Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Geologi Pulau Bangka disusun oleh variasi granit sebagai Granitoid Klabat yang tersebar
di berbagai lokasi. Unsur jejak dapat diaplikasikan dalam diskriminasi magmatisme dalam
pembentukan granitoid tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik
granitoid yang tersebar di Pulau Bangka berdasarkan geokimia unsur jejak untuk diaplikasikan
dalam mempelajari magmatisme, sumber dan situasi tektoniknya. Metode analisis geokimia
yang diaplikasikan dengan menggunakan Analisis Aktivasi Neutron (AAN) dan portable XRay
Fluorescence (pXRF) untuk analisis kualitatif dan kuantitatif pada 27 sampel dari
Granitoid Klabat di Pulau Bangka. Hasil penelitian ini menyimpulkan Granitoid Bangka Utara
(Belinyu) dan Bangka Tengah sebagai percampuran kerak-mantel dengan afinitas CalcAlkaline,
karakteristik Tipe I sedangkan Granitoid Bangka Selatan dan Barat asal kerak dengan
afinitas High-K Calc-Alkaline sebagai Tipe S. Diharapkan diskrimasi magmatisme granitoid
bermanfaat dalam memberikan panduan eksplorasi bahan galian nuklir di Pulau Bangka. "
EKSPLOR 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmed Al Ridho Zulkarnaen
"Klasifikasi tipe gunung api di Indonesia dibagi menjadi tiga berdasarkan sejarah letusannya, yaitu tipe A, B , dan C. Lokasi penelitian merupakan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Gunung Papandayan merupakan gunung api stratovolcano tipe A, dengan erupsi terakhir pada tahun 2002. Fokus penelitian adalah untuk mengetahui kondisi deformasi Gunung Papandayan dalam 3 tahun terakhir dan kondisi magmatisme Gunung Papandayan saat ini. Untuk mengetahui kondisi deformasi Gunung Papandayan pada tahun 2019 hingga 2021 digunakan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR). Hasil dari pengolahan data mengguakan metode InSAR menunjukan ditemukan adanya deformasi permukaan selama 3 tahun terakhir yang disebabkan oleh aktivitas vulkanisme dan tektonisme yaitu pada tahun 2020 dan 2021, sedangkan pada tahun 2019 tidak ditemukan deformasi permukaan yang disebabkan oleh vulkanisme dan tektonisme. Kemudian untuk mengetahui kondisi magmatisme Gunung Papandayan digunakan metode petrologi berupa petrografi analisis sayatan tipis. Didapatkan hasil yang menunjukan bahwa terjadi proses magma mixing dan pelelehan kembali magma pada Gunung Papandayan, jenis magma juga diketahui yang merupakan magma andesitik.

The classification of volcano types in Indonesia is divided into 3, based on the history of eruptions, namely types A, B, and C. The research locations are on Mount Papandayan, Garut Regency, West Java Province, respectively. Mount Papandayan is a type A stratovolcano, which last erupted in 2002. The focus of this research is to determine the deformation conditions of Mount Papandayan in the last 3 years and the current condition of magmatism. The Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) method was used to determine the deformation conditions of Mount Papandayan from 2019 to 2021. The results from data processing using the InSAR method showed that there was surface deformation for the last 3 years caused by volcanism and tectonic activity, namely in 2020 and 2021, while in 2019 there was no surface deformation caused by volcanism and tectonicism. Furthermore, to determine the magmatism condition, a petrological method is used in the form of petrographic thin-section analysis. The results showed that there was a magma mixing and re-melting process of magma. The type of magma is also known as andesitic magma."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Alfayadh
"Indonesia merupakan negara yang dikenal memiliki banyak sekali gunungapi. Indonesia memiliki 3 tipe gunungapi yaitu gunungapi tipe A, gunungapi tipe B, dan gunungapi tipe C. Salah satu gunungapi tipe A adalah Gunung Sindoro, yang menjadi lokasi penelitian pada penelitian ini. Gunung Sindoro merupakan gunungapi aktif yang bisa kapan saja mengalami erupsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi deformasi dari Gunung Sindoro selama periode 2019 hingga 2021 dan bagaimana kondisi magmatisme dari Gunung Sindoro. Pada penelitian ini menggunakan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) untuk mengetahui kondisi deformasi dari Gunung Sindoro. Metode analisis petrografi juga digunakan untuk mengetahui kondisi magmatisme pada Gunung Sindoro. Hasil analisis InSAR selama periode 2019 hingga 2021 menunjukan adanya deflasi pada daerah penelitian yang disebabkan oleh adanya gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal. Hasil analisis petrografi didapatkan tekstur dari mineral yang menjelaskan magma mengalami penurunan tekanan, lalu mengalami konveksi secara terus menerus, mengalami fraksinasi kristal, mengalami proses pemanasan kembali, dan mengalami penurunan tekanan kembali ketika erupsi terjadi.

