Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khoirunnisa Shabira
"ABSTRAK
Bagi pekerja, aktivitas jeda terjadi pada ruang di antara tempat kerja dan tempat tinggal mereka. Ruang jeda terbentuk dari elemen ruang primer maupun sekunder untuk aktivitas jeda. Sayangnya elemen ruang ini masih minim keberadaannya. Sehingga saya tertarik untuk mengetahui bagaimana aktivitas jeda dan ruang jeda terjadi. Saya menggunakan teori in-between space dari Grosz, locomotion dari Luz serta zone for staying dari Gehl untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan ruang di antara dengan aktivitas jeda dan ruang jeda. Serta melakukan observasi lapangan dan membuat pemetaan aktivitas pekerja. Berdasarkan hasil analisis, terlihat sebuah ruang di antara dapat memberikan pilihan ruang jeda bagi seseorang untuk melakukan aktivitas jeda.

ABSTRAK
To the employee, pausing activity happens in between their working place and house. The pausing space is formed through the primary space elements and secondary ones for the pausing activities. Unfortunately, these spatial elements are still few in numbers. Therefore i am interested in knowing how the pausing activities and spaces are formed. I used in-between space theory from Grosz, locomotion from Luz and zone for staying from Gehl to study the connection on in-between spaces and activities with the pausing spaces and activities. An observation and mapping on employee?s activities were done. Based on the analysis, it is shown that in-between spaces could give choices of pausing space for someone to do their pausing activities.
"
2016
S63719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vancasius Gunawan Meyer
"Keberadaan papan reklame diduga dapat mempengaruhi pengemudi, khususnya pengemudi yang melintasi Jalan Muhammad Husni Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta Pusat. Pengemudi yang merespon papan reklame bereaksi terhadap rangsangan stimulus dari luar pengemudi melalui penginderaan yang peka terhadap bentuk - bentuk energi tertentu (gambar, cahaya, warna dan bentuk) dari papan reklame. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat saraf yang lebih tinggi (otak) maka pengemudi dapat mengenali dan menilai suatu objek papan reklame, yang menyebabkan pengemudi bereaksi secara fisik.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional, untuk mendapatkan prediksi yang akibat dan konsisten mengenai bagaimana pengemudi (sebagai responden) merespons atau memberi tanggapan mengenai objek papan reklame.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disampaikan kepada responden atau subjek penelitian berupa sejumlah pertanyaan atau pernyataan. Teknik ini dipilih karena subjek atau orang yang diteliti adalah mengetahui keadaan dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dipercaya serta interpretasi subjek tentang pertanyaan/ pernyataan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Penskoran atas kuesioner merujuk pada skala model Likert. Selain itu, sebagai pelengkap, digunakan pula instrumen penelitian lain berupa kamera video dengan stopwatch untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi di pemberhentian lampu merah (traffic light) yang ada papan reklame dan yang tidak ada papan reklame.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi Pearson Produk Momen untuk menghitung koefisien korelasi antara skor total X (persepsi terhadap papan reklame sebagai variabel babas) dan skor total Y (reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan sebagai variabel terikat). Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel - variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, untuk itu digunakan koefisien multi korelasi atau koefisien determinasi. Pengujian hipotesis dengan T-test digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen terhadap variabel dependen secara individual untuk setiap variabel.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengemudi kadang-kadang saja merasa terganggu penglihatannya ketika menyaksikan papan reklame dan adakalanya pula mereka mengurangi kecepatan kendaraannya. Pengemudi tidak pernah melakukan gerakan menyilang (zig zag) dan terkesima di pemberhentian lampu merah ketika menyaksikan papan reklame. Terdapat hubungan korelasi yang positif, namun tergolong rendah antara penyajian papan reklame dengan reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan. Nilai korelasinya adalah 0,351, koefisien determinasi 12,3% dan t hitung (4,245) > t label (1,645).
Dengan hasil penelitian ini diharapkan penyelenggara papan reklame hendaknya perlu lebih mempertimbangkan keselamatan para pengemudi dan kelancaran lalu lintas. Kecenderungan pengemudi berhenti terlalu lama di traffic light yang ada papan reklamenya juga dapat menghambat arus lalu lintas. Mungkin perlu ditinjau kembali kebijakan daerah putih (white area) di pemberhentian lampu merah (traffic light) dari pemasangan papan reklame dan sejenisnya.

