures coercion should be changed. In practice, the police can play a roleas mediator in the conflict handling of clashes in Johar Baru .The focus of this research is to explore policing strategies conducted by CentralJakarta Metro Police in the prevention of social conflicts brawl in the district of JoharBaru by using the concepts and theories which are Concept of Police Science, Theoryof Problem Oriented Policing, Conflict Theory, Theory of Strategic Management. Theapproach used is a qualitative approach using the method of case study research. Datacollection techniques using observation, interviews, research documents, and audio andvisual material. Data were analyzed using data triangulation technique.The results showed that social conflicts brawl that occurred in the district ofJohar Baru really a social process. Causes of social conflict brawl that occurred in JoharBaru sub district consists of a trigger, the core causal factors, factors that mobilize andfactors that aggravate. The author also found that Central Jakarta Metro Police have notimplemented policing strategy in accordance with the concepts and theories used in thispaper. In this study the authors recommend the policing strategy in conflict preventionby strengthening the social brawl Zero Program.Conclusions This study provides a description of the social conflict in thedistrict of Johar Baru brawl against the backdrop of economic motives. This is becausethe basic needs of local people disillusioned. Expected policing strategies in theprevention of social conflicts brawl in the district of Johar Baru done with attention tothe factors that influence the consolidation strategy itself. Policing strategy formulationthat will come are expected to be guided by the stages of strategy management in whichincludes short term strategy, medium term and long term with regard to the analysiscapabilities in accordance with the concept of Police Science and the theory of ProblemOriented Policing.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Devita
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai fenomena putus sekolah pada pemuda di Johar Baru, serta bagaimana pendidikan yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan hidup mereka. Studi-studi sebelumnya membahas mengenai putus sekolah pada komunitas marjinal, pendidikan alternatif dan komunitas marjinal, dan sekolah komunitas sebagai upaya pengembangan komunitas. Problematika pendidikan yang dihadapi oleh pemuda marjinal dalam konteks komunitas masyarakat marjinal kota seringkali dikaitkan dengan keadaan ekonomi yang kurang, namun lebih dari itu, mereka dihadapkan dengan kompleksitas opresi dari struktur dominan hingga komunitas sejawatnya sendiri.Opresi-opresi tersebut merupakan salah satu pemicu terjadinya deprivasi budaya, sebuah aspek kulturaldari sisi pemuda marjinal kota yang belum dilihat secara komprehensif dalam penelitian-penelitian sebelumnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek kultural penyebab putus sekolah pada pemuda marjinal kota serta mencari tahu pendidikan seperti apa yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan mereka. Peneliti berargumen bahwa deprivasi budaya pada pemuda putus sekolah marjinal kota merupakan penyebab utama putus sekolah, sehingga pendidikan alternatif yang berakar dari komunitas dan mendukung kebutuhan masyarakat marjinal kota merupakan pendidikan yang cocok untuk mengakomodasi kehidupan mereka. Peneliti melihat salah satu bentuk pendidikan alternatif di Johar Baru yaitu Sekolah Komunitas Johar Baru memiliki potensi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik pengambilan data melalui observasi, studi kasus dan pustaka, wawancara mendalam dengan pemuda putus sekolah, serta informan kunci di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. 

ABSTRACT
This study discusses the phenomenon of dropping out form school of young people in Johar Baru, as well as what is the most suitable education to accommodate their life needs. Previous studies discussed casses of dropping out in marginalized communities, alternative education and marginal communities, also community schools as an effort to develop the community. The educational problems faced by marginalized youth in the context of urban marginal communities are very complex because not only their lack in economy, but they are also faced with oppression from the dominant structure, even their own peer communities. These oppressions are one of the triggers of the culture of silence, a cultural aspect of the urban marginal youth that has not been seen comprehensively in previous studies. The aim of this study is to analyze the cultural aspect of the cause of dropping out of school in the urban marginalized youth in Johar Baru, and to find out what kind of education which would suit their culture and needs. The researcher argues that cultural deprivation is the major cause of dropoutsinurban marginalized youth. Therefore, an alternative education which rooted in the community and supporting their needs isone of the waysthat can accommodates their life needs as an urban marginal community. The researcher sees one form of alternative education in Johar Baru named the Johar Baru Community School which has that potential. This study uses qualitative research methods, whereas data collection techniques through observation, case studies and literature, in-depth interviews with school dropouts, and key informants in Johar Baru Subdistrict, Central Jakarta. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sedya Dwisangka
"Obesitas sentral merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan berdampak terhadap peningkatan penyakit degeneratif. Perubahan gaya hidup termasuk kurangnya aktifitas fisik meningkatkan risiko terjadinya obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik rendah dan sedang terhadap kejadian obesitas sentral di Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan dengan survey. Populasi penelitian adalah masyarakat berusia 20 ? 65 tahun di Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakata Pusat. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi sebanyak 221 responden. Analisis data menggunakan Chi Square dan Cox regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral sebesar 37,1% dan prevalensi aktifitas fisik rendah?sedang (total aktivitas fisik < 3000 METs) sebesar 59,7%. Aktivitas fisik rendah?sedang terbukti berhubungan dengan obesitas sentral. Setelah dikontrol variabel jenis kelamin, interaksi aktivitas fisik dan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, intake kalori, pekerjaan, dan status merokok, aktivitas fisik rendah?sedang berisiko 8,58 kali (PR= 8,58; 95% CI 1,92 – 38,34) untuk terjadi obesitas sentral dibandingkan dengan orang dengan aktivitas fisik berat.

Abdominal obesity is a health issues in Indonesia and have the impact to increasing of degenerative diseases. Lifestyle change including physical inactivity could increase risk of abdominal obesity. This study was attempt to identify association of low?middle physical activity with abdominal obesity in Johar Baru Village, Sub Distric of Johar Baru, Central Jakarta. The study was conducted by cross sectional survey. Population of the study was settled in Johar Baru Village, Sub District of Johar Baru, Central Jakarta. The sample was part of population including of 221 respondents. The result of the study presents that the prevalence of abdominal obesity was 37.1% and prevalence of low and middle physical activity (total activity <3000 METs) was 59.7%. Low and middle physical activity is significantly associated to abdominal obesity. After gender variable is being controlled, the interaction between physical activity and gender, age, level of education, calories intake, work, and smoking indicate to low and middle physical activity by increasing risk of 8.58 fold (PR= 8,58; 95% CI 1.92 – 38.34) to become abdominal obesity compare to high physical activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Khairina Fathin
"ABSTRAK
Salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang biasa disingkat menjadi Puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat. Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker, salah satunya di Puskesmas Kecamatan Johar Baru pada periode Maret 2016, sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi apoteker.

ABSTRACT
One type of health care facility is the first level of Pusat Kesehatan Masyarakat are commonly abbreviated as Puskesmas. Puskesmas is a health care facility that organizes public health efforts. Apothecary Program Faculty of Pharmacy, University of Indonesia held a Internship Program, one of them in Puskesmas Kecamatan Johar Baru in the period March 2016, as part of efforts to increase the competence of pharmacists.;;"
2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WS141 Sug N97T
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Komalasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S10071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>