Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safari
"Tujuan studi ini adalah menjawab pertanyaan apakah ujian nasional dapat menjadi pemersatu bangsa dan apakah hasil UN dapat mencerminkan mutu pendidikan secara nasional. Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi penelitian ini adalah pelaku pendidikan di Banda Aceh Provinsi Aceh tahun 2014, dengan sampel sebanyak 78 responden yang terdiri dari 24 siswa SMAN dan 27 siswa MAN, 19 guru SMAN dan MAN, 8 pejabat di lingkungan Dikbud termasuk kepala sekolah SMAN dan MAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh hasil, pertama, responden yang menyatakan setuju UN sebaga pemersatu bangsa adalah 79,5%, sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju adalah 20,5%. Kedua, responden yang menyatakan bahwa hasil UN dapat mencerminkan mutu pendidikan secara nasional adalah 59%, sedangkan responden yang menyatakan tidak adalah 41%. Berdasarkan hasil studi disimpulkan bahwa Ujian Nasional sudah menjadi perekat bangsa dan mencerminkan mutu pendidikan walaupun belum maksimal."
Lengkap +
Depok: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asiroh
"Mutu pendidikan di suatu institusi pendidikan, harus merujuk kedelapan standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Beberapa indikator mutu pendidikan adalah: Kualitas peserta didik baru yang diterima, Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Kecukupan Peralatan Praktek, ketersediaan buku pelajaran, ketepatan waktu belajar mengajar, keterlaksanaan pengawasan, kepemimpinan kepala sekolah, dan persentase kelulusan.
Dunia pendidikan SMK belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat, fenomena ini ditandai dengan rendahnya mutu lulusan, Kualitas lulusan pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan, serta keadaan yang kontras antara SMKN 1 Losarang dengan SMK Cendikia Bangodua, terutama sumber daya fisik, Kompetensi dan Kualifikasi guru. Selain hal tersebut juga karena prestasi SMKN 1 Losarang hingga tingkat Nasional, dan 3 kali bertrut-turut meraih nilai UN tertingi se Jawa Barat sedangkan Nilai UN SMK Cendikia tahun 2011 terendah. Dalam tesis ini menganalisis bagaimana Mutu kedua satuan Pendidikan tingkat SMK di Indramayu, yaitu Mutu Pendidikan SMKN 1 Losarang dan SMK Cendikia Bangodua Indramayu. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif atau mix method.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mutu SMKN 1 Losarang sudah cukup baik, terutama ketepatan waktu belajar mengajar guru. Lingkungan dan sumber daya fisik dan kualifikasi dan kompetensi guru antara SMKN 1 Losarang dan SMK Cendikia Bangodua cukup kontras, sumber daya fisik dan kualifikasi dan kompetensi guru pada SMKN 1 Losarang cukup memuaskan, sedangkan sumber daya fisik dan kompetensi dan kualifikasi guru di SMK Cendikia Bangodua Indamayu masih kurang memuaskan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan pada SMK tersebut diharapkan agar kompetensi guru serta sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar dapat dioptimalkan lagi.

The quality of education at an educational institution, should refer to the eight national education standards which include content standards. Namely process, competency, facilities and infrastructure, management, funding, and standards of educational assessment. Some indicators of the quality of education are: The quality of new students accepted, teacher qualifications and competencies, sufficiency practice equipment, textbook availability, teaching and learning timeliness, implementation of supervision, principal leadership, and the percentage of graduation.
Vocational education can not fully meet the expectations of society, the phenomenon is characterized by low quality of graduates, quality of graduate education less according to labor market needs and development, as well as the contrast condition between state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua, especially physical resources, competencies and qualifications of teachers. In addition it is also because the achievement state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua gains the National level, and 3 times continuosly gets the highest score among the vocational school in west java while Cendikia Bangodua gets the lowest. This thesis to analyzes how the quality of both of the vocational school using both quantitative and qualitative or mix-method.