Existence of advertisement board anticipated can influence driver, specially the driver getting through Muhammad Husni Thamrin Street and Jendral Sudirman Street in Central Jakarta_ Driver which respond to the advertisement board then react to excitement of stimulus from outside driver through sensitive sense over the forms of certain energy (picture, light, color and form) from the advertisement board. If a number of the united senses and coordinated in center of higher level nerve (brain) hence the driver can recognize and assess an object of advertisement board, so that cause the driver react in the physical.
This research use correlation design, its reason because making consistent and accurate prediction about how driver (as responder) react or give response to the object of advertisement board.
Instrument of Research that used is questionnaire submitted to responder or subject of research in the form of a number of question or statement. This technique is selected because subject or one who is checked knows his self-circumstance. What expressed by subject to researcher it is true and trusted and also interpretation of subject about question I statement raised is equal to what such by researcher. Score for questioner refer at scale model of Likert. Beside that, as complement, used also instrument of other research how many camera of video with stopwatch to know difference of time react in red light cessation (traffic light) existing of advertisement board and which is there is no advertisement board.
Data Analyses Method that used in this research is coefficient correlation Pearson Product Moment to calculate correlation coefficient among total score of X (perception to advertisement board as independent variable) and the total score of Y (react driver in driving their cars as dependent variable). Coefficient Determination is used to measure how big the variables independent can explain dependent variable, which used by coefficient multi Correlation or coefficient determination. Hypothesis examination by T-test is used to know significant or not the independent variable to dependent variable individually to every variable.
Result of this research shows that, drivers sometime just to feel annoyed by its eyesight when witnessing advertisement board, and sometimes lessen speed, Driver have never conducted movement traverse (zigzag) and agape in cessation of red light when witnessing the advertisement board. There are correlation which are positive but pertained to lower between advertisement board presentation with driver reaction in driving their cars with its value correlation is 0,351, determination coefficient 12,3% and t count (4,245) > t table (1,645).
With this research result is expected that an advertisement board organizer shall consider safety of all traffic fluency and driver. Driver tendency desist too long at traffic light with there is advertisement board also can pursue traffic current. It may be necessary revised a white area policy (white area) in red light cessation (traffic light) from advertisement board installation and of a kind.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victorina Arif
"Peningkatan tinggi pada Urban Heat Island (UHI) merupakan salah satu kontributor utama perubahan iklim dan menjadi masalah lingkungan yang mendesak di kota-kota padat tinggi saat ini. Perkembangan lingkungan luar ruang mempengaruhi pola dan perilaku penduduk kota. Parameter iklim dan fisik mempengaruhi kenyamanan termal manusia dalam melakukan aktivitas di luar ruangan. Dalam konteks studi perkotaan, berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas ruang luar utama. Namun, iklim sebagai faktor yang mengidentifikasi keberhasilan ruang luar tidak banyak dibahas dalam studi sebelumnya terutama dalam konteks kawasan tropis. Penelitian ini mengkaji iklim mikro dan kenyamanan termal di jalur pejalan kaki Jalan MH. Thamrin dan Sudirman, Jakarta. Analisis penelitian menggunakan simulasi Envi-met dan RayMan untuk mengetahui korelasi variabel fisik dan spasial terhadap iklim mikro dan kenyamanan termal. Tingkat kenyamanan berjalan kaki dianalisis menggunakan simulasi Outdoor Thermal Comfort (OTC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh konfigurasi ruang dan modifikasi iklim mikro terhadap kenyamanan berjalan kaki melalui studi kenyamanan termal dan kenyamanan berjalan kaki di kawasan tropis. Penelitian telah menemukan bahwa hampir sembilan jam sehari, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dianggap sebagai kondisi yang tidak nyaman karena radiasi matahari yang tinggi. Studi ini menunjukkan bahwa Sky View Factor (SVF) dan Rasio Lebar Tinggi (rasio H / W) secara signifikan berkorelasi dengan kenyamanan termal dan kenyamanan berjalan kaki. Berdasarkan penelitian, untuk mencapai kenyamanan termal di kawasan tropis nilai SVF berkisar 0-0,35 dan rasio H/W di atas 1. Penelitian ini berimplikasi pada teori Oke terutama pada konfigurasi spasial dan kenyamanan termal di wilayah beriklim tropis yang membutuhkan teduhan. Sedangkan bagi perencana kota, vegetasi merupakan strategi yang paling efektif terutama pada kawasan yang telah terbangun dan berkepadatan tinggi.

