Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titen Pinasti
"Penelitian ini menggabungkan metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan injektor waterjet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penggabungan metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika terhadap proses penyisihan limbah fenol. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penyisihan dengan metode ozonasi tunggal dan kavitasi tunggal sebagai pembanding. Limbah yang digunakan merupakan limbah fenol sintetik dengan konsentrasi 10 mg/L. Untuk mengetahui kondisi terbaik pada proses penyisihan dilakukan variasi pH dan dosis ozon.
Hasil penelitian menunjukkan proses penyisihan fenol terbaik dengan menggunakan gabungan metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan persentase penyisihan fenol sebesar 96,60%. Proses dilakukan pada kondisi pH basa, laju alir sirkulasi sebesar 8 L/menit dan konsentrasi ozon masuk ke dalam sistem sebesar 108,69 mg/jam. Hasil penyisihan tersebut dievaluasi dengan tingkat mineralisasi yang terukur dengan jumlah Total Organic Carbon tersisih sebesar 6,1 mg/L dan analisis GC-MS membuktikan senyawa antara yang terbentuk berupa senyawa alifatik dengan rantai panjang.

This research combined ozonation and hydrodinamic cavitation method with waterjet injector. The aim of the research is to evaluate the effect of ozonation and hydrodinamic cavitation combination method to remove phenol from wastewater. To advise the goal, elimination process with single ozonation method and single cavitation method was done as comparison. The wastewater used was phenol synthetic with 10 mg/L concentration. To know the best condition of phenol removal process, variation pH and ozone dossage was done.
The result of research showed that the best phenol removal process by using combination of ozonation and hydrodinamic cavitation method with percentage phenol removal is 96,60%. The process was done in the alkali condition, circulation rate is 8 L/min and ozone concentration was input to system is 108,69 mg/h. The result of phenol removal process was evaluated as mineralization level measured by Total Organic Carbon and GC-MS analysis showed that the intermediete compound was formed is aliphatic with long chain carbon compounds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Izdihar
"Pada penelitian ini, kavitasi (hidrodinamik dan ultrasonik) digabungkan dengan ozonasi untuk menyisihkan campuran fenol dan amonia. Gabungan metode tersebut menghasilkan dua oksidator dengan karakterisik yang berbeda. Peran kedua oksidator dikaji melalui persentase penyisihan dan produk hasil oksidasi. Penyisihan dilakukan selama 60 menit dengan memvariasikan komposisi campuran dan pH larutan. Pada perbandingan konsentrasi fenol-amonia4:1, persentase penyisihan tertinggi dicapai pada pH 4 untuk fenol sebesar49,7% dandicapai pada pH 11untuk amonia sebesar 39,6%. Pada komposisi 1:4, persentase penyisihan tertinggi baik fenol maupun amonia dicapai pada pH 11 sebesar 98% dan 14,5%. Analisa GC-MS menunjukkan jumlah senyawa hasil oksidasi meningkatdengan bertambahnya pH. Komposisi campuran berpengaruh terhadap oksidator yang menjadi mekanisme kontrol penyisihan. Pada konsentrasi fenol yang tinggi, mekanisme kontrol penyisihan adalah reaksi selektif oleh ozon, sedangkan pada konsentrasi amonia yang tinggi, mekanisme kontrol penyisihan adalah reaksi nonselektif oleh radikal OH. Selain menghasilan produk oksidasi yang bersifat asam. Proses gabungan ozonasi dan kavitasi menghasilkan senyawa ? senyawa rantai panjang.

This research combinedhydrodynamic and ultrasonic cavitations with ozonation to degrade mixture of phenol and ammonia. The combination produced two oxidators with different characteristics. The role of both oxidator was assessed in degradation percentage and oxidation products. The degradation was carried out for 60 minutes with variations of compositions andpHs. At the ratio of phenol-ammonia 4:1, the highest degradation percentage was achieved at pH 4 for phenoland at pH 11 for ammonia in the amount of 49,7% and 39,6% respectively.At composition of 1:4, the highest degradation percentage was achieved at pH 11 for both of phenol and ammonia in the amount of 98% and 14,5% respectively. GC-MS analysis showed that oxidation products improved along with the increasing of pH. Composition influencing the control mechanism of degradation. At high concentration of phenol, the control mechanism was direct attack of ozon. Whereas at high concentration of ammonia, the control mechanism was attack of OH radicals. Besides producing acidic intermediate compounds. They also produced long-chained compounds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Tjahjadi
"Ozonasi merupakan teknik oksidasi kimiawi yang menggunakan ozon sebagai oksidator kuat untuk mendegradasi fenol. Kekurangan dari penggunaan ozon adalah kelarutan dan stabilitasnya yang relatif rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan ozon adalah dengan kavitasi (hidrodinamik dan ultrasonik). Kavitasi merupakan fenomena pembentukan, pertumbuhan, dan hancurnya gelembung mikro dalam cairan.
Pada penelitian ini dilakukan studi penyisihan fenol pada proses gabungan ozonasi dan kavitasi (hidrodinamik dan ultrasonik) dengan variasi laju alir gas, intensitas ultrasonik, konsentrasi awal fenol, dan jenis asam yang digunakan. Dari penelitian yang dilakukan, penurunan jumlah absolut fenol optimum diperoleh pada laju alir gas 400 L/h, intensitas ultrasonik tinggi, konsentrasi awal fenol 100 ppm, dan penggunaan asam klorida (HCl).

