Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Written by an award-winning naval architecture author and former vice-president of the Royal Institution of Naval Architects (RINA), the fifth edition of Introduction to naval architecture has been fully updated to take in advances in the field and is ideal both for those approaching the subject for the first time and those looking to update or refresh their knowledge on areas outside of their direct expertise.
This book provides a broad appreciation of the science and art of naval architecture, explaining the subject in physical rather than in mathematical terms. While covering basic principles, such as hull geometry, propulsion, and stability, the book also addresses contemporary topics, such as computer aided design and computer aided manufacture (CAD/CAM). The new edition reflects the continuing developments in technology, changes in international regulations and recent research.
"
Oxford, UK: Butterworth-Heinemann, 2013
e20426999
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Quartermaine, Peter
London: Academy Group and National Maritime Museum, 1996
623.81 QUA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juwi Wongso Putro
"Trimaran adalah jenis kapal multihull yang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan kapal konvensional diantaranya yaitu hambatan yang rendah, stabilitas yang baik, pergerakan yang lebih baik dan juga memiliki deck yang lebih luas daripada kapal satu lambung atau monohull. Penelitian yang dilakukan pada kapal trimaran dilakukan dalam menguji pengaruh dari variasi jarak lambung samping secara melintang dan membujur terhadap hambatan total dan juga interferensi gelombang yang dihasilkan dari kapal model trimaran asimetris dengan cara eksperimen. Variasi staggered yang diberikan adalah 0; 0,05; 0,1 dan variasi clearance yang diberikan 0,1; 0.15; 0.2 dengan niilai dari hambatan terendah dapat ditemukan pada konfigurasi rasio S/L dan R/L yang optimal. Hasil dari interferensi gelombang juga diamati.
Hasil penelitian ini secara eksperimental menunjukkan bahwa variasi jarak sidehull secara clearance dan staggered memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hambatan kapal model trimaran. Efek posisi lambung samping dengan jarak melintang yang optimal akan memberikan hambatan gelombang terendah pada posisi relatif di tengah secara membujur, tetapi konfigurasi lain secara melintang dan membujur yang dipengaruhi nilai Froude number juga dapat menimbulkan hambatan dan interferensi gelombang yang rendah.

Trimaran is one of multihull vessels which has some advantages compared to other conventional vessels such us low resistance, good stability, better movement, and also having wider deck than monohull vessels. The experiment done on trimaran model to test the effect of side hull distance variation transversal and longitudinal towards total resistance and also wave interference produced by asymmetric trimaran model. Staggered variation given 0; 0,05; 0,1 and clearance variation given 0,1; 0,15; 0,2. The lowest resistance value can be found at optimal ratio configuration S/L and R/L. Wave interference result was also observed.
The results of the study experimentally showed that the variation of the sidehull staggered distance had a significant effect on the resistance of the trimaran model ship. The effect of the position of the side hull with the optimal transversal distance will provide the lowest wave interference and resistant in the relative position of the middle longitudinal, but in the other configuration with longitudinal and transversal with other forude number will provide the lowest resistant and wave interference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Anita Anggraeni
"Modifikasi dari lambung kapal untuk mendapatkan bentuk lambung dengan tahanan kapal yang kecil telah menjadi penelitian dan permasalahan di dunia perkapalan selama bertahun-tahun, hingga bulbous bow menjadi suatu solusi untuk pengurangan tahanan pada lambung kapal. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bulbous bow pada lambung kapal cargo terhadap aspek hidromekanika kapal yaitu hambatan (resistance). Digunakan metode uji tarik dengan penambahan 5 jenis bulbous bow pada lambung model kapal cargo, pada perbedaan putaran motor tarik dan perbedaan sarat model kapal. Dari percobaan ini diambil 2 data utama, yaitu nilai tegangan tali yang kemudian menjadi harga tahanan total dari kapal model, kemudian data kedua adalah waktu tempuh dari kapal model pada lintasan 6m, dan kemudian dari data waktu tempuh ini didapatkan kecepatan kapal. Pengolahan data dilakukan pada kedua data utama tersebut - tahanan total (kg) dan kecepatan kapal (m/s) - untuk mengetahui besaran nilai tiap komponen tahanan kapal model yaitu tahanan gesek dan tahanan sisa. Analisa data dilakukan pada setiap kondisi dengan jenis bulbous bow yang berbeda dibandingkan dengan kapal model tanpa bulbous bow. Kemudian diketahui bahwa penambahan bulbous bow mempengaruhi setiap komponen tahanan kapal, dan dari kelima jenis bulbous yang dipercobakan, bulbous bow jenis II merupakan bentuk optimum bulbous bow terhadap lambung model kapal cargo, dengan didapatkan rasio perbandingan geometrinya dan dengan pengurangan tahanan mencapai 23% (muatan penuh) dengan range kecepatan kapal model 3,5 knot hingga 4,5 knot.

