Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In the current economy, companies are expected to turn on a dime in response to changing market needs to stay vibrant. what that means is that companies are constantly reorganizing. employees are living in a constant state of change. this dynamic in the workplace has affected worker satisfaction, morale, and burnout. this is the first treatment manual to focus on treating job-related issues, whether it's conflict in the workplace, stress, burnout, performance, and more. divided into two parts, part one sets the stage with a discussion of the economic climate and how it impacts businesses, how business reacts to it, and how the new business climate affects employees. part two lays out the most current research on effectively treating work-related client issues. Individual, group, and organizational interventions are included, along with case examples, practical treatment exercises, checklists, and outlines for treatment."
London: Academic Press, 2013
e20427749
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Uzmarina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Information and communication technologies (ICTs) terhadap kepuasan kerja yang dimediasi oleh work family balance dan burnout para karyawan Industri Perbankan di Jabodetabek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang diolah menggunakan software SPSS 22 dan smartPLS 3.3.9. Terdapat 240 yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan menganggap ICT memiliki dampak yang kuat terhadap tuntutan (demands), dibuktikan dengan adanya pengaruh yang signifikan terhadap burnout. Lalu, ICT demands dan ICT resources memiliki pengaruh yang signifikan juga terhadap work-family balance. Selain itu, ditemukan bahwa hanya burnout yang memediasi secara signifikan pengaruh antara ICT khususnya ICT demands terhadap kepuasan kerja.

The purpose of this research is to determine the effect of the use of Information and communication technologies (ICTs) on job satisfaction mediated by work family balance and burnout on employees of the banking industry in Jabodetabek. This research is a quantitative study using the Structural Equation Model (SEM) method which was processed using SPSS 22 software and smartPLS 3.3.9. In addition, there were 240 who participated in this study. The result of this study shows that employees perceive ICT to have a strong impact on demands which is proved by a significant effect on burnout. Moreover, ICT demands and ICT resources have a significant effect on work-family balance. In addition, it is found that only burnout significantly mediated the effect of ICT; especially, ICT demands on job satisfaction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nur Asmita Rahma
"Dampak pademi COVID-19 hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat di dunia tidak terkecuali profesi perawat. Perawat sering menghadapi stresor tinggi dalam usaha menyelamatkan pasien, melakukan pekerjaan rutin, berada di ruang kerja yang dirasa padat, frekuensi jumlah pasien yang tinggi, serta melakukan tindakan yang cepat untuk merespon kebutuhan pasien. Perawat profesional juga dituntut untuk bisa memberi layanan paripurna kepada klien. Kondisi yang kompleks ini dapat menimbulkan risiko burnout. Tujuan penelitian adalah untuk mengAnalisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Burnout Perawat Puskesmas pada Masa Pandemi COVID-19 di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik dengan rancangan cross- sectional dengan populasi sebanyak 245 perawat puskesmas di Kota Pekanbaru dan melalui metode cluster random sampling dan total sampling diperoleh sampel 6 puskesmas dengan 71 perawat. Analisis data menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian didapatkan faktor demografi mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan lama masa kerja serta organizational effort factor tidak berpengaruh terhadap burnout. sedangkan, individual effort factor dan work environtment berpengaruh terhadap burnout pada perawat. Didapatkan juga hasil 80,3% perawat di Kota Pekanbaru berada pada tingkat rendah berada pada kondisi burnout selama pandemi COVID-19, sedangkan 19,7% nya berada pada tingkat sedang. Menurunkan angka kejadian burnout dapat dilakukan dengan mempertahankan dukungan dari atasan, dukungan rekan kerja dan dengan mempertahankan suasana kerja yang nyaman serta tetap memperhatikan kemampuan individu perawat puskesmas dan memberi ruang lebih bagi perawat untuk berpikir kreatif, menyampaikan pikiran positif.

