Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Welagen, Robbert
"Een jonge schrijver wil na zijn debuut verdwijnen in een inhoudsloos, betekenisloos bestaan."
Amsterdam: Nijgh Van Ditmaar, 2013
BLD 839.313 WEL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ruven, Paul
Amsterdam: Stone Hollywood Publishers, 2012
BLD 839.317 RUV n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, C.W.
"Kho ping Hoo (1926-1994) is the most well-know of all Indonesian writers of popular silat stories, largely set inChina, which describe the adventures and romance of legenday hereos famed for their skill in martial arts. It is less well-know that he began his career writing critical stories about socio-economics condition in the llate 50s and early 60s. This paper discusses one of these stories. It place the story in the context of political development of the time, in particular as they affected the Chinese Indonesia community. The paper argues that this story and or two other like it come a the end of a radition of sino-Indonesian literature which had flourished from the end of the nineteenth century until the mid 1950s. After 1960, Chinese-Indonesian writer cease writing realist fiction of any kind and write either silat stories or romantic stories set in middle class urban envirnments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Nagara
Jakarta: Media Kita, 2019
899.221 WIR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vianen, Bea
Den Haag: Uitgeverij Conserve, 1997
BLD 839.313 VIA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salter, James
Amsterdam: Meulenhoff, 2007
BLD 839.313 SAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hoff, Kay
"Buku ini merupakan sebuah karya sastra jerman, novel, yang menceritakaan mengenai keseharian di sebuah kota kecil bernama Boedelstedt."
Munchen: Deutscher Taschenbuch, 1969
JER 833.9 HOF b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Nagara
Jakarta: Media Kita, 2019
899.221 WIR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks Asmarasupi ini mengisahkan kepahlawanan seorang putra Raja Bandaralim dari kerajaan Puserbumi bernama Raden Abdullah Asmarasupi (sering pula disebut Raden Arya Jayengtilam, Jayengsari, Jayengperang, Raden Sunu, Raden Mantri, Raden Asmarabrangti, Raden Arya Kusuma, Imam Suwangsa atau Iman Sujana) tatkala berkelana mencari obat untuk penawar sakit putri Purbaningsih dari kerajaan Ngesam. Pada akhir cerita Raden Asmarasupi berhasil mendapatkan obat lalu diserahkan kepada Raja Ngesam untuk diberikan kepada Purbaningsih. Penyakit sang putri dapat disembuhkan dan sebagai tanda sukacita dari Raja Ngesam, Raden Asmarasupi dinikahkan dengan Dewi Purbaningsih. Serat Asmarasupi merupakan salah satu karya yang cukup populer dalam tradisi penyalinan naskah-naskah pasisir Jawa. Kepopulerannya dapat dikatakan sejajar dengan teks roman Islam lainnya, terutama Menak, Ambiya, dan Yusup. Catatan resensi beberapa teks Asmarasupi telah disebutkan dalam Poerbatjaraka dkk. 1950: 82-84 (Br 30, Br 51, dan KBG 543); Vreede 1892: 189-194, 373-374 (LOr 1798, LOr 2017); Brandes I, 1901: 117-118 dan Juynboll II, 1911: 79-90 (LOr 4077). Keterangan bibliografis mengenai teks-teks yang lain termuat pula dalam berbagai sumber: Pigeaud (1967:223) mencatat teks Asmarasupi dengan nomor kode LOr 2194, 4077, 10.737, 10.836, dan BCB prtf 215. Masing-masing naskah yang termuat dalam Pigeaud tersebut, telah' diresensi dalam catatan Soegiarto (LOr 10.867). Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta mengoleksi enam naskah yaitu MSB/L.48-50 dan 52-54. Di Sasana Pustaka, tepas kapujanggan keraton Surakarta, tercatat empat naskah dengan nomor kode SMP/KS.467-470. Ricklefs (1977: 61) mencatat satu naskah Asmarasupi yang dikoleksi oleh India Office Library, London, dengan nomor kode IOL Jav. 26, isinya dikatakan sebagai salinan dari teks keraton Yogyakarta semasa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana II. Untuk koleksi Pigeaud yang terdapat di FSUI tercatat sembilan naskah, berkode CS.l sampai dengan CS.9. Dalam proses perkembangannya, teks ini tidak terlepas kaitannya dengan teks dari siklus Menak dan Panji oleh Pigeaud (1967: 223) dikatakan tampak pada penonjolan unsur kepahlawanan dan pengembaraannya. Adapun naskah CS.l ini berasal dari Keraton Kanoman Cirebon. Isi ceritanya tidak tamat Mengingat banyak bagian kertas yang rusak, maka teks yang mencantumkan identifikasi waktu penyalinan menjadi kurang lengkap. Dari teks yang dapat dibaca, tercantum penanggalan sebagai berikut: Seiasa, 17 Jumadiiakir, tahun Alip, 1... Hijriah. Namun, dilihat dari materi kertas dan gaya penyalinannya, usia naskah ini masih tergolong 'muda.' Diperkirakan penyalinan teks berlangsung akhir abad ke-19, mungkin sekitar tahun 1880an. Naskah ini dihiasi dengan rubrikasi dan gambar sederhana pada setiap pergantian pupuh. Naskah diterima Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta, pada tanggal 27 Mei 1932. Isi teks telah dibuatkan ikhtisar dan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Februari 1933. