Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Larashintya Galia Zhara
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat peran threshold space dalam prepared environment Sekolah Montessori. Threshold space, yang keberadaanya cenderung dianggap tidak penting dalam desain arsitektur, memiliki peran dalam pemisahan ruang, memberikan fungsi dan kualitas yang baru pada ruang transisi, mewadahi ragam aktivitas dan menghasilkan ragam movement. Peran tersebut terbentuk melalui organisasi elemen geometry, materiality, dan furnishing yang menyusunnya. Peran threshold space dalam ruang arsitektur tersebut, dianggap penting untuk menjadi bagian prepared environment dalam ruang belajar Sekolah Montessori.
Dalam studi kasus, keterkaitan antara peran threshold space terhadap ruang proses belajar Sekolah Montessori, dikaji dalam tiga kualitas penting yang menyusun prepared environment Sekolah Montessori, yaitu integrated, flexible dan variated. Ketiga kualitas tersebut, dipercaya akan memaksimalkan peran threshold space dalam ruang belajar Sekolah Montessori. Melalui kualitas tersebut, threshold space yang terbentuk dapat mewadahi kebutuhan berbagai kualitas ruang, yang dapat menyesuaikan kebutuhan aktivitas belajar anak. Sehingga akan tercipta spontaneous activity (ragam movement), yang mendukung keberhasilan dari tujuan metode belajar Montessori.

This study aims to examine the role of threshold space in the prepared environment of Montessori School. Threshold space, whose existence tends to be unimportant in architectural design, has a role for the separation of space. It provides a new function and quality in a transitional space, accommodates a wide variety of activities, and produces movement. These roles are achived by the organization of geometry, materiality, and furnishing element. The role of threshold space is considered important to be part of the prepared environment in the learning space of Montessori School.
In the case study, the relationship between ther rules of threshold space and learning environment of Montessori School is explored through three important qualities that compose the prepared environment, which are integrated, flexible and variated. Those qualities are believed to maximize the role of threshold space in the Montessori School environment. Through these qualities, the formed threshold space can accommodate the needs of various spatial quality, which can suit the needs of children's learning activities. This will create a spontaneous activity (diversity of movement) which will support the goal of Montessori learning method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filika Chrestella Lisjanto
"Berbagai karakter dan fungsi dari threshold memberikan kemungkinan kepada user untuk beraktivitas dan mengokupansi ruang. Okupansi dalam threshold bergantung pada interaksi antara user dengan elemen interioritas dan eksterioritas ruang, yakni elemen spasial berupa boundaries dan atmosfer sehingga menentukan habitation dan waktu sebagai elemen pembentuk okupansi.
Skripsi ini akan membahas mengenai potensi elemen interioritas dalam threshold di ruang publik dan pengaruh elemen interioritas terhadap okupansi manusia di dalamnya. Melalui studi literatur terhadap threshold, interioritas, serta bagaimana hal ini mempengaruhi okupansi di dalamnya, dan juga pengamatan dan analisis studi kasus pada Eco Skywalk Neo SOHO-Central Park Mall, skripsi ini menemukan bahwa okupansi pada threshold di ruang publik dipengaruhi oleh elemen interioritas seperti boundaries, atmosfer, habitation dan waktu.

Various character and function of a threshold space create possibility for user actively occupy the space. Occupancy on threshold depends on the relationship and interaction between people, element of interiority and element of exteriority, which consists of spatial element, such as boundaries and atmosphere, and element that forms occupancy, which are habitation and time.
This thesis discusses about how interiority on threshold in public space affecrs occupancy of the user. Through literature study on threshold, interiority and it 39 s affect on occupancy, and observation and analysis on case study of Eco Skywalk Neo SOHO Central Park Mall, this thesis finds how occupancy on threshold in public space area subject to it 39 s element of interiority such as boundaries, atmosphere, habitation and time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Yosia Prasetiyo
"Threshold space merupakan kunci dari transisi dan hubungan antara 2 wilayah yang memiliki kekuasaan berbeda. Hal ini menjadikan threshold space sebagai kondisi yang menarik untuk melihat hubungan antara ruang interior dengan eksterior. Penelitian ini akan berfokus pada threshold space yang terbentuk diantara bangunan komersial dan jalan pejalan kaki di Jalan Suryo, Kebayoran Baru. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana threshold space menghilangkan perbedaan atmosfer yang tajam antara ruang interior bangunan komersial dengan ruang eksterior (jalan pejalan kaki) yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman spasial yang kontinu. Penelitian ini akan menggunakan metode Boettger dan enam elemennya dalam menganalisis threshold space. Penelitian ini menemukan bahwa kelengkapan dan pengaturan elemen fisik yang berbeda pada threshold space akan menghadirkan atmosfer dan pola spasial yang berbeda dan akan mempengaruhi pengalaman manusia didalamnya.

