Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lathifany R.W.
"Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang banyak ditemukan pada lansia dan dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif. Pada kelompok lansia yang terdiagnosa hipertensi, tingkat tekanan darah dapat mempengaruhi status fungsi kognitif. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan tekanan darah dengan fungsi kognitif pada lansia hipertensi di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 72 lansia (nilai tengah usia: 66 tahun; 58,4% perempuan) terdiagnosa hipertensi di komunitas yang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat antara tekanan darah dengan fungsi kognitif menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan confident interval 95%. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan fungsi kognitif lansia hipertensi (p: 0,398). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat tekanan darah pada lansia hipertensi tidak menentukan fungsi kognitif.

Hypertension is a health problem which commonly found in older adults and may increase the risk of cognitive impairment. In hypertensive older adults group, blood pressure levels can affect cognitive function status. The study aims to see the correlation of blood pressure and cognitive function in hypertensive older adults in Depok City. This study used a cross-sectional design with 72 hypertensive older adult (median age: 66 years; 58,4% female) in the community selected by purposive sampling methods. The bivariate analysis between blood pressure and cognitive function using the Kruskal-Wallis test with 95% confident interval. Results of the study found that there was no significant correlation between blood pressure and cognitive function in hypertensive older adults (p: 0.398). These results indicate that the levels of blood pressure in hypertensive older adults not determine cognitive function.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizul Pin Zulfa
"Penurunan aktivitas fisik pada lansia menyebabkan lansia memiliki gaya hidup kurang gerak sedenter yang merupakan faktor risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia. Peneliti menggunakan desain cross sectional dan metode multistage random sampling n= 107, 71 berusia 60-69 tahun, 80,4 perempuan. Penelitian ini menggunakan A Physical Activity Questionnare for Elderly PAQE. Analisis bivariat dilakukan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah menggunakan uji chi-square menunjukan secara statistik ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan sistol p=0,013, OR=2,71 namun tidak ada hubungan signifikan dengan tekanan diastol p=0,117, OR=1,88. Hasil penelitian menyimpulkan aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat memperbaiki tekanan darah. Selain itu penanganan hipertensi pada lansia perlu ditingkatkan.

The decline in physical activity in the elderly causes them have less motion lifestyle which is a risk factor for degenerative disease such as hypertension. Hypertension is one of the leading causes of death in the world. This research aims to know the relation between physical activity PA and blood pressure BP in elderly. This research will use the cross sectional design and the multistage random sampling method n 107, 71 60 69 years, 80,4 female. A Physical Activity Questionnare for Elderly PAQE is also used in this research. The result of chi square test shows that PA is statistically associated with sistolic BP p 0,013, OR 2,71 but there is no correlation between PA and diastolic BP p 0,117. This study summarize that a physical activity routine can support better blood pressure. It also reveals that a development in the Hypertension treatment for the elderly is needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Fajrianti
"Tekanan darah tinggi hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi paling tinggi yang dapat menyebabkan kematian. Tidur dengan kualitas yang baik sangat penting karena merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Kecamatan Cipayung kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik, menggunakan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 98 lansia hipertensi yang dpilih melalui stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan hipertensi dengan p value 0,784 p > 0,05. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar dilakukannya upaya lebih lanjut bagi pelayanan keperawatan untuk menekan kejadian hipertensi dan kualitas tidur buruk pada lansia dengan edukasi dan turun langsung melalui kunjungan.

High blood pressure hypertension, one of diseases that has the highest prevalence that cause death. Sleep with a good quality is very important because it 39 s one of human needs. This study is aimed to determine the relationship between sleep quality and hypertension on elderly in Kecamatan Cipayung, Kota Depok. This is a quantitative study with analytical design, using a cross sectional approach, and involving 88 elderly with hypertension that is chosen through stratified random sampling.
The results of this study showed that there 39 s no significant relation between sleep quality and hypertension, with pvalue 0.784 p 0.05. This study is expected to be the basis for further nursing services to reduce the incidence of hypertension and poor sleep quality in the elderly by giving health education and home visit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktorilla Fiskasianita
"Tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan untuk pemeliharaan fungsi kardiovaskular. Penelitan ini merupakan penelitian descriptive correlative dengan desain studi cross sectional yang bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Beji-Depok terhadap 97 pasien hipertensi rawat jalan yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer digital.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 87 orang (89,7 %) memiliki kualitas tidur buruk (PSQI ≥ 5), sedangkan hanya 10 orang (10,3 %) memiliki kualitas tidur baik (PSQI ≤ 5). Rata-rata tekanan darah responden secara keseluruhan 145,19/86,15 mmHg. Hasil analisis uji T independent menunjukan secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah. Namun, secara klinis hasil analisis data menunjukkan responden yang memiliki kualitas tidur buruk memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan mean differece sistolik sebesar 6,228 mmHg dan mean difference diastolik 4,409 mmHg.

