Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Di Indonesia dewasa ini secara faktual terdapat dua sayap mistisme Islam, yaitu tarekat dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sungguhpun demikian, kedua sayap mistisme Islam tersebut kurang saling menyapa. Dalam kesejarahannya, tarekat adalah perkembangan terbaru dari tasawuf yang lebih menitikberatkan pada amalan praktis, misalnya melakukan wirid, sedangkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa lebih menitikberatkan pada ritual, misalnya meditasi. Tarekat menjadi subur karena didukung oleh lembaga pesantren yang berada di pedesaan dan masyarakat arus bawah. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa lebih merupakan campuran antara animisme, Hindu Buddha, dan Islam, dan kebanyakan dihayati di kalangan abangan. Dilihat dari substansi isi, sebenarnya terdapat faktor-faktor yang memungkinkan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat melakukan dialog, meski dibalik itu terdapat kendala-kendala yang tidak kecil. Demi masa depan, ada harapan untuk saling menyapa."
JTW 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kencana, 2005
297.87 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulfah
"Studi bank dunia (word bank) pada tahun 1995 di beberapa negara menunjukan hari-hari produktif yang hilang disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa. Penyebab terganggunya kesehatan jiwa sangat luas, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan jiwa dan masingmasing berinteraksi dengan persoalan hidup yang semakin beragam. Diantara gangguan jiwa yang menyerang manusia diantaranya seperti stress, depresi, schizofernia dan lain sebagainya.
Metode penyembuhan yang terus dikembangkan melalui berbagai pendekatan untuk mengatasi gangguan kesehatan jiwa, seperti melalui pendekatan medis konvensional dengan obat-obatan yang berorientasi pads fisik, pendekatan psikoterapeutik dengan metode yang bersifat verbal, pendekatan medic alternative atau yang dikenal dengan pengobatan lengkap menggunakan metode holistic.
Dalam Islam dikenal perintah untuk melak-akan ritual ibadah seperti zildr, dapat berpengaruh dalam merrgurangi maupun mengatasi gangguan kesehatan jiwa. Metode zildr yang telah dikembangkan oleh komunitas tarekat dengan eksplorasi fisik dan jiwa, dapat menjadi salah satu alternative pilihan bagi masyarakat metropolis yang ingin mencegah ataupun mengatasi gangguan jiwanya akibat dari pola hidup yang mengiringi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh zikir tarekat Qodiriyah dan Naqsabandiyah yang ada di Pejaten Jakarta Selatan, dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil melalui dokumen, pengamatan langsung dan wawancara mendalam pada anggota tarekat tersebut. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola dan hubungan antar kategori digumakan analisis kasus perkasus dan kemudian dilakukan analisis antar kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa zikir Tarekat Qodiriyah dan Naqsabandiyah memberi pengaruh terhadap kesehatan jiwa. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek perubahan yang dirasakan subyek sebelum dan sesudah mengamalkan zikir. Melalui gerakan pemafasan yang berfungsi melancarkan peredaran darah, mengendurkan otot-otot syaraf, memusatkan fikiran pada fitrah tujuan hidup penciptaan manusia (beribadah kepada Allah), maka akan muncul pemikiran bahwa semua yang terjadi adalah kehendak-Nya dan hanya Dia-lah yang Maha Besar, Maha berkendak atas semuanya, dan hanya kepada-Nya tempat memohon dan bergantung, dari penghayatan tersebut seseorang merasa aman dan tentram, keyakinan bahwa semua persoalan hidup baik yang besar maupun yang kecil dapat diatasi dengan mudah.

World Bank study is in 1995 in several countries showed missing productive days were caused by problems of mental health. The cause to the disturbance of mental health is every extensive, a lot of factors which disturb our mind and each interact with the problems of ever diverse living. Mental disturbance that attacks human beings amongst others are stress, depression, schizophrenia and so on.
Healing method which continues to be developed though various approaches to overcome mental health disturbance, such though as through conventional medical approaches by means of medicines which are oriented to physic, psychotherapeutic approach with a verbal method, alternative medical approach or known as complete medication using a holistic method.
In Moslem an order is known to perform a religious ritual such as zikir (repeated chanting to praise the God) which has an effect in reducing as well as overcoming mental health disturbance. Zilch method which has been developed by tarekat community (community who follows the truth) both with physical and mental exploration may become one of selected alternatives for metropolis communities who want to prevent or overcome the mental disturbance due to the life patterns that accompany them.
