Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariz Reinaldhi Kaeni
"Pencemaran air tanah yang terus meningkat pada masa kini dengan berbagai risikonya, mendesak perlunya pencegahan dan pengendalian terhadap sumber pencemar salah satunya dengan mempelajari mekanisme penjalarannya. Diperlukan pemahaman rembesan dan penjalaran pencemar di dalam sistem air tanah melalui pemodelan matematis, pemodelan fisik di lab dan pemodelan fisik di lapangan. Ketiga pemodelan tersebut memiliki kekurangan yang dapat dipenuhi pemodelan lainnya. Seperti dibutuhkannya pemodelan fisik di lab untuk menyimpulkan bahwa suatu model matematis dapat divalidasi. Sementara tiap pemodelan memerlukan suatu protokol untuk mendapatkan hasil yang didapatkan dapat diulangi. Skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan suatu protokol pemodelan fisik pengamatan penjalaran pencemar pada akuifer berlapis. Pada percobaan ini menggunakan variasi tiga lapisan yang diharapkan dapat jelas teramati perbedaan aliran air tanah pada lapisan yang berbeda, dimana nantinya akan terjadi refraksi. Selanjutnya untuk diamati dan dianalisa proses aliran air dan pencemaran pada aliran air tanah.

Increasing of ground water pollutant urge to prevent and control it's resource, one of them is by studying it?s spreading mechanism. Understanding of infiltration and spreading at ground water should be done by using mathematic model and also physical model at laboratory and site. All of them have disadvantages which might fulfilled by another model. Such as physical model at laboratory is needed to validate mathematic model. Meanwhile, a protocol is needed to obtain repeatable result in modelling process. This research has a purpose to develop a protocol of physical model of pollutant spreading observation in stratified aquifer. Using three layers as a varian is assumed that the difference of flow at ground water can be observed clearly, which is called refraction. Then, the process of flow and pollutant spreading at ground water will be observed and analyzed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S63459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Viktor
"Pemodelan fisik penjalaran pencemar menggunakan seepage tank yang sudah dilakukan oleh Herlambang (2012) dan Triandhika (2013) sudah bisa memvisualisasikan adveksi dari penjalaran pencemar namun belum bisa memvisualisasikan fenomena adveksi dan dispersi yang mengalami refaksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan protokol alat seepage tank untuk mampu memvisualisasikan penjalaran pencemar pada perched aquifer. Media berpori yang digunakan adalah pasir dengan dua jenis yang berbeda nilai konduktivitas hidroliknya. Pasir dialiri air hingga jenuh dan dibiarkan dalam kondisi pengaliran steady lalu pencemar dialirkan ke lapisan pasir dan dilihat visualisasi penjalarannya. Hasil dari penelitian ini berupa protokol yang merupakan pengembangan protokol sebelumnya. Pengembangan dari protokol sebelumnya adalah (1) penetapan kondisi batas kedap air pada bagian tepi kiri dan kanan kolom pasir di dalam seepage tank, (2) pengaturan debit inflow menjadi sekecil mungkin sehingga permukaan pasir tidak tergerus, (3) penggunaan jarum infus sebagai pengganti injektor, dan (4) pengaturan debit aliran pencemar sebesar 0,005 mL/detik.

Previously, Herlambang (2012) dan Triandhika (2013) were able to visualize contaminant advection with physical modeling using seepage tank However contaminant transport through heterogeneous systems, according to Freeze and Cherry (1979), they refract as passes from one medium to another with different values of hydraulic conductivity. The purpose of this study was to develop a protocol for the seepage tank and to visualize contaminant transport flow through perched aquifer. Porous media in seepage tank consist of sand with two different types of hydraulic conductivity values. Sand was saturated and the flow was in steady conditions, thencontaminantwas discharged into sand layers. Visualization of contaminnant advection and dispersion is recorded and analized. Result of this research is a protocol that is an improvement from the previous protocol; (1) setting impermeable condition on left and right of sandbox inside seepage tank, (2) controlling pump inflow as low as possible to prevent scouring on top of sandbox, (3) replacing injector into infuse needle, and (4) setting contaminant loading 0,005 mL/s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlambang Cipta Aji
"Hubungan manusia dan sumberdaya air penting dan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu peristiwa yang perlu mendapat perhatian adalah kontaminasi air tanah melalui dinding sungai. Makalah skripsi ini mengusulkan suatu protokol untuk memodelkan kejadian tersebut menggunakan seepage tank. Pemodelan ini meliputi aliran air melalui media berpori pada kondisi steady dan unsteady serta transpor pencemar mekanisme adveksi-dispersi yang terjadi akibat point-source loading. Meski demikian, terdapat kekurangan dalam analisa hasil pemodelan ini sehingga dibutuhkan pengembangan yang lebih lanjut.