Rapid increase of high Urban Heat Island (UHI) intensity as one of the main contributors to climate change is an urgent environmental issue in high dense cities today. The development of outdoor environment influence the pattern and behavior of city dwellers. Climate and physical features parameters affect the thermal comfort of humans doing their outdoor activities. In the context of urban design studies, Walking is a main outdoor activity of pedestrians. However, climate factors in identifying the success of an outdoor design is not frequently discussed especially in the tropical context. This study investigates the microclimate and pedestrian’s thermal comfort in Sudirman and Thamrin sidewalk, Jakarta. Integration of computer simulation models of Envi-met and RayMan was used to determine the correlation of physical and spatial variables with the microclimate and thermal comfort. The level of walking comfort was analyzed using the correlation model Outdoor Thermal Comfort (OTC). This study aims to determine the effect of various spatial configuration and micro-climate modification on thermal comfort and walking comfort in tropical region. Research has found that nearly nine hours a day, from 8 a.m. to 4 p.m. is considered an uncomfortable condition due to high solar radiation. This study shows that Sky View Factor (SVF) and Height to Width Ratio (H / W ratio) are significantly correlated with thermal comfort and walking comfort. This study also found that to achieve thermal comfort in the tropical regions, the value of SVF need to be on the ranges from 0-0.35 while the H / W ratio is above 1. This research has implications on Oke’s theory, especially in spatial planning and thermal comfort in tropical climates that require shadings. Meanwhile, for urban planners, vegetation is the most effective strategy to achieve thermal comfort, especially in developed and high-density areas."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Ari Ratna Meutia
"Perjanjian sewa ruang ikian pada media billboard yang akan dibicarakan dalam skripsi ini adalah suatu perjanjian atas beban yang mewajibkan para pihak dalam hal ini PT. bkan para pihak. dalam hal ini P.T. RCTI dan P.T. Humpuss Nadya Pratama untuk memberikan sesuatu. berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama dan dikukuhkan dalam suatu kontrak yang sah dan konkret. Perjanjian ini adalah suatu perjanjian sewa menyewa, yaitu atas media billboard yang dimiliki oleh P.T. Humpuss Nadya Pratama yana disertai dengan produksi materi iklan dan pemasangannya pada media tersebut. atau dengan kata lain perjanjian pemborongan pekerjaan yang mana mengenai kedua perjanjian itu dapat diberlakukan pasal-pasal yang terdapat dalam buku III bab 7 dan 7A KUHPer. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberi gambaran yang berguna menpenai perkembangan dunia mengenai perkembangan dunia periklanan di Indonesia, khususnya pada media paoan reklame / billboard ini beserta segala aspek hukum yang menyertainya jika ditinjau dari hukum perjanjian sebagaimana diperjanjikan oleh para pihak dalam bentuk kontrak yang kongkret tersebut diatas. Selain itu penulis ingin pula menggambarkan luasnya akibat hukum yang terjadi dalam perjanjian ini yang tak dapat hanya diperhitungkan terhadap para pihak yang melakukan perjanjian itu saja, akan tetapi juga terhadap kepentingan masyarakat luas mengingat sifatnya yang menyangkut Public Communication atau komunikasi massa yang harus memperhatikan etika periklanan yang ada serta berbagai kondisi umum dalam masyarakat yang meliputi berbagai aspek. Keberadaan billboard sebagai reklame luar ruang khususnya di ruang kota juga mengakibatkan perlunya campur-tangan berupa pengaturan resmi dari Pemerintah mengenai penyelenggaraannya sebagai salah satu elemen kota. Semua hubungan ini terkandung dalam suatu perjanjian periklanan, hingga dapat diartikan bahwa aspek hukum yang dikandungnya juga amat luas. Netode penulisan yang akan digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis di mana akan diuraikan mengenai masalah apa saja yang tercakup dan bagaimana pengaturannya di dalam peraturan-peraturan hukum yang berlaku beserta latar belakang pengaturan tersebut. Kemudian akan diuraikan pula mengenai bentuk penyelenggaraan di wilayah OKI Jakarta, uraian mengenai peranan para praktisi periklanan dengan pihak yang berkepentingan serta analisa mengenai kontrak sewa ruang iklan pada media billboard yang menjadi obyek penulisan skripsi ini. Sedangkan dalam hal penelitian, metode Penelitian normatif atau kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini disamping juga penelitian lapangan yang dilakukan dalam bentuk wawancara dengan pihak- Dihak yang terkait, baik itu dari P.T. RCTI, P.T. Humpuss Madya Pratama atau dari pihak Pemda DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