This research is conducted with the purpose to evaluate the effect of zikir tarekat Qodiriyah and Naqsabandiyah existing in Pejaten South Jakarta, by using a qualitative method. Data is taken through a document, direct observation and in-depth interview with members of the tarekat. In order to get a general picture regarding pattern and relationship among categories an analysis case by case and then an analysis among cases is conducted.
Research result shows that zikir Tarekat Qodiriyah and Naqsabandiyah give an impact to mental health. This may be viewed from the aspects of change felt by a subject before and after practicing zikr. Through breathing movement which functions as smoothing blood circulation, relaxing nerve muscles, concentrating the mind on the original objective of life of human creation (performing religious services to Allah), will emerge a thought that everything that happens is His wish and only in Him the Almighty, with His wish to everything, and only to Him the place for one to ask for favor and to depend on, from the afore-said total comprehension one may feel safe and tranquil, with faith that all life problems either big or small may be able to be easily overcome.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bustami
"Skripsi ini mencakup empat bab pembahasan. Pembahasan pokok terdapat dalam Bab III yakni mengenai penga_ruh Tarekat Sammaniyah pada masyarakat Betawi, yang meliputi upacara pembacaan Hikayat Samman serta upacara pembacaan Ratih Samman; yaitu pengaruh mela1ui mubalig, pesantren serta kitab-kitab tertentu. Pribadi Syeikh Muhammad Samman sebagai pendiri Tarekat Sammaniyah dibahas dalam Bab II, yang meliputi rangkaian silsilahnya, zikir-zikirnya serta karya-karya tulisnya. Dalam bab I, dibahas mengenai arti tarekat, dasar hukumnya, tujuan mengamalkannya, serta hubungannya dengan tasawuf. Pembahasan dalam bab ini dimaksudkan sebagai langkah pengenalan terhadap tarekat. Pembahasan tentang prospek kegiatan upacara pembacaan hikayat Samman serta prospek kegiatan upacara pembacaan Ratib Samman terdapat dalam pembahasan Bab IV sebagai bab kesimpulan dan sekaligus sebagai penutup skripsi ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulita Mansyur
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Tarikat Khalwatiyyah Yusuf dan Tarikat Khalwatiyyah Samman telah dilakukan di Desa Kassi dan Desa Pattenne, Kabupaten Maros, serta Kotamadya Ujung Pandang pada bulan Agustus 1994, November dan Desember 1994. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai persamaan dan perbedaan pada dua tarikat, terutama tata tertib pengamalan ajaran dan keberadaan keduanya dalam kehidupan masyarakat di Sulawesi Selatan secara umum.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan disertai penelitian lapangan, berupa pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan wawancara.
Wawancara dilakukan terhadap Prof. Dr. Abu Harald, tokoh cendekia tarikat dan K. H. S. Djamaluddin As-Saggaf atau Puang Ramma, Syekh Mursyid Tarikat Khalwatiyyah Yusuf di Ujung Pandang, Drs. H. Andi Sajaruddin., Kihalifah Besar Tarikat Khalwatiyyah Samman di Desa Pattenne, Kabupaten Maros. Wawancara lainnya dilakukan pula terhadap Drs. Rizzi As-Saggaf di Kelurahan Daya, Ujung Pandang, Drs. Hasanuddin As-Saggaf, mursyid Desa Kassi, Kabupaten Maros. Ketiga nama terakhir ini adalah putera-putera Puang Lallo.
Wawancara juga dilakukan terhadap Abdullah dan Abdurrahman di Desa Kassi, Kabupaten Maros. Keduanya adalah mantan anggota jama'ah Tarikat Khalwatiyyah Samman.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum kedua tarikat memiliki persamaan, sedangkan perbedaannya secara teknis hanya terdapat dalam tata tertib pengamalan ajaran masing-masing

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemunculan kapitalisme merupakan konsekuensi tidak langsung dari etika protestan, khususnya calvinisme. Kaum calvinis percaya bahwa seseorang telah ditakdirkan apakah termasuk kelompok yang diselamatkan atau tidak. Agar termasuk kelompok yang diselamatkan seseorang mesti sukses di bidang ekonomi. Untuk itu setiap individu harus bekerja keras. Dalam kegiatan ekonomi mereka tidak hanya mengejar kepuasan material, karena tugas itu merupakan tugas suci yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata guna menghindari kemurkaan Tuhan. Kegagalan di bidang ekonomi tidak lain akibat dari kemalasan dan ketidakberpihakan Tuhan.