Threshold space provides the key to the transition and connection between areas with divergent territorial claims. This makes the threshold space an interesting condition to see the correlation between interior and exterior spaces. This study will focus on the threshold space formed between commercial buildings and pedestrian paths in Suryo street, Kebayoran Baru. We will analyse how threshold space eliminating the sharp division between interior of commercial buildings and exterior spaces (pedestrian paths) in order to present continuous spatial experience between two different spaces. This research will be conducted using Boettger's method and its six elements to analyse threshold space. This research found that a different arrangement and completeness of elements in threshold space will produce different atmospheres and spatial patterns which will affects human experience in threshold space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Chanifah
"Skripsi ini membahas mengenai pengalaman ruang temporal threshold space yang dialami melalui proses melewati pintu. Ruang threshold dapat dihadirkan salah satunya pada area transisi bukaan, yang mana area ini biasanya ditempatkan sebuah pintu yang memiliki beberapa peran sebagai penghubung dan pemisah antar dua ruang. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui keterkaitan antara bentuk ruang threshold dan peran pintu dengan pengalaman ambiguitas yang dihasilkan ketika dialami melalui proses melewati pintu (proses encounter). Dari studi kasus pada beberapa pintu di ruang transisi, didapat kesimpulan bahwa terdapat keterkaitan antara bentuk ruang threshold dan peran pintu di ruang transisi dengan pengalaman ambiguitas yang dihasilkan.

This thesis discusses the experience of threshold space by experiencing through the process of passing through the door. One of the threshold spaces can be presented in the transition opening area, where this area has usually place a door that has several roles as a liaison and divider between the two spaces. The purpose of this thesis is to find out the relationship between the role of the door and shape of threshold space with the experience of ambiguity that is experiencing through the process of passing through the door in the transition area (encounter process). From the case study on several doors in the transition room, it can be concluded that there is a relationship between the role of the door and shape of threshold space in the transition room with the resulting ambiguity experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Azzahra Masnur
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan muslim terbanyak di dunia. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk beribadah di masjid sekitar. Masjid dengan ruang luar (outdoor) memiliki perbedaan kualitas spasial yang kontras. Sehingga perlu adanya transisi ruang yang berkesinambungan dan sesuai. Salah satu faktor dalam mencapai pengalaman transisi yang baik adalah dengan threshold space. Threshold space berfungsi sebagai penghubung dan pemisah antar ruang yang dapat memberikan pengalaman ruang yang bermakna. Threshold space dapat dianalisis lebih dalam dengan dikategorikan sebagai high dan low threshold. High dan low threshold dapat membantu dalam melihat keseluruhan pengalaman transisi dan beribadah di masjid. Dengan beberapa parameter menurut Boettger dan Zumthor, dapat mengidentifikasi dan menganalisis threshold space di Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Ukhuwah Islamiyah. Arsitektur, material, sekuen manusia, konteks, dan cahaya bisa menentukan high dan low dalam threshold space. Studi ini menggunakan metode studi literatur, studi kasus, dan observasi. Skripsi ini memberikan informasi bahwa high dan low threshold space dapat berpengaruh terhadap atmosfer dan pengalaman ruang interior maupun outdoor. Sehingga threshold space bersifat low atau high di masjid tidak hanya sebagai ruang transisi, tetapi juga berdampak dalam bagaimana manusia mengalami ruang shalat.

