Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This research is aimed at analyzing the students ability to use Indonesian language in wring news. The method of this research is descriptive. The population consist of 80 news written by the students of English Department of Bung Hatta University while the sample is 30 news taken randomly. The data analyzed through (1) tabulating, (2) grouping, (3) calculating percentage, (4) interpreting and (5) concluding the analyzed data, show that the mistakes in writing news are primally caused by (1) the incompleteness (2) the unparallelism (3) the addiction and (4) the unclearness of sentences."
2006
370 JPUNP 29:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Harjadi Widjaja
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
070.4 IGN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Nadhya Abrar, 1959-
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2005
070 ANA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sumohadi Marsis
Jakata: Sumohadi Marsis & Asociates, 2012
372.623 SUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaswan Darmadi
Yogyakarta : Andi , 1996
808.066 KAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrata A`yuni Bachtiar
"Terdapat perdebatan mengenai kemampuan penulis fanfic (fan fiction) dalam menciptakan karakter dibanding penulis orific (original fiction). Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan menciptakan karakter pada penulis orific dan penulis fanfic. Penelitian ini menguji perbedaan menggunakan desain non-experimental between subject dengan analisis independent sample t-test. Analisis independent sample t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan menciptakan karakter antara penulis orific dan penulis fanfic.

There was a debate about the ability of fanfic (fan fiction) writers to create characters compared to orific (original fiction) writers. Thus, this study aimed to find out whether there were differences in the ability to create characters between orific writers and fanfic writers. This study examined the differences using a non-experimental design between subjects with independent sample t-test analysis. Independent sample t-test analysis showed that there was no significant difference in the ability to create characters between orific authors and fanfic authors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi Syahputra
"Tidak terkecuali radio sebagai media massa, seluruh media memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk memproses produksi berita sebelum disajikan ke publik. Proses produksi berita darurat militer di Aceh pada siaran radio Elshinta, itulah yang akan menjadi frame penelitian ini. Lebih fokus dan detail lagi, proses produksi berita yang melibatkan publik atau pengadaan public sphere dalam sajian beritanya Secara deskriptif penelitian ini akan memaparkan bagaimana suatu berita tersusun dari sebuah konstruksi sosial. Dialektika yang dinamis para pelaku sosial melalui tahapan seperti yang disebutkan Berger dan Luckmann sebagai realitas sosial dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi, maka setiap realitas sosial tidak akan pernah berhenti disatu titik sejarah kehidupan manusia. Dia akan dinamis terus bergulir secara interaktif dan dialektif, sehingga tidak ada realitas obyektif dalam anti yang sesungguhnya. Dialektika melalui tahapan eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi tersebutlah yang mengkonstruksi kehidupan sosial kita dan berita, dalam penelitian ini ditempatkan sebagai hasil produksi dan konstruksi sosial tadi.
Penelitian ini memilih menggunakan paradigma konstruktif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui depth interviewing, document analysis dan participation observation. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan kerangka evaluasi kesamaan akses dan posisi publik dalam pemberitaan Elshinta, independensi publik, dan rasionalitas publik. Unit yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah document yang memuat, lead berita, narasumber dan waktu siar serta key person yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Radio Elshinta, Ivan Haryono dan Eksekutif Produser Radio Elshinta, Haryo Ristamadji.
Dalam proses produksinya, berita radio Elshinta sepanjang menyangkut topik dan masa penelitian ini dipengaruhi-baik secara langsung maupun tidak langsung- oleh apa yang disebut Pamela J. Shoemaker dan Stephen Reese (1996) sebagai 5 faktor yang mempengaruhi produksi isi berita, yaitu idiological level, extramedia level, organizational level, media routines dan individual level. Faktor status darurat militer, persaingan media dan pasar pengiklan, tampaknya faktor yang paling dominan mempengaruhi produksi isi berita Elshinta. Faktor status darurat militer berimplikasi pada pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya yang memberikan kewenangan bagi Penguasa Darurat Militer Daerah di Aceh mengadakan tindakan membatasi pertunjukan, percetakan dan penerbitan. Selain itu, penguasa darurat militer juga berhak menguasai perlengkapan pos dan telekomunikasi, termasuk pemancar radio dan televisi. Sehingga, berikutnya faktor extramedia ini juga turut memberi pengaruh pada proses pemberitaan radio Elshinta.
Kendati sebagai radio komersial, namun dalam produksi beritanya Elshinta memiliki potensi untuk menciptakan public sphere yang dalam penelitian ini penulis letakkan sebagai kerangka ideal dan rujukan normatif. Potensi tersebut terletak pada rutinitas redaksi Elshinta yang selalu mengangkat topik aktual untuk didiskusikan pada publik secara bebas, sejajar, independen dan rasional. Dengan segala kekurangan yang dimilikinya, dalam 3 sesi diskusi interaktif yang diteliti dapatlah disebut sebagai ideal communication situation, bila belum dapat disebutkan sebagai manifestasi public sphere.
Sebagai konsep ideal, public sphere tidak dapat berdiri sendiri melawan kekuatan hegemoni negara dan dominasi pasar. Dia membutuhkan suatu kondisi tatanan masyarakat yang madani. Karena itu, dapat tidaknya public sphere diwujudkan akan sangat tergantung pada kuat tidaknya masyarakat sipil (civil society) yang terorganisisr sebagai public body.
Dalam konteks lembaga penyiaran yang berbasis pada kekuatan publik, bukan hanya publik diberikan akses berbicara pada lembaga penyiaran, tetapi berimplikasi pula pada kewenangan publik menentukan program, monitoring, pendanaan hingga akuntabilitas publik. Dan publik, oleh publik dan untuk publik. Sehingga, bagi lembaga penyiaran seperti Elshinta yang dalam siarannya nyerempet pada kepentingan publik, tidak secara otomatis dapat disebut sebagai radio siaran yang memberikan ruang publik (public broadcasting). Tetapi lebih tepat bila disebut sebagai radio yang melayani publik (public service broadcasting)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabarti Akhadiah
Jakarta: Erlangga, 1999
499.221 1 SAB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sabarti Akhadiah
Jakarta: Erlangga, 1990
499.221 1 SAB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sabarti Akhadiah
Jakarta: Erlangga, 1995
499.221 1 SAB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>