Meskipun tidak seperti calvinisme yang sampai melahirkan kapitalisme dan “aturan main” dalam pengelolaan harta kekayaan, namun salah satu dari lima ajaran pokok tarekat Shadziliyah, yakni taqwa juga menekankan untuk-bukannya mendiskreditkan-mensyukuri dan menikmati kehidupan dunia. Taqwa yang benar pasti membuahkan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat. Sebab itu, mursyid dalam aliran tarekat ini menuntut salik supaya aktif dan sukses di bidang ekonomi. Materi bukanlah tujuan akhir tetapi sarana untuk beribadah. Meskipun bergelimang harta, salik harus tetap zuhud dan dermawan."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Fariza
"ABSTRAK
Penelitian mengenai tarekat Syatariah telah dilakukan di keraton Kanoman, Cirebon, pada bulan Maret dan April 1989. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana ajaran tarekat ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat penganut tarekat Syatariah di keraton Kanoman Cirebon. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa tokoh tarekat ini di Cirebon, observasi dan pe_nelitian perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa tarekat Syatariah di ke_raton Kanoman Cirebon mengajarkan wirid, zikir dan doa yang balk, sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Sehingga dengan masih adanya para pengamal ajaran tarekat tersebut dapat menjadi penyeimbang kehidupan dunia. Untuk menjaga kelestarian tarekat ini diperlukan adanya keterbukaan Pa_ra pengemban tarekat terhadap orang luar di samping persiapan alih generasi.

"
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Adib Misbachul Islam
"Nazam Tarekat merupakan sastra pesantren Jawa abad ke-19 karya Kiai Ahmad ar-Rifai Kalisalak. Ada empat naskah salinan yang mengandung teks nazam Tarekat: naskah KBG 616-h koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, naskah LOr.11.004 koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda, satu naskah milik warga Rifaiyyah Wonosobo, dan satu naskah milik warga Rifaiyyah Pekalongan. Masalah penelitian ini adalah penyajian teks nazam Tarekat agar dapat dimanfaatkan oleh kalangan yang lebih luas, dasar-dasar penulisan nazam Jawa, adaptasi puitika Arab dalam nazam Tarekat, gagasan dan fungsi sosial nazam Tarekat. Dalam upaya memecahkan masalah-masalah tersebut, nazam Tarekat dikaji secara filologis, sastra bandingan, dan sosiologis. Penelitian ini menghasilkan edisi kritis teks nazam Tarekat yang termuat dalam naskah KBG 616-h disertai dengan terjemahan bahasa Indonesia. Penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa penulisan nazam Jawa oleh Kiai Ahmad ar-Rifai didasarkan atas rahmat Ilahi. Berkaitan dengan adaptasi puitika Arab ke dalam nazam Tarekat, penelitian ini berhasil memperlihatkan bahwa pada aspek metrum Kiai Ahmad ar-Rifai tidak menerapkan metrum nazam Arab ke dalam nazam Jawanya, sementara pada aspek rima Kiai Ahmad ar-Rifai menggunakan strategi penambahan kata, permainan bunyi, dan penafsiran untuk menjaga konsistensi rima akhir. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nazam Tarekat mengandung gagasan tarekat sebagai jalan hidup yang bermoral, sementara fungsi sosialnya adalah untuk mendobrak tatanan sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Nazam Tarekat is the literature of the Javanese Pesantren in the 19th Century written by Kiai Ahmad ar-Rifai Kalisalak, Batang, Central Java. There are four manuscripts containing the text of nazam Tarekat: KBG 616-h manuscript collection of the National Library of the Republic of Indonesia, LOr.11.004 manuscript collection of the Library of the University of Leiden, the Netherlands, a manuscript owned by a member of the Rifaiyyah community in Wonosobo, and a manuscript owned by a member of the Rifaiyyah community in Pekalongan. The problems of this research are the presentation of the text of nazam Tarekat in order to be used by a wider circle, the basic writing of the Javanese nazam, an adaptation of Arabic poetics in nazam Tarekat, the ideas and social functions of the nazam Tarekat. To solve these problems, the nazam Tarekat text has been researched philologically, through comparative literature and sociologically. This research resulted in the critical edition