A modification of a ship's hull to gain hull shape with small resistance has became a focus in the world of naval architecture for years, then bulbous bow stepped out as one of effective solution in the hull resistance decrease. This experiment has it's object to be knowledgeable about the influence of bulbous bow addition in a cargo ship with its resistance. Pulling trial method is used in this experiment with 5 different types of bulbous bow and with speed pulling machine variation and draft variation. From the experiment, we take 2 main data, they are: the value of rope strain and the ship's time to go through 6 meter of track Data preparation is done to those main data to know the value of each resistance's components that is residual resistance and friction resistance. From this, analysis can be done with the result that bulbous bow effects every components of resistance. Overall, the resistance reduction reach 23% in full load and in speed range between 3,5 knot to 4,5 knot for ship's model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoseph
"Potensi perikanan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, yaitu sekitar 6,4 juta ton per tahun. Akan tetapi potensi ini belum tergali dengan baik dan untuk meningkatkan produksi perikanan dibutuhkan armada penangkapan ikan yang sesuai dengan perairan di Indonesia yang mampu memenuhi potensi perikanan Indonesia. Untuk itulah ditawarkan sebuah alternatif pembuatan kapal ikan yang baru dimana kapal memiliki fish hold yang terisi air laut sehingga ikan akan tetap hidup. Alternatif yang ditawarkan adalah dengan merancang kapal ikan Trimaran, yaitu kapal ikan yang terdiri dari 3 lambung dengan fish hold yang terisi air laut. Hal yang paling penting pada kapal trimaran adalah pada kekuatan balok yang menghubungkan antara kedua lambung kecil yang di samping dengan lambung utama yang ditengah. Perhitungan kekuatan baloknya diambil dengan memperhitungkan beban yang diakibatkan oleh lambung utama yang ditengah yaitu pada saat kapal penuh muatan sehingga kedua lambung yang disampingnya harus menanggung beban yang diakibatkan lambung utamanya. Oleh karena itu, balok penghubung harus mampu menahan beban tersebut agar tidak patah. Dengan menggunakan mekanika teknik akan diperoleh momen yang diakibatkan oleh beban tersebut sehingga dapat ditentukan besarnya profil dan dimensi yang akan digunakan sebagai balok penghubung. Tentunya kapal ikan trimaran tersebut harus dirancang terlebih dahulu untuk menunjang.

