Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Fatwa "haram" MUI terhadap kelompok homoseksual (LGBT) dan hukuman mati terhadap perilaku seksual "menyimpang" membuat rakyat Indonesia terguncang khususnya mereka yang merasa memiliki identitas gender "ketiga". "Agama" yang seharusnya memberikan jalan kemudian, seolah-olah mengubur hidup-hidup seseorang yang meiliki orientasi seksual homo. Padahal, instrumen hukum regional, nasional dan internasional tentang HAM mengakui hak-hak mereka sebagai manusia. Agama islam dalam hal ini syari'ah dan hukum Islam yang dijadikan landasan teologis fatwa MUI bertolak belakang dengan konseo HAM. Dengan demikian, penelitian Khaled M. Abou Ei-Fadl menjadi penting untuk dikaj. Khales berupaya merelai ketenggan antara agama (Islam) dan HAM dengan menggunakan pendekatan social humanity contemporary."
362 JP 20:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadl, Khaled M. Abou El
Yogyakarta: Serambi Ilmu Sentosa, 2003
297.09 FAD at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mardias Gufron
"Tesis ini menfokuskan kajian penelitian pada pemikiran politik Mohammad Natsir tentang Negara Islam dan dan beberapa aspek pemikirannya yang mengundang kontroversi. Pemikiran Politik yang di maksud di sini adalah upaya pencarian landasan intelektual bagi konsep negara atau pemerintahan sebagai faktor instrumental untuk memenuhi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, baik lahiriah maupun batiniah. Pemikiran politik Mohammad Natsir dalam hal ini, merupakan Vtihad politik Mohammad Natsir dalam rangka menemukan nilai-nilai Islam dalam konteks sistem dan proses politik yang berlangsung.
Kajian ini dilakukan guna menemukan penyebab dan faktor-faktor yang mengakibatkan timbulnya pemikiran politik Mohammad Natsir tentang Negara Islam. Penelitian ini dilakukan juga guna menjelaskan aspek-aspek yang menjadi kontroversi dalam pemikiran politik Mohammad Natsir. Selain itu penelitian juga mencoba menjelaskan konsep negara Islam menurut pemikiran Mohammad Natsir dan implikasi serta proyeksi ke depan pemikiran tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Hermeneutika. Hermeneutika adalah studi tentang prinsip-prinsip metodologis interpretasi dan eksplanasi. Hermeneutika yang dimaksud penulis di sini adalah understanding process of understanding (Proses pemahaman terhadap sebuah pemahaman). Dalam kaitan ini penulis mencoba menginterpretasikan teks yang terdapat di dalam sumber data utama (buku tulis dan catatan) yang ditulis secara langsung oleh Mohammad Natsir dan juga sumber data sekunder berupa catatan orang lain mengenai pemikiran Mohammad Natsir. Melalui metode ini penulis berupaya menjelaskan apa makna dari tafsir teks-teks dalam sumber data utama maupun sumber data sekunder tersebut, sehingga penulis dapat mengungkapkan makna yang tersembunyi dalam teks.
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa Pemikiran Mohammad Natsir tentang Negara Islam menjadi kontroversial karena hasil interaksi Mohammad Natsir dengan Iingkungan sosio-historis yang melingkupi kehidupannya. Sementara itu, dalam konsep Negara Islam, Natsir berpendapat bahwa suatu negara akan bersifat Islam bukan karena secara formal disebut Negara Islam ataupun berdasarkan Islam, tapi negara disusun sesuai dengan ajaran-ajaran Islam baik dalam teori maupun praktiknya sehingga bagi Natsir negara berfungsi sebagai alat atau perkakas bagi berlakunya hukum Islam. Dengan demikian Islam menjadi tujuan dan negara adalah alat untuk mewujudkan ajaran Islam. Namun pandangan Natsir ini ternyata sangat kontradiktif dengan sikap Natsir yang bersikeras men]adikan Islam sebagai dasar negara. Natsir berkeyakinan, negara sebagai kekuatan eksekutif mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk menjalankan hukum-hukum dan menjamin terbentuknya masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan yang dicita-citakan Islam. Di sini negara berfungsi sebagai alat untuk menerapkan hukum-hukum yang telah ada. Tanpa adanya negara sulit diharapkan adanya ketaatan pada hukum-hulcum itu Dengan demikian pendekatan Natsir terhadap pelaksanaan syariat atau hukum-hukum Islam dalam masyarakat menekankan pada pendekatan legal formal. Artinya ia menganggap perlu adanya kekuasaan pemaksa yang sah dan diakui keberadaannya yang diperlukan untuk, dalam batas-batas tertentu, memaksa individu untuk patuh dan taat pada hukum-hukum yang telah ditetapkan.
Dari hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada peneliti ilmu politik agar dapat menyempurnakan pemikiran-pemikiran Mohammad Natsir yang belum memenuhi tuntutan masyarakat modern dalam bemegara, terutama konsep tentang demokrasi. Sedangkan kepada para Praktisi politik penulis menyarankan agar dapat mengambil pemikiran Mohammad Natsir yang berhubungan dengan konsep negara sebagai "alat" dan pemikiran liberalnya tentang bolehnya mengadopsi sistem pemerintahan apa saja asal tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
Jakarta: Media Da'wah, 2000
320.959 8 HEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jombang: Pustaka Tebuireng, 2015
297 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudhy Suharto
Depok: Serat Alam Media, 2021
297 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zaks, Rodnay
West Germany: Sybex, 1980
004.16 ZAK r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Adilaras
"The success of information technology is illustrated by the penetration of mobile communication devices within the society. These devices enable new means of interaction between people and data. This interaction is then called mobile commerce (mcommerce).
