Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wasita
"Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi yang tepat dalam pelestarian peninggalan arkeologi kolonial di Sangasanga dengan melibatkan masyarakat. Untuk mendapatkan cara pelestarian yang tepat, dilakukan analisis deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran secara lengkap mengenai realitas tinggalan arkeologi yang dikaji. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pelestarian yang paling efektif adalah dengan cara melibatkan masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat tidak semata-mata hanya dilibatkan untuk bekerja, tetapi dibuat program pelestarian yang berwawasan pemanfaatan dan bahkan ada nilai tambah bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan. Pemanfaatan dengan menempati bangunan (misalnya komplak) dan perolehan penghasilannya melalui kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan wisata warisan budaya. Jika pola ini terbentuk, harapan agar keterlibatan masyarakat dalam pelestarian akan lebih mudah diwujudkan. Namun demikian, sistem itu tidak dapat dibiarkan bekerja sendiri dan harus ada pengawasan dan evaluasi, agar kebiasaan melaksanakan pelestarian menjadi sikap hidup masyarakat. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa tindakan aksi pelestarian peralatan dan infrastruktur pertambangan minyak di Sangasanga dilakukan dengan strategi pelestarian yang berwawasan pemanfaatan dengan melibatkan masyarakat."
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2016
370 JPK 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas audit energi pada peralatan utama pemanfaat gas sebagai bahan bakar pada industri minyak dan gas dengan mengambil studi kasus di lapangan Y, Kalimantan Timur. Audit energi perlu dilakukan untuk mengetahui efisiensi serta intensitas energi pada proses produksi di lapangan minyak dan gas bumi serta mengidentifikasi ruang-ruang perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tersebut. Perhitungan efisiensi dan intensitas energi dilakukan pada peralatan utama pemanfaat gas berupa generator dan turbokompresor dengan pengambilan data untuk perhitungan dilakukan pada periode 2015 hingga 2017. Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa nilai efisiensi termal generator berkisar antara 13.54% - 17.45%. Nilai efisiensi ini dipengaruhi oleh load power generator, sehingga efisiensi generator akan semakin baik jika load power meningkat. Sementara itu, efisiensi termal kompresor berkisar antara 28,36% - 33,79%. Nilai efisiensi ini bergantung pada variabel proses serta volume gas yang dikompresi. Adapun nilai intensitas energi berkisar antara 64,554 - 71,064 dan emisi GRK yang dihasilkan berkisar antara 160,48-208,17 kt CO2 eq. Ruang-ruang perbaikan yang diidentifikasi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan intensitas energi yaitu dengan mengoperasikan satu generator dan satu kompresor.

ABSTRACT
This thesis discusses about energy audit on main equipment consuming fuel gas in oil and gas by taking a case study at Field Y, East Kalimantan. Audit energy is essential to be carried out to understand the efficiency and energy intensity on oil and gas production facility and to identify room for improvement that is potential to be done to increase the said efficiency. Calculation on efficiency and energy intensity has been carried out on main equipment consuming fuel gas, which are generators and turbocompressors. Data from 2015-2017 were collected to perform the calculation. Calculation results showed that generator thermal efficiency range from 13,54% - 17,45% which was affected by generator load power itself. The efficiency will be improved if the load power is increased. Meanwhile, compressor thermal efficiency ranged from 28,36% - 33,79% depending on process variables and compressed gas volume. Energy intensity calculation result showed the value of 64,554 - 71,064 and greenhouse gas emission ranged from 160,48-208,17 kt CO2 eq. Room for improvements identified to increase efficiency and to reduce energy intensity are to operate one generator and one compressor in normal operation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
709.921 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Marta Bening Kurniawati
"Kalimantan Timur merupakan provinsi yang memiliki beragam potensi ekonomi. Akan tetapi, jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukkan tren meningkat. Salah satu penyebabnya diduga adalah infrastruktur, yang merupakan faktor penting dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara infrastruktur dan kemiskinan  Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur tahun 2013-2022. Model dalam penelitian ini menggunakan data panel dengan variabel infrastruktur yang terdiri dari jalan, air minum layak, listrik, jumlah sekolah dan jumlah fasilitas kesehatan. Hasil statistik mengonfirmasi bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara variabel jalan, air minum layak, listrik, jumlah sekolah dan jumlah fasilitas kesehatan dengan jumlah penduduk miskin. Hasil dari penelitian ini adalah variabel air minum layak, jumlah sekolah dan jumlah fasilitas kesehatan memiliki koefisien terbesar sehingga Pemerintah Kab/Kota Kalimantan Timur disarankan untuk berfokus pada penyediaan akses air minum kayak, jumlah sekolah dan jumlah fasilitas kesehatan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.  