Potential product from fishing in Indonesia each year can reach 6.4 million ton. But in the real condition this number can?t fulfill by Indonesian, and one of major caused of it is because Indonesian lack of fishery armada, not just lack of number but also very lack of technology if we compare with the other country. For that purpose we just offer one of alternative a new kind of fishing ship that have fish hold which contain with sea water so the fish can still life after it?s catch and condition would be fresh. The alternative that offers is design of Trimaran fishing ship, Trimaran fishing ship is fishing ship with three hulls, where the hull become fish hold that contain by seawater. The important thing from Trimaran ship is the strength of beam that connected two small hulls in side with the main hull in the center. The Calculation of the beam section is calculate weight that cause by main hull in the center, weight from the main hull that calculate is weight from main hull with full load so this condition will made the two other side hull influence by that weight and take some part to support that weight. Because of this thing the beam that connected the hulls must be strong enough to endure the load, fracture condition should be avoid as possible. With use mechanical technique formula we will be find moment that cause by that weight, with know the moment we can decide what size profile and dimension that can be allowed as a beam connection for hulls of Trimaran. And before we can calculate Trimaran fish ship must design first to support the calculation of beam connection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Tri Sudrajat
"Lambung kapal biasanya terbuat dari baja HSLA (High Strength Low Alloy). Baja ini sangat potensial untuk ditingkatkan sesuai dengan spesifikasi untuk lambung kapal perang, khususnya ketangguhan. Oleh karena itu, penelitian ini mempelajari proses perlakuan panas untuk meningkatkan sifat mekanis baja HSLA grade AH36. Baja ini diproduksi oleh PT. Krakatau Steel, yang memiliki kandungan karbon 0.062 %. Perlakuan panas yang dilakukan adalah austenisasi pada 900 oC selama 10 menit, diikuti dengan pendinginan dengan media air, oli, dan udara. Perlakuan panas selanjutnya adalah tempering, yang dilakukan pada 200 oC selama 20 menit diikuti dengan pendinginan air. Karakterisasi meliputi uji kekerasan, pengujian impak, dan pengujian tarik, serta pengamatan struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik dan SEM (Scanning Electron Microscope) - EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek dari perlakuan panas quenching tempering meningkatkan kekuatan dan ketangguhan, khususnya material as-quenching tempering menggunakan media air. Dengan meningkatnya kekuatan dan ketangguhan baja HSLA grade AH36, material ini berada dalam range nilai kekuatan dan ketangguhan material baja HSLA grade AH40.

Ship hull is usually made by HSLA (High Strength Low Alloy) steel. This steel is potential to be improved to suit the specification for warship hull, which is required to be toughness. Therefore, this research studied the heat treatment process to increase the properties of AH36 grade HSLA steel. The steel was produced by PT. Krakatau Steel, which has a carbon content of 0.062%. Heat treatment was heated by austenization at 900 oC for 10 minutes, followed by quenching in water, oil, and air. Further heat treatment was tempering, which was performed at 200 oC for 20 minutes followed by water quenching. Characterrization included hardness, impact testing, and tensile testing, as well as microstructure observations by using optical microscope and SEM (Scanning Microscope Electron) - EDX. The results show effect of heat treatment quenching tempering increases strength and toughness, especially as-quenching tempering material using water media.With the increase of strength and toughness of AH36 grade HSLA steel, this material is in the range of values the strength and toughness of AH40 grade HSLA steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendra Agusta
"Indonesia sebagai negara kepulauan sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk itu, pengoptimalan transportasi laut adalah hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Salah satu usaha pengoptimalan tersebut adalah dengan menggunakan kapal pelat datar semi-trimaran. Secara teori, bentuk lambung kapal yang semi-trimaran dan menyerupai water tunnel akan menyebabkan stabilitas kapal menjadi lebih baik. Pengecekan sesuai dengan standar Internasional diperlukan untuk membuktikan teori ini. Apabila terbukti, maka dengan sistem propulsi yang lebih efisien serta stabilitas yang lebih baik, kapal pelat datar semi-trimaran adalah solusi yang tepat untuk transportasi laut Indonesia yang lebih optimal.

Indonesia as an archipelago relies heavily on sea transport. The use of sea transport effectively and efficiently is one of the main factors to improve the economy. Therefore, optimization of marine transportation is very necessary. One way to optimize it is by using semi trimaran flat hull ship. In theory, the shape of the semi trimaran hull which resembles a water tunnel will lead to increased stability of the ship. Checking compliance with international standard is necessary to prove this theory. If proven, with more efficient propulsion system and better stability, semi trimaran flat hull ship is the right solution for Indonesia rsquo s better sea transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, D.A.
London: Butterworth-Heinemann, 1980
625.824 TAY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eyres, David J.
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2001
623.8 EYR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rawson, K.J.
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2001
623.81 RAW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>