Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217461 dokumen yang sesuai dengan query
cover
DK Nena Tanda
"Penelitian ini fokus pada proses pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meredam konflik di Papua pada tahun 2019. Konflik yang terjadi akibat kasus rasisme ini memberikan dampak ikutan dan mengancam ketahanan negara akibat masifnya penyebaran muatan negatif saat konflik berlangsung. Dalam perspektif intelijen, sebagai bentuk antisipasi dini agar konflik tidak membesar, segala aktifitas mungkin untuk dilakukan sebagai respon cepat dan upaya memitigasi konflik yang bertujuan untuk menjaga ketahanan dan keamanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menganalisis secara kritis keputusan pemerintah terkait pemblokiran internet, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan perlambatan internet yang dilakukan oleh pemerintah dalam perspektif intelijen dapat dilakukan meski demikian perlu kebijakan dengan payung hukum yang baru mengingat pemerintah dinyatakan bersalah atas kebijakan perlambatan ini. Pemerintah sepatutnya memiliki kajian yang komprehensif berkaitan dengan pengambilan kebijakan perlambatan internet, dengan melakukan benchmarking ke beberapa negara yang memiliki pengamanan siber yang baik, sehingga pemerintah dapat mengambil dan menerapkan kebijakan yang baik dan benar serta mempertimbangkan dampaknya di masyarakat saat menangani wilayah konflik. Hasil penelitian ini juga mengharapkan adanya perubahan UU ITE guna mencegah terjadinya penyebaran konten negatif yang lebih masif lagi. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan alasan keamanan dan ketahanan nasional terutama dalam situasi konflik, opsi kebijakan untuk memperlambat jaringan internet dapat dilakukan namun dengan kebijakan dan regulasi yang mendukung.

This study focused on the policy-making process carried out by the government to reduce conflict in Papua in 2019.The conflict that occurred due to this racism case had a follow-up impact and threatened the country's resilience due to the massive spread of negative content during the conflict. From intelligence point of view, as a form of early detection to prevent conflict from escalating, all activities can be conducted as part of a rapid response and conflict mitigation effort aimed at maintaining national security and resiliency. This study used a qualitative descriptive method that critically analyzes government decisions related to internet blocking, with data collection techniques carried out are interviews and literature studies. The results of this study show that throttling policies by the government in Papua at 2019 from an intelligence perspective can be carried out even though a policy is needed to pay for a new law considering the government has stated that this fee policy is. The Government should have a comprehensive study related to throttling policy making especially in conflict situation, so the policy can be re-implemented in conflict areas by considering its impact on society. The results of this study also hope that there will be changes to the ITE Law in order to prevent the spread of negative content that is even more massive. In this study, it can be concluded that for reasons of national security and resilience, especially in conflict situations, policy options to slow down the internet network must be carried out in order to narrow the chance of an even greater impact of division."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Hakim
"Latar Belakang penelitian ini adalah (1) peningkatan signifikan dari jumlah stasiun radio selama 30 tahun terakhir, yaitu sebanyak 578 stasiun radio; (2) Fenomena pertumbuhan jaringan radio pada akhir tahun 2003 yang tercatat sebanyak 25 stasiun radio/ grup.
Jaringan Delta Female Indonesia (PT. JDFI) adalah suatu perusahaan yang didirikan untuk menjadi pengelola jaringan bagi stasiun radio yang berada dalam kelompok jaringannya. Perusahaan ini menjalankan fungsi sentralistik dalam bidang pemasaran dan keuangan. Sedangkan fungsi produksi dan operasi dijalankan secara otonom oleh masing-masing stasiun radio anggota jaringan. Perusahaan tersebut dibentuk dalam rangka mengantisipasi persaingan bisnis radio yang sangat dibatasi oleh jangkauan area siaran, dan untuk menghadapi perkembangan teknologi dan globalisasi melalui suatu jaringan radio yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Teori yang mendasari tulisan ini adalah strategi horisontal yang diterapkan perusahaan sehingga menimbulkan interelasi antar unit usaha melalui pemakaian bersama fungsi-fungsi tertentu. Interelasi tersebut meningkatkan keunggulan bersaing radio jaringan dibandingkan dengan radio yang beroperasi secara tunggal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian jaringan radio pada PT. JDFI, keunggulan bersaing yang diperoleh dari jaringan , untuk menilai kinerja PT. JDFI dalam mencapai target yang direncanakan dan untuk menilai positioning PT. JDFI dibandingkan jaringan lainnya. Selain itu penelitian juga ditujukan untuk mengetahui kinerja Radio Delta Jakarta sebelum dan setelah terbentuknya jaringan, untuk mengetahui posisi bersaing Radio Delta Jakarta sebelum dan setelah terbentuknya jaringan dan untuk mengidentifikasi langkah kerja strategis yang dapat meningkatkan kinerja Radio Delta Jakarta.
Metode Penelitian dari tulisan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan tipe penelitiannya adalah studi kasus.