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) pangkur; (4) kinanthi; (5) sinom; (6) dhandhanggula; (7) sinom; (8) kinanthi; (9) pangkur; (10) durma; (11) sinom; (12) mijil; (13) kinanthi; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) sinom; (17) pangkur; (18) mijil; (19) dhandhanggula; (20) durma; (21) pucung; (22) maskumambang; (23) asmarandana; (24) dhandhanggula; (25) pangkur; (26) durma; (27) dhandhanggula; (28) asmarandana; (29) pangkur; (30) durma; (31) sinom; (32) sinom; (33) dhandhanggula; (34) pangkur; (35) durma; (36) asmarandana; (37) sinom; (38) dhandhanggula; (39) pangkur; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) kinanthi; (43) mijil; (44) dhandhanggula; (45) maskumambang; (46) durma; (47) kinanthi; (48) asmarandana; (49) mijil; (50) sinom; (51) asmarandana; (52) durma; (53) dhandhanggula; (54) mijil; (55) pucung; (56) maskumambang; (57) sinom; (58) mijil; (59) sinom; (60) asmarandana; (61) dhandhanggula; (62) mijil; (63) dhandhanggula; (64) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.1-NR 200
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berkisah tentang petualangan tokoh Raden Abdullah Asmarasupi, putera raja kerajaan Bandaralim. Cerita diawali ketika Raja Bandaralim yang sudah tua, ingin menyerahkan tampuk kekuasan kepada putera sulungnya, Raden Asmarasupi. Namun keinginannya tidak terwujud karena puteranya belum bersedia, bahkan ia meninggalkan kerajaan tanpa sepengetahuan siapa pun. Kepergiannya diikuti oleh abdi setianya, Marbot Sangubrangta. Mulai di sini cerita berkembang. Raden Asmarasupi kemudian menikmati perjalanannya dengan ikut terlibat dalam berbagai kejadian, seperti peperangan, percintaan dengan banyak wanita, berguru pada banyak syeli mengenai Islam maupun kepercayaan kejawen, dan upaya pengislaman orang-orang kafir. Puncak dari petualangannya adalah mengikuti sayembara yang diadakan oleh Raja Ngesam, yakni mendapatkan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Dewi Purbaningsih. Dengan perjuangan yang keras akhirnya Raden Asmarasupi berhasil memenangkan sayembara itu. Sebagai balas budi, Raja Ngesam mempersandingkannya dengan Dewi Purbaningsih yang jelita. Selanjutnya Raden Asmarasupi yang juga bernama Jayengtilam dinobatkan sebagai Raja Ngesam. Versi Serat Asmarasupi FSUI/CS.2 ini tersusun dalam 85 pupuh. Menurut kolofon depan maupun belakang, naskah disalin antara Februari sampai dengan September 1902, oleh Warsawijaya suami-isteri, di tempat yang tidak disebutkan. Maksud Warsawijaya menyalin naskah dinyatakan sebagai berikut: kinarya ngegah nendra, yaitu sebagai salah satu upaya tapabrata. Disebutkan Warsawijaya suami-isteri (sarimbit), mungkin karena yang satu membacakan babon, sedangkan yang satunya sibuk menuliskannya. Pigeaud membeli naskah ini di Yogyakarta pada tanggal 30 Mei 1933. Kemudian pada bulan Desember tahun yang sama, oleh Mandrasastra dibuatkan ikhtisar isi berikut catatan pupuh dan bait dalam sebuah uittreksel yang dapat ditemui pada koleksi FSUI. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) mijil; (4) dhandhanggula; (5) pangkur; (6) sinom; (7) durma; (8) mijil; (9) pangkur; (10) kinanthi; (11) mijil; (12) sinom; (13) dhandhanggula; (14) asmarandana; (15) kinanthi; (16) pangkur; (17) durma; (18) sinom; (19) mijil; (20) kinanthi; (21) asmarandana; (22) dhandhanggula; (23) sinom; (24) pangkur; (25) maskumambang; (26) durma; (27) pucung; (28) maskumambang; (29) asmarandana; (30) dhandhanggula; (31) kinanthi; (32) dhandhanggula; (33) pangkur; (34) dhandhanggula; (35) pangkur; (36) durma; (37) dhandhanggula; (38) girisa; (39) dhandhanggula; (40) asmarandana; (41) pangkur; (42) pucung; (43) durma; (44) pangkur; (45) asmarandana; (46) kinanthi; (47) dhandhanggula; (48) kinanthi; (49) sinom; (50) asmarandana; (51) sinom; (52) durma; (53) sinom; (54) dhandhanggula; (55) pangkur; (56) kinanthi; (57) mijil; (58) sinom; (59) dhandhanggula; (60) pangkur; (61) asmarandana; (62) sinom; (63) dhandhanggula; (64) gambuh; (65) durma; (66) dhandhanggula; (67) mijil; (68) megatruh; (69) sinom; (70) dhandhanggula; (71) asmarandana; (72) dhandhanggula; (73) durma; (74) pangkur; (75) durma; (76) dhandhanggula; (77) pangkur; (78) sinom; (79) durma; (80) pangkur; (81) durma; (82) dhandhanggula; (83) durma; (84) pangkur; (85) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.2-NR 249
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>