The impact of the COVID-19 pandemic has been felt of the all people in the world, including the nursing profession. Nurses often face the high stressors in an effort to save patients, doing routinity, a workspace that feels crowded, the high frequency of patients, and have taking quick action to respond to patient needs. Professional nurses are also required to be able to provide best treatment to the clients. This complex condition can pose a risk of burnout. This study aim to analyze the factors that influenced the burnout of nurses in public health center during the COVID-19 pandemic in Pekanbaru City. This study used an analytical observational method with a cross-sectional design with a population of 245 nurses in nurses in public health center at Pekanbaru City and used cluster random sampling method and a total sampling to get 6 public health center with the 71 nurses. The data was analyzed with univariate, bivariate, and multivariate tests with multiple logistik regression. The results showed that demographic factors include age, gender, education level, marital status, and length of service and organizational effort factors have no effect on burnout. Meanwhile, individual effort factor and work environment affect burnout in nurses. Reducing the incidence of burnout can be solve by increasing organizational effort factor and can provide more space for nurses to think creatively and positive thoughts."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Rifdah Yusriyah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tipe motivasi akademis dan burnout akademis yang terjadi pada siswa SMA selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik analisis spearman correlation Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel burnout akademis adalah Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan motivasi akademis diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS)-Bahasa Indonesia versi singkat. Seratus lima puluh tiga (153) siswa SMA sederajat yang menjalani pembelajaran jarak jauh menjadi partisipan dalam penelitian yang diadakan secara daring. Penelitian menunjukkan tiga hasil, pertama motivasi intrinsik dan burnout akademis memiliki korelasi negatif signifikan dengan (r= -0.51**, p<0,01). Kedua, motivasi ekstrinsik dan burnout akademis berkorelasi negatif signifikan dengan  (r= -0.41**, p<0,01). Ketiga, amotivasi dan burnout akademis berkorelasi positif signifikan dengan (r= 0.36**, p<0,01). Dari penelitian ini diketahui tiga tipe motivasi akademis: intrinsik, ekstrinsik, dan amotivasi memiliki hubungan signifikan dengan burnout akademis.

This study aims to look at the relationship between types of academic motivation and academic burnout that occurs in high school students during distance learning in the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative correlational study using the Spearman correlation analysis technique. The measurement tool used to measure academic burnout is the Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) and academic motivation is measured using the Academic Motivation Scale (AMS)-short version. One hundred and fifty-three (153) high school students who underwent distance learning became participants in the research which was conducted online. Research shows three results, firstly intrinsic motivation and academic burnout have a significant negative correlation (r= -0.51**, p<0.01). Second, extrinsic motivation and academic burnout have a significant negative correlation (r= -0.41**, p<0.01). Third, amotivation and academic burnout have a significant positive correlation (r= 0.36**, p<0.01). From this study it is known that three types of academic motivation: intrinsic, extrinsic, and amotivation have a significant relationship with academic burnout."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurita Adha Dianti
"Mahasiswa kedokteran mengalami beberapa tahap transisi, salah satunya transisi dari tahap pendidikan preklinik ke klinik. Transisi ini memberikan tantangan, lingkungan, dan tekanan baru yang membutuh adaptasi mahasiswa. Apabila stressor tidak dapat diatasi dengan baik, maka akan terjadi distress yang menyebabkan depresi, burnout, kecemasan, dan lain sebagainya. Motivasi merupakan faktor yang penting bagi mahasiswa agar dapat mengelola emosi dan sumber daya dengan baik dan memiliki kemampuan belajar deep learning. Penelitian mengenai hubungan tipe motivasi terhadap burnout pada mahasiswa kedokteran belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan tipe motivasi dengan burnout pada mahasiswa di tahap transisi preklinik ke klinik. Penelitian ini dilakukan di FKUI dan menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan mahasiswa pada tahun pertama transisi dari preklinik ke klinik. Mahasiswa diklasifikasikan ke dalam empat tipe motivasi melalui analisis motivasi intrinsik dan ekstrinsik menggunakan kuesioner Skala Motivasi Akademik. Tipe motivasi mahasiswa merupakan variable independen yang dinilai hubungannya dengan komponen burnout selama proses pendidikan. Burnout dinilai menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory HSS. Sejumlah 164 mahasiswa terlibat sebagai responden penelitian. Hasilnya didapatkan tipe motivasi paling banyak pada tahap ini ialah tipe termotivasi minat dan status 79,2% (N = 130), diikuti termotivasi minat 13,41% (N = 22), termotivasi rendah merupakan 6,09% ( N = 10), dan termotivasi status 1,2% dari populasi (N = 2). Siswa dengan tipe termotivasi minat memiliki komponen persepsi terhadap prestasi yang lebih tinggi (p=0,03) dan depersonalisasi yang lebih rendah (p <0,026) dibanding tipe termotivasi minat dan status.

