Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Dwi Ratna Sari
"Cantik secara umum dapat dimaknai sebagai sesuatu yang indah, bagus, dan memesona. Cantik merupakan suatu representasi yang sengaja dibentuk oleh media agar masyarakat memercayai makna cantik yang di bentuk tersebut. Salah satu media yang dimanfaatkan adalah penggunaan meda iklan sebagai alat penyebaran. Dalam iklan terdapat makna-makna serta mitos yang digunakan untuk dapat menanamkan kepercayaan mengenai pesan iklan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, serta mitos yang terkandung dalam iklan televisi Citra Handbody Lotion. Dengan menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes, dapat disimpulkan bahwa iklan Citra dimaknai denotatif sebagai produk handbody lotion yang menjunjung tinggi kebudayaan dan warisan budaya Indonesia terutama pada kecantikan perempuan Indonesia. Pemaknaan konotasi merujuk pada satu nilai kecantikan perempuan Indonesia dari berbagai daerah berdasarkan kebudayaan setiap daerahnya. Untuk pemaknaan mitosnya, mitos kecantikan perempuan Indonesia dalam iklan ini merujuk pada kecantikan suku Jawa, Bali, dan Sumba."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: AWAM Indoensia, 2003
302.23 MAL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
KAJ 9:1 (2004) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Istin Marlena Dewi
"Berawal dari asumsi media bahwa adanya korelasi yang kuat antara apa yang diagendakan oleh media massa dan isue yang menjadi agenda publik menjadi akan semakin berpengaruh terhadap pemberitaan di media massa menjelang maupun akhir masa kampanye pemilu presiden. Kencenderungan sementara yang diperlihatkan media mengarah kepada munculnya media dengan kekuatan maupun kecenderungan politik tertentu.
Fokus penelitian ini tentang bagaimana sesungguhnya pemberitaan pemilihan presiden disajikan oleh surat kabar Kompas, Media Indonesia dan Koran Sindo dan bagaimana implikasinya terhadap ketahanan Nasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis isi dengan pendekatan kuantitatif dan wawancara mendalam.
Dalam penelitian ditemukan bahwa berdasarkan kategori faktualitas, akurasi, kelengkapan dan relevansi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penyajiannya sedangkan untuk kategori nilai informasi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ketiga media surat kabar tersebut dalam penyajiannya serta ada implikasinya terhadap ketahanan nasional di dalam isi pemberitaan pilpres yang disajikan kepada masyarakat atau khalayak.
Peneliti menyarankan media masa cetak sebagai salah satu komunikator masa di Indonesia, sebaiknya tetaplah menjadikan diri sebagai wadah pendidikan moral dan politik untuk bisa menjadi netral, independen, dan pelaksana kontrol yang efektif. Mengurangi kecendrungan media terhadap politik tertentu dengan cara memperlihatkan sisi ketokohan, kharisma sosok kandidat calon presiden secara berimbang, tanpa mengesampingkan pemberitaan kandidat calon lainnya merupakan hal yang penting guna membentuk kondisi pencitraan politik yang sehat, sehingga menjadi faktor yang turut mempengaruhi perubahan perilaku pemilih.

Starting from the assumption that the media has strong correlation between what is upload by the mass media and issue is on the agenda of the public in the presidential election campaign. The media shown a tendency to the emergence of the media with the power for specific political leanings.
The focus of this research about how exactly the presidential election news presented by the newspaper Kompas, Media Indonesia and the Koran Sindo and what is its implications for national resilience. The type of research is the research wish content analysis with quantitative method and in-depth interviews.
Research results obtained by category in correlation that factuality, accuracy, completeness and relevance there was no significant difference in the presentation, while for the category value of information. There are significant differences between the three newspaper in its presentation, and there are implications for national security on the content of the election presented to the public.
The researcher suggests that the print media, as one of the communicators in Indonesia, should still make themselves as moral and political education forum and has to be a natural, independent, and implementing effective control. The media has also to be independent from certain political by showing the personal and charismatic figure of the presidential candidate in a balanced way. Candidates, reporting is essential in order to establish a healthy political image; conditions; thus becoming factors that influence voter behavioral change.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T46693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiah Sifa
"Tesis ini berusaha membongkar terjadinya dominasi Amerika dalam film Spanglish. Film yang bercerita tentang imigran Meksiko yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah keluarga Amerika ini dianalisis secara semiotika Barthes yang menekankan kepada terjadinya ketimpangan identitas budaya orang Amerika dan Imigran dalam film produksi Amerika.Teori-teori yang digunakan adalah Hegemoni Gramsci dan Semiotika Barthes.Dalam penelitian tergambarkan bahwa ada hegemoni pada film produksi Columbia pitures ini.Secara kasat mata, dalam film tidak terlihat terjadinya hegemoni, namun setelah di analisis secara semiotika ditemukan adanya ideologi terselubung yaitu Rasisme dan Amerikanisme.Representasi identitas budaya yang dibangun oleh media ini bisa membantu kelompok dominan untuk melanggengkan ideologinya. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan para sineas film bisa lebih berhati-hati dalam membangun makna melalui film mereka, karena film yang ditonton akan memberikan kontribusi kepada penonton atau merendahkan kelas subordinat.

