Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignasius D.A Sutapa
"Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami di provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Kualitas air permukaan dapat tercemar karena bencana alam tersebut. Sungai Krueng Raya dan Sungai Tanjung merupakan sumber air yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi kriteria mutu dan penetapan kelas air Sungai Tanjung dan Krueng Raya, serta jenis dan konsentrasi koagulan yang optimal untuk mengolah air sungai. Hasil penelitian didapat bahwa Air Sungai Krueng Raya dan Sungai Tanjung mengandung kekeruhan yang tinggi sehingga terklasifikasi dalam air kelas II berdasarkan PP No. 81/2001. Percobaan pengolahan telah dilakukan pada dua sungai tersebut dengan cara koagulasi-flokulasi menggunakan alat jar test untuk mendapatkan dosis koagulan optimum. Dosis optimum yang diperoleh adalah alumunium sulfat 35 ppm dengan efesiensi sebesar 66,1 persen dengan biaya bahan baku sebesar Rp 140,00 per m3 untuk pengolahan air Sungai Tanjung. Sedangkan koagulan optimum air Sungai Krueng Raya adalah aluminium sulfat 30 ppm dengan efesiensi sebesar 63,9 persen dengan biaya bahan baku sebesar Rp 120,00 per m3. Setelah koagulasi-flokulasi diperoleh penurunan kekeruhan air yang memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut menjadi air minum"
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Krisna Wijaya
"Peningkatan pembangunan kawasan perumahan menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan yang secara langsung berakibat pada berubahnya koefisien limpasan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis koefisien drainase pada berbagai tipologi drainase dan menentukan kriteria rancangan hidraulika untuk sistem drainase perumahan. Dari kriteria rancangan yang dihasilkan, diharapkan limpasan yang terjadi karena adanya kelebihan hujan dapat disalurkan seluruhnya melalui saluran drainase ke tempat penampungan. Dengan demikian kemungkinan terjadinya genangan dan banjir dapat dihindarkan serta nantinya air tersebut dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan di peru mahan. Penelitian dilakukan di kawasan Bogor Nirwana Residence [jawa Barat) dari bulan Mei - Oktober 2013. Dari hasil pengukuran dan analisis data diperoleh nilai koefisien drainase untuk 3 tipoloqi saluran di perumahan tersebut. Berdasarkan koefisien drainase ini kemudian disusun kriteria rancangan untuk sistem jaringan drainase. Berdasarkan hasil analisis, limpasan yang terjadi dapat dialirkan melalui saluran drainase sehingga mencegah terjadinya banjir dan kemudian ditampung untuk persediaan air guna memenuhi pemeliharaan seharihari fasilitas umum di peru mahan, kebutuhan sehari-hari. Untuk itu dibutuhkan bak reservoir yang dilengkapi sedimentation trap. Dari hasil uji laboratorium terhadap kualitas air di saluran drainase, didapatkan bahwa air di saluran tersebut masih cukup baik dan dapat dimanfaatkan untuk air baku."
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Alflanto
"Data penelitian didapatkan dari tahun 2007-2012, untuk mendapatkan informasi hidrologi akuratyang diperlukan dalam pengelolaan Basis Data Sumber Daya Air Bidang Sabo. Data primer berupa geometri sungai, debit dan angkutan sedimen serta material dasar. Data sekunder terdiri dari inflow debit, sedimen runtut waktu, pemeruman, tataguna lahan, peta topografi, dsb. Metode analisa menggunakan deskriptifanalitik. Laju berkurangnya kapasitas waduk berdasarkan analisa data debit dan sedimen tahun 1956-1981 serta data pemeruman waduk tahun 1989- 2004, menunjukkan laju sedimentasi 4,19 juta mi/tahun. Kapasitas tampung waduk akan penuh endapan pada tahun 2021 atau lebih cepat 19 tahun dari desain. Distribusi sedimentasi 71,63% terendap di tampungan efektif, sisanya di tampungan non efektif Volume sedimen suspensi yang masuk Waduk sebesar 2,29 juta m3 (55%), serta sedimen dasar 1,90 juta m3 (45%). Sumber inflow sedimen waduk Mrica berasal dari Sub.DAS Merawu 55,93%, Sub. DAS Serayu Hulu 43,87%, dan Kali Lumajang 0,181 %. Hasil tahun 2010 sabo dam mikro beton di desa Bakal Kecamatan Batur Dataran Tinggi Dieng menunjukkan korelasi positij erosi lumpur dengan hujan. Tahun 2012 sabodam mikro tipe ambang segi tiga menunjukkan laju erosi lahan ken tang yang ditanam tegak lurus kontur dengan penutup lahanjerami, lebih kecil dari pada penutup lahan mulsa atau secara alami."
