Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suzie Sri Suparin S. Sudarman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suzie Sri Suparin S. Sudarman
"ABSTRAK
Artikel ini mencoba memahami masalah legalisasi dalam hubungan internasional guna memahami pengaruh atau akibat dari sistem domestik sebuah bangsa yang tidak menentu. Secara lebih khusus kami berupaya terlebih dahulu memahami bagaimana hukum ditempatkan dan berperan dalam politik ekonomi internasional. Dalam hal kni yang kami lakukan adalah mencoba menelisik dan memahami NAFTA (Perjanjian Perdagangan Amerika Utara) yang sudah semenjak tahun 1994 telah dirumuskan sebagai sebuah kerangka yuridis dalam perdagangan bebas kawasannya. Kami menemukan sebuah titik tarik yang berkenaan dengan pengaruh ekonomi global tidak hanya kepada Indonesia secara spesifik namun juga terhadap Asia secara umum. Hal yang menarik dari titik tarik tersebut adalah digunakannya hukum bukan saja sebagai alat tetapi juga sebagai tolok ukur kesepakatan politik dari negara-negara.

This article attempts to investigate the issue of legalization in international relations in order to understand the influence or consequence of an unsettled domestic system of a nation. More specifically we try to explore and understand NAFTA (North American Trade Agreement) that has since 1994 been formulated as a legal framework for free trade in the region. In the process we found an important dimension pertaining to the influence of the global economy not only particularly on Indonesia buy also to Asia in general. What is interesting about this circumstance is the utilization of law not only as an instrument but also as a gauge of the existence of a consensus among nations."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suzie Sri Suparin S. Sudarman
[Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Litania
"Kehadiran CJK FTA sebagai satu-satunya institusi formal di kawasan Asia Timur Laut menjadikan pembahasan akademik mengenai regionalisme ekonomi di Asia Timur Laut terpusat pada perkembangan institusi tersebut. TKA ini bertujuan untuk memetakan persebaran pandangan mengenai dinamika perkembangan CJK FTA melalui tiga klasifikasi taksonomi sebagai metode pengelompokkan literatur yakni (1) pengaruh aktor ekstra-regional; (2) pengaruh relasi CJK; (3) pengaruh aktor domestik. Tema pertama mencakup perdebatan akademisi mengenai peran AS dan ASEAN terhadap rivalitas CJK di kawasan Asia-Pasifik khususnya pengaruh TPP dan RCEP terhadap agenda CJK FTA. Tema kedua berfokus pada perdebatan untung-rugi CJK FTA melalui pembahasan karakter FTA ketiga negara, hubungan perdagangan intra-kawasan, hambatan sektor tarif dan hambatan aspek keamanan serta sentimen historis dalam proses negosiasi.
Tema ketiga membahas perdebatan akademisi mengenai peran institusi pemerintah dan kelompok kepentingan bisnis dalam agenda setting dan sosialisasi CJK FTA. Selain itu, tulisan ini mengidentifikasi empat perspektif teoritis dominan dan pengaruh pemikiran dalam perkembangan CJK FTA yakni realisme, liberalisme, neo-merkantilisme dan realisme neo-klasik. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka ini, ditemukan adanya eskplorasi strategi kebijakan untuk mempercepat CJK FTA dan perlunya ragam penelitian yang mengkaji dampak regionalisme ekonomi CJK FTA terhadap kawasan diluar Asia Timur Laut.