Indonesia is a country that is known to have a lot of volcanoes. Indonesia has 3 types of volcanoes namely type A volcano, type B volcano, and type C volcano. One of the type A volcanoes is Mount Sindoro, which is the research location in this study. Mount Sindoro is an active volcano which can erupt at any time. This research was conducted to find out how the deformation conditions of Mount Sindoro were during the period 2019 to 2021 and how the magmatism conditions of Mount Sindoro were. In this study, the Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) method was used to determine the deformation conditions of Mount Sindoro. The petrographic analysis method is also used to determine the magmatism conditions on Mount Sindoro. The results of the InSAR analysis for the period 2019 to 2021 show that there is deflation in the study area caused by deep volcanic earthquakes and shallow volcanic earthquakes. The results of the petrographic analysis obtained the texture of the minerals which explained that the magma experienced a decrease in pressure, then continuous convection, crystal fractionation, reheating process, and decompression when eruption occurs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikarayanto
Depok: FMIPA UI, 1979
R 551.55 NIK a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Landslide is a major hazard in large parts of indonesia especially in hilly and mountaineous terrain like kabupaten Trenggalek East Java. These phenomena have a geart potential to destroy terrain, properties and lives...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Unaya Fitrianty
"Di Wilayah Kabupaten Serang, terdapat lokasi-lokasi ditemukannya manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Wilayah penelitian meliputi 4 kecamatan di Kabupaten Serang bagian selatan. Wilayah penelitian secara umum didomonasi oleh satuan perbukitan dan satuan dataran danau. Satuan Dataran Danau yang merupakan bentukan kaldera Cidanau yang diakibatkan oleh depresi volcano tektonik. Air panas yang muncul di wilayah penelitian ini berasal dari proses volkano-magmatik. Asal air panas adalah air meteorik yang mengalamipemanasan, tanpa proses pencampuran dengan fluida magmatik atau air laut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode anaslis keruangan dengan varabel geologi (litologi dan struktur geologi) dan geokimia (pH dan tipe anion) dalam menghubungkan sebab kemunculan mataair panas di wilayah penelitian, serta statistik uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara tinggi rendahnya suhu mata air panas dengan jarak antara mataair panas yang ditemui dengan patahan/ lipatan di wilayah penelitian.
Terdapat pola sebaran random pada setiap kelas pengelompokkan. Sebaran mata air panas di wilayah penelitian sebagian besar terdapat di kecamatan Padarincang dengan pola mengumpul dan membentuk deretan mata air panas dari gunung Pandil Raung di selatan sampai ke utara mendekati Cidanau. Sebagian lagi tersebar di tepi dan tengah Cidanau.

