Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Analisis inventori reaktor daya eksperimental jenis reaktor gas temperatur tinggi. Berkaitan dengan rencana Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk mengoperasikan reaktor eksperimental jenis Reaktor Gas Temperatur Tinggi (RGTT), maka diperlukan analisis keselamatan terhadap reaktor terutama yang berkaitan dengan issue lingkungan. Analisis sebaran radionuklida dari reaktor ke lingkungan pada kondisi operasi normal atau abnormal diawali dengan estimasi sumber radionuklida di teras reaktor (inventori teras) berdasarkan pada tipe, daya, dan operasi reaktor. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis inventori teras untuk disain Reaktor Daya Eksperimental (RDE) jenis reaktor gas temperature tinggi berdaya 10 MWt, 20 MWt dan 30 MWt. Analisis dilakukan menggunakan program ORIGEN2 berbasis pustaka penampang lintang pada temperatur tinggi. Perhitungan diawali dengan membuat modifikasi beberapa parameter pustaka tampang lintang berdasarkan temperatur rata-rata teras sebesar 5700 °C dan dilanjutkan dengan melakukan perhitungan inventori reaktor untuk reaktor RDE berdaya 10 MWt. Parameter utama reaktor RDE 10 MWt yang digunakan dalam perhitungan sama dengan parameter utama reaktor HTR-10. Setelah inventori reaktor RDE 10 MWt diperoleh, dilakukan perbandingan dengan hasil dari peneliti terdahulu. Berdasarkan kesesuaian hasil yang didapat dilakukan desain untuk reaktor RDE 20MWEt dan 30 MWt untuk memperoleh parameter utama reaktor tersebut berupa jumlah bahan bakar pebble bed di teras reaktor, tinggi dan diameter teras. Berdasarkan pareameter utama teras dilakukan perhitungan inventori teras RDE 20 MWt dan 30 MWt dengan metode yang sama dengan metode perhitungan pada RDE 10 MWt. Hasil yang diperoleh adalah inventori terbesar untuk reaktor RDE 10 MWt, 20 MWt dan 30 MWt secara berurutan untuk kelompok Kr adalah sekitar 1,00E+15 Bq, 1,20E+16 Bq, 1,70E+16 Bq untuk kelompok I sebesar 6,50E+16 Bq, 1,20E+17 Bq, 1,60E+17 Bq dan untuk kelompok Cs sebesar 2,20E+16 Bq, 2,40E+16 Bq dan 2,60E+16 Bq. Inventori teras selanjutnya akan digunakan untuk menghitung suku sumber dari reaktor yang akan digunakan sebagai dasar untuk perhitungan sebaran radionuklida ke lingkungan."
URANIA 22:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Determination of thermal time constant of fuel pin during nuclear reactor shut down by using adiabatic model. A complex shut down process of nuclear depends on different parameters of fuel design and of reactor operation. In correlation to TIA and LOCA analyses of reactor core, the shut down process is charactirized by a time constant..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Rizaldi Azra
"Gamma Valerolactone (GVL) merupakan senyawa organik turunan dari asam levulinat yang memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah sebagai aditif bahan bakar. Penelitian ini difokuskan pada perancangan reaktor unggkun trickle skala komersial untuk sintesis GVL dari asam levulinat pada katalis Ru/C. Pemodelan matematis yang digunakan adalah model reaktor unggun trickle aksisimetri dua dimensi untuk perpindahan massa dan momentum di celah unggun, aksisimetri dua dimensi untuk perpindahan energi di dalam unggun, dan satu dimensi untuk perpindahan massa dan di partikel katalis. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan desain reaktor dengan volume paling kecil untuk produksi GVL sebanyak 1.239 ton. Desain reaktor dilakukan melalui simulasi pada COMSOL Multiphysics 5.5, dengan mengubah parameter operasi berupa suhu, tekanan, GHSV, LHSV, dan diameter katalis, sehingga didapatkan kondisi optimal pada masing-masing parameter. Hasilnya, didapatkan parameter operasi optimal dengan suhu 423 K, tekanan 25 bar, GHSV 0.065 s-1, LHSV 0.00117 s-1, diameter katalis 3 mm, diameter reaktor 5 cm, dan panjang reaktor 5 m. Laju alir yang dihasilkan dari reaktor skala komersial dengan kondisi optimal adalah 7.06 kg/hari, sehingga diperlukan 536 buah tube untuk memperoleh kapasitas produksi sebanyak 1.239 ton.