Indonesia is one of the countries with the most muslims population in the world. It has become a routine for the community to pray and worship in mosque. Mosque has contrasting spatial qualities with the outdoor space. Therefore, there needs to be a continuous and appropriate transition space. One of the factor in achieving good transition experience is the threshold space. Threshold space connects and separates spaces that can give meaningful spatial experience. Threshold space can be analyzed more deeply by categorized as high and low threshold. High and low threshold can help to seeing overall transition experience and worshiping in mosque. With several parameters, according to Boettger and Zumthor, uses for identify and analyze threshold space in Pondok Indah Grand Mosque and Ukhuwah Islamiyah Mosque. Architecture, materiality, sequence, context, and light and shadow can determine the highs and lows in threshold space. This research uses literature study, case study, and observation methods. This research provides information that high and low threshold space can affect the atmospheres and spatial experience of interior or outdoor space. Therefore, threshold space as high or low in mosque not only act as transitional space, but also has an impact on how human experience worshiping in mosque."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofiyah Fawziyah
"Skripsi ini membahas mengenai penelusuran tentang bagaimana polaritas spasial sebagai dua kondisi yang bertolak belakang terjadi pada domestic threshold space. Ruang balkon, sebagai salah satu domestic threshold space, kembali menjadi perhatian atas kualitas ambigu dan in-between yang dimilikinya, yang menjadi solusi atas rasa terperangkap yang dirasakan masyarakat saat lockdown. Melalui studi literatur, ditemukan bahwa polaritas spasial seperti luar-dalam, public-private, dan juga buka-tutup selalu dibutuhkan dalam konteks domestik, terutama saat pandemi COVID-19. Sehingga, skripsi ini menggunakan balkon sebagai studi kasus untuk mengkaji polaritas spasial pada domestic threshold space sebagai sesuatu yang inhabitable serta mampu mempertemukan polaritas spasial tersebut. Tiga balkon domestik ditelusuri melalui kunjungan lapangan dan wawancara. Data yang dianalisis sesuai enam paramater analisis polaritas yang diajukan Boettger menunjukkan pengaturan pada balkon membuatnya mampu memberikan pengalaman transisional, ruang transaksi antara luar-dalam, serta menjembatani polaritas spasial pada konteks domestik sebagai domestic threshold space.

This study aims to explore how spatial polarities as pairs of opposites exist in domestic threshold space. Balconies as domestic threshold space have become noticed again for their ambiguity and in-betweenness as solution for the feelings of entrapment during lockdown. Studies on literature shows that spatial polarities such as inside-outside, public-private, and open-closed are required in domestic settings, especially during the COVID-19 pandemic. Hence, this study employs the balcony as a case study to investigate spatial polarities in domestic threshold space as something that is inhabitable and able to reconcile the polarities. Three domestical balconies are analysed by site visits and interviews. The data analysed by Boettger’s six parameters on polarities shows that arrangements and regulations in balconies make them able to offer transitional experience, transactions between inside-outside, and reconcile spatial polarities in domestic setting as domestic threshold space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Ilsanty Syarif
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherin Meutia Khansa
"Gaya hidup sedenter dengan aktivitas fisik yang minim merupakan gaya hidup sehari-hari yang tidak sehat yang lazim terjadi saat ini dan kesehatan fisik manusia diperkirakan akan menurun akibat kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan berat badan/overweight dan obesitas adalah beberapa dari banyak penyakit yang disebabkan oleh perilaku kurang gerak. Penduduk Indonesia secara fisik tidak aktif dan memiliki proporsi individu yang overweight dan obesitas yang tinggi. Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan mendekati proporsi obesitas global. Ini menyiratkan bahwa perilaku sedentari memiliki konsekuensi jangka panjang, baik bagi individu yang terlibat di dalamnya, maupun kota dan negara. Sebagai fasilitas publik yang dapat diakses oleh berbagai kalangan pengguna, ruang terbuka hijau berpotensi untuk mendorong gaya hidup sehat dengan mendorong aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau peran ruang terbuka hijau dalam kaitannya dengan elemen desain dan aktivitas untuk mendorong aktivitas fisik di antara anggota masyarakat. Dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat, desain ruang terbuka hijau harus menyediakan ruang yang dapat digunakan oleh semua kelompok dan masyarakat. Melalui metode literature review, survei kuesioner, dan analisis, survei kuesioner yang telah disebarkan diperoleh sebanyak 324 responden dengan sampel penduduk Jabodetabek. Dapat dipelajari lebih lanjut tentang signifikansi dan bagaimana ruang terbuka hijau mendorong aktivitas fisik di antara penggunanya dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari keterlibatan masyarakat di ruang terbuka hijau. Studi ini menemukan bahwa ruang terbuka hijau memiliki peran dalam mendorong aktivitas fisik. Ada korelasi antara ruang terbuka hijau dan tidak hanya dorongan aktivitas fisik, tetapi juga dalam mengakomodasi kohesi sosial melalui pemanfaatan olahraga komunitas.