The results of the study showes that the Quality of state vocational high school 1 Losarang 1 Losarang already quite good, especially the timeliness of teachers? teaching and learning procces. The environmental and physical resources and the qualifications and competence of teachers between state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua, are still quite a contrast, physical resources and the qualifications and competence of the teachers at state vocational high school 1 Losarang quite satisfactory, while Cendikia Bangodua still less satisfactory. To improve the quality of education at the vocational school is recomanded that the competence of teachers and facilities that support teaching and learning process should be improved.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29766
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Subhan
"Sertifikasi Guru adalah program penting dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Nasional. Implementasi adalah kunci sukses sebuah program. Kegagalan dalam melaksanakan program berarti kegagalan dalam mencapai tujuan dari program tersebut.
Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisa pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru di SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu dengan menggunakan faktor-faktor interaktif yang digagas oleh George C. Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi yang berperan dalam pelaksanaan kebijakan. Keberperanan empat faktor tersebut sangat bermakna bagi implementasi kebijakan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif dengan model studi kasus. Subyek penelitiannya adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, kepala sekolah, guru dan staf tata usaha SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan sertifikasi guru di SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu telah memenuhi empat unsur Implementasi Kebijakan Publik model Edward III walaupun belum sempurna. Komunikasi dan Struktur Birokrasi adalah unsur yang paling lemah dalam pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru. Penyampaian informasi terganggu oleh banyaknya tingkatan dalam struktur organisasi dan informasinya yang ada kurang jelas bagi guru yang telah tersertifikasi maupun yang belum tersertifikasi. Lemahnya unsur Struktur Birokrasi karena SOP yang ada tidak konsisten dan bisa berubah setiap waktu. Dialog interaktif antara pelaksana kebijakan dengan guru sebagai sasaran program adalah sebuah alternatif solusi untuk komunikasi yang tersendat. SOP yang konsisten adalah hal mutlak yang harus ada agar tidak membuat bingung para guru calon peserta sertifikasi.

Teacher Certification is an important program to improve the quality of National Education. The implementation of the program is the key to success. Failure to implement the program means failure to achieve the goal.
The focus of this research is to analyze the implementation of Teachers Certification Policy at Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High Public School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency by using interactive factors affecting policy implementation which were proposed by George C. Edward III namely communication, resources, dispositions, and bureaucratic structure. The role of the four factors has a big meaning for policy implementation.
This research is qualitative through descriptive analysis of case study. The subjects of the research are Education Board officers of Indramayu, school principals, teachers and administration staff of Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency. The technique used for data gathering was through interviews and literature study.
The result of this study shows that the implementation of Teachers Certification Policy at Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency has fulfilled the four elements of Edrward III model of Public Policy Implementation even it's not perfect yet. Communication and Bureaucratic Structure are the poorest elements that have been carried out through the implementation. The transmission of the information was interfered by many levels of organizational structure and the information also still lack of clarity both for certified teachers and uncertified teachers. The weakness of Bureaucratic structure was because the SOP wasn?t consistent and can change at any time. Interactive dialogue between policy implementers and teachers as the target of the program is an alternative solution for interfered communication. The consistency of SOP is a must so that the candidates of teacher certification program won?t be confused anymore."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29765
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Nurira Adriyanto
"Salah satu penyebab kurangnya kesadaran lingkungan adalah ketidakpedulian manusia bahwa pembangunan yang terjadi sekarang berkelanjutan atau tidak. Untuk mencegah berkurangnya fungsi alam, manusia harus mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Upaya mendukung keberlanjutan lingkungan hidup melalui pendidikan dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan konsep Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB). Model PPB atau ESD belum banyak dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan.
Tujuan riset ini adalah memberikan analisis kesadaran lingkungan ditinjau dari lingkungan belajar dalam upaya mewujudkan pembangunan untuk keberlanjutan di Indonesia dengan evaluasi potensi sekolah di Sekolah Menengah Atas penerima Adiwiyata. Wawancara dilakukan kepada 12 guru termasuk pimpinan sekolah, serta dilakukan kuesioner kepada 417 siswa dari dua SMA penerima Adiwiyata di Jakarta.
Hasil wawancara menunjukan bahwa sekolah penerima Adiwiyata mempunyai potensi untuk melaksanakan ESD,  namun kesadaran lingkungan di sekolah tersebut belum menunjukkan hasil yang terbaik. Model ESD yang dikembangkan diharapkan mampu mendukung program ESD untuk kehidupan yang keberlanjutan.