Medical students should undergo several stages in their education, one of them is transition from preclinical to clinical year. This transition introduces new challenges, environments, and pressures that can cause stress. If stress cannot be overcome properly, it may cause depression, burnout, and anxiety. Motivation is important for student to study and cope from stress and burnout. This study hence aimed to assess the relationship between type of motivation and burnout in medical student during the transition period from preclinical to clinical phases. This study was cross-sectional and conducted in FMUI, among medical students in the first year of transition from preclinical to clinical year. Students were categorized into four subgroups through analysis of intrinsic and controlled motivation using Academic Motivation Scale. Group membership is used as an independent variable to assess burnout components. Burnout was measured using Maslach Burnout Inventory HSS. A total of 164 students participated in the study. Four groups were identified: students who are interest-status motivated constituted 79.2% of the population (N=130), interest-motivated students constituted 13.41% of the population (N=22), low motivated students constituted 6.09% of the population (N=10), statusmotivated student 1.2% of the population (N=2). Interest-motivated students had higher personal accomplishment (p = 0.03) and lower depersonalization (p = 0.026) than intereststatus motivated students.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reitman, Annabelle
"A growing concern for businesses today is retaining skilled employees. The best employees often are the ones most at risk to be recruited elsewhere. Yet most companies do not know the true cost of employee turnover. This Infoline provides you with the tools necessary to establish a comprehensive retention strategy to motivate and empower your employees. You will learn how to create a future-oriented work environment develop reliable career development strategies implement effective practices for success."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2007
e20441253
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Meisia
"ABSTRAK
Sejak pertengahan 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Akibat dari krisis ini antara lain adalah meningkatnya angka pengangguran dengan
cepat. Bersamaan dengan teijadinya krisis ekonomi dan meningkatnya pengang^ran,
dilaporkan pula teijadinya peningkatan tingkat hunian dan jumlah pasien pribadi pada
Rumah Sakit Jiwa di beberapa kota di Indonesia. Beberapa penelitian di Amerika
Serikat telah menemukan hubungan peristiwa ekonomi makro seperti krisis ekonomi
dengan kesehatan mental individu ataupun masyarakat secara umum, Salah satu
penghubung antara peristiwa ekonomi makro dan kesehatan mental adalah perubahan
psikologis yang menuntut dilakukannya adaptasi oleh individu.^ Jika tuntutan
lingkungan melebihi sumber daya yang dimiliki individu, maka teijadilah stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran proses stres (terdiri dari
penilaian primer, penilaian sekunder, dan perilaku coping) dan penampilan respon
stres pada individu yang mengalami PHK, sebagai salah satu cara untuk mengerti
hubungan antara peristiwa ekonomi makro dengan kesehatan mental individu.
Individu yang mengalami PHK antara bulan Juli 1997 dan September 1998 dipUih
karena dianggap sebagai kelompok individu yang terpengaruh dampak krisis
ekonomi secara langsung. Karena tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran
proses stres dan penampilan respon stres individu, maka metode penelitian yang
cocok digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan
wawancara mendalam dan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Subyek
yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah empat orang, terdiri dari satu pria
berkeluarga, satu wanita berkeluarga, satu pria tidak berkeluarga, dan satu wanita
tidakberkeluarga.