Serang Territory, there are the locations of geothermal manifestations in the form of the discovery of hot springs. The study area includes four districts in southern attack. The study area generally dominated by hills and lake plains units. Lake Plain which is a unit of the caldera formation Cidanau caused by the volcano tectonic depression. Hot water that appears in the study area came from the volcanomagmatic processes. Origin of the hot water is meteoric water heated, without due process of mixing with magmatic fluids or sea water.
The method used in this study is the method of spatial anaslis with varabel geology (lithology and geological structure) and geochemical (pH and type of anion) in appearance connecting for hot springs in the study area, as well as the statistical correlation test to determine the correlation between high and low temperature springs heat to the distance between the hot springs are found in fault / fold in the research area.
There is a random distribution patterns in each class grouping. Distribution of hot springs in the study area mostly contained in sub Padarincang to clump together and form a pattern of rows of the hot springs of the mountain Pandil Raung in the south up to north near Cidanau. Others are scattered at the edge and center Cidanau.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sommeng, Andy Noorsaman
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pasya Damadyakta
"Tuff Banten (Qpvb) merupakan endapan piroklastik yang cukup penting di Pulau Jawa dan berada pada bagian barat Pulau Jawa. Tuff Banten (Qpvb) endapan piroklastik yang cukup penting dikarenakan sebarannya sangat luas sampai meliputi seluruh wilayah Banten hingga ke daerah Jakarta. Sebelumnya pernah dilakukan penelitian yang serupa di daerah Pancanegara, tetapi hasil yang didapatkan belum representatif karena data yang diambil masih belum banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil lebih banyak data pada daerah Cilegon dan sekitarnya dengan tujuan memaksimalkan data sehingga representatif. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode, yaitu pemetaan geologi, analisis distribusi ukuran butir, dan analisis komponen. Dan dari hasil analisis dapat menjelaskan proses erupsi dan mekanisme pengendapan erupsi yang telah terjadi di Banten.

Tuff Banten (Qpvb) is a pyrolastic deposit that is quite important in Java Island and it locates in the western part of Java Island. Tuff Banten (Qpvb) pyroclastic deposits are quite important because the distribution is so wide that it covers the entire Banten area to the Jakarta. Previously, similar studies have been conducted in the Pancanegara and surroundings area, but the results obtained have not been representative because the data taken is still not much. This research was conducted to take more data in the Cilegon and surroundings area with the aim of maximizing the data so that it is representative. Data retrieval is done by several methods, geological mapping, grain size distribution analysis, and component analysis. And from the results of the analysis can explain the eruption process and the mechanism of eruption deposition that has occurred in Banten."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Mineral monasit secara kimia mengandung U, Th dan elemen tanah jarang (REE) yang secara geologi keberadaannya berasosiasi dengan zirkon sebagai endapan plaser pantai dan sungai. Sebaran granit yang mengandung monasit terdapat dalam satu jalur timah Malaysia, Bangka Belitung, Karimata. Kandungan monasit dalam konsentrat pasir 2,72 % dan dalam granit 1 – 2 %. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi karakter geologi, sebaran dan potensi sumberdaya monasit pada area 10 km2. Metode yang dilakukan adalah pengukuran radioaktivitas batuan dan endapan aluvial, pengambilan contoh mineral berat dan analisis laboratorium yang meliputi analisis butir serta kadar U, Th dan RE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara geologi batuan terdiri dari Formasi Kelapa Kampit yang berumur Karbon – Perm yang telah mengalami metamorfosa dan terpatahkan serta terterobos oleh granit berumur Trias – Jura yang mengandung monasit, zirkon. Akibat proses pelapukan, sedimentasi mineral monasit, zirkon terlepas dan terendapkan sebagai aluvial yang tersebar berarah NW – SE, yang tercermin dari data pengukuran radioaktivitas aluvial berkisar antara 75– 400 c/s. Kadar U berkisar antara 9,5 – 76,5 ppm U dan kadar Th 55 – 610 ppm Th dengan luas area prospek 399,3 Ha."
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : LIPI Press, 2005
553.7 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>