There is a reciprocal interaction between human and groundwater resources in which all components influence each other. Contamination occurred along soilwater interface in a river is an issue that has to be examined. Physical model of flow through porous media and contaminant transport using seepage tank is proposed to help the understanding of the phenomena. This model describes the flow of water through porous media in steady and unsteady condition and also transport of contaminant in advection-dispersion mechanism that happens for point-source loading. Yet, more development is needed to complete the analysis of this model?s output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triandhika Alfrian Hendri Saputra
"Manusia mempunyai hubungan yang erat dengan air sebagai salah satu kebutuhan utama. Salah satu peristiwa yang perlu mendapat perhatian lebih adalah adanya kontaminasi air tanah dan masih banyaknya air tanah yang digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air. Skripsi ini bertujuan untuk merumuskan suatu protokol pemodelan fisik kontaminasi pencemar pada media berpori heterogen menggunakan seepage tank. Tujuan lain adalah untuk memperbaiki alat percobaan sehingga bisa digunakan untuk melakukan validasi dari pemodelan matematis yang ada. Pemodelan fisik ini meliputi aliran air tanah melewati media heterogen terdiskrit pada kondisi tunak dan juga transpor pencemar dengan mekanisme adveksi-dispersi yang terjadi akibat point-source loading.

Humans have strong independence on water as one of their primary needs. One of the phenomena that should be focused more is the presence of groundwater contamination while at the same time groundwater is utilized as one of the main source of water supply. This undergraduate thesis aims to formulate a physical modeling protocol of contaminant transport through heterogeneous porous media by using seepage tank. Another additional purpose is to improve the function of the existing instrument so that it can be used to perform validation of various mathematical modeling. This physical modeling includes groundwater flow through heterogeneous discrete medium in steady-state conditions as well as contaminant transport in advection-dispersion mechanism that occurs as a result of point-source loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiti Rahma Maudina
"Pengembangan protokol dalam menentukan nilai koefisien dispersi akibat perbedaan gradien kecepatan dengan menggunakan mobile bed model tank telah diteliti oleh Adhi (2015). Pada penelitian ini, protokol tersebut dikembangkan dengan menggunakan alat permodelan matematis bernama Resources Modelling Associates (RMA) untuk melengkapi penelitian Adhi.
Penelitian ini dilakukan untuk (1) melakukan pencatatan proses permodelan numerik untuk mendapatkan nilai koefisien dispersi zat pewarna pada suatu saluran dengan menggunakan program RMA dan (2) mengembangkan protokol percobaan dengan melakukan simulasi aliran dua dimensi untuk mendapatkan nilai koefisien dispersi zat pewarna pada saluran. Program RMA dipakai untuk membandingkan visualisasi penyebaran zat pencemar antara permodelan numerik RMA dengan permodelan fisik.
Asumsi aliran yang dipakai adalah aliran dua dimensi dengan kedalaman rata-rata. Zat pewarna yang dipakai Adhi diasumsikan sebagai zat pencemar total suspended solids (TSS). Kondisi batas yang digunakan adalah geometri saluran pada alat mobile bed model tank yang terdiri dari lebar, panjang dan kedalaman saluran, serta material pembentuk dasar saluran yaitu kaca. Proses melengkapi protokol secara umum terdiri dari empat perintah utama yaitu menyiapkan geometri saluran dengan RMA-GEN, mensimulasi aliran hidrodinamis dengan RMA-10, mensimulasi pola penyebaran zat pencemar dengan RMA-11 dan melakukan pengolahan data.
Nilai koefisien dispersi larutan konservatif dianalisis dengan menggunakan metode Sum of Squared Error (SSE). Nilai SSE terkecil adalah 3,354 untuk koefisien dispersi arah X 610 cm2/s dan koefisien dispersi arah Y 80 cm2/s. Hasil dari penelitian ini adalah protokol untuk menentukan nilai koefisien dispersi larutan konservatif pada percobaan mobile bed model tank dengan menggunakan program RMA.