Basil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat partisipan menitai PHK yang
mereka alami adalah suatu peristiwa yang menimbulkan stres (penilaian primer) dan
dua dari empat partisipan merasa optimis dalam menilai kemampuan dan prospek
dirinya dalam mengatasi sumber stresnya (penilaian sekunder). Selain itu ketiga
partisipan yang menilai PHK sebagai sumber stres bagi mereka melakukan usaha coping yang difokuskan pada inasalah dan usaha coping yang difokuskan pada emosi.
Pada ketiga partisipan itu pun terdapat respon-respon stres, sedangkan pada partisipan
yang menilai PHK bukan sebagai sumber stres baginya tidak terdapat respon stres.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penilaian primer dan penilaian
sekunder sangat mempengaruhi usaha coping yang dilakukan individu dan responrespon
stres yang tampil padanya. Banyak hai yang disarankan sehubungan deng^
penelitian ini, di antaranya agar dilakukannya penelitian dengan sampel yang lebih
besar dengan faktor-faktor individual yang lebih konstan."
1998
S2637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Rivai
"Mahasiswa memiliki banyak tuntutan dan tekanan dalam menghadapi tugas-tugas pembelajaran di kampus. Salah satu tekanan yang dihadapi mahasiswa sekarang ini adalah pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh Kemendikbud karena pandemi Covid-19. PJJ dapat mengakibatkan masalah bagi mahasiswa pada saat melakukan pembelajaran, salah satunya adalah academic burnout. Salah satu faktor yang dapat mencegah mahasiswa mengalami academic burnout adalah academic buoyancy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan academic buoyancy dan academic burnout mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19. Pengukuran academic burnout menggunakan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) sedangkan, pengukuran academic buoyancy menggunakan Academic Buoyancy Scale (ABS). Partisipan untuk penelitian ini adalah 201 mahasiwa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pengolahan data statistik menggunakan teknik korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan academic buoyancy dan academic burnout. Hasil penelitian menemukan bahwa academic buoyancy memiliki hubungan negatif yang signifikan dan academic burnout pada mahasiswa yang melaksanakan PJJ pada masa pandemi Covid-19.

College students faces a lot of demands and challenges from their studies to preparing themselves for their future especially in workplaces. One of the challenges that the students facing nowadays is online learning during the Covid-19 pandemic. Online learning can cause problems for students during their studies, one of them are academic burnout. One of the factors that can prevent academic burnout is academic buoyancy. The aim of this study was to know the relationship between academic buoyancy and academic burnout in college students during online learning in the Covid-19 pandemic situation. The measurement of this study is using Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) for academic burnout and Academic Buoyancy Scale (ABS) for academic buoyancy. Data of 201 psychology students of Universitas Indonesia was collected and Pearson Correlation technique was used to identify the relationship between academic buoyancy and academic burnout. The results showed that academic buoyancy has a significant and negative association to academic burnout in college students during online learning in Covid-19 pandemic.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Chrissendy Dian Saputra
"Tingginya persaingan antara Perusahaan Fintech mengharuskan manajemen Perusahaan mampu menjaga job performance. Job performance dapat dicapai Perusahaan melalui kepuasan kerja karyawan. Quality of work life dapat menunjang ketercapaian kinerja serta job performance karyawan, akan tetapi burnout bisa mengurangi kinerja para karyawan Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) Menganalisis pengaruhburnout terhadap job performance karyawan, (2) Menganalisis pengaruh quality of work life terhadap job performance, (3) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap job performance, (4) Menganalisis pengaruh tidak langsung burnout terhada job performance melalui kepuasan kerja, dan (5) Menganalisis pengaruh tidak langsung quality of work life terhadap job performance melalui kepuasan kerja, Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Fintech di Indonesia dengan rancangan penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner menggunakan skala Likert. Metode analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Burnout memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Job performance. (2) Quality Work of Life memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Job performance. (3) Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Job performance. (4) Pengaruh tidak langsung antara Burnout terhadap Job performance melalui Kepuasan kerja adalah signifikan. (5) Pengaruh tidak langsung antara Quality Work of Life terhadap Job performance melalui Kepuasan kerja adalah signifikan.

