Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Dwi Kurniawati
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keberagaman budaya. Kebudayaan yang dimiliki dapat mempengaruhi pandangan sehat dan sakit seseorang, sehingga dibutuhkan adanya asuhan keperawatan peka budaya. Asuhan keperawatan peka budaya membutuhkan pengetahuan transkultural sehingga dapat menghasilkan self efficacy dalam mengaplikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keperawatan transkultural dengan self efficacy dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya. Penelitian ini melibatkan 119 orang mahasiswa profesi baik asal program ekstensi maupun reguler menggunakan desain cross sectional dengan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan keperawatan transkultural yang dimiliki dengan self efficacy dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya pada mahasiswa Profesi FIK UI angkatan 2015 (p value = 0,009). Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukannya integrasi asuhan keperawatan peka budaya dalam kurikulum keperawatan lainnya. Penelitian pada unsur kompetensi budaya yang lain diperlukan pada penelitian selanjutnya.

Indonesia is an archipelago country which has multicultures. Culture can affect someone's view about health and illness, therefore cultural sensitive nursing care is needed. Cultural sensitive nursing care need transcultural knowledge to attain self efficacy in applying. The aim of this research was to discover the relationship between transcultural nursing knowledge with self efficacy in applying cultural sensitive nursing care. This research involved 119 nursing profession students from extension and regular program using cross sectional design with total sampling technique.
The result of this research showed that there was a significant relationship between transcultural nursing knowledge with self efficacy in applying cultural sensitive nursing care among nursing profession student, faculty of nursing universitas indonesia 2015 (p value = 0,009). This research is recomended the integration transcultural nursing care in the other curriculum nursing. Any further researches in other cultural competence is needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiah
"Kebudayaan dapat memengaruhi perilaku dan persepsi sehat dan sakit seseorang. Asuhan keperawatan secara peka budaya diperlukan untuk memahami kebutuhan klien dengan budaya yang beragam. Efikasi diri sangat diperlukan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya agar memberikan kepercayaan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya sehingga menghasilkan perilaku caring yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners. Penelitian ini melibatkan 102 orang mahasiswa profesi ners yang berasal program regular dan ekstensi menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode pengumpulan data secara cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya mahasiswa profesi ners sudah sangat tinggi dilihat dari proporsinya (83,2%) dan perilaku caring mahasiswa profesi ners juga sangat baik dilihat dari proporsinya (93,67%). Hasil uji analisis dengan menggunakan uji spearman rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners (p value = 0.0001). Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring pada tahap akademik sarjana yang sudah memulai praktik di rumah sakit, maupun perawat di yang bekerja di rumah sakit.

Culture can influence a person's behavior and perception of health and illness. Culturally sensitive nursing care is needed to understand the needs of clients with diverse cultures. Self-efficacy is very necessary in carrying out culturally sensitive nursing care in order to provide confidence in performing cultural nursing care so as to produce good caring behavior. This study aims to determine the relationship of self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing profession students. This study involved 102 professional students from both regular and extension programs using a descriptive correlation design with cross sectional data collection methods with purposive sampling technique. The results showed that self-efficacy in providing nursing care to nursing professional students was very high seen from the proportion (83.2%) and caring behavior of nursing professional students was also very good seen from the proportion (93.67%). The results of the analysis using the Spearman Rho test showed that there was a significant relationship between self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing professional students (p value = 0.0001). It is recommended that further research be conducted on the level of self-efficacy in providing cultural care for caring behavior at the academic level who have started practicing in hospitals, as well as nurses working in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun
"Mahasiswa FIK UI berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan pandangan sehat dan sakit yang berbeda. Perbedaan budaya dapat menghalangi dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asal daerah tempat tinggal mahasiswa dalam penerapan keperawatan transkultural. Sebanyak 98 mahasiswa pada tahap profesi dari program ekstensi maupun reguler dilibatkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner culture skill oleh Novieastari 2013. Desain pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara asal daerah tempat tinggal dengan penerapan keperawatan transkultural p value = 0,388 . Mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tetap memiliki kemampuan penerapan keperawatan transkultural yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberhasilan proses pembudayaan selama mahasiswa menjalani Pendidikan di FIK UI. Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penelitian mengenai penerapan keperawatan transkultural pada tingkat akademik lainnya.