Gamma Valerolactone (GVL) is an organic compound derived from levulinic acid that has many uses, one of which is as a fuel additive. This research is focused on designing a commercial scale trickle bed reactor for the synthesis of GVL from levulinic acid on a Ru/C catalyst. The mathematical modelling used is a two-dimensional axisymmetric trickle bed reactor model for mass and momentum transfer in the bed gap, two-dimensional axisymmetric for energy transfer in the bed, and one-dimensional for mass transfer and in the catalyst particles. The objective of this research is to obtain a reactor design with the smallest volume to produce 1,239 tons of GVL. The reactor design was carried out through simulations on COMSOL Multiphysics 5.5, by changing the operating parameters such as temperature, pressure, GHSV, LHSV, and catalyst diameter, so that optimal conditions were obtained for each parameter. As a result, the optimal operating parameters were obtained with temperature 423 K, pressure 25 bar, GHSV 0.065 s-1, LHSV 0.00117 s-1, catalyst diameter 3 mm, reactor diameter 5 cm, and reactor length 5 m. The flow rate produced from a commercial scale reactor with optimal conditions is 7,06 kg/day, so 536 tubes are needed to obtain a production capacity of 1,239 tons.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Hasani
"Minyak nabati terozonasi (Oleozon) telah terbukti memiliki kemampuan anti bakteri. Oleozon belum diproduksi untuk umum karena penelitian selama ini hanya berfokus pada produk dan belum meninjau sisi efektivitas pada reaktor untuk mensintesis oleozon. Pada penelitian ini digunakan minyak kedelai sebagai bahan baku dan diozonasi dengan menggunakan reaktor berpengaduk turbin yang terbuat dari stainless steel sehingga dapat digunakan pada tekanan diatas 1 atm dan reaktor kaca yang digunakan untuk ozonolisis pada tekanan atmosferik. Ozonator yang digunakan memiliki produktivitas ozon sebesar 0.589 g/jam untuk atmosferik dan 0,754 mg/jam. Kondisi operasi yang paling efektif untuk membuat oleozon adalah pada tekanan diatas atmosferik (1,2 bar) yang memiliki nilai bilangan asam sebesar 3,005 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 dan bilangan peroksida 12,353 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒌. Pada variasi suhu, suhu rendah (15 ° C -19 °C) memiliki kualitas minyak terbaik dengan bilangan asam sebesar 0,84 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 dan bilangan peroksida 0,748 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒌 serta dengan kecapatan pengaduk 150 RPM.

Ozonated vegetable oil (Oleozon) has proven having a function as anti bacteria. Oleozon has not produced to the public because the research about oleozon still focused on the products only and never research about the effectiveness of reactor for oleozon synthesize. On this research, soybean oil is used as raw material and been ozonized in two stirred reactor which using turbine impeller that can be used on pressure above 1 atm and the glass reactor that used for atmospheric pressure. Ozone productiom from ozonator are 0,589 mg/h for atmospheric condition and 0,754mg/r for pressurized condition. The most effective operating conditions to produce oleozon is on pressure above atmospheric (1,2 bar) that has acid value about 3,005 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆 and peroxide value about 12,353 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒇𝒂𝒕 ; low temperature (15 °C-19 °C) that has acid value about 0,84 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆 and peroxide value about 0,748 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒇𝒂𝒕 ; and speed of impeller is 150 RPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Ari Prabowo
"[ABSTRAK
Dalam penelitian ini dilakukan sintesis minyak terozonasi dari minyak bunga matahari dengan reaksi ozonolisis secara semi-kontinu selama 12 – 72 jam. Ozonolisis dilakukan pada tiga variasi tekanan operasi (atmosferik, bertekanan, dan vakum) menggunakan reaktor semi-batch khusus berbahan stainless steel berpengaduk turbin dan berjaket pendingin. Ozonator yang digunakan adalah rancangan sendiri dengan laju alir udara masukan sebesar 540 L/jam dan konsentrasi ozon keluaran sebesar 520 mg/jam. Kondisi reaksi dijaga pada suhu 15 – 22 °C. Pengujian kualitas hasil ozonasi dilakukan dengan metode bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan iod, analisis viskositas, dan analisis FT-IR. Berdasarkan hasil penelitian, kecepatan pengadukan terbaik adalah 150 RPM dengan pola aliran transisi dan tekanan operasi terbaik untuk sintesis minyak terozonasi dari minyak bunga matahari adalah tekanan atmosferik (1 atm).