of the nazam Tarekat text contained in the KBG 616-h manuscript and its translation in Indonesian language. This research reveals that the writing of Javanese nazam written by Kyai Ahmad ar-Rifai was based on the grace of god. Regarding the adaptation of Arabic poetics to nazam Tarekat, this research reveals that in the aspect of meter, Kiai Ahmad ar-Rifai did not apply Arabic nazam meter into its Javanese nazam. While in the aspect of rhyme, Kiai Ahmad ar-Rifai applied the strategies of addition of words, play of sounds, and interpretation to maintain the consistency of the last rhyme. This research also reveals that nazam Tarekat contains ideas of tarekat as moral-based way of life, while its social function was to break down the social order established by the Dutch colonial ruler.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
D1862
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Memen Durachman
"Novel Khotbah di Alas Bukit karya Kuntowijoyo merupakan 'teks tasawuf puitik' dalam terminologi Braginsky. Novel ini pada mulanya--ketika terbit sebagai cerita bersambung pada Kompas tahun 1970-an-mengundang kontroversi pro dan kontra. Kontroversi itu terjadi tidak hanya pada pembaca awam, tetapi juga pada para kritikus.
Novel ini memang harus dipandang sebagai allegori dari gagasan tasawuf. Peristiwa demi peristiwa bukan hanya merupakan `realitas fiktif, tetapi sebagai penanda dari gagasan tasawuf. Bahkan keseluruhan novel ini merupakan simbol-simbol dari ajaran tasawuf. Tidak mengherrankan kalau novel ini dipandang sebagai karya allegoris.
Sebagai sebuah 'teks tasawuf puitik' novel ini menyajikan gagasan tasawuf secara sublim. Artinya, deskripsi gagasan tasawuf di dalamnya diekspresikan dalam bentuk simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut berada pada tataran gagasan, peristiwa, tokoh dan latar.
Di dalam tesis ini ditelusuri bagaimana gagasan tasawuf itu dieskpresikan dalam bentuk struktur novel. Dari penelitian diperoleh simpulan ternyata struktur novel ini sangat mendukung penyampaian gagasan tasawuf tersebut. Selain itu, tesis ini juga berusaha mendeskripsikan gagasan-gagasan tasawuf yang terdapat di dalamnya.
Penelitian ini menitikbera tkan pada analisis aspek sintaksis dan analisis aspek semantik novel ini Analisis aspek sintaksis mendeskripsikan alur dan pengalurannya. Sedangkan deskripsi tokoh dan latar diperoleh melalui analisis aspek semantik. Untuk mendeskripsikan gagasan novel ini diperoleh melalui analisis hubungan intertekstual dengan teks tasawuf dan teks mistisisme Tao.

The novel of Khotbah di Atas Bukit by Kuntowijoyo is a 'poetic tasawuf text' in Sraginsky's terms. At the beginning-when published as a serial in Kompas in 1970s--this novel aroused controversy, pro's and con's. The controversy took place not only among the lay readers, but also among the literary critics.
This novel should actually be viewed as an allegory of tasawuf ideas. Each event is not only a 'fictitious reality', but also the signifier of tasawtrf ideas. Even the whole novel is symbols of the teaching of tasawuf. It's no wonder if this novel is viewed as an allegorical work
As a 'poetic tasawuf text', this novel presents tasawuf ideas sublimely. It means that in this novel the description of tasarwuf ideas is presented in the form of symbols. Those symbols are on the level of ideas, events, characters, and backgrounds.
In this thesis, it is explored how the tasawuf ideas are expressed in the form of novel structure. From this study, it was found that the structure of this novel greatly contributes the conveyance of the tasawuf ideas. In addition, this thesis also describes the tasawuf ideas existing in the novel
This study emphasizes on the analysis of syntactic and semantic aspects of this novel. The analysis of syntactic aspect describes the plot and how it is arranged. Whereas the description of characters and backgrounds is achieved through the analysis of semantic aspect The description of ideas of this novel is acquired through the analysis of the intertextuality with the tasawuf text and Tao mysticism text."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T1605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>