M-commerce is widely used due to its mobility and ubiquity advantages. The author is interested to study the cultural effects toward m-commerce adoption in Indonesia, since the nature of communication itself is generally impacted by culture. To do so, the author tries to conduct a research based on cross cultural theories on technology adoption. The author also incorporated the work of Hofstede in [8] to define the cultural profile of Indonesia.
This research mimics the research procedures of Harris et al. which had studied the mcommerce adoption in Hong Kong. Several adjustments were made to fit with Indonesian conditions. This research finds that Indonesia as collectivist culture tends to adopt synchronous m-commerce services and is sensitive to the price of services. As a high power distance culture, Indonesia is more likely to adopt hedonic services. These characteristics of m-commerce adoption can also be found in Hong Kong which has similar cultural profile with Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Prakoso Tardan
"Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi TI di Indonesia mempengaruhi tren atas pembentukan start-up berbasis TI. Salah satu contoh start-up tersebut adalah PT Tukang Teknologi Indonesia yang memiliki produk m-commerce bernama TUKANG.COM. TUKANG.COM merupakan produk m-commerce yang menyediakan jasa pencarian tukang di bidang konstruksi sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh konsumennya. Para top management PT Tukang Teknologi Indonesia mengharapkan nilai jasa produk tersebut dapat diterima oleh konsumen-konsumen berpotensial yang berada di pelosok nusantara. Namun, beberapa permasalahan seperti tidak tercapainya target jumlah pesanan dan unduhan apliakasi menjadi konsiderasi utama yang dapat menghambat tujuan strategis perusahaan terhadap produk tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan berupa strategi pemasaran digital yang disesuaikan dengan konteks produk TUKANG.COM yaitu m-commerce sehingga dapat membantu pencapaian tujuan strategis tersebut. Dalam pembentukan strategi pemasaran tersebut, penelitian ini menggunakan SOSTAC Analisi Situasi, Pembentukan Target, Pembentukan Strategi, Pembentukan Taktik, Pelaksanaan Strategi, Kontrol Pelaksanaan Strategi sebagai kerangka utamanya serta beberapa teori yang digunakan dalam masing-masing tahapan. Penelitian ini menghasilkan tujuh target, enam strategi dan tujuh belas taktik sesuai dengan analisis situasiyang dilakukan dengan wawancara kepada beberapa top management PT Tukang Teknologi Indonesia.

The growth of Information Technology IT in Indonesia affects the trend of IT based start up company establishment in the country. One of the example of those start ups is PT Tukang Teknologi Indonesia with a m commerce product called TUKANG.COM. TUKANG.COM is a m commerce product that provides service for finding workers in the construction field which are suitable for its customer rsquo s needs. Top managements of PT Tukang Teknologi Indonesia expects the delivery of its service value can reach all potential customers in Indonesia. However, there are problems that should be overcome such as challenge to achieve number of downloadsand number of transaction through TUKANG.COM. Those problems may obstruct the achievement of company rsquo s strategic goals.
Therefore, this research was conducted to give recommendations to the company in a shape of digital marketing strategy that is adjusted to the context of the m commerce. The establishment of the strategy used SOSTAC Situation Analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control as the main framework with someadditions of relevant theories embedded in the respective steps. This research constructs seven targets, six strategies, and seventeen tactics based on the situation analysis process by using interview method to the top management of PT Tukang Teknologi Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fendy Septyanto
"Bilangan keterhubungan pelangi dari suatu graf G, disimbolkan rc(G), adalah banyaknya warna minimal yang diperlukan untuk mewarnai busur-busur di G sedemikian rupa sehingga setiap pasang simpul dapat dihubungkan oleh suatu lintasan yang warnanya berbeda semua. Bilangan keterhubungan pelangi kuat dari suatu graf G, disimbolkan src(G), adalah banyaknya warna minimal yang diperlukan untuk mewarnai busur-busur di G sedemikian rupa sehingga setiap pasang simpul dapat dihubungkan oleh suatu geodesik (lintasan terpendek) yang warnanya berbeda semua. Diberikan suatu graf H dan suatu bilangan asli m, sebuah graf baru yang disebut m-splitting dari H dibentuk dengan memunculkan m simpul baru ("kloning") dari masing-masing simpul di H, kemudian memunculkan satu busur baru yang menghubungkan setiap simpul kloning dengan setiap tetangga di H dari simpul aslinya. Tesis ini meliputi hasil kajian tentang rc dan src pada hasil konstruksi m-splitting dari graf secara umum maupun dari beberapa kelas graf.

The rainbow connection number of a graph G, denoted by rc(G), is the smallest number of colors needed to color the edges of G such that every pair of vertices is connected by a path consisting of different colors. The strong rainbow connection number of a graph G, denoted by src(G), is the smallest number of colors needed to color the edges of G such that every pair of vertices is connected by a geodesic (shortest path) consisting of different colors. Given a graph H and a natural number m, a new graph called the m-splitting of H is formed by creating m new vertices (?clones?) from each vertex of H, and then forming a new edge connecting each cloned vertex to each neighbor of the original vertex; the new graph is denoted by Splm(H). This thesis contains some results regarding the rc and src of the m-splitting of arbitrary graph in general, and particularly of some specific classes of graph."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>