The intense competition among Fintech companies requires management to maintain job performance. Job performance can be achieved through employee job satisfaction. Quality of work life can support the achievement of performance and employee performance, but burnout can reduce the performance of company employees. This study aims to analyze (1) the influence of burnout on employee job performance, (2) the influence of quality of work life on job performance, (3) the influence of job satisfaction on job performance, (4) the indirect influence of burnout on job performance through job satisfaction, and (5) the indirect influence of quality of work life on job performance through job satisfaction. This research was conducted at Fintech companies in Indonesia using a quantitative research design. Data were collected through questionnaires employing the Likert scale. The quantitative analysis method used was SEM PLS analysis. The results showed that (1) burnout has a negative and significant influence on job performance, (2) quality work of life has a positive and significant influence on job performance, (3) job satisfaction has a positive and significant influence on job performance, (4) the indirect influence of burnout on job performance through job satisfaction is significant, and (5) the indirect influence of quality work of life on job performance through job satisfaction is significant."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Arum Pratami Martias
"Tidak ada yang lebih penting dalam kehidupan kerja karyawan organisasi pelayanan kemanusiaan atau sama pentingnya dengan efektivitas penggunaan personel dalam suatu organisasi selain kepuasan kerja. Kepuasan kerja menjadi fundamental untuk kesejahteraan karyawan, keberlangsungan organisasi, dan layanan kesejahteraan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran pengaruh work life balance dan burnout terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan organisasi pelayanan kemanusiaan yang ada di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis basic research secara deskriptif dan cross-sectional research yang dilakukan pada bulan Januari-Juli 2024 dengan metode pengumpulan data survei dan teknik sensus/total sampling sebanyak 30 orang karyawan. Hasil dari penelitian secara parsial berhasil membuktikan hipotesis adanya pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja secara positif dan signifikan sebesar 0.571 dan p-value sebesar 0.000, yang menyatakan karyawan dengan work life balance tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi juga. Dan adanya pengaruh burnout terhadap kepuasan kerja secara positif dan signifikan sebesar 0.635 dan p-value sebesar 0.000, yang menyatakan karyawan dengan burnout tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan perkembangan informasi terkait pengaruh work life balance dan burnout terhadap tingkat kepuasan kerja dalam bekerja pada organisasi pelayanan kemanusiaan untuk kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan intervensi sosial.

Nothing is more important in the work lives of employees of human service organizations or as important to the effective use of personnel in an organization than job satisfaction. Job satisfaction is fundamental to employee welfare, organizational sustainability, and welfare services. This study aims to provide an overview of the influence of work life balance and burnout on the level of job satisfaction of employees of human service organizations at Human Service Organization X. This study uses a quantitative approach in the form of descriptive basic research and cross-sectional research which was conducted in January-July 2024 using survey data collection methods and census techniques/total sampling of 30 employees. The study's results partially proved the hypothesis that there is a positive and significant influence of work life balance on job satisfaction of 0.571 and a p-value of 0.000, which states that employees with high work life balance tend to have high job satisfaction too. And there is a positive and significant influence of burnout on job satisfaction of 0.635 and a p-value of 0.000, which states that employees with high burnout tend to have high job satisfaction. It is hoped that this research can contribute to the development of information regarding the influence of work life balance and burnout on the level of job satisfaction in working in humanitarian service organizations which can then be used as material for consideration in carrying out social interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>