Protocol development on predicting dispersion coefficient caused by velocity gradient using mobile bed model tank on straight channel has been investigated by Adhi (2015). This study develops a protocol, which uses mathematic modelling tool Resources Modelling Associates (RMA) as a continuation from Adhi?s physical modelling.
Objectives of the study are (1) record the numerical modelling process to determine dye tracer dispersion coefficient in a straight channel using RMA program, and (2) develop experiment protocol in simulating two dimension flow to determine dye tracer dispersion coefficient in a traight channel. The RMA program is used to compare the dispersion visualization of dye tracer between numerical modelling and experimental modelling.
The flow is assumed two dimension flow in the depth average. The dye tracer is assumed to be total suspended solids (TSS) constituent. Boundary condition is straight channel's geometry at the mobile bed model tank consisting of the width, length, depth and bed material. The protocol complementing process generally consists of four main components: straight channel?s geometry preparation using RMA-GEN, hydrodynamic flow simulation using RMA-10, constituent dispersion simulation using RMA-11 and data interpretation.
The conservative solution's dispersion coefficient values are analyzed using the Sum of Squared Error (SSE). The least SSE value is 3,354 for dispersion coefficient in X direction 610 cm2/s and dispersion coefficient in Y direction 80 cm2/s. The result of the study is a protocol to determine dispersion coefficient of conservative solution in mobile bed model tank experiment using RMA program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Andjaringrat Adhi
"Fenomena adveksi-dispersi dapat dimodelkan dengan mobile bed model tank. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan protokol dalam menentukan nilai koefisien dispersi akibat perbedaan gradien kecepatan dengan memodelkan fenomena. Persamaan kerja yang digunakan adalah persamaan adveksi-dispersi 2D dari Bear (1972). Kecepatan aliran dimodelkan dengan dynamic similitude bernilai 7 cm/s hingga 13 cm/s dan dimensi saluran dimodelkan dengan dimensional analysis yang menghasilkan lebar saluran sebesar 40 cm. Zat pencemar diwakili dengan tinta yang bersifat konservatif. Zat pencemar akan diinjeksikan pada awal grid saluran dengan metode pulse. Hasil penelitian akan berupa gambar yang akan merepresentasikan fenomena adveksi-dispersi. Gambar akan menjadi data pengamatan yang akan diolah menjadi dimensi zat pencemar. Data pengamatan akan dimasukkan kedalam persamaan kerja untuk mendapatkan nilai pendekatan koefisien dispersi. Hasil pengembangan protokol penelitian ini cukup konsisten dapat direka ulang, hasil gambar penelitian sesuai dengan teori fenomena adveksi-dispersi dan nilai koefisien dispersi longitudinal dan transversal masuk dengan rentang nilai koefisien dispersi literatur.

An advection and dispertion phenomenon can be modeled by using mobile bed model tank. This research is to develop the protocol on predicting dispertion coefficient caused by velocity gradient. This phenomenon can be formulated by advection-dispertion equation for 2D pulse injection by Bear (1972). The velocity is modeled by using dynamic similitude which gives the velocity range up to 7 cm/s until 13 cm/s and the channel is modeled by using dimensional analysis which gives the width of the channel 40 cm. The pollutant will be subtitude by using dye tracer which will be injected to the stream. The pollutant injection is modeled to be pulse and will be observed on the disperse of the pollutant. The pollutant dispersion will be filmed, observed and measured. The data will be inputted to the formula where the value prediction of coeffient dispertion will be found. The protocol which is given in this research can be replicated and constant on its results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khasan Mustofa
"ABSTRAK
GWPhreatic adalah program komputer dengan algoritma metode beda hingga untuk analisis aliran air tanah yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia untuk keperluan akademis. Program tersebut telah melalui validasi menggunakan model fisik yang dibuat oleh Purnaman 1998 , Zein 1998 , Triono 1999 , Andrias 2001 , dan Handoyo 2001 . Model fisik yang digunakan meliputi model fisik aliran air tanah dengan di antara dua badan air, aliran air tanah dengan batas kedap air di kanan dan kirinya, aliran air tanah dengan turap, dan aliran air tanah dengan imbuhan sumur dengan susunan akuifer yang beragam. Semua validasi tersebut menyatakan bahwa GWPhreatic valid untuk simulasi berbagai kasus yang digunakan. Selain validasi-validasi tersebut, ada pula pengembangan protokol fisik saja yang belum digunakan untuk validasi GWPhreatic, yaitu protokol aliran air tanah melalui akuifer berlapis oleh Kaeni 2015 dan protokol aliran air tanah melalui akuifer melayang oleh Saragih 2015 . Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan kedua model fisik tersebut untuk mengevaluasi tingkat akurasi GWPhreatic dan membandingkannya dengan tingkat akuirasi program komersial yang sudah terpercaya. Program komersial yang digunakan sebagai pembanding adalah GeoStudio 2016 yang menggunakan algoritma metode elemen hingga sebab GeoStudio 2016 menyediakan lisensi gratis untuk keperluan akademis, meskipun dengan beberapa keterbatasan. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bias antara program GWPhreatic dan GeoStudio 2016 terhadap model fisik serta mengetahui seberapa akurat GWPhreatic dibandingkan GeoStudio 2016 dalam melakukan simulasi model fisik serupa. Tingkat akurasi keduanya dinilai berdasarkan bias keduanya terhadap model fisik. Hasilnya, bias GWPhreatic pada simulasi akuifer berlapis sebesar 0,0049 dan 0,0005 pada simulasi akuifer melayang. Sedangkan bias GeoStudio pada simulasi akuifer berlapis sebesar 0,0069 dan 0,0042 pada simulasi akuifer melayang. Nilai-nilai tersebut tergolong sangat kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa GWPhreatic dapat diandalkan dalam melakukan simulasi aliran air tanah melalui akuifer berlapis dan akuifer melayang sebagaimana halnya GeoStudio.