Ozonation is a chemical oxidation process that using ozone as a strong oxidant to remove phenol. The weakness of ozonation process is about its relatively low solubility and stability in water. Cavitation is the phenomenon of the formation, growth, and collapse of micro bubbles in the liquid, which can be used to increase the solubility of ozone.
In this study, a combined process of ozonation and cavitation (hydrodynamic and ultrasonic) for removing phenol by varying the gas flow rate, ultrasonic intensity, initial phenol concentration, and type of acid used was conducted. The result showed that the highest degradation of phenol was obtained at gas flow rate of 400 L/h, high-intensity ultrasound, initial phenol concentration of 100 ppm, and the use of hydrochloric acid (HCl).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51897
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Sarah Irene
"Senyawa fenolik merupakan salah satu kontaminan utama dan berbahaya dalam limbah cair karena sifatnya yang beracun bahkan pada konsentrasi yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini beberapa proses yang dapat mengurangi kandungan fenol telah dilakukan. Salah satunya adalah proses ozonasi. Namun rendahnya kelarutan ozon dalam air serta kurang reaktifnya ozon dengan fenol menjadi kendala utama. Kavitasi (proses terbentuk, berkembang dan hancurnya gelmbung mikro) dapat menjawab kendala tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan uji kinerja penyisihan fenol melalui proses ozonasi dan kavitasi (hidrodinamik dan/atau ultrasonik) dalam kondisi asam. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa proses gabungan ozonasi/hidrodinamik/ultrasonik menghasilkan persentase penyisihan fenol yang paling besar.

Phenolic compound is one of the main and dangerous contaminants in waste water because of its hazardous properties even at low concentration. To solve this problem some processes that could reduce phenol concentration had been done. One of these processes is ozonation. But this process has main problems which are the small solubility of ozone in water and small reactivity of ozone and phenol. This research studied the performance of ozonation and cavitation (hydrodynamik and/or ultrasound) for phenol degradation. The result from this research showed that the combination processes of ozonation/hydrodynamic/ultrasound gave the biggest phenol degradation percentage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51898
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jupiter Eresta Jaya
"Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi kinerja metode gabungan teknik ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan menggunakan injektor venturi untuk mengolah limbah fenol sintetik. Fenol merupakan senyawa alkohol yang memiliki stabilitas tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh strukturnya yang memiliki cincin aromatis sehingga sulit disisihkan. Proses penyisihan fenol pada penelitian ini akan membandingkan penyisihan fenol untuk tiga kofigurasi proses, yaitu metode ozonasi, kavitasi venturi, dan gabungan dari kedua metode tersebut. Variasi untuk setiap konfigurasi proses yang dilakukan adalah variasi pH (4, 7, dan 11), Laju alir (2, 4, dan 6 L/menit) dan dosis ozon (63,77 mg/jam dan 118,48 mg/jam).
Limbah Fenol yang digunakan pada penelitian ini adalah fenol sintetik dengan konsentrasi 10 ppm. Pada penelitian ini didapatkan penggunaan metode gabungan teknik ozonasi dan kavitasi menggunakan injektor venturi pada kondisi pH 11, laju alir 6 L/menit, dan dosis ozon 118,48 mg/jam akan menghasilkan presentase penyisihan fenol tertinggi dengan nilai sebesar 85% dibandingkan dengan penggunan hanya metode kavitasi hidrodinamika ataupun ozononasi.