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Azhari
"Electric discharge machine merupakan proses pemotongan non konvensional yang banyak digunakan saat ini, Hal ini dikarenakan electric discharge machine mampu memotong material yang memiliki kekerasan tinggi dengan cepat dan mampu membentuk dimensi yang rumit. Permasalahan muncul pada saat hasil proses pemotongan memperlihatkan adanya recast layer. Recast layer adalah lapisan tipis hasil dari proses pemanasan yang tinggi lalu didinginkan dengan cepat. Kemunculan recast layer berdampak pada munculnya micro crack disekitar lapisan tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pengkajian tentang pengaruh arus yang digunakan pada electrictric discharge machine menggunakan material aluminium alloy. Aluminium alloy banyak digunakan di dunia industri otomotif sehingga cacat yang mungkin terbentuk sangat berpengaruh terhadap reject produk yang dihasilkan. Selain recast layer penelitian ini juga mengkaji adanya migrasi material. Penggunaan suhu yang tinggi memungkinkan terjadinya difusi antara benda kerja dan elektroda. Pada hasil recast layer akan dilakukan uji EDAX untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Pengujian EDAX juga dilakukan di daerah base metal. Perbandingan hasil dari daerah recast layer dan base metal hasil electric discharge machine tersebut akan membuktikan apakah terjadi migrasi material.

Today, the process of cutting the material that is widely used. This is because the electric discharge machine was able to cut material that has a high hardness rapidly and capable of forming a complex dimension. The problems emerged when the result of the cutting process showing the recast layer. Recast layer is a thin layer that result from high heating process and cooling down rapidly. The emergence of recast layer affects the advent of micro crack around the layer. Therefore in this research, the study of the influence of currents used in electric discharge machine that using aluminium alloy. The aluminium alloy is widely used in the automotive industry that defect possible is formed very influential to reject the product.in addition recast layer, this study also examine the migration of material. the application of high temperature allowing the diffusion between the electrode and the workpiece. The result of testing will be performed recast layer EDAX to find out elements contained within it. The testing of EDAX was also carried out in the area of the base metal. The comparision the result from the recast layer and base metal would be proving whether the migration of material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghozali Suprobo
"Metal Matrix Composite (MMC) dengan matriks alumunium memiliki potensi yang tinggi untuk aplikasi balistik karena kombinasi kekuatan dan ketangguhan yang bagus serta massanya yang ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ZrO2 sebanyak 5; 7,5 dan 10 vol. % terhadap karakteristik paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si hasil Squezee Casting. Semakin banyak ZrO2 yang ditambahkan, kekerasan dan harga impak komposit semakin turun karena ZrO2 menginisiasi terjadinya pori. Adanya porositas membuat komposit dengan penguat ZrO2 belum mampu menahan peluru berkaliber 7,62 mm (Tipe III).

Metal Matriks Composite (MMC) with aluminium as matrix has high potency for ballistic application that provided good combination of strength and toughness with low density. The purpose of this research is to know the effect of ZrO2 addition as volume fraction 5, 7.5 and 10 on squeeze-cast Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si alloy characteristic. As ZrO2 content was increased, the hardness and impact values reduced. This is due to that addition of ZrO2 leads to formation of void so when ZrO2 content was increased, void content was increased too. Composites with ZrO2 as reinforcement were not effective to withstand ballistic impact load of 7,62 mm calibre projectile due to its void content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Kharizma Agrista
"Badan pelindung kendaraan militer umumnya terbuat dari baja. Tetapi densitasnya yang sangat tinggi memicu diadakannya pengembangan berupa penggantian material penyusun dari baja menjadi aluminium komposit, agar kendaraan militer tersebut menjadi lebih ringan dengan tetap memiliki sifat mekanis yang baik Penelitian ini menggunakan komposit dengan matriks Al-13,1Zn-6,1Mg-6,7Si-1,4Cu dengan variasi kadar penguat ZrO2 sebanyak 5, 7,5 dan 10 vol.% yang difabrikasi menggunakan metode squeeze casting. ZrO2 dipilih karena ketangguhannya yang relatif tinggi dibandingkan dengan unsur keramik lain, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan balistik dari komposit.
