Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarlan Abdulrachman
"Penghematan pemakaian pupuk secara nasional akan meng-hemat energi dan devisa melalui pengurangan impor pupuk. Namun, penggunaan dan pengurangan dosis pupuk yang kurang cermat dapat menurunkan hasil. Pemupukan rasional dan ber-imbang melalui Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) dapat mengatasi ketidakberimbangan hara dalam tanah dan mening-katkan hasil padi. PHSL memaksimalkan penggunaan hara dalam tanah dengan penambahan hara dari luar sesuai kebutuhan tanaman. Penerapan PHSL dapat meningkatkan hasil gabah 400 kg/ha dan efisiensi penggunaan pupuk sebesar 7%. Pemberian hara dalam jumlah yang tepat dan berimbang juga meningkatkan jumlah gabah bernas, mengurangi beras patah, menghasilkan bulir yang seragam, dan menekan emisi gas rumah kaca. Pemberian pupuk N didasarkan pada bagan warna daun (BWD) atau soil plant analysis development (SPAD) meter, dan penetapan takaran pupuk P dan K didasarkan pada hasil uji Perangkat Uji Tanah Sawah atau hasil panen pada petak omisi. Ke depan, penanganan masalah pupuk diharapkan tidak hanya terkonsentrasi pada hara makro, tetapi juga hara mikro belerang, seng, tembaga, dan silikat yang masih menjadi kendala dalam produksi padi di sejumlah lokasi di Indonesia. Bahan organik merupakan salah satu sumber hara mikro selain kaya hara makro. Oleh karena itu, pemberian pupuk organik harus menjadi bagian penting dari anjuran pemupukan yang selaras dengan prinsip PHSL."
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Dian
"Limbah sekam padi mengandung selulosa dengan jumlah yang besar yaitu sekitar 50%. Asam levulinat merupakan platform chemical berbagai industri kimia yang dapat diperoleh dari reaksi dehidrasi selulosa yang merupakan hasil hidrolisis dari selulosa. Dalam penelitian Chen (2011), Mn/ZSM-5 merupakan katalis heterogen yang dapat meningkatkan % yield asam levulinat yang terbentuk dalam sistem reaksi mirip Fenton. Selulosa dari limbah sekam padi ini dapat diisolasi melalui proses pretreatment, yaitu dewax dan delignifikasi. Penggunaan NaOH 10% masih menghasilkan kandungan lignin yang tinggi sehingga dibutuhkan proses delignifikasi lanjutan menggunakan NaOCl.
Hasil dari proses pretreatment kemudian dihidrolisis dengan H3PO4 20%, 30%, dan 40% dengan dikatalisis oleh Mn/ZSM-5 mesopori. Diperoleh asam levulinat pada variasi konsentrasi H2O2 30% dengan konsentrasi asam levulinat 11,9585 mg/L. Sekam padi yang didelignifikasi lebih lanjut dengan NaOCl menghasilkan selulosa dengan karakter Iα dan Iβ. Tidak diperoleh asam levulinat dari hasil reaksi konversi selulosa dari sekam padi yang didelignifikasi dengan NaOCl dengan konsentrasi H3PO4 40%. Dan diperoleh asam levulinat pada reaksi konversi selulosa dari limbah sekam padi yang didelignifikasi dengan NaOH.

Rice husk waste contains high number of cellulose, it’s about 50%. Levulinic acid is a platform chemical a variety of chemical industry that can be obtained from dehydration reaction of cellulose that is a hydrolysis product of cellulose. On the research of Chen (2011), Mn/ZSM-5 is a heterogeneous catalyst that can increase the % yield levulinic acid formed in the reaction system similar Fenton. Cellulose from rice husk waste can be isolated through pretreatment process, which dewax and delignification. The use of NaOH 10% still produces high number of lignins, so continued delignification is needed and the use of NaOCl is suggested.