The presence of the CJK FTA as the only formal institution in Northeast Asia has centred the academic discussion about economic regionalism on the development of this institution. This paper seeks to organize academics perspective regarding the development of CJK FTA based on taxonomic classification method, resulting three main concerns from scholars: (1) the influence of extra-regional actors; (2) relations between CJK; (3) influence of domestic actors. The first theme included academic debates about the role US and ASEAN in the rivalry of CJK in the Asia-Pacific region, particularly by the influence of TPP and RCEP upon CJK FTA agenda. The second theme focuses on CJK FTA profit and loss through comparison of FTA character, intra-regional trade relations, tariff sector, security and historical sentiments in the negotiation process.
The third theme focuses on the role of government institutions and the business sector in agenda setting and socialization of CJK FTA. Based on literature review, this paper identifies four dominant theoretical perspectives namely realism, liberalism, neo-mercantilism and neo-classical realism which are used to explain the economic regionalism in Northeast Asia. Furthermore, this paper showed an exploration of policy strategies by academics to accelerate the use of CJK FTA and further needs of studies to examine the impact of CJK FTA outside Northeast Asia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fuad
[Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2012
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suzie Sri Suparin S. Sudarman
"ABSTRAK
Penelitian ini hendak berargumen bahwa legalisasi merupakan interaksi yang terintegrasi antara tiga komponen yakni the legalization of politics, the politization of law dan legitimasi dalam sebuah (atau dengan menggunakan) organisasi internasional. Pendekatan ini sedikit berbeda dengan pendekatan sebelumnya karena tulisan ini lebih memfokuskan kepada proses terbentuknya legalisasi. Untuk menjelaskan proses tersebut, tulisan ini menggunakan North America Free Trade Agreement (NAFTA) sebagai studi kasus guna memahami dan kemudian mampu menjabarkan proses legalisasi yang berlangsung termasuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari NAFTA sendiri. Melalui pemahaman tersebut, diharapkan akan dapat menjelaskan bagaimana negara berinteraksi merumuskan serta menjalankan proses legalisasi termasuk mengidentifikasi karakteristik dari legalisasi itu sendiri. Termasuk tantangan yang akan dihadapi Indonesia pada khususnya ke depan."
Jakarta: [Pusat Kajian Wilayah Amerika; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2011
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Fredy Buhama
Depok: Center for International Relations Studies (CIReS), 2018
327.2 FRE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bank Indonesia , 2001
330.9 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heroe Utomo Kuntjoro-Jakti
Jakarta: Erlangga , 1994
338.95 HER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Patria Indrayani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kebijakan Koizumi Doctrine yang dikeluarkan pada
tahun 2002 oleh Jepang dua bulan setelah negara-negara ASEAN menyepakati
suatu peijanjian kerjasama dengan Cina di tahun 2001 mengenai FTA. Baik
Jepang maupun Cina memiliki sejarah hubungan yang kurang baik sehingga
situasi ini juga mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara yang mereka keluarkan
sebagai implikasi dari kepentingan nasional masing-masing negara.
Berdasarkan hubungan dan sejarah yang kurang baik dari Jepang dan Cina maka
terciptalah suatu bentuk persaingan yang merupakan wujud dan upaya Jepang dan
Cina di dalam memperoleh power di dunia. Salah satu cara untuk mencapai
kekuatan ini, baik Jepang maupun Cina mencoba untuk memperluas dan
mempertahankan pengaruh (influence) mereka di ASEAN. Jepang yang tadinya
sudah memiliki kekuatan dengan memimpin perekonomian di ASEAN pasca PD
II, di tahun 2000an harus menghadapi saingan baru yakni Cina.

Abstract
The focus of this study is about a doctrine that made by the Japan Government
called The Koizumi Doctrine that release in 2002) exactly two months after the
ASEAN countries made a partnership with China's Government called the FTA
(Free Trade Area) in 2001. Japan and China have a history in their relationship
that not quite good. Basically both nations tried to make a better statement in the
world based on their national interest.
Based on their long relationship that not going well through the times between
Japan and China come up with a rivalry where both nations want to have more
power by given their influence as the economic leader in ASEAN. Japan was had
that position before, but after tho year of 2000, China became much powerful
nation and tried to also spread their influence in ASEAN. Facing this situation,
means, Japan meet has to face his rivalry, China."
2009
T32806
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>