Adequate sleep is a basic need which is important to maintain cardiovascular system function. It is a descriptive correlative study using cross sectional approach which aims to identify the relationship between sleep quality and blood pressure on hypertensive patient. The research was conducted in Public Health Center of Beji-Depok towards 97 participants recruited using consecutive sample method. Sleep quality is measured using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and blood pressure is measured using digital sphygmomanometer.
The result shows that 83 participants (89.7 %) have poor sleep quality (PSQI ≥ 5) while only 10 partcipants (10.3 %) have good sleep quality (PSQI ≤ 5). The average blood pressure of all participants is 145.19/86.15 mmHg. Statistical analysis using T independent test shows there is no significant relationship between sleep quality and blood pressure. However, in clinical basis the result shows a significant difference. Clinically speaking, participants with poor sleep quality indicates higher blood pressure compare to those with better sleep quality with systolic mean difference of 6.228 mmHg and diastolic mean difference of 4.409 mmHg.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Astridivia
"Selama beberapa tahun terakhir, jumlah penderita hipertensi di Indonesia telah meningkat pesat. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa OSA secara independen merupakan faktor risiko penting dalam perkembangan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan OSA dan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian ini adalahdeskriptif korelasi dengan pendekatan potong-lintang pada 96 pasien hipertensi di salah satu Puskesmas Kota Depok, yang direkrut dengan consecutive sampling. OSA diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner Berlin, tekanan darah dengan menggunakan aneroid spigmomanometer serta pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan dan stature meter.
Penelitian ini menunjukan bahwa 57,3% responden berisiko tinggi OSA. Hasil analisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney menunjukan bahwa OSA berhubungan dengan tekanan darah sistolik (p= 0,028; 95%CI= 0,000-0,066), tetapi tidak berhubungan dengan tekanan darah diastolik (p= 0,231; 95%CI= 0,229-0,416). Studi ini membuktikan bahwa OSA berkaitan dengan peningkatan morbiditas hipertensi karena dampaknya terhadap peningkatan tekanan darah. Pengkajian terhadap OSA dalam pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien terutama pada penderita hipertensi.

Over the past few years, the number of patient of hypertension in Indonesia have increased rapidly. Previous studies have investigated that the OSA independently is important risk factor of hypertension. The objective of this study was to know the relation of OSA to blood pressure on hypertensive patients. This study design was descriptive correlation with cross-sectional approach on 96 hypertensive patients at one of the community health center in Depok city, who were selected with consecutive sampling technique. The OSA was assessed by using the Berlin questionnaire, blood pressure was assessed by aneroid sphygmomanometer, and anthropometric measurements was assessed by weight scale and stature meter.
This study showed that 57,3% subjects had the high risk for OSA. The result of analysis by using the Mann-Whitney test showed that OSA related to systolic blood pressure (p= 0.028; CI95%= 0.000;0.066) but was not related to diastolic blood pressure (p= 0.231; CI95%=0.229-0.416). This study showed that OSA related to increasing morbidity of hypertension because its effect on elevated blood pressure.The assessment of OSA needs to be implemented in providing health care, in order to increase the quality of life for patients especially on hypertensive patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmah Fitriani
"Terapi shiatsu modifikasi bersifat nonfarmakologis. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh terapi shiatsu modifikasi sebanyak 8 kali terhadap tingkat kecemasan, kualitas tidur serta tekanan darah sistolik dan diastolik. Penelitian ini menggunakan disain quasi experiment pre dan post-test. Besar sampel 56 responden, dipilih dengan stratified random sampling dan purposive sampling yang dibagi menjadi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata nilai kecemasan sebesar 5,5, gangguan kualitas tidur sebesar 2,36, tekanan darah sistolik sebesar 29,65 mmHg dan diastolik 17.5 mmHg (p = 0.000; 0.000; 0.000). Latihan ini direkomendasikan sebagai salah satu intervensi keperawatan pada lansia hipertensi di komunitas.

Modification on shiatsu therapy is non pharmacological. This study aimed to measure effect of modification on shiatsu therapy toward anxiety level, quality of sleep, systolic and diastolic blood pressure. A quasi-experimental design with pre and post-test between treatment and control groups was applied. Samples were selected by stratified random sampling and purposive sampling. The treatment group was provided by intervention for 8 times. Results showed decrease of anxiety average 5.5, quality of sleep 2.36 and systolic blood pressure 29.65 mmHg and diastolic 17.5 mmHg (p = 0.000; 0.000; 0.000). It is recommended to provide this exercise as nursing intervention at community"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Fitri Astuti
"Hipertensi merupakan faktor utama penyebab kematian lansia secara global. Berbagai upaya telah dilakukan namun belum optimal. Kondisi tersebut mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan terapi non farmakologis guna melengkapi terapi farmakologis salah satunya dengan relaksasi otot progresif dan terapi musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh RESIK terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan pre-post test with control group. Seratus lansia dengan hipertensi dibagi menjadi dua kelompok menggunakan stratified random sampling dan purposive sampling. Setelah dilakukan 11 sesi terapi RESIK dalam 6 hari, analisis t-test menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sebesar 29,2 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 16,2 mmHg pada tekanan darah diastolik. Kesimpulannya, RESIK dapat menurunkan tekanan darah sistolik (p value = 0,000; α = 0,05) namun tidak signifikan menurunkan tekanan darah diastolik (p value = 0.167; α = 0,05). Terapi ini disarankan untuk diterapkan sesuai dengan prosedur dan dilakukan secara rutin untuk mendapatkan pengaruh yang maksimal.