The results of the pretreatment process then hydrolyzed with H3PO4 20%, 30%, and 40% which is catalyzed by mesoporous Mn/ZSM-5. Levulinic acid is produced with concentration of 11,9585 mg/L at the concentration of H2O2 is 30%. Rice husks which is delignified with NaOCl produces cellulose Iα and Iβ. Levulinic acid isn’t produced from the reaction of cellulose conversion from rice husks which is delignified with NaOCl and concentration of H3PO4 is 40%. And levulinic acid was formed on the reaction of cellulose conversion in which the cellulose obtained by deliginifying the rice husks with NaOH.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objectives of this research were to study the effects of SRI method on the decrease of Fe-available (Fe2+) and its relation to soil nutrient status and rice yeild which planed in newly opened ricefiled....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Firdaus
"ABSTRAK
Metode stokastik digunakan untuk mendapatkan penyelesaian yang layak ketika dalam permasalahan muncul masalah ketidakpastian. Jawa Barat merupakan sentra produksi padi andalan nasional. Curah hujan yang tidak menentu merusak lahan pertanian saat menanam dan memanen yang dapat mengakibatkan menurunnya produksi padi di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara curah hujan, luas tanam dan luas panen padi dengan produksi padi di Jawa Barat. Hujan wilayah per kabupaten ditentukan berdasarkan data hujan yang terdapat pada kabupaten yang bersangkutan. Selanjutnya dilihat hubungan hujan wilayah, luas tanam dan luas panen terhadap produksi padi per kabupaten per 6 bulan menggunakan metode regresi linear dengan software SPSS dan dilakukan uji R, uji F dan uji T. Hasil uji R memperlihatkan tingkat kepercayaan sebesar 54% curah hujan, 98% luas panen dan 61% luas tanam terhadap produksi padi. Hasil uji F memperlihatkan nilai signifikansi < 5% yang artinya curah hujan, luas panen dan luas tanam berpengaruh terhadap produksi padi. Hasil uji T memperlihatkan tingkat kepercayaan sebesar 98% terhadap produksi padi, dengan nilai signifikansi < 5%, luas tanam dan luas panen padi berpengaruh terhadap produksi padi. Secara umum, luas panen dan luas tanam berpengaruh positif terhadap produksi padi sedangkan curah hujan berpengaruh negatif terhadap produksi padi.

ABSTRACT
Stochastic method is used to obtain adequate solution when uncertainty arises during problem solving. West Java is a province that has a role as a reliable rice crops producer in Indonesia. Uncertainty in rainfall depth and occurrence degrades cultivation and harvesting field that eventually leads onto the reduction of rice crops yield in West Java. The main objective of this undergraduate thesis is to determine the corelation between rainfall depth, cultivated as well as harvested areas with rice crops production in West Java. Rainfall area for each district is determined in accordance to the rainfall data obtained from the referred district. Then, the relation between rainfall, cultivated and harvested areas are analyzed to the district’s rice crops production rate per six months using method of linear regression of R, F and T tests through SPSS software. The R-test shows confidence coefficient of 54% for rainfall depth, 98% for harvested area and 61% for cultivated area. Whereas F-test shows significance number of less than 5% in which refers to the condition that rainfall depth, cultivated and harvested areas do not have relevancy with rice crops production.The prediction number from T-test, on the other hand, varies greatly from 98% for rainfall depth while for cultivated and harvested areas the number is less than 5%.In general, both cultivated and harvested areas relates positively to the production of rice crops while rainfall depth does not."
2014
S53885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerul Mazhar
"Beras merupakan komoditi pangan yang sangat strategis di Indonesia.
Dengan adanya kesepakatan GATT/WTO (General Agreement on Tariff and
Trade/World Trade Organization), pasar beras makin terbuka dengan
proteksi yang semakin berkurang. Dalam kondisi demikian, kemandirian
ekonomi hanya dapat dipertahankan dengan memantapkan ketahanan
ekonomi melalui peningkatan daya saing. Pada perberasan hal ini dapat
dipacu melalui perbaikan teknologi input dan pengurangan kehilangan hasil
pada penanganan pascapanen.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji pengaruh variabel teknologi
terhadap tingkat kehilangan hasil pascapanen padi, serta (2) Menganalisis
besar pengaruh tingkat kehilangan hasil pascapanen padi terhadap daya
saing beras nasional. Survei dilakukan di Kabupaten Karawang pada Juli
hingga Agustus 2007.
Data hasil survei dianalisis menggunakan regresi untuk melihat pengaruh
variabel teknologi terhadap tingkat kehilangan hasilnya. Selanjutnya
koefesien yang didapatkan akan disimulasikan melalul Policy Analysis Matrix
(PAM) untuk melihat dampak penurunan kehilangan hasil terhadap daya
saing beras produksi dalam negeri.