One of the causes of the lack of environmental awareness is human ignorance that the current development is sustainable or not. To prevent the loss of natural functions, humans must have awareness and concern for the environment. Efforts to support environmental sustainability through education are carried out by the United Nations (UN) with the concept of Education for Sustainable Development (PPB). The PPB or ESD model has not developed enough to support sustainability.
The purpose of this research is to provide an environmental awareness analysis in terms of the learning environment to realize development for sustainability in Indonesia by evaluating the potential of schools in Adiwiyata recipient high schools. Interviews were conducted with 12 teachers, including school leaders, and conducted questionnaires with 417 students from two Adiwiyata recipient high schools in Jakarta.
The interview results show that Adiwiyata recipient schools have the potential to implement ESD, but environmental awareness in these schools has not shown the best results. The ESD model developed is expected to be able to support the ESD program for sustainable living. 
"
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T54730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
jakarta: Sinar Grafika, 2006
344.07 UND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiza Meidrina
"Teacher efficacy dan sikap terhadap pendidikan inklusif merupakan salah satu hal yang dianggap akan memengaruhi keberhasilan pendidikan inklusif. Variabel Teacher efficacy maupun sikap guru terhadap pendidikan inklusif juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pengalaman mengajar guru. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara teacher efficacy dengan sikap terhadap pendidikan inklusif di sekolah dasar inklusif swasta yang ditinjau dari pengalaman mengajar guru. Sebanyak sembilan puluh tujuh guru SD inklusif swasta di Jakarta dan Depok dijadikan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat ukur Teacher's Sense of Efficacy Scale (TSES) untuk mengukur teacher efficacy dan Multidimensional Attitudes Towards Inclusive Education Scale (MATIES). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara teacher efficacy dengan sikap guru terhadap pendidikan inklusif (r (97)=321, p<.01). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keyakinan guru akan kompetensinya sebagai pengajar maka semakin positif sikap guru terhadap pendidikan inklusif. Di sisi lain, hubungan antara kedua variabel ketika ditinjau dari pengalaman mengajar bervariasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan teacher efficacy (F(94)= .212, p>.05) maupun sikap guru (F(94)= .335, p>.05) pada guru dengan kelompok pengalaman mengajar yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa guru dengan pengalaman mengajar yang berbeda memiliki keyakinan yang sama akan kompetensinya sebagai pengajar dan memiliki sikap yang sama terhadap pendidikan inklusi.
It has been argued that teacher efficacy and attitude towards inclusive education have positive effect for the successful of inclusive education. Both teacher efficacy and attitude towards inclusive education are influenced by teaching experiences. This study is aimed to analyze the relationship between teacher efficacy and teacher attitude toward inclusive education reviewed by teaching experiences in private elementary school in Jakarta and Depok. 97 private elementary teachers are involve in this research. This quantitative study uses Teacher?s Sense of Efficacy Scale (TSES) to measure teacher efficacy and Multidimensional Attitudes Towards Inclusive Education Scale (MATIES) to measure teachers attitude. The result reveals that there is significant positive correlation between teacher efficacy and teacher attitude towards inclusive education (r (97)=321, p<.01). it shows that when the teachers have high efficacy about their competence so the more positive their attitude towards inclusive education. In the other side, the relationship between two variables when reviewed by teaching experiences are various. This study also shows there is no differences in teacher efficacy (F(94)= .212, p>.05) and teacher attitude (F(94)= .335, p>.05) for the teacher with different teaching experiences. This study reveals that teacher with different teaching experiences have same belief about their competence as a teacher and have same attitude toward inclusive education."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarno Surakhmad
Jakarta: Kompas, 2009
379.598 WIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 1993
370 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Islamic Education Teachers (GPAI) plays an important role in instilling multicultural values on students as they serve as one of spearheads in implementing, disseminating, instilling and appreciating the values of pluralism. Every student is education to receive the values of pluralism so as to create a harmonious life. Therefore, GPAI needs to have a good understanding on multi-cultural issues in order to develop student's the conduct to represent the value of: equality, pluralism, tolerance, responsibility, appreciation, cooperation and mutual respect in their social life."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>