Dilakukan beberapa karakterisasi pada komposit, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia menggunakan OES, pengujian kekerasan menggunakan metode Rockwell B, pengujian impak menggunakan metode charpy, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDX, perhitungan presentase porositas menggunakan metalografi kuantitatif, dan pengujian balistik tipe III.
Hasil pengujian menunjukkan dengan variasi penambahan kadar ZrO2 sebanyak 5,7,5 dan 10 vol.%, persentase porositas pada komposit mengalami kenaikan yang menyebabkan menurunnya sifat mekanik dari komposit, diantaranya adalah nilai kekerasan dan harga impak. Hasil analisa dengan SEM-EDX menunjukkan terbentuknya cluster ZrO2 disekitar pori. Hal ini membuktikan bahwa ZrO2 merupakan inisiator dari pembentukan pori. Hasil pengujian balistik menunjukkan bahwa aluminium komposit dengan penguat ZrO2 sudah mampu untuk menahan penetrasi peluru pada pengujian balistik tipe III. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Binar Andromeda
"Kendaraan taktis (rantis) merupakan kendaraan yang digunakan dalam dunia militer dengan komponen penyusun utama berupa baja yang berat dengan sifat balistik yang baik. Diperlukan material pengganti yang lebih ringan dengan sifat balistik yang endekati. Aluminium komposit merupakan material yang diharapkan mampu menjadi pengganti baja pada kendaraan taktis dikarenakan sifatnya yang ringan, mudah dipadu dan dapat dilaku panas.
Penelitian menggunakan paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si dengan variasi penguat ZrO2 sebesar 5, 7,5 dan 10 vol. % hasil squeeze casting dengan proses laku pelarutan pada temperatur 450 oC selama 1 jam kemudian dlakukan pendinginan cepat menggunakan media air pada temperatur ruang dan dilakukan penuaan selama 200 jam. Karakterisasi yang dilakukan berupa pengujian kekerasan, impak, pengamatan struktur makro dan mikro, SEM, EDX dan pengujian balistik tipe IIIA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengerasan penuaan akan meningkatkan kekerasan komposit. Semakin tinggi kandungan ZrO2 akan menyebabkan turunnya kekerasan dan naiknya harga impak dikarenakan dua faktor yang mempengaruhi, yaitu porositas dan peningkatan ketangguhan oleh penguat ZrO2. Hasil pengujian balistik didapatkan bahwa lapisan pelat ketiga mampu menahan beban peluru akan tetapi pelat mengalami hancur disebabkan harga impak pelat yang rendah dan hadirnya porositas yang mempercepat terjadinya kegagalan.

Tactical vehicle is used in military need with steel as the main component that is heavy with good ballistic property, so we need a subtitution material which is lighter and having good ballistic property. Aluminium composite is designed to subtitute the use of steel in tactical vehicle due to its low weight and strength.
This study used Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si with the variation of ZrO2 by 5, 7,5 and 10 vol. % that was produced by squeeze casting. The composite were solution treated at 450 oC for 1 hour and then quenched in water at room temperature and aged for 200 oC. The characterization included hardness and impact tests, analysis of microstructure and macrostructure, SEM, EDX and type IIIA of ballistic test.
The results show that by the increase in ZrO2 led to the decrease in hardness and the impact. These were due to two affecting factors, they are porosity and the ZrO2 that will increase the toughness. The ballistic test showed that the third plate could resist the bullet but the plate was broken due to the low impact value and the presence of porosity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuhana
"Telah dibuat prototipe teleskop untuk peluncur roket. Komponen teleskop terdiri dari komponen mekanik dan optik. Komponen mekanik dibuat dari material alumunium 2124. Untuk diproduksi dalam jumlah banyak diinginkan komponen mekaniknya dibuat dengan cara di cor (casting). Komponen mekanik hasil cot atau As-Cast yang langsung digunakan sifat-sifat mekaniknya rendah dan belum memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik komponen mekanik As-Cast perlu dilakukan perlakuan pelarutan dan penuaan. Perlakuan pelarutan yaitu dengan cara memanaskan sampel uji di dalam tungku sampai temperatur 500°C dan waktu tahan 12 jam, selanjutnya dilakukan penuaan buatan dengan cara memanaskan sampel uji pada temperatur 175°C dan waktu tahan 10 jam Kemudian dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekerasan, pengamatan struktur mikro dan fraktografi. Sedangkan untuk mengetahui kekasaran permukaan dilakukan uji mampu mesin dengan menggunakan mesin bubut.
Hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik hasil As-Cast paling tinggi yaitu 20,51 kg/mm2 dan paling rendah 11,61 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil perlakuan pelarutan paling tinggi 39,18 kg/mm2 dan paling rendah 35,68 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil penuaan paling tinggi 38,10 kg/mm2 dan paling rendah 33,00 kg/mm2. Kekerasan hasil As-Cast diperoleh paling tinggi I-1B 98 paling rendah HB 90, hasil perlakuan pelarutan paling tinggi HB 123 paling rendah HB 110 dan hasil penuaan paling tinggi HB 121 dan paling rendah HB 112. Hasil uji mampu mesin tentang kekasaran permukaan hasil As-Cast paling tinggi 0,80 perlakuan pelarutan 0,68 p. dan penuaan 0,80)1 .Perlakuan panas mengalami peningkatan terhadap sifat mekanik namun masih belum sesuai dengan yang diinginkan, kekuatan tarik 40 kg/mm2 dan kekerasan HB 130, sedangkan kekasaran permukaan sudah sesuai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Budi Triadi
"Pengembangan lahan rawa pasang surut saat ini masih diarahkan untuk budidaya padi. Budidaya ini memerlukan dukungan pelayanan pengelolaan air secara memadai. Akan tetapi saat ini sistem tata air pada lahan yang telah lama dibuka kurang berfungsi optimal. Beberapa upaya pernah dilakukan untuk mengatasi masalah, tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Sejatinya masalah tersebut dapat diatasi melalui jaringan tata air yang baik. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan simulasi numerik hidraulik 1 dimensi dengan metode Beda Hingga. Dalam penelitian disajikan dua opsi pengembanganjaringan tata air,yaitujaringan dengan pintu sekat dan kombinasi pintu sekat dan pintu ayun pada saluran Tersier. Dari studi ini diperoleh pembuktian bahwa penggunaan pintu sekat dapat mempertahankan muka air di saluran Tersier; pintu ayun menciptakan sirkulasi air; fungsi drainasi dapat dipenuhi dan saluran Primer serta Sekunder dapat digunakan sebagai alur pelayaran. Sebagai kesimpulan khusus dapat dikatakan bahwa sistem tata air yang dilengkapi pintu air mampu menghasilkan kinerja jaringan tata air yang optimum. Semen tara itu secara umum dapat disimpulkan bahwa opsi prasarana hidraulikyang tepat dapat mengatasi masalah sistem tata air di unit irigasi rawa pasang surut"
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryanto Sasmito Slamet
"Shiplock merupakan salah satu pilihan paling baik untuk mengurangi emisi CO2 pada lahan gambut karena kemampuannya dalam mempertahankan elevasi muka air sungai namun bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan sungai sebagai jalur transportasi. Pemodelan numerik dilakukan untuk mengetahui efek suatu bangunan terhadap hidrodinamika sungai dan stabilitas rencana bangunan yang ada. Pemodelan tersebut dilakukan dengan skenario yang menggambarkan kondisi lapangan yang ada. Skenario pertama dilakukan untuk mengkalibrasi model numerik yang dikembangkan. Skenario optimum dilakukan dengan penambahan pelimpah samping berupa pipa berdiameter 12. Kesahihan suatu model dalam menirukan keadaan lapangan secara visual disajikan dengan penambahan nilai kuantitatif model numerik yang dikembangkan. Bangunan shiplock direncanakan pada tiga lokasi rencana di ruas sungai yang ditinjau. Nilai PBIAS dan RMSE model hasil pengembangan < 10% untuk lokasi 1 dan 2 serta 10% -15% di lokasi 3. Kenaikkan muka air akibat dari rencana bangunan shiplock dengan menambahkan pelimpah samping mencapai 1,135 m dilokasi 1, 1,39 dilokasi 2, dan 0,395 dilokasi 3. Simulasi stabilitas bangunan shiplock dilakukan dengan dua skenario, yaitu kombinasi cerucuk, pasir dan beton bertulanq, serta kombinasi cerucuk, timbunan tanah kerikil, combogrid. Skenario pertama mempunyai angka aman 2,9 dengan waktu konsolidasi 46,14 hari, sedangkan skenario kedua mempunyai angka am an 2,2 dengan waktu konsolidasi 35,48 hari."
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>