Hypertension is a major factor causes the death of older people globally. Various efforts have been made but are not optimal. These conditions encouraged scientists to develop nonpharmacological therapies to complement pharmacological therapy, one of them was progressive muscle relaxation and music therapy. The purpose of this study was to determine the influence of RESIK toward blood pressure in older people with hypertension in Depok. This study used quasi experimental design with pre-post test with control group approach. One hundred older people with hypertension divided into two groups using stratified random sampling and purposive sampling. After 11 RESIK therapy sessions in 6 days, t-test analysis showed the decrease of blood pressure in 29.2 mmHg at systolic blood pressure and in 16.2 mmHg at diastolic blood pressure. In conclusion, RESIK could decrease systolic blood pressure (P value = 0,000; α = 0,05) but it could not significantly decrease diastolic blood pressure (P value = 0.167; α = 0,05). This therapy was recommended to be applied in accordance with the procedure and done regularly to get the maximum influence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malehah Khoeronisa
"ABSTRACT
Selama penuaan, lansia mengalami penurunan kemampuan yang dapat menyebabkan gangguan pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Gangguan kemampuan yang dapat dialami lansia diantaranya status kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status kognitif dengan status fungsional lansia di Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok. Jumlah sampel sebanyak 108 lansia yang tinggal di Kelurahan Pancoran Mas dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination MMSE dan Instrumental Activity Daily Living IADL . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara status kognitif dengan status fungsional lansia p value = 0,000; a = 0,05; OR = 37,000 . Hasil penelitian ini yaitu gangguan kognitif pada lansia dapat memberikan dampak lebih lanjut pada status fungsional lansia dan kualitas hidup lansia. Hendaknya, pelayanan kesehatan melalui instansi Puskesmas dan Posbindu dapat memberikan stimulasi kognitif dan mengajak lansia berpartisipasi pada lingkungan untuk menurunkan risiko kebergantungan lansia pada lingkungan.

ABSTRACT
During aging, the elderly experience a decrease in ability that can cause disruption to the fulfillment of daily needs. Impaired ability that can be experienced by elderly include cognitive status. This study aims to determine the relationship of cognitive status with functional status of older people in Kelurahan Pancoran Mas Depok City.. The number of samples was 108 older people taken by proportional random sampling technique. Data were collected using Mini Mental States Examination MMSE and Instrumental Activity Daily Living IADL questionnaires. The results showed that there was significant correlation between cognitive states and functional status p value 0,000 a 0,05 OR 37,000 . The results of this study are cognitive impairment in the elderly can provide further impact on the functional status. The health services through Puskesmas and Posbindu should encourage elderly to participate in the environment to reduce the risk of functional impairment of older people on the community. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihandriyo Sri Hijranti
"Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah masa transisi antara masa menua normal dan masa demensia, namun tidak didapatkan gangguan kemampuan menjalankan aktivitas sehari-hari. MCI dapat diidentifikasi dengan deteksi dini di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan Hipertensi dengan kejadian MCI pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung Kota Depok.
Penelitian dilakukan dengan desain Cross Sectional menggunakan Instrumen MoCA-Ina tervalidasi. Responden dalam penelitian ini berusia 60 tahun keatas non-demensia dan non-depresi. Analisis data menggunakan stratifikasi dan analisis multivariat menggunakan cox regression.
Hasil analisis data diperoleh prevalensi MCI sebesar 46,8% dan lansia dengan hipertensi sebesar 68,9%. Selain itu, hasil multivariat menunjukkan bahwa lansia dengan hipertensi kemungkinan berisiko 1,7 kali (PR= 1,70; 95% CI 1,077-2,699) mengalami kejadian MCI dibandingkan lansia normotensi setelah dikontrol variabel lain. Usaha untuk deteksi dini dengan skrining pada orang hipertensi dapat membantu dalam menjaring kasus MCI pada lansia.

Mild cognitive impairment (MCI) described as a transition phase between healthy cognitive aging and dementia but that does not interfere with activities of daily life. MCI can be detected early in the health facility. The objective of this study was to identified the association between hypertension in elderly and MCI in Cipayung Health center, Depok City.
This is a cross sectional study, utilized the primary data from the early detection using validated Montreal Cognitive test for Indonesia (MoCA-Ina). Participant of this study was non demented and non-depressed elderly people age more than 60 years old. The data analysis was performed with stratification and cox regression multivariate analysis.
The results of study showed the prevalence of MCI is 46,8% and Elderly with hypertension is 68,9%. The result of multivariable analysis showed that elderly people with hypertension probably had 1,7 risk to get MCI with PR=1,705 (95% CI 1,077 - 2,699) than elderly with normotension after adjusted with other variable. For the purpose of early detection of dementia, screening should be taken seriously as a possible pre-stage of MCI in elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>