This Thesis is trying to break down the american dominance in film Spanglish. The Film tells the story of immigrants Mexico who worksin American family as a housekeeper. This film is analyzed by a semiotics Barthes to see inequality inside cultural identity of Americans and immigrants. The research used hegemony theory Gramsci and semiotic technique of Roland Barthes's model. In research reflected that there are hegemony on this Columbia pictures Film. In this film, hegemony is not seen, but after it is analyzed by semiotic covert ideology have been found which are Racism and Americanism. The representation of cultural identity that built by media can help to perpetuate its ideology of dominant group. Therefore, the researcher suggestthe filmmakers to be more careful in constructing meaning through their films, since film has contribution to the audience in degrading the subordinate classes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30874
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Khairunnisa
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai kecantikan khas Jepang yang disajikan dalam iklan Shinzui sebagai produk lokal Indonesia selama dua dekade, yaitu dekade tahun 2000an dan dekade tahun 2010an. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan teori semiotika oleh Roland Barthes. Metode yang digunakan skripsi ini adalah deskriptif analisis dan studi kepustakaan. Hasilnya adalah iklan-iklan Shinzui merepresentasikan cantik khas Jepang yaitu kulit putih alami, yang juga diinginkan di Indonesia. Kecenderungan iklan Shinzui terhadap Jepang karena citra Jepang yang baik di Indonesia, salah satunya mengenai kecantikan.

ABSTRACT
This study discusses the Japanese beauty presented in Shinzui advertisements as a local Indonesian product for two decades, 2000s and 2010s. This study was written using the theory of semiotics by Roland Barthes. The method used in this paper is descriptive analysis and literature study. The result is Shinzui advertisements represents Japans beautiful natural white skin, which is also desirable in Indonesia. The tendency of Shinzui advertisement towards to Japan because Japan has a good image in Indonesia, one of them is about beauty."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Silviana
"Skripsi ini meneliti struktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan majalah pria dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana yang meliputi suprastruktur, alat kohesi, dan makrostruktur dalam wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa (majalah Cleo) dan majalah pria dewasa (majalah Maxim). Iklan advertorial kondom yang dijadikan sebagai data adalah iklan advertorial It Takes Two to Tango_ (majalah Cleo) dan iklan advertorial Great Earthquake_ (majalah Maxim). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suprastruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa terdiri atas judul, elemen visual, badan iklan yang dilengkapi foto produk, dan baseline, sedangkan wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa terdiri atas elemen visual, lead in, judul, subjudul, dan badan iklan yang dilengkapi foto produk. Wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan pria dewasa mengandung alat kohesi berupa referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal, yaitu reiterasi_berupa repetisi dan sinonim_dan kolokasi. Makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom membutuhkan koordinasi antara wanita dan pasangannya untuk mendapatkan seks yang aman dan menyenangkan, sedangkan makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom dapat memberikan sensasi berbeda ketika berhubungan seksual.