ABSTRACT
In this study, synthesis of ozonated vegetable oil was made ftom sunflower oil with semi-continue ozonolysis for 12 – 72 hours. Ozonolysis was done in three variation of operation pressure (atmospheric, pressurized, and vacuum) by using particular strirred semi-batch reactor from stainless steel with cooling jacket. Ozonator used was self-designed with input air flowrate of 540 L/h and ozone concentration output of 520 mg/h. The reaction condition maintained at temperature of 15 – 22 oC. Minyak terozonasi product testing was done with several methods such as analysis of acidic value, peroxide value, iodin value,
viscosity, and FT-IR. Based on this research, the best stirrer speed is 150 RPM and the best pressure condition for minyak terozonasi synthesis from sunflower oil is atmospheric pressure (1 atm).;In this study, synthesis of ozonated vegetable oil was made ftom sunflower oil
with semi-continue ozonolysis for 12 – 72 hours. Ozonolysis was done in three
variation of operation pressure (atmospheric, pressurized, and vacuum) by using
particular strirred semi-batch reactor from stainless steel with cooling jacket.
Ozonator used was self-designed with input air flowrate of 540 L/h and ozone
concentration output of 520 mg/h. The reaction condition maintained at
temperature of 15 – 22 oC. Minyak terozonasi product testing was done with
several methods such as analysis of acidic value, peroxide value, iodin value,
viscosity, and FT-IR. Based on this research, the best stirrer speed is 150 RPM
and the best pressure condition for minyak terozonasi synthesis from sunflower
oil is atmospheric pressure (1 atm)., In this study, synthesis of ozonated vegetable oil was made ftom sunflower oil
with semi-continue ozonolysis for 12 – 72 hours. Ozonolysis was done in three
variation of operation pressure (atmospheric, pressurized, and vacuum) by using
particular strirred semi-batch reactor from stainless steel with cooling jacket.
Ozonator used was self-designed with input air flowrate of 540 L/h and ozone
concentration output of 520 mg/h. The reaction condition maintained at
temperature of 15 – 22 oC. Minyak terozonasi product testing was done with
several methods such as analysis of acidic value, peroxide value, iodin value,
viscosity, and FT-IR. Based on this research, the best stirrer speed is 150 RPM
and the best pressure condition for minyak terozonasi synthesis from sunflower
oil is atmospheric pressure (1 atm).]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: Pusat Teknologi Reaktor dan keselamatan nuklir, BATAN, {s.a.}
620 JTRN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Shaendy Marshelia
"ABSTRAK
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memiliki unit Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) BATAN yang mendapat tugas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE) di tahun 2017. Namun sampai saat ini masih ada dua wilayah yang menyatakan penolakan atas pembangunan RDE yaitu Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita.