Perbaikan variabel teknologl akan dapat menekan tingkat kehilangan hasil
pascapanen padi. Penguatan daya saing beras produksi dalam negeri terlihat
dengan meningkatnya efesiensi sebesar masing-masing 2,17% dan 2,01%.
Hal ini akan meningkatkan social benefit dan private benefit masing-masing
sebesar Rp. 143,266 dan 155,711 per hektar lahan per musim tanam.
Berkaitan dengan desakan liberalisasi perdagangan, kebijakan Pemerintah
berupa proteksi dan insentif pada usaha tani padi dalam jangka pendek perlu
dipertahankan. Sedangkan dalam jangka panjang, upaya-upaya untuk
peningkatan produktivitas dan efesiensi biaya hendaknya segera dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T33954
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lucia Laras Utari
"ABSTRAK
Terganggunya suatu ekosistem perairan dapat diketahui dari kesuburan perairan yang ditunjukkan oleh indikator fosfor dan nitrogen. Penelitian dilakukan di Teluk Jakarta. Input dari penelitian adalah 13 sungai yang mengalir di DKI Jakarta dan bermuara pada 9 muara sungai di Teluk Jakarta serta air hujan dan air tanah yang mengalir ke Teluk Jakarta. Penelitian menggunakan asumsi bahwa Teluk Jakarta merupakan 1 sistem kompleks dimana terjadi pencampuran dari air tawar dan air laut. Digunakan asumsi bahwa pada Teluk Jakarta tidak terjadi stratifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengaplikasikan metode perhitungan budget biogeokimia dan memperoleh informasi tentang nilai budget nutrien berdasarkan pendekatan LOICZ pada perairan Teluk Jakarta. Penelitian menggunakan data tahun 2014. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari neraca massa air di Teluk Jakarta didapatkan bahwa debit air dari Teluk Jakarta menuju laut adalah sebesar -297 x 109 m3 tahun-1 , flux salinitas masuk ke sistem sama dengan flux salinitas keluar sistem dengan waktu pertukaran selama 7 jam. ΔDIP dari perairan Teluk Jakarta adalah masuk menuju sistem sebesar 47.41 kg/tahun artinya Teluk Jakarta berperan sebagi source fosfor. ΔDIN sebesar 34.26 kg/tahun keluar dari sistem artinya Teluk Jakarta berperan sebagai sink nitrogen. Selisih fiksasi dan denitrifikasi di ekosistem Teluk Jakarta dengan C:N:P 106:16:1 adalah -42.31 kg/tahun, artinya perairan Teluk Jakarta tergolong memiliki kadar oksigen rendah.

ABSTRACT
The deterioration of a freshwater ecosystem could be indicated by the quality parameter of the freshwater, such as phosphorous and nitrogen indicators. This study was conducted in Jakarta Bay. The input of this study is 13 rivers which flows to 9 estuaries in Jakarta Bay, along with rthe rainwater and groundwater flowing to the same location. The assumption used in this study is that Jakarta Bay is a complex system where there is a mixture of freshwater and seawater occurring. Another assumption is that there is no stratification in Jakarta Bay. The aim of this study is to apply the biogeochemical budget calculation methodology and obtain information on the nutrient budget value based on the LOICZ approach in Jakarta Bay waters. This study used data obtained from year 2014. Based on the results from the water mass balance in Jakarta Bay, the flow of the water from Jakarta Bay to the sea is -297 x 109 m3 year-1, with salinity flux which flows into the system equals to the salinity flux that flows out of the system with the 7 hours duration of exchange time. ΔDIP of the river in Jakarta bay that flows to the system is 47.41 kg/year, which means that the Jakarta Bay acts as the source of phosphorous. ΔDIN value is 34.26 kg/year that flows out of the system which means that Jakarta Bay is a nitrogen sink. The difference of the fixation and denitrification in Jakarta Bay ecosystem with C:N:P 106:16:1 is -42.31 kg/year, which means that the Jakarta Bay is classified as having low level of oxygen."
2017
T47769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986
631.5 BUD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
AIDR 5(1-2)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"New plant type of rice (NPT) has higher yield potential than that of exiisting high-yielding varieties.Therefore it is urgent to develop rice varieties having high yield potential to increase rice yield and production....."
JUPEPEP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>