Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 236402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The research has purpose to examine the correlation between CAMEL as financial performance measurement of BPR according to Bank Indonesia regulation, and Economic Value Added (EVA) as the alternative financial performance measurement for banking. Susyanti et al (2003) find EVA has a better potention than analytical ratio of CAMEL to measure bank financial performance,but Purwanti (1999) finds EVA can explain significanly about the dividing of some group of companies that have a good or bad financial performance. Saraswati (2004) finds analysis of bank according to CAMEL?s method is significanly different with EVA?s method.
The sample of this research are 214 BPR in Central Java that published their financial statement period 2009 by the Bank Indonesia?s website. The research variables are EVA and CAMEL which measured by NPL (non performing loan), KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum), LDR (Loan to Deposit Ratio) and ROA (Return on Assets). EVA is measured by categorical, positive and negative, according to Young and O?Byrne approach (2001), and NPL, KPMM, LDR, and ROA are measured by categorical, good performance and bad performance, according to Bank Indonesia regulation. The hypothesis are tested by chi-square and crosstab analysis.
The result shows that financial performance of BPR are measured by NPL, KPMM, and ROA have significant correlation with EVA, but LDR has no correlation with EVA. According to the crosstab analysis, the research find that financial performance of BPR in NPL has negative correlation with EVA, and financial performance of BPR in ROA has positive correlation with EVA."
330 JEBK 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Eka Setiawan; Supatmi
"The research has purpose to examine the correlation between CAMEL as financial performance measurement of BPR according to Bank Indonesia regulation, and Economic Value Added (EVA) as the alternative financial performance measurement for banking. Susyanti et al (2003) find EVA has a better potention than analytical ratio of CAMEL to measure bank financial performance,but Purwanti (1999) finds EVA can explain significanly about the dividing of some group of companies that have a good or bad financial performance. Saraswati (2004) finds analysis of bank according to CAMEL’s method is significanly different with EVA’s method. The sample of this research are 214 BPR in Central Java that published their financial statement period 2009 by the Bank Indonesia’s website. The research variables are EVA and CAMEL which measured by NPL (non performing loan), KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum), LDR (Loan to Deposit Ratio) and ROA (Return on Assets). EVA is measured by categorical, positive and negative, according to Young and O’Byrne approach (2001), and NPL, KPMM, LDR, and ROA are measured by categorical, good performance and bad performance, according to Bank Indonesia regulation. The hypothesis are tested by chi-square and crosstab analysis.The result shows that financial performance of BPR are measured by NPL, KPMM, and ROA have significant correlation with EVA, but LDR has no correlation with EVA. According to the crosstab analysis, the research find that financial performance of BPR in NPL has negative correlation with EVA, and financial performance of BPR in ROA has positive correlation with EVA."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, 2012
330 JEBK 1 (2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Trisnawati
"Laporan ini membahas mengenai proses penyusunan serta proses reviu laporan kinerja Kementerian Perhubungan RI tahun 2016. Analisis penyusunan terbatas pada laporan kinerja Inspektorat Jenderal Kemenhub. Proses penyusunan dan reviu berpedoman pada PermenPAN nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pembahasan dilakukan dengan membandingkan konsep serta peraturan yang ada dengan praktik yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan. Hasil dari laporan magang ini menemukan bahwa proses penyusunan laporan kinerja Itjen sudah sesuai dengan prosedur, hanya saja terdapat perbedaan rumus antara peraturan dan laporan yang disusun. Sedangkan untuk prosedur reviu juga sudah sesuai dengan peraturan yang ada.