": Street space, as a form of public space, accommodates various activities. Jenderal Sudirman Street in Salatiga is an example of a main street downgraded to a lesser classification because it has to accommodate accumulating function and activities. This condition has a direct bearing on the development of the physical Setting of formal activities on the street space. Informal act ivities emerge as a response of space user to the existence of establish formal activity Setting. Predominant commercial function, especially traditional markets, give rise to informal activities in the form of street vendors and its internodes. Limited high-value street space causes conflict among its users. The aim of this research is to formulate types of relationship among formal and informal activity in the street space than describe element which interconnected based on type of relationship . This can be achieved by identifying factors influencing the relationship between behavior of informal activities and formal physical Setting. The method applied by this research is behavioral mapping. This method applies a mapping technique called Placed Centered Map to identify the pattern of various activities happening at an activity node and another mapping technique, Person Centered Map, which identifies the pattern of a street user character dynamically along the street space which function as public space. This method can be used to describe specific human needs at the physical Setting depending on local behavior. Relationship between growing informal an formal activities developing in the same street space will be interconnected an mutually influencing, especially in character, intensity an the physical Setting of street vendors as informal activity. This research has found different types of relationship, interconnected elements and relational pattern between formal and informal activities at Jenderal Sudirman Street, Salatiga. The research focuses on the relationship between traded commodities and the street vendors motivation. In conclusion, four types of relationship were established : same commodity relationship, complementary commodity relationship, neutral commodity relationship and no relation with no street vendors in the area. Elements which interconnected from each type of relationship are fixed element that are pedestrian ways, building character and building set front ; semi fixed elements that are display and drop off area ; and non fixed elements that are pedestrian intensity, speed of vehicle and internodes. This research also found various factors which influence the relationship that are concentric commercial area such as traditional market as main activity nodes, linier commercial area such as shop matters will be attract ed people to walk along the street, access to the building block area, operational time of formal activity, various street users, building physical character and achievable distance for pedestrian."
2008
720 JAP 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia
"Berjalan kaki bukan hanya merupakan moda transportasi dasar yang murah dan mudah di dalam suatu kota yang pergerakan manusia dan barangnya tinggi dan kompleks, namun disebut juga sebagai perekat moda transportasi. Trotoar adalah salah satu jalur bagi pejalan kaki. Namun sayangnya trotoar tidak dianggap sebagai infrastruktur yang melekat pada sistem transportasi dan perancangan kota yang baik. Tidak adanya standarisasi yang baku dari segi fasilitas dan pengontrolan terhadap pemanfaatan non pejalan kaki yang ada sehingga kondisi trotoar bervariasi dari segi fisik dan sosial. Untuk itu penelitian ini bertujuan menemukan persepsi pejalan kaki terhadap kondisi tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan partisipasi aktif dan wawancara mendalam dengan informan sebagai pejalan kaki dengan menggunakan tiga indikator persepsi, yaitu motif, harapan, dan minat. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini didapat kategori persepsi yang beragam dari tiap indikator persepsi di mana kelengkapan fasilitas dan penyalahgunaan oleh kelompok non pejalan kaki di tiap fungsi bangunan berbeda.