East Kalimantan is a province that has various economic potentials. However, the number of poor people in regencies/cities in East Kalimantan Province still shows an increasing trend. One of the reason is thought to be infrastructure, which is an important factor in development. This study aims to determine the relationship between infrastructure and poverty in Regencies/Cities in East Kalimantan in 2013-2022. The model in this study uses panel data with infrastructure variables consisting of roads, proper drinking water, electricity, number of schools and number of health facilities. Statistical results confirm that there is a negative significant relationship between the variables of roads, proper drinking water, electricity, number of schools and number of health facilities with the number of poor people. The result from this study is that the variables of proper drinking water, the number of schools and the number of health facilities have the largest coefficient so that the Regency/City Government of East Kalimantan is advised to focus on providing access to proper drinking water, the number of schools and the number of health facilities to reduce the number of poor people in the Regencies/Cities in East Kalimantan Province."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Achdi Ahmad Kamil
"Skripsi ini membahas mengenai pertambangan batubara di Kutai, Kalimantan Timur dan dampak yang ditimbulkan dalam aspek sosial dan ekonomi pada tahun 1860 - 1926. Ketika Pemerintah Hindia Belanda datang ke Kutai dan melakukan perjanjian-perjanjian dan konsesi dengan Kesultanan Kutai, maka pada saat itu Pemerintah Hindia Belanda berhak menguasai sebagian wilayah di Kutai. Dengan begitu, Pemerintah Hindia Belanda langsung menginstrusikan para ahli geologinya untuk melakukan pencarian tanah yang memiliki kandungan lapisan batubara, dan ketemulah lapisan batubara di Bukit Pelarang. Pertambangan batubara di Kutai dimulai ketika tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda langsung memulai melakukan eksploitasi batubara dan menghasilkan jumlah produksi batubara yang cukup memuaskan, namun, pada tahun 1872, Pemerintah Hindia Belanda menutup pertambangan tersebut dikarenakan jumlah hasil produksi yang terus menurun dan tentu merugikan. Pada tahun 1888, masuklah Perusahaan modal asing yang bernama Oost Borneo Maatschappij untuk meneruskan pertambangan batubara di Kutai.
Hasil yang didapat pun cukup memuaskan dan puncak jumlah produksi terbanyak diraih pada tahun 1926 hal ini dikarenakan OBM melakukan penambahan pekerja kuli di pertambangan. Dengan adanya pertambangan batubara di Kutai, tentu akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi terhadap sekitar. Seperti peningkatan pertumbuhan penduduk, perubahan mata pencaharian masyarakat sekitar, dan pembuatan sarana prasarana dan fasilitas umum, serta dampak untuk Kesultanan Kutai yang mendapat royalti dari pertambangan batubara di Kutai.

This undergraduate thesis discusses about coal mining in Kutai, East Kalimantan and the impact on social and economic aspects in 1860 - 1926. When the Dutch East Indies government came to Kutai, to negotiate agreements and concessions in Kutai, then at that time the Dutch is entitled to retain some regions in Kutai. By doing so, the Dutch immediately instruct geological experts to conduct a search of land to own the content coal seam, and it was found in Bukit Pelarang. Kutai coal mining began in 1860, the Dutch immediately started to exploit coal and produce a number of production was satisfactory. However, in 1872, the Dutch closed the mine because of the amount of production continues to decline and is certainly detrimental. In 1888, the Company entered the foreign capital called Oost Borneo Maatschappij to continue mining coal in Kutai.
The result was quite satisfactory and the peak of the highest production amount achieved in 1926, this is due to the addition of OBM doing porters mining. With the mining of coal in Kutai, would have caused social and economic impact on the surrounding, such as increased population growth, changes in the livelihoods of surrounding communities, the manufacture of infrastructure and public facilities, and the impact of Kutai who received royalties from coal mining in Kutai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Breman, Jan
Jakarta: LP3ES, 1986
333.309 BRE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nazaruddin
"Tesis ini menganalisa bagaimana out put kualitas yang dihasilkan oleh Pusat Peralatan Militer TNI AD, dalam kriteria, fungsi, aman dipakai, ergonomi, dan performance dengan subkriteria variabel elemen, kemampuan daya tembak, daya gerak, operasional, pemeliharaan, suku cadang, fleksibilitas, kekhususan, kompetitif, tahan model, original serta bagaimana strategi yang memungkinkan Indonesia dapat survival dalam mengantisipasi pengaruh perkembangan teknologi dalam dunia peralatan militer.
Penggunaan Metoda Analytical Hierarchy Process (AHP), generasi Hierarchical Preference Analysis (Hipre 3 +) memperoleh suatu keputusan alternatif dan prioritas strategi yang berjalan saat ini dan alterternatif perencanaan strategi yang konprehensif diimplementasikan sebagai antisipasi masa depan secara proporsional. Strategi yang ditampilkan terdiri tiga alternatif yakni, Statis, sebagai kelanjutan keberadaan yang ada baik dari segi kepemimpinan, operasional maupun fasilitas tanpa ada perubahan yang signifikan. Perubahan bertahap dengan pembenahan baik disisi Standar operasional prosedur (SOP), kepemimpinan, kultur kerja yang lebih modren serta pendukung fasilitas secara bertahap dan terprogram. Perubahan dinamis, suatu tantangan yang memerlukan penyesuaian secara keseluruhan dengan mengadakan perubahan secara modrenisasi.
Hasil yang diperoleh dari ketiga alternatif prioritas kriteria dalam penelitian ini sesuai dengan kondisi saat ini adalah implikasi prioritas menggunakan strategi perubahan bertahap.
This thesis analyses the output quality achieved by the TNI AD Military Equipment center, utilizing the criteria of: safety, ergonomic, and performance and variable sub criteria of shooting ability, active ability, easements operation of maintenance, availability of spare parts, flexibility, unique nets, competitiveness, model duration, originality, including a possible strategy that enables Indonesia to survive in anticipating the impact of technological development in the field of military equipment.
The use of Analytical Hierarchy Process (AHP), Hierarchical Preference Analysis (Hipre 3 +) generation results in alternative decision and priority strategy that is valid at this moment and an alternatives strategy planning which is comprehensive to implement in anticipation for the future. The strategy shown is made up of three alternatives: Static, which is to continue the existence from the point of leadership, operational, and without significant change. Gradual change means restoring from the point of Operational Standard Procedure (OSP), leadership, modernized work culture with accommodating facility gradually and programmed. Dynamic change, which means adaptation of the wholly modem change.
The result obtained from the three alternative priorities in this research which is appropriate for the present condition, is the strategy by gradual change.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>