The focus of this internship report is to discuss the process of composition and review of performance report in Ministry of Transportation year 2016. Analysist of composition in this report is limited to Ministry of Transportation General Inspectorate rsquo s performance report. The process composition and review based on PermenPAN no 53 year 2014 about technical guidance, performance agreement, performance reporting, and performance report review procedures. This report compared theory and regulation with practice done by Ministry of Transportation General Inspectorate. This internship report finds that process of composition performance report have complied to regulation, but there are a different formulation that used in performance report and in the regulation. Meanwhile for review procedure have complied to regulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Safri Alam
"Tesis ini membahas mengenai pengukuran kinerja keuangan pada PT PLN Disjaya & Tangerang pada tahun 2006 hingga tahun 2008. Pengukuran kinerja
yang dilakukan adalah berdasarkan ketentuan perhitungan yang berasal dari pusat, kebanyakan berupa rasio-rasio, dan juga dengan metode Economic Value Added (EVA). Penggunaaan metode EVA dianggap cukup baik dalam mengukur kinerja keuangan perusabaan karena metode ini memperhitungkan adanya distorsi-distorsi yang timbul akibat penggunaan standar akuntansi, dan juga memperhitungkan komponen biaya ckuitas (cost of equity). Ukuran ini berguna untuk mengetabui apakah pibak manajemen sudah berhasil memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Menurut hasil yang didapatkan, hasil perhitungan kinerja angan perusahaan menurut ketentuan dari pusat selalu menunjukkan baik. Pada perhitungan menurut metode Economic Value Added (perusahaan mendapatkan angka negatif pada tahun 2006, namun terus mengalami kenaikan pada tahun 2007 dan tahun 2008. Saran yang dapat diberi perusahaan adalah menambah ukuran kinerja dengan metode EVA dalam mengukur kinerja, karena dengan metode ini dapat diketahui apak manajemen telah memberikan nilai tambah kepada perusahaan
This thesis discusses about the financial performance measurement on PT
PLN Disjaya & Tangerang in the year of 2006 until 2008. The performance ement conducted is based on the rules from the Head Office,
mostly calculated by ratios, and the method of Economic Value Added (EVA). The use of EVA method is considered good in measuring the company's financial performance because it excludes the distortions created by the use of accounting standards, and also considers cost of equity. This component is useful to know
whether the management has succeeded in giving added value to the compary. According to the resuls of the research, the compary's financial performance according to the method from the Head Office is always in good condition. In the
calculation of Economic Value Added (EVA) method, in the year of 2006, the company received negative score, but continues to increase in the year 2008. The advice given to the company is to use the method of Economic Value dded (EVA) to measure the company's financial performance, because useful to find out whether the management has given added value to the company.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Wardhani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldry Loekito
"Pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan mempunyai berbagai kelemahan dan keterbatasan. Dalam era persaingan yang sangat ketat dewasa ini maka perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat diandalkan untuk mengukur kinerja internalnya. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang dapat diandalkan adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard. Perbandingan yang dilakukan bertujuan untuk melihat perbandingan perbedaan nyata serta untuk melihat apa saja keunggulan pengukuran kinerja menggunakan BSO dibandingkan dengan pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui studi berbagai literatur yang berhubungan dengan inti permasalahan. Dergan metode studi literatur ini, penulis mendapatkan berbagai data sekunder yang digunakan dalam melakukan studi perbandingan. Studi perbandingan yang dilakukan menunjukkan perbandingan perbedaan nyata pengukuran kinerja, dimana dapat dilihat secara jelas komparasi antara kedua model pengukuran kinerja tersebut serta keunggulan-keunggulan dari pengukuran kinerja menggunakan BSC yang diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan dari pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Perbandingan perbedaan nyata tersebut diorganiSasikan kedalam empat inti perbedaan utama yaitu Jangka pendek vs jangka panjang, ukuran finansial vs ukuran non-finansial, kemampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan vs ketidakmampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan, pengukuran terhadap hasil vs pengukuran terhadap proses dalam pencapaian hasil. Setelah analisa perbandingan perbedaan nyata maka dapat dilihat bahwa seluruhnya bermuara kepada empat perspektif yang dimiliki oleh Balanced Scorecard yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif belajar dan pertumbuhan. Dari perspektif-perspektif inilah dapat dilihat keunggulan BSC yang mempunyai sudut pandang yang lebih lengkap dalam mengukur kinerja perusahaan, dimana BSC mengukur kinerja internal perusahaan (Tak hanya dari sudut pandang finansial tetapi juga sudut pandang non-finansial. Dari hasil studi perbandingan tersebut terlihat bahwa pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan memiliki berbagai keterbatasan dan kelemahan, sehingga tidak cocok lagi apabila perusahaan pada era persaingan yang ketat seperti sekarang ini mendasari pengukuran kinerja internal perusahaannya hanya pada ukuran-ukuran finansial berdasarkan laporan keuangan saja. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai ukuran-ukuran non finansial yang panting bagi faktor keberhasilan jangka panjang. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang memasukkan ukuran-ukuran non finansial disamping ukuran-ukuran finansial adalah Balanced Scorecard. Penulis melihat bahwa pengukuran kinerja alternatif ini dapat diandalkan. Pengembangan dan penyempurnaan pengukuran kinerja ini harus terus dilakukan agar hasil serta pencapaian tujuan strategi perusahaan yang menggunakannya dapat diraih dengan maksimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ariwinadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank-bank di Indonesia dengan metode pengukuran kinerja alternatif : data envelopment analysis. Hasil pengukuran tersebut, dianalisis lebih lanjut terutama terhadap bank-bank yang dinilai berkinerja baik dikaitkan dengan kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong konsolidasi perbankan dan menarik investor asing ke dalam industri perbankan nasional. Hasil analisis merekomendasikan bahwa bank-bank yang dinilai berkinerja baik ternyata adalah bank-bank yang mempunyai aset dan modal besar serta dimiliki oleh investor asing atau pemerintah. Sehingga bisa diambil kesimpulan berdasarkan hasil dari pemodelan data envelopment analysis ini, bahwa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ternyata tepat.

The objective of this thesis is to measure banks performance in Indonesia with alternative measuring method : data envelopment analysis. The measurement result will be furthered analyze around banks that are considered have good performance and their relation to government and Bank Indonesia`s policies to urge banks consolidation and attract foreign investor to participate in Indonesia`s banking industry. The result recommend that banks with good performance tend to have big assets and capitals and owned by foreign investor or government. So it can be concluded, that the policies of government and Bank Indonesia is correct."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fajra
"Penilaian kinerja perlu dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan tujuan perusahaan. Beberapa pendekatan peilaian kinerja keuangan diantaranya adalah Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA). Penggunaan pendekatan EVA dan MVA dilakukan untuk mengatasi kekurangan pada pendekatan ROE, dimana ROE tidak memasukkan faktor biaya modal untuk pengukuran apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan PT. Astra Argo Lestari, Tbk, dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk pada periode 2003-2007, dengan menggunakan ketiga pendekatan yang sudah disebutkan. Dengan ketiga pendekatan penilaian kinerja yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan memiliki kinerja yang bagus yang ditandai dengan kenaikan nilai MVA. Sedangkan untuk meningkatkan nilai EVA perusahaan dapat mempertimbangkan pinjaman kepada institusi yang menawarkan bunga yang lebih kecil sehingga bisa mengurangi nilai cost of debt . Selain itu perusahaan juga sebaiknya menurunkan nilai cost of equity, dengan cara menurunkan nilai beta perusahaan
Performance appraisal needs to be done to evaluate the success of the company's goals. Several approaches to assessing financial performance include Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA). The use of EVA and MVA approaches is done to overcome the shortcomings of the ROE approach, where ROE does not include the cost of capital factor for measuring whether the company has succeeded in creating added value for its shareholders. This writing aims to measure the financial performance of PT. Astra Argo Lestari, Tbk, and PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk in the period 2003-2007, using the three approaches already mentioned. With the three performance appraisal approaches used, it can be concluded that both companies have good performance which is indicated by an increase in MVA value. Meanwhile , to increase the EVA value , the company can consider loans to institutions that offer lower interest rates so that it can reduce the cost of debt . In addition, the company should also reduce the value of the cost of equity, by lowering the beta value of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Arifianto
"Kota-kota di dunia terus mengalami pertumbuhan, baik dari segi ukurannya maupun dari sisi demografinya. Kondisi ini akan membawa tantangan tersendiri bagi wilayah perkotaan. Dengan makin banyaknya penduduk yang tinggal di kota maka tuntutan akan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan mendasar di wilayah perkotaan juga akan meningkat. Permintaan akan kebutuhan dan fasilitas perkotaan mendasar seperti fasilitas pendidikan, air bersih, sanitasi, persampahan, listrik, komunikasi dan lain sebagainya akan meningkat. Tesis ini mencoba untuk mengukur kinerja kota-kota di Pulau Jawa, baik metropolitan, besar maupun sedang dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan mendasar bagi penduduknya dengan menggunakan pendekatan City Development Index (CDI).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar di kota metropolitan lebih baik daripada kota besar dan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar di kota besar lebih baik daripada kota sedang. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa kota yang memiliki kinerja di bawah rata-rata dalam hal penyediaan air bersih, sanitasi, limbah rumah tangga, sampah, kesehatan dan aktivitas perekonomian.