n this research, performance evaluation of combination method of ozone technique and hydrodynamic cavitation with venturi injector to process syntethic phenol are done. Phenol is an alcoholic substance with high stability because of the aromatic ring that it has that makes it hard to be degraded. In this research, the performance of three process configuration, which are the ozonation technique, hydrodynamic cavitation with venturi injector, dan the combination of both method, are be compared to perform phenol degradation. Variation used in each process configuration are pH (4, 7, and 11), Flowrate (2, 4, and 6 L/min), and ozon dosage (63,77 mg/hr and 118,48 mg/hr).
The phenol concentration used in this process is synthetic phenol with 10 ppm concentration. In this research it is found out that the combination method of ozonation technique and hydrodynamic with venturi injector in base condition (pH of 11), 6 L/min circulation flowrate, and 118,48 mg/hr ozone dosage will result in the highest phenol degradation rate (85% of phenol degradation rate and TOC removal of 4,5 mg/L) compared to doing the ozone technique and hydrodynamic cavitation with venturi injector separately.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Leonita
"Pada penelitian ini dilakukan studi kasus proses penyisihan fenol dalam limbah cair dengan teknik ozonasi katalitik menggunakan GAC dan ZAL dalam reaktor unggun diam berpemutar. Perbandingan efektivitas penggunaan katalis pada teknik ozonasi katalitik ditinjau dari kuantitas radikal hidroksil, persesntase penyisihan fenol, neraca massa ozon, perubahan pH, serta karakteristik dan kemampuan adsorpsi katalis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa GAC lebih unggul dari ZAL dalam menyisihkan senyawa fenol di limbah cair, baik melalui proses adsorpsi tunggal maupun dengan teknik ozonasi katalitik. Pada kondisi operasi yang sama, GAC memiliki kemampuan adsorpsi fenol yang lebih baik (persentase penyisihan fenol 60,86% dengan tingkat adsorpsi 1,302 mg/g) dibandingkan dengan ZAL (persentase penyisihan fenol 15,47% dengan tingkat adsorpsi 0,287 mg/g). Dalam larutan limbah bersuasana basa (pH ≈ 10), kombinasi ozon dengan GAC mampu menyisihkan fenol sebesar 88,94% dibandingkan ozonasi katalitik menggunakan ZAL hanya mampu menyisihkan fenol sebesar 50,97%.

In this research, a case study of elimination process of phenol compounds in waste water by catalytic ozonation using GAC and ZAL in rotating packed bed reactor was examined. The effectiveness comparison of catalysts which used in ozonation catalytic is evaluated from quantity of hydroxyl radicals, percentage of phenol degradation, the mass balance of ozone, pH changes, catalyst`s adsorption capacity, and the changes of catalyst characteristics.
The results showed that GAC is better than ZAL to eliminate phenol compounds in waste water, either through a single adsorption process as well as catalytic ozonation technique. At the same operating conditions, GAC has better ability for phenol adsorption (percentage of phenol degradation about 60,86% with the rate of adsorption up to 1,302 mg/g) compared to ZAL (percentage of phenol degradation about 15,47% with the rate of adsorption 0,287 mg/g). In waste water with alkali solution (pH ≈ 10), combination of ozone with GAC capable to remove phenol by 88,94%, compared to use catalytic ozonation using ZAL that only capable to remove phenol by 50,97%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Citra Permadi
"Senyawa fenolik merupakan salah satu kontaminan utama dan berbahaya dalam limbah cair karena sifatnya yang beracun bahkan pada konsentrasi yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini beberapa proses yang dapat mengurangi kandungan fenol telah dilakukan. Salah satunya adalah proses ozonasi. Namun rendahnya kelarutan ozon dalam air serta kurang reaktifnya ozon dengan fenol menjadi kendala utama. Kavitasi (proses terbentuk, berkembang dan hancurnya gelmbung mikro) dapat menjawab kendala tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan menganalisis tentang signifikansi kavitasi hidrodinamik dan/atau ultrasonik pada proses penyisihan fenol berbasis ozon pada kondisi asam dan mengevaluasi pengaruh konsentrasi awal fenol pada proses penyisihan diberbagai konfigurasi proses oksidasi lanjut berbasis ozon. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa proses gabungan ozonasi/hidrodinamik/ultrasonik menghasilkan persentase penyisihan fenol yang paling besar.

Phenolic compound is one of the main and dangerous contaminants in waste water because of its hazardous properties even at low concentration. To solve this problem some processes that could reduce phenol concentration had been done. One of these processes is ozonation. But this process has main problems which are the small solubility of ozone in water and small reactivity of ozone and phenol. This research analyzed the significance of hydrodynamic cavitation and / or ultrasound on the process of phenol-based ozone in acidic conditions and evaluate the effect of initial concentration of phenol in the process of provision in different configurations of ozone-based advanced oxidation process. The result from this research showed that the combination processes of ozonation/hydrodynamic/ultrasound gave the biggest phenol degradation percentage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agil Ramadhan Primasto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja metode ozonasi, kavitasi hidrodinamika, dan kombinasi keduanya dalam mengolah limbah cair tahu. Variasi yang dilakukan adalah laju alir 2-4 LPM dan dosis ozon. Metode kombinasi kavitasi hidrodinamika dan ozonasi (laju alir 4 LPM dan dosis ozon 132,54 mg/jam) menghasilkan kinerja terbaik, yaitu menyisihkan 943 mg/L COD dan 293 mg/L TSS selama 180 menit. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan metode kavitasi hidrodinamika laju alir 4 LPM dan ozonasi dengan dosis ozon 132,54 mg/jam secara terpisah, yang masing-masing hanya mampu menyisihkan 485 mg/L COD-288 mg/L TSS dan 136 mg/L COD-233 mg/L TSS selama 180 menit.