ABSTRACT
GWPhreatic is a computer program with finite difference method algorithm for phreatic groundwater flow analysis that is developed by Department of Civil Engineering of Universitas Indonesia for academic purposes. This program has been going through several validations with physical models made by Purnaman 1998 , Zein 1998 , Triono 1999 , Andrias 2001 , and Handoyo 2001 . The physical models used are groundwater flow physical model in between two waterbodies, groundwater flow with impervious border on the right and left side, and groundwater flow with well input with various aquifer system. All validations resulted in GWPhreatic being a valid simulator for every cases. Aside from those validation endeavours, there is also a physical development protocol which have not been validated yet with GWPhreatic, which are groundwater flow through stratified aquifer protocol by Kaeni 2015 and perched aquifer by Saragih 2015 . This study will compare both physical models to evaluate GWphreatic accuration and compare it with a trusted commercial program. The commercial program used as comparsion is GeoStudio 2016 which uses finite element algorithm method, and it provides free lisence for academic purpose, although with some limitations. This study aims to assess how accurate the program GWPhreatic and GeoStudio 2016 compared with physical model and also to assess the accuracy of GWPhreatic compared with GeoStudio 2016. Both are assessed with their respective bias value with respect to physical model. GWPhreatic bias value on stratified aquifer is 0.0049 and 0.0005 on perched aquifer. GeoStudio bias value on both aquifer, stratified and perched, are 0.0069 and 0.0042 respectively. Those values are considered very small, so it then can be concluded that GWPhreatic is reliable enough to be used to simulate groundwater flow through stratified and perched aquifer, almost as reliable as GeoStudio.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harr, Milton Edward, 1925-
New York: McGraw-Hill, 1962
551.49 HAR g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cedergren, Harry R.,
New York: John Wiley & Sons, 1977
624.151 CED (2);624.151 CED (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ahmad Syahid
"Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan air penduduk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang meningkat, kebutuhan air untuk industri pun juga terus meningkat tiap tahunnya. Industri di KSB berperan penting bagi perekonomian KSB serta menjadi salahsatu proyek strategis nasional. Pemenuhan kebutuhan air bagi industri pun menjadi sangat dibutuhkan untuk menyokong pengembangan industri di KSB. Maka, perlu dilakukan eksplorasi sumber air tanah, salah satunya ialah pencarian lapisan akuifer. Eksplorasi air tanah ini dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Lima lintasan dengan 48 buah elektroda disusun dengan jarak spasi antar elektroda sepanjang 20 meter dengan maksud dapat mengidentifikasi lapisan akuifer dalam. Hasil interpretasi menunjukkan keberadaan lapisan akuifer yang diduga memiliki rentang nilai tahanan jenis 10-30 Ωm. Lapisan akuifer tersebut berasosiasi dengan lapisan batuan pasir lempungan dan breksi lapuk serta diklasifikasikan sebagai lapisan akuifer bebas. Lapisan akuifer tersebut juga diduga memiliki lapisan dasar berupa lapisan batuan breksi segar. Lapisan akuifer tersebut tersebar mendominasi wilayah barat area penelitian serta diduga memiliki ketebalan hingga lebih dari 100 meter yang direkomendasikan sebagai wilayah pengeboran untuk melakukan eksplorasi lanjutan dalam identifikasi sumber air tanah si area tersebut.

Along with the growing water needs of the population of West Sumbawa Regency (KSB), the demand of water for industry also continues to increase every year. Industry in KSB plays an important role in the economy of KSB as well as being one of the national strategic projects. Fulfilling water needs for industry is also very necessary to support industrial development in KSB. So, it is necessary to explore groundwater sources, one of which is the search for aquifer layers. This groundwater exploration was carried out using the resistivity geoelectric method with the Wenner-Schlumberger configuration. Five tracks with 48 electrodes were arranged with a distance between the electrodes of 20 meters to identify the deep aquifer layer. The interpretation results indicate the presence of an aquifer layer which is thought to have resistivity values ranging from 10- 30 Ωm. The aquifer layer is associated with the clayey sand layer and weathered breccia and is classified as an unconfined aquifer layer. The aquifer layer is also thought to have a base layer in the form of fresh breccia rock layers. The aquifer layer is scattered to dominate the western area of the research area and is thought to have a thickness of up to more than 100 meters which is recommended as a drilling area to carry out further exploration in identifying groundwater sources in the area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>