Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Jurusan sosiokinetika Fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Jakarta,
JPJ 3:1 (2004)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Amelia Widjaja
"Tenaga kerja wanita yang tidak mudah lelah akan lebih produktif karena dapat terus bekerja tanpa lelah. Dalam hal ini tenaga kerja wanita harus mempunyai kesegaran jasmani yang lebih baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani adalah kadar Hb. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan penelitian pada 15 tenaga kerja wanita di satu perusahaan pakaian jadi di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta. Mereka dibagi dalam tiga kelompok dengan variasi kadar Hb berbeda 1 g/100 ml yaitu 10,0-10,9 g/100 ml; 11,0-11,9 g/100 ml dan 12,0-12,9 g/100 ml. Masing-masing tenaga kerja dalam kelompok tersebut diukur kesegaran jasmaninya dengan uji naik turun bangku menggunakan metode Astrand.
Kelompok tenaga kerja wanita dengan kadar Hb 11,0-11,9 3/100 ml mempunyai rata-rata kesegaran jasmani lebih buruk bilamana dibandingkan dengan kelompok tenaga kerja wanita dengan kadar Hb 12,0 - 12,9 g/100 ml dan perbedaan ini secara statistik bermakna dengan anova metoda Scheffe (p < 0,10). Antara kelompok tenaga kerja wanita dengan variasi kadar Hb 10,0-10,9 g/100 ml dan 11,0-11,9 g/100 ml; 10,0-10,9 g/100 ml dan 12,0-12,9 3/100 ml tidak ada perbedaan rata-rata kesegaran jasmani yang bermakna (p > 0,10). Adanya penurunan 17 % kesegaran jasmani pada kelompok tenaga kerja wanita dengan kadar-Hb 11,0-11,9 g/100 ml (anemia) dibandingkan dengan kelompok tenaga kerja wanita tidak anemia (kadar Hb antara 12,0-12,9 g/100 ml). Ada korelasi positif yang kuat antara kadar Hb dan kesegaran jasmani (r = 0,71).

Women workers will be more productive if they are not easily fatigue during performing their job. They should have better physical fitness. Maximal oxygen uptake of fifteen women worked in a garment industry at Industrial Estate Pulogadung in Jakarta with Hb levels ranging from 10,0 to 12,9 3/100 ml divided in three groups were measured to identify the physical fitness. Maximal oxygen uptake (VO2max) was calculated from submaximal work using step test and Astrand's nomogram.
V02max value of the Hb group ranging 11,0 to 11,9 g/100 ml was lower compared to the Hb group ranging 12,0 to 12,9 g/100 ml using Scheffe's method analysis of variance (p < 0,10). The Hb groups ranging 10,0 to 10,9 g/100 ml compared to 11,0 to 11,9 g/100 ml and 10,0 to 10,9 g/100 ml compared to 12,0 to 12,9 g/100 ml showed no significant difference in their VO2max values (p > 0,10). There was 17% decrease in physical fitness on the group of women workers having Hb level ranging 11,0 to 11,9 g/100 ml (below normal according to WHO) compared to the group having normal Hb level (ranging 12,0 to 12,9 g/100 ml). This study also showed a strong correla-tion betwee Hb level and physical fitness (r = 0,71).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alfridsyah
"Kesegaran jasmani merupakan salah satu faktor yang menenukkan produktifitas kerja yang dapat diartikan sebagai kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya dengan mudah tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya guna keperluan yang mendadak. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebahagian besar tenaga kerja mempunyai tingkat kesegaran jasmani kurang.
Pejabat struktural di Dinas Kesehatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan sumber daya manusia yang potensial dalam pembangunan dibidang kesehatan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kesegaran jasmani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan mengunakan strategi pemodelan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 66 orang_ Variabel yarig diteliti adalah kesegaran jasmani, indeks massa tubuh (IMT), rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP), persen lemak tubuh (PLT), tekanan darah diastolik (TDD), kelompok umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan kebiasaan makan yang meliputi kebiasaan makan pagi, makan sayuran, makan berlemak dan kebiasan memakan makanan "trendy". Dalam melakukan strategi pemodelan diiakukan dengan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani pejabat struktural sebahagian besar (69,7 %) berada pads kategori kurang. Sedangkan keadaan status gizi berdasarkan IMT 51,5 % berada dalam kategori lebih, berdasarkan RLPP 40,9 %berkategori lebih, berdasarkan PLT 87,9 % berada dalam kategori lebih. Sedangkan untuk TDD 27,3 % berada pads kategori tinggi. Gambaran umur rata-rata responden 47 ± 4,78 dan 75 % berjenis kelamin perempuan, 31,9 % dari responden mempunyai kebiasaan merokok. Untuk kebiasaan makan pagi diketahui 11,1, % jarang sarapan pagi, 9,7 % jarang mengkonsumsi sayuran, 15,3 % sering mengkonsumsi makanan trendy dan 55,6 % sering mengkonsumsi makanan berlemak. Berdasarkan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara status gizi (EMT, RLPP, PLT ) dengan tingkat kesegaran jasmani.
Berdasarkan analisis regresi logistik ganda dengan strategi pemodelan, variabel yang signifikan berhubungan dengan kesegaran jasmani adalah RLPP dan PLT. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kesegaran jasmani adalah PLT. Adapun risiko yang didapat adalah pejabat struktural yang memiliki RLPP lebih/tinggi mempunyai risiko 5,07 kali untuk mengalami kesegaran jasmani kurang dibandingkan dengan temannya yang mempunyai RLPP normal setelah dikontrol dengan variabel PLT dan pejabat struktural yang memiliki PLT tinggi lebih mempunyai risiko 6,98 kali untuk mengalami kesegaran kurang dibandingkan temannya yang mempunyai PLT normal setelah dikontrol oleh varibel RLPP.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar Dinas Kesehatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengantisipasi kesegaran jasmani kurang dengan mengurangi faktor risiko status gizi (PLT) melalui peningkatan aktifitas fisik dengan menggalakkan program olah raga dan pengaturan makanan yang adekuat serta diadakannya pemeriksaan kesehatan fisik secara berkala agar setiap pegawai dapat memonitoring keadaan kesehatannya. Selain itu diperlukan penelitian lanjutan dengan mengunakan rancangan yang berbeda dan meliputi variabel aktifitas fisik serta mengunakan semua aspek pengukuran kesegaran jasmani, sehingga dapat diketahui dengan pasti hubungan sebab akibat dari kesegaran jasmani.