Walking is not just a mode of transportation that is cheap and convenient base in a city. In a city, the movement of people and goods are high and complex, but is also known as adhesive mode of transportation. The sidewalk is one lane for pedestrians. But unfortunately the pavement is not considered as an infrastructure that is attached to the transport system and good urban design. The lack of standardization in terms of facilities and control of the use of non existing pedestrian sidewalk makes a varies condition of physical and social. This research aims to discover pedestrian perception because of those condition. Data collected through observation and active participation of in-depth interviews with informants as a pedestrian by using three indicators of perception, such as motive, expectation, and interest. The analysis used is descriptive analysis. The results of this study concluded that there are varies of perception category for each perception indicator which is facility completeness and use of non-pedestrian for each building function are different."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Kynansyahputra
"Pandemi COVID-19 mendorong negara-negara, termasuk Indonesia, untuk menerapkan pembatasan dan lockdown. Pengadopsian kerja hybrid melibatkan kombinasi work from home (WFH) dan bekerja di kantor, yang mengubah pola perjalanan dan mempengaruhi biaya transportasi serta value of time. Penelitian ini menyelidiki dampak sistem kerja baru sejak pandemi Covid-19, khususnya work from home (WFH) dan pengaturan kerja hybrid, terhadap value of time dan perilaku transportasi para pekerja di Sudirman Central Business District, Jakarta. Untuk mengestimasi value of time, digunakan binary choice (logit) model yang memanfaatkan konsep kesediaan membayar untuk pengurangan waktu perjalanan. Stated Preference digunakan untuk mengumpulkan pilihan dan preferensi pengguna terhadap berbagai alternatif perjalanan yang disajikan dalam skenario hipotetis. Data preferensi yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan model logit untuk mengestimasi value of time dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi waktu perjalanan seseorang. Temuan penelitian ini melihat dampak positif WFH dan sistem kerja hybrid terhadap value of time, karena pekerja jarak jauh menunjukkan penghargaan yang lebih besar terhadap efisiensi waktu. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin lama waktu perjalanan dan semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi value of time

The COVID-19 pandemic prompted countries, including Indonesia, to implement lockdowns and social restrictions. In response, many companies in Indonesia, including those in DKI Jakarta, shifted from full work from the office (WFO) to hybrid work arrangements. The adoption of hybrid work involved a combination of work from home (WFH) and office-based work, resulting in altered travel patterns and affecting transportation costs and the value of time. This research investigates the impact of new work systems since Covid-19 specifically work from home (WFH) and hybrid work arrangements, on the value of time and transportation behavior of workers in Sudirman Central Business District, Jakarta. To estimate the value of time a binary choice (logit) model is employed, utilizing the concept of willingness to pay for the reduction of travel time. The stated preference approach is employed to gather user choices and preferences on various travel alternatives presented in hypothetical scenarios. The stated preference data is then analyzed using the logit model to estimate the Value of time and understand the factors influencing individuals' travel time preferences. The findings highlight the positive impact of WFH and hybrid work arrangements on the value of time, as remote workers demonstrate a greater appreciation for time efficiency. Moreover, the study reveals that longer travel times and higher income levels correspond to a higher value of time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Arya Sumasno
"Kemacetan Jakarta menjadi masalah yang cukup serius dan sampai sekarang tidak ada penyelesaian atas masalah tersebut. Kemacetan di Jakarta sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, hampir di setiap jalan arteri besar di kota Jakarta terjadi kemacetan pada jam-jam sibuk. Berdasarkan Tomtom Traffic Index 2019, Jakarta mendapatkan peringkat ke-10 sebagai kota termacet di dunia, dengan nilai Traffic Index sebesar 53%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar Traffic Index diruas Jalan Arteri, dalam kasus kali ini, Jalan Jenderal Sudirman dipilih sebagai tempat penelitian. Analisis besaran Traffic Index sangat bergantung terhadap waktu tempuh. Waktu tempuh didapatkan dengan melakukan survey langsung di lapangan menggunakan kamera pribadi. Survey dilakukan pada siang hari dan sore hari. Dengan cara merekam lalu lintas kendaraan dari jembatan penyebrangan orang. Berdasarkan Tomtom, nilai Traffic Index Jakarta pada saat hari survey di siang hari sebesar 21% dan pada sore hari sebesar 51%, sedangkan nilai Traffic Index hasil survey pada siang hari sebesar 47,99% dengan waktu tempuh rata-rata sebesar 6 menit 23 detik, terdapat perbedaan sebesar 21%, sedangkan nilai Traffic Index hasil survey pada sore hari sebesar 58.34%, dengan waktu tempuh rata-rata sebesar 6 menit 50 detik, terdapat perbedaan sebesar 7,85%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai Traffic Index siang hari dan nilai Traffic Index sore hari pada Jalan Jenderal Sudirman arah Bundaran HI – Senayan, termasuk dalam kategori macet. Dan untuk waktu kemacetan terparah, terjadi pada waktu sore hari.