Cities in the world continues to experience growth, both in terms of size and demography. This situation will bring challenges for these cities. With the increasing number of people living in cities the demand for basic need and facilities will also increase. The demand of basic facilities and needs such as education facilities, clean water, sanitation, garbage, electricity, communications and others will increase. This thesis attempts to measure the performance of cities in Java, whether metropolitan, large or medium in meeting basic needs and services for its residents by using City Development Index (CDI) approach.
The results show that the overall fulfillment of basic needs and services in a metropolitan city is better than big cities and the fulfillment of basic needs and services in big cities is better than the medium city. In addition the research also shows that there are several cities that have a performance below average in terms of water supply, sanitation, household waste, garbage, health and economic activity."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27560
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Trudo Valens Matio
"Krisis ekonomi yang texjadi di tahun 1997 rnembuat PT X menyadari bahwa indikator kinerja keuangan saja tidak culcup untuk mengidentifilcasi kondisi pemsahaan, Untuk itu dibutuhkan suatu sistern yang dapat mengukur kinelja dari semua bidang pelceljaan. Balanced Scorecard mempakan sistem yang tepat digmmakan dalam perusahaan ini, yang mengukur kinelja dari 4 perspelctiil yaim perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspelctif proses bisnis intemal, perspektif pembelajaran dan perkembangan. Tujuan clari penelitian ini adalah mengukur kinexja pemsahaan dengan rancangan Balanced Scorecard yang sudah dibuaL Faktor-faktor penghambat dan pendukung kinerja juga dianalisa agar dapat memberikan masukan pada perusahaan berdasarkan hasil dari pengulcumn lcinexja. Seluruh dam dalam penelitian ini diperoleh dari interview, kuesioner dan dari data perusahaan. Untuk mengolah data digunakan telcnik-teknik pengukuran kinerja yang sesuai dengan key performance bzdicators masing-masing perspektitl untuk mendapatkan pembobotan digunakan telmik paired comparison dan kinerja keseluruhan diolah dengan sojiware Balanced Scorecard yaitu PB Views. Walaupun secara keseluruhan PT X mendapatkan nilai kinerja yang baik, tetapi beberapa key performance indicators menunjukkan hasil yang tidak memuaskan Hasil yang tidak memuaskan ini dapat menjadi faktor penghambat kinerja. Tampak bahwa key peljbrmance indicators pada proses layanan dan kapabilitas karyawan merupakan falctor yang rnenjadi penghambat kinezja. Selain itu, perspektif proses bisnis intemal dan perspektif karyawan masil terlihat lemah dan harus ditingkatkan.

The economic system which was happenned in 1997 has made PT X realized that financial performance indicator solely is not adequate to identify the company health condition- A new tool which can measure company performance moroughly and provide feedback is requierd. The alternative tool that suitable for this company need is Balanced Scorecard, as it measured performance based on 4 perspectives 1 financial, consumer, internal business process, leaming and development perspectives. The aim of this research is to measure company performance thus the result can be acquired. By using Balanced Scorecard, both inhibited and supportive factors toward company performance can be acknowledge, thus feedback can be given to company. All the data was gathered as per key performance indicators from each perspectives. It was gathered through interviews, quetionnaire and company data. Perfomance measurement tools were used for data processing, paired comparison method was used for weighting and Balanced Scorecard software produced by PB Views was used for performance measurement. Overall performance of PT X can considered as good. However some key performance indicators result are not satisfying. This unsatisfying result were performance inhibited factors. For PT X, key performance indicators in service process and employee capabilities are performance inhibited factors. Thus, intemal business process and employee perspectives in this company is still weak and needs to be improve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>