This undergraduate thesis analyzes about discourse structure in condom advertorials in women_s magazines and men_s magazines. This research uses a qualitative method. The purpose of this research is to describe the discourse structures including superstructure, cohesive devices, and macrostructure in condom advertorials in women_s magazine (Cleo magazine) and men_s magazine (Maxim magazine). The advertorials used as data are It Takes Two to Tango_ (advertised in Cleo magazine) and Great Earthquake_ (advertised in Maxim magazine). This research shows that the superstructure of the condom advertorial in the women's magazine consists of headline, a visual element, body copy of the advertorial completed with the product shot, and baseline. Meanwhile, the superstructure of the condom advertorial in the men_s magazine consists of a visual element, lead in, headline, subheadline, and the body copy of the advertorial completed with the product shot. The condom advertorials in the women_s magazine and the men's magazine consist of cohesive devices such as references, substitutions, ellipsis, conjunctions, and lexical cohesion (reiteration_in forms of repetitions and synonyms_and collocations). The macrostructure of the condom advertorial in the women_s magazine focuses on information about the importance of the coordination between women and their partners in using condoms for the safe and pleasant sex. On the other hand, the macrostructure of the condom advertorial in the men_s magazine emphasizes on how using condom could give particular sensation during sexual intercourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Herbanu Prastowo
"Penelitian mengenai strategi pemasaran iklan suatu stasiun televisi swasta ini dilakukan berdasarkan pengamatan situasi pemasaran iklan di Televisi Swasta yang semakin kompetitif dalam merebutkan pangsa anggaran iklan di televisi. Tujuan penelitian skripsi ini adalah mengembangkan alternatif strategi pemasaran jasa penyiaran televisi PT. RCTI dengan menggunakan metoda analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil penelitiannya berupa identifikasi faktor keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman, yang kemudian diturunkan strategi marketing mix (produk, harga, distribusi, dan promosi). Dari penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa struktur pasar penyiaran televisi Indonesia berbentuk pasar oligopoli. Acara (programme) adalah produk dari suatu stasiun televisi swasta. PT. RCTI menggunakan differential rate sebagai bentuk penetapan harga berdasarkan segmen waktu. Kegiatan distribusi PT. RCTI sebagian besar adalah dengan distribusi tidak lang sung menggunakan biro iklan. Kegiatan promosi PT. RCTI adalah sebagian besar berupa advertising di media televisi dan media lainnya. Saran yang dapat diberikan adalah PT. RCTI dapat lebih mengarahkan kegiatan pemasarannya, menyempurnakan sistem informasi pemasaran, menawarkan bentuk iklan yang berdurasi 7 detik untuk menarik pemasang iklan beranggaran kecil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Dhiah Cahyowati Sunardjo
"Untuk dapat mewujudkan tujuan iklan yang diinginkan, terdapat dua prasyarat penting yang harus dipenuhi. Pertama seseorang harus dapat menangkap pesan dan mau memperhatikan. Kedua, seseorang menginterpretasikan sesuai dengan yang dikehendaki pengiklan. Dengan demikian pembuatan pesan iklan yang akurat, harus berangkat dan berakhir pada kepentingan konsumen.
Penelitian dengan metode Focus Group Discussion (FGD) ini membahas iklan-iklan produk vitamin ; Engran, Hemaviton, Supertin, Supradyn dan Tonikum Bayer pada media televisi. Pembahasan elemen-elemen iklan tersebut, untuk melihat pemahaman dan sikap sasaran khalayak terhadap pesan iklan dan visualisasinya. Apakah sudah memenuhi harapan mereka.
Berdasarkan hasil diskusi menunjukkan bahwa informasi yang disajikan dalam iklan vitamin yang dibahas baik di media cetak maupun televisi, masih belum mencukupi kadar informasinya. Visualisasi yang disukai mempergunakan transformasional motivasi, yaitu suatu suasana yang gembira dan "hidup". Pemakaian simbol-simbol tidak disukai, kalaupun memakai simbol hendaknya yang dapat di"sentuh" dan dapat diassosiasikan dengan kesehatan.
Slogan harus terkait dengan visualisasi dan mempertegas kegunaan produk serta slogan seharusnya tidak meragukan dan mudah diingat. Bintang iklan dapat siapa saja (bukan orang terkenal), intonasi pembawa pesan harus jelas dan menyakinkan serta musik harus dapat menunjang dan menciptakan suasana yang diinginkan.
Keseluruhan iklan dari produk vitamin yang dibahas ini, terdapat kelemahan umum yaitu kurang jelasnya sasaran pemakai produk, dan yang disukai ialah iklan yang dapat mereka pahami pesan dan visualnya. Iklan yang paling disukai Iklan Hemaviton dan yang paling tidak disukai iklan Engran.
Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, penulis menyarankan dalam membuat suatu strategi pesan iklan untuk produk vitamin dapat dibuat dalam beberapa versi. Pertama strategi pesan yang merupakan pemenuhan kebutuhan informasi yang diwujudkan dalam pesan iklan High involvement/Informasional, terutama untuk khalayak usia 40 tahun ke atas. Kedua, untuk mengingatkan dengan pesan iklan Low involvement/informasional serta Ketiga pesan iklan transformasional sebagai pesan iklan yang mengesankan dan disukai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sam Abede Pareno
Surabaya: Papyrus, 2005
070 SAM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>