Jakrta’s traffic congestion is a serious problem and until now there has been no solution over this matter. Traffic Congestion in Jakarta has become a common thing, almost every major arterial road in the city of Jakarta is jammed during rush hour. Based on the 2019 Tomtom Traffic Index, Jakarta is ranked 10th as the most congested city in the world, with a Traffic Index value of 53%. The purpose of this research is to find out how big the Traffic Index is in the Arterial Road section, in this case, Jalan Jenderal Sudirman was chosen as the research site. Analysis of the amount of the Traffic Index is very dependent on travel time. Travel time is obtained by conducting a direct survey in the field using a personal camera. The survey was conducted in the afternoon and evening. By recording vehicle traffic from pedestrian bridges. Based on Tomtom, the Jakarta Traffic Index value during the survey day in the afternoon was 21% and in the afternoon was 51%, while the Traffic Index value from the survey during the day was 47.99% with an average travel time of 6 minutes 23 seconds. , there is a difference of 21%, while the Traffic Index value of the survey results in the afternoon is 58.34%, with an average travel time of 6 minutes 50 seconds, there is a difference of 7.85%. Based on these results, it can be concluded that the value of the Traffic Index during the day and the value of the Traffic Index in the afternoon on Jalan Jenderal Sudirman in the direction of Bundaran HI – Senayan, are included in the traffic jam category. And for the worst traffic jam, it happened in the afternoon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sandra Dewi
"Skripsi ini membahas street furniture pada ruang pejalan kaki suatu kota. Akibat stagnansi pengalaman ruang yang dialami, ruang pejalan kaki hanyadipahami untuk mengakomodasi mobilitas warga kota. Padahal, saya melihat bahwa street furniture merupakan salah satu aspek pembentuk interioritas ruang pejalan kaki. Sehingga, street furniture dapat mendukung ruang pejalan kaki sebagai ruang publik yang hidup. Untuk itu, dilakukan studi kasus terhadap ruang pejalan kaki di kawasan Sudirman-MH Thamrin, sehingga didapat kesimpulan bahwa street furniture sebagai pembentuk interioritas dapat membuat pejalan kaki tinggal sementara di ruang publik dengan intim, aman, dan nyaman.

This undergraduate thesis analyzes street furniture in the pedestrian space of a city. Due to pedestrian space that is limited to space experience, this pedestrian space is usually perceived just to accommodate the mobility of the citizens of the city. Thus, street furniture approach could to evolve pedestrian spaces into a living public space. I analyze case study in Sudirman MH Thamrin pedestrian about street furniture along the path. So that it can be inferred, street furniture can be a factor to make people to do their activities temporary inhabitation in public space within intimate, safe, and convenient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizaldi Kamil
"ABSTRACT
Sistem tata bahasa merupakan salah satu cara untuk membaca sebuah ruang kota. Citra sebuah lingkungan dibaca melalui dua arah, pengamat selaku subjek dan lingkungan sebagai objek. Melalui cara ini kota dibaca melalui struktur ruang kota yang terjadi melalui pola-pola dan makna tertentu oleh pengamat. Letak papan reklame billboard merupakan salah satu elemen dalam ruang kota dan salah satu cara sebagai objek pengamatan yang dilakukan melihat sistem tata bahasa sebuah kota. Papan reklame yang berada di Kawasam Pancoran Jalan Jendral Gatot Subroto merupakan studi kasus ruang kota yang dapat diamati melalui cara identifikasi, struktur, dan makna dengan menggunakan prinsip konotasi oleh pengamat secara subjektif untuk membaca sistem tata bahasa ruang kota melalui letak papan reklame. Melalui metode ini, manusia tidak hanya memaknai semiotik melalui isi dari papan reklame, namun keberadaan reklame dapat dimaknai oleh manusia.

ABSTRACT
Grammar system is one of the ways to read a city space. An image of an environment is read through directions, with observers as the subjects and nature as the object. Through such spatial process, the city is read by assessing city space structure that consists of patterns, and thus, certain meanings. Billboards, as one of the elements in urban space, becomes one of the observed objects in reading the grammar of a city. The billboards in Kawasan Pancoran Jendral Gatot Subroto is chosen as a case study, assessed by ways of identification, structure, and meaning using the principle of connotation in the subjective eyes of the observers. Using this method, human is not only interpretating semiotics through the content of billboards, but the presence of billboard itself can be significant to people. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>