Sedentary lifestyles with minimal physical activity are everyday unhealthy lifestyles prevalent nowadays and human’s physical health is anticipated to decline due to physical inactivity. Overweight and obesity are some of the many illnesses induced by sedentary behavior. The Indonesian population is physically inactive and has a high proportion of overweight and obese individuals. The obesity prevalence in Indonesia has grown throughout the years and is close to the global obesity proportion. This implies that sedentary behavior has long-term consequences, both for individuals who engage in it, as well as cities and countries. As public facilities that are accessible to various groups of users, green open spaces have the potential to promote a healthy lifestyle by encouraging physical activity. The aim of this study is to review the roles of green open space in relation to design elements and activities in order to encourage physical activity among community members. In the context of improving community health, green open space design should provide space that can be used by all groups and communities. Through methods of literature review, questionnaire survey, and analysis, a questionnaire survey has been distributed obtained by a total of 324 respondents with a sample of Jabodetabek residents. It can be further studied about the significances and how green open space encourages physical activity among its users and the possibility of impacts derived from community involvement in green open spaces. This study finds that green open space has roles in encouraging physical activity. There is a correlation between green open spaces and not only the encouragement of physical activity, but also in accommodating social cohesion through sports community uses."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chalista Angeline
"Arsitektur dan film adalah dua medium yang memiliki kaitan erat karena memiliki persamaan elemen penyusun dalam mengartikulasikan ruang. Arsitektur dalam film sendiri seringkali terbentuk secara tidak disadari dan terabaikan, dianggap sebagai latar belakang suatu peristiwa saja. Namun kehadirannya memiliki potensi yang lebih dari itu di dalam ruang sinematik. Skripsi ini membahas tentang bagaimana kehadiran arsitektur sebagai wadah narasi yang ditetapkan oleh pembuat film dalam wujudnya lanskap, sebagai pusat dalam ruang sinematik. Melalui intensitas kehadiran dan perwujudannya yang berdasar pada teknik-teknik komposisi gambar sinematik, dapat dipahami bagaimana peran lanskap dan signifikansinya terhadap narasi yang ingin disampaikan. Berdasarkan hasil pengamatan lanskap dalam studi akan film Dune, ditemukan hasil yang mendukung pembahasan mengenai peran lanskap dalam film yang melampaui sekadar sebagai latar belakang saja. Pembuat film dapat memanfaatkan berbagai teknik komposisi gambar sinematik dalam menangkap lanskap untuk mengungkapkan narasi tertentu.

Architecture and film are two mediums that are closely related due to both having the same constituent elements in articulating space. Architecture in film itself is often formed unconsciously and overlooked, considered only as a background for actions and event. However, its presence amounts to much more than just a mere spatial background in the cinematic space. This thesis discusses how the establishment of architecture as a narrative vessel determined by filmmakers, takes the form of landscape which is the central of cinematic space. Through the intensity of landscape and its manifestation based on cinematic composition techniques, how the role of landscape and its significance in the narrative conveyed can be understood. Based on the analysis in the study of landscapes in Dune, author found that the discussion of the role of landscapes in films that is more than only for a background is supported. Filmmakers are able to use a variety of cinematic composition techniques in capturing landscapes to communicate certain narratives in their cinematic space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhita Aprilya
"Ruang publik merupakan ruang yang terbuka untuk publik atau masyarakat dan dirancang agar bermanfaat untuk masyarakat. Namun, ruang publik masih belum terkenal pada beberapa kalangan masyarakat. Didasari oleh teori ruang publik atraktif, dilakukan pengamatan pada beberapa ruang publik di Pekanbaru yang ramai dikunjungi oleh publik. Dengan menggunakan pengamatan kualitatif, ditemukan elemen ruang yang bekerja amenghasilkan beberapa kondisi yaitu ragam aktivitas, kemudahan, dan keamanan. Dimana, kondisi tersebut dapat membentuk ruang publik yang atraktif.

Public space is an open space for public and designed to be useful for public. However, public space is still not well known for some circles of society. Based on the theory of attractive public spaces, observations were made on several public spaces in Pekanbaru City, which were crowded with the public. By using qualitative observations, it is found that the elements of space are work to produce several conditions such as the variety of activities, convenience, and security. Then, these conditions can form an attractive public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>