This research has purpose to evaluate the performance of ozonation, hydrodynamic cavitation, and combination of both in treating tofu wastewater. The variations being used are flowrate 2-4 LPM and dosage of ozone. Combination of hydrodynamic cavitation and ozonation (4 LPM flowrate and 132,54 mg/jam dosage of ozone) produces the best performance, with degradation of 943 mg/L COD and 293 mg/L TSS in 180 minutes. That result is far better than the 4 LPM hydrodynamic cavitation and 132,54 mg/jam dosage of ozone ozonation separately, which are 485 mg/L COD-288 mg/L TSS and 136 mg/L COD-233 mg/L TSS in 180 minutes accordingly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nurfitriyana
"ABSTRAK
Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon merupakan salah satu
teknologi pengolahan limbah yang dapat digunakan untuk mendegradasi senyawa
organik, salah satunya fenol. Namun, kelemahan utama ozon adalah sulit larut
dalam air sehingga diperlukan teknik tambahan untuk mengatasinya dan kavitasi
merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan. Fokus penelitian kali ini adalah
mengevaluasi pengaruh proses kavitasi, baik ultrasonik maupun hidrodinamik
terhadap karakteristik produk oksidasi yang dihasilkan melalui analisis GC-MS
dan persentase penyisihan fenol. Dari hasil penelitian, kavitasi ultrasonik
memberikan persentase penyisihan fenol yang lebih baik dan produk hasil
oksidasinya pun lebih beragam dibandingkan dengan kavitasi hidrodinamik.
Kombinasi teknik ozonasi dan kavitasi memberikan persentase penyisihan fenol
yang paling tinggi.

Abstrak
Advanced Oxidation Processes (AOPs) ozone-based is a waste treatment
technology which can be used to degrades organic compounds, such as phenol.
However, ozone has main problems which is low solubility in water, hence it need
addition technique to enhance the perform of AOPs and cavitation can be
considered as a choice. The focus of this research is to evaluate the influence of
cavitation in AOPs, both of hydrodinamic and ultrasonic on the oxidation
products. The result from this research reveal that ultrasonic cavitation gave better
percentage of phenol removal and more various oxidation products compared with
hydrodinamic cavitation. Combination both of ozonation and cavitation provides
the highest percentage of phenol removal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Setyadarma Yuwanto
"Dalam penelitian ini dilakukan penggabungan dua metode Proses Oksidasi Lanjut yaitu metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan menggunakan pelat berlubang untuk Pengolahan limbah fenol sintetik. Penggabungan dua metode ini bertujuan untuk melihat seberapa signifikan pengaruh penggabungan kedua metode ini dibandingkan dengan kedua metode tersebut diaplikasikan secara terpisah. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan tiga variasi proses yaitu metode ozonasi, kavitasi hidrodinamika, dan gabungan keduanya. Selain itu, dilakukan pula variasi terhadap laju alir sirkulasi, dosis ozon, dan pH untuk mendapatkan kondisi yang optimal dalam penyisihan limbah fenol. Pada penelitian ini terbukti bahwa penyisihan fenol dengan metode gabungan teknik ozonasi dan kavitasi hidrodinamika menggunakan pelat berlubang dengan kondisi operasi laju alir sirkulasi terbaik yaitu 6 LPM, dosis ozon dengan dua ozonator, dan pH tinggi meghasilkan persentase penyisihan yang lebih baik mencapai 81,4 % dibandingkan dengan metode ozonasi sebesar 69,8 %, dan kavitasi hidrodinamika sebesar 22,1 %.

In this research, carried out the merger of two Advanced Oxidation Process methods, namely ozonation technique and hydrodynamic cavitation by using orifice plate to degrade synthetic phenol. This combination method is carried out to see how significant the effect of the merger of these two methods compared with both methods applied separately. To achieve that purpose, carried out three variations of the process, there are ozonation technique, hydrodynamic cavitation, dan merger of both method. Moreover, also conducted a variation of the flow rate of circulation, ozone dosage, and pH to obtain optimal operating conditions in the phenol waste treatment. Proven in this research that phenol degradation using the combination method of ozonation technique and hydrodynamic cavitation using orifice plate with operating conditions of 6 LPM circulation flow rate, two source of ozone, and basic environment produces better result reaching to 81,4 % phenol degraded compared to ozonation technique 69,8 %, and hydrodynamic cavitation 22,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>