Nursing Students of Universitas Indonesia have different home town. It makes the view about health and illness can be different too. Culture can distract when nursing care is delivered. The aim of this research was to discover the relationship between nursing student's home town with ability to apply transcultural nursing. There were 98 nursing professional students. This research used culture skill questionnaire from Novieastari 2013. This research uses cross sectional design with quota sampling technique.
The result shows that there is no relationship between nursing student's home town with ability to application transcultural nursing p value 0,388 . Students that are from different home town have same ability to apply transcultural nursing. It means that students have cultural process successfully among they have studied at Faculty of Nursing at Universitas Indonesia. This research is recommended to do research about another cultural research at nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McFarland, Marilyn R.
New York: McGraw-Hill Education, 2018
610.73 MCF t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Panca Oberti
"Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang ketika melakukan suatu bentuk kontrol terhadap fungsi dirinya dan kejadian dalam lingkungan, yang digambarkan sebagai penentu bagaimana seseorang tersebut merasa, berfikir, memotivasi diri dan berperilaku. Keperawatan transkultural adalah area ilmu dan budaya yang pada proses belajar dan praktek keperawatannya berfokus pada perbedaan dan kesamaan budaya serta menghargai keyakinan, nilai, dan pola hidup dalam memberikan asuhan keperawatan yang bermakna dan bermanfaat.
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efikasi diri tentang keperawatan transkultural pada perawat di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode total sampling, jumlah sampel penelitian 190 perawat rawat inap rumah sakit di Palangka Raya. Kuesioner yang digunakan adalah Transcultural Self-Efficacy Tool TSET telah di uji Validitas dengan nilai Alpha Cronbach 0,760. Perawat rata-rata didominasi usia 32 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Kristen Protestan, suku Dayak, tingkat Pendidikan DIII Keperawatan, jenjang karir PK 2 dan lama kerja 10 tahun.
Hasil penelitian menunjukan efikasi diri yang tinggi sebesar 79,5 , efikasi diri sedang sebesar 20,5, dan tidak ada efikasi diri yang rendah. Efikasi diri yang tinggi merupakan tantangan bagi rumah sakit agar terus meningkatkan dan mempertahankannya sebagai modal pada mutu pelayanan keperawatan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan metode kualitatif dengan mengekplorasi efikasi diri tentang keperawatan transkultural pada perawat pada suku tertentu dengan mengaitkan pada pemberian asuhan keperawatan.

Self efficacy is a person 39 s belief when performing a form of control over his or her function and events in the environment, which is described as determining how a person feels, thinks, motivates himself or behaves. Transcultural nursing is an area of science and culture that in its learning and nursing practice focuses on cultural differences and similarities and values the beliefs, values, and lifestyle in providing meaningful and useful nursing care.
The objective of the study was to identify self efficacy on transcultural nursing in hospital nurses. The research design was cross sectional with total sampling method, the number of research samples of 190 hospital nurses in Palangka Raya. The questionnaire used is the Transcultural Self Efficacy Tool TSET that has been tested with the value of Validity Alpha Cronbach 0.760. The average nurse is predominantly 32 years old, female type, Christian religion, Dayak ethnicity, Nursing DIII Education level, PK 2 career path and average 10 years of service.
The results showed high self efficacy by 79.5 , moderate self efficacy of 20., and no low self efficacy. High self efficacy is a challenge for hospitals to continue to improve and maintain it as a capital on the quality of nursing services. Further research is expected to be conducted by qualitative methods by exploring the self efficacy of transcultural nursing on the nurses in certain tribes by linking to the provision of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giger, Joyce Newman
St. Louis, Missouri: Elsevier, 2017
610.73 GIG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leininger, Madeleine M.
New York: McGraw-Hill , 2002
610.73 LEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis Missouri: Elsevier , 2013
610.73 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Giger, Joyce Newman
St. Louis : Mosby , 1995
610.734 3 GIG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giger, Joyce Newman
St louis: Elsevier , 2008
610.73 GIG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>