Penolakan masyarakat Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita diketahui dari focus group disscusion (FGD) yang diadakan oleh BATAN. Alasan penolakan ini adalah ketakutan terhadap bahaya radiasi dan kecelakaan nuklir yang mungkin mengancam mereka. Isi pesan komunikasi yang beberapa waktu terakhir disampaikan BATAN kepada masyarakat berisi sangat teknis mengenai nuklir sehingga belum menjawab kebutuhan informasi masyarakat. Dengan demikian diperlukan pendekatan kehumasan berupa program komunikasi persuasif untuk memersuasi masyararakat sekitar agar mendukung pembangunan RDE.
Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data sekunder didapatkan dari BATAN yang telah melakukan analisis terdahulu. Sedangkan data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan BATAN. Tujuan dari program yang akan dibuat adalah memersuasi masyarakat Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita, sebagai masyarakat sekitar kawasan PUSPIPTEK Serpong untuk mendukung pembangunan RDE.

ABSTRACT
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) has Dissemination Center and Partnership unit (PDK) BATAN were given the task to socialize to the public about the development of Experimental Power Reactor (RDE) in 2017.disseminate to the public in the development of Experimental Power Reactor (RDE) in 2017. However, there are two areas that are still expressing their disapproval of building the RDE, they are Kelurahan Cisauk and Desa Suradita.
The rejection from people of Kelurahan Cisauk and Desa Suradita already known from focus groups (FGD) who held by BATAN. The reason for this rejection is the fear of the dangers of radiation and nuclear accidents that might threaten them. Message content communication was delivered by BATAN to the public contained very technical about the nuclear so as not to answer the needs of the people. Thus the public relations approach is needed in the form of persuasive communication program to persuade masyararakat around in order to support the development of RDE.
The research method is done by collecting primary data and secondary data. Secondary data were obtained from BATAN who had done the previous analysis. While primary data obtained from direct interviews with BATAN. The purpose of the communication program is to convince the people of Kelurahan Cisauk and Desa Suradita, as the communities who lives nearby the area of PUSPIPTEK Serpong to support the building of RDE.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"In order for a reactor design is considered acceptable absolute technical requirement is fulfilled because the most important part of a reactor design. Safety considerations emphasis on the handling of radioactive substances emited during the operation of a reactor and radioactive waste handling...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Agustian
"ABSTRAK
Struktur pengungkung reaktor nuklir yang berfungsi sebagai proteksi terhadap aksi lingkungan serta penahan gaya gempa merupakan struktur utama dengan faktor keutamaan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kemampuan serta daya tahan struktur pengungkung reaktor nuklir terhadap gempa serta memperkirakan dampak penyebaran kontaminasi radiasi ke lingkungan pasca-kecelakaan. Gempa Pariaman, Padang digunakan sebagai input gempa dengan diskalakan pada gempa rencana periode ulang 10.000 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan struktur reaktor merupakan struktur sangat kaku dengan drift sangat kecil. Kondisi inelastis struktur tertutup baru terjadi ketika ditingkatkan hingga 2 kali. Struktur tertutup serta struktur terbuka yang diperkuat dengan kolom mampu bertahan hingga 1,5 kali gempa rencana sebelum melampaui tegangan ijinnya. Alur paparan penyebaran kontaminasi dapat melalui tanah (Groundshine), atmosfer (Cloudshine), hirupan (inhalation), kontaminasi makanan (ingestion) hingga aliran air (Aquatic Pathway).

ABSTRACT
Nuclear reactor containment structure that serves as protection against environmental action and retaining the force of the earthquake is the main structure that highly safety factor. This study aims to ensure the capability and durability of a nuclear reactor containment structure against earthquakes and estimates the impact of the spread of radiation contamination into the environment. Earthquake Pariaman, Padang is used as input to the scaled earthquake with return period of 10,000 years.
The results showed the reactor structure is very rigid structure with very little drift. The inelastic behavior of enclosed structure occurs when earthquake increased by 2 times. Structures closed or open structures with columns can last up to 1.5 times before the earthquake exceeded the stress limit. Chronology of exposure spread of contamination can be Groundshine, atmosphere (Cloudshine), inhalation, contamination of food (ingestion), or to the flow of water (Aquatic Pathway).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>