Physical fitness is one of the factors that influence one's productivity which can be defined as one's ability or competence to adapt with tasks given to him or her easily without creating excessive fatigue and he or she still has reserve energy that can be used for leisure or unexpected activity. A number of studies reveal that most workers have poor physical fitness.
Structural officials in Health Department of Nanggroe Aceh Darussalam Province are potential human resources in health development. For that reason, this study was conducted to obtain a description of physical fitness and factors that influence it by using modeling strategy. The research design used was cross sectional with 66 people as sample. The variables under study included physical fitness, Body Mass Index (BMI), Waist-hip Circumference Ratio (WCR), Body Fat Percentage (BFP), Diastolic Blood Pressure (DBP), age group, sex, smoking habit and eating habit including habits of breakfasting, eating vegetable, eating fatty meals, and eating "trendy" meals. Double logistic regression test was used in employing modeling strategy.
Research result shows that level of structural officials' physical fitness was mostly (69.7%) under poor category. While their nutrition status based on BMI was 51.5% under excessive category; based on WCR 40.9% was under excessive category; based on BFP 87.9% was under excessive category. While for DBP, 27.3% was under high category. Average age of respondents 47 ± 4.78 and 75% was female; 31.9% of respondents had smoking habit. The study also discovered that 11.1% rarely took breakfast, 9.7% rarely consumed vegetable, 15.3% often consumed trendy meals and 55.6% often consumed fatty meals. Based on chi square test, there is a correlation between nutrition status (BMI, WCR, BFP) and level of physical fitness.
According to double logistic regression analysis by modeling strategy, variables that significantly correlate to physical fitness are WCR and BFP. While variable that is most influencing on physical fitness is BFP. In addition, the study shows that structural officials who has excessive/high WCR tend to risk 5.07 times experiencing poor physical fitness compared to fellow official who have normal WCR after having been controlled by BFP variable, and structural officials who have high/excessive BFP tend to risk 6.98 times experiencing poor physical fitness compared to fellow officials who have normal BFP after having been controlled by WCR variable.
Based on the study result, it is recommended that the Health Department of Nanggroe Aceh Darussalam Province anticipate the poor physical fitness by reducing nutrition status risk factor (BFP) through encouraging physical activities by promoting adequate body exercises and meal diet and regularly running general check-up so that each official can monitor his or her health. Moreover, further study needs to be conducted by using different design and encompassing physical activity variable and using all aspects of physical fitness assessment so that the cause-effect relation of physical fitness can be identified more precisely.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Ervin S.
"Pada tahun 1989/1990 Departemen Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan survai tingkat kesegaran jasmani kelompok usia kerja di lingkungan pegawai negeri dan swasta. Hasil survai menyimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani kelompok usia kerja di lingkungan pegawai negeri dan swasta adalah kurang.
Penelitian yang dilaksanakan merupakan studi cross sectional untuk mengetahui gambaran tingkat kesegaran jasmani karyawan-karyawati Puskesmas Kecamatan Palmerah dengan melakukan pengukuran daya tahan kardiovaskuler menggunakan ergocycle serta mengetahui hubungannya dengan karakteristik karyawan-karyawati tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan 72.3 % karyawan-karyawati Puskesmas Kecamatan Palmerah memiliki tingkat kesegaran jasmani kurang dan faktor-faktor yang berhubungan terhadap tingkat kesegaran jasmani karyawan karyawati tersebut yaitu usia (p = 0.0043) dan aktifitas olahraga (p = 0.0004).
Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kesegaran jasmani karyawan karyawati Puskesmas Kecamatan Palmerah dengan cara meningkatkan daya tahan kardiovaskuler melalui latihan olahraga yang teratur dan terencana.

Figure of Physical Fitness Level among Employees of Public Health Centre of Palmerah, West Jakarta 2001In 1989/1990 Department of Health Republic of Indonesia has implemented a physical fitness level survey among the working age group of the civil servant and private employees. The survey shows that physical fitness level of the working age group of the civil servant and private employees are low.
This study is a cross sectional study to know physical fitness level among the employees of Public Health Centre of Palmerah by measuring cardiovascular resistance using ergo cycle and knowing the relationship according employee characteristics.
The study shows that 72.3 % employees of Public Health Centre of Palmerah have low physical fitness level and the factors related with the employees physical fitness level are age (p = 0.0043) and exercise activities (p = 0.0004).
Therefore, efforts to increase physical fitness level of the employees of Public Health Centre of Palmerah are needed by increasing cardiovascular resistance through regular and planned exercise.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T9345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>