Dari hail penelitian pada PT. JDFI disimpulkan bahwa: (1) Konsep jaringan radio yang dimaksud pada PT. JDFI merupakan strategi pengembangan usaha secara horisontal dengan membentuk stasiun radio di daerah melalui penyertaan atau kontrak waralaba, dimana PT. JDFI sebagai pengelola jaringan radio memperoleh fee atas kegiatan marketing dan keuangan yang dikelola secara terpusat. Selain sebagai konsep pengembangan bisnis, konsep ini juga mengkombinasikan bagaimana suatu perusahaan radio siaran membidik segmen pendengarnya melalui gabungan antara lokal, network dan sindikasi; (2) Keunggulan bersaing dari dibentuknya jaringan radio ini adalah terciptanya interelasi antar rantai nilai sehingga timbul efisiensi dan efektivitas kerja yang diterapkan pada pengelolaan pemasaran dan keuangan secara bersama, produksi program siaran bersama dan penjualan waktu komersial secara bersama untuk iklan-iklan berskala nasional, serta area yang dilayani menjadi lebih luas; (3) Kinerja PT. JDFI belum optimal sesuai target penjualan yang direncanakan, karena belum terbentuknya semua jaringan sebagaimana direncanakan dan ketidaksiapan manajemen dalam hal prosedur operasi penjualan waralaba; (4) PT. JDFI memiliki positioning yang cukup dibandingkan dengan jaringan lainnya.
Sedangkan kesimpulan penelitian pada Radio Delta Jakarta adalah: (1) Kinerja Radio Delta Jakarta setelah terbentuknya jaringan radio dibandingkan dengan sebelum terbentuknya jaringan radio adalah sebagai berikut: Penjualan perusahaan menurun, Profit margin meningkat, Laba perusahaan menurun, Return on Investment (ROI) menurun dan Biaya operasional menurun; (2) Posisi bersaing Radio Delta Jakarta sebelum terbentuknya jaringan radio berada pada pangsa pasar relatif tinggi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi (stars), setelah terbentuknya jaringan perusahaan berada pada posisi pangsa pasar yang relatif rendah namun masih dalam tingkat pertumbuhan yang tinggi sekali (question mark); (3) Preferensi langkah kerja Radio Delia Jakarta untuk meningkatkan kinerjanya secara berturut turut adalah fokus pada segmen tertentu, meningkatkan pelayanan kepada pendengar dan pengiklan dan meningkatkan coverage area dan quality audio.
Rekomendasi penelitian yang ditujukan kepada PT. JDFI adalah (1) agar segera membuat prosedur operasi standar guna merealisasi pembeli waralaba yang sudah terdaftar dan mempersiapkan program pendidikan dan latihan bagi sumber daya manusia pemegang waralaba; (2) melakukan penelitian tentang kemungkinan diterapkannya initial cost bagi pembeli waralaba baru. Sedangkan rekomendasi yangditujukan kepada Radio Delta Jakarta adalah bahwa untuk meningkatkan kinerja, preferensi langkah kerja yang harus segera dilakukan oleh Radio Delta Jakarta adalah memfokuskan segmen tertentu untuk dibidik, meningkatkan pelayanan kepada pendengar dan pengikian serta meningkatkan coverage area dan quality audio.

The background of this research are: (1) the significant growth of radio stations in the last of thirty years which now there are 578 radio stations available; (2) radio network growth phenomenon in the end of 2003 which lists 25 radio station networks or groups in operation.
PT. Jaringan Delta Female Indonesia (JDFI) is a company established to be a network arranger to all radio stations in its network group. This company runs centralized functions in marketing and finance, whereas production and operation functions are autonomously run by each radio station within the network. The company-is also formed to anticipate radio business competition, which has strictly limited broadcast radio coverage, and to face globalization and technological advancement trough spread radio network in several town in Indonesia.
The underlined theory of this thesis is the horizontal strategy applied by the company, which can result an interrelation among business units trough the used of certain functions. The interrelation can increase the competitive advantage of radio network against the single-operated radio station.
This research aims at exploring the definition of radio network in PT. JDFI, competitive advantage of the network, assessing PT. JDFI performance in accomplishing its target and evaluating PT. JDFI positioning among other networks. Moreover. The research also aims at knowing the performance of Radio Delta Jakarta before and after the emergence of the network and identifying strategic procedures to enhance Radio Delta Jakarta performance.
The research method of the thesis is the usage of qualitative and quantitative approach. The research type is case study.
The results of research on PT. JDFI are: (1) the concept of network radio in PT. JDFI is a business development strategy horizontally by forming radio station in local area through direct investment or franchising, where PT. JDFI as the network radio arranger will earn fee on marketing and financial activities which is centralized managed. Moreover, this concept also combines the way how a broadcast radio company covers its audience through a joint local area, network and syndication; (2) the competitive advantage of the radio network is the emergence of interrelation among chain values in order to have efficiency and effectively of work applied in the management of marketing and finance altogether, a joint broadcasting program production and a commercial time sale for national scope advertisement, and also a larger coverage area; (3) the performance of PT. JDFI is yet optimum in reaching selling target due to the fact that not all networks are formed as planned and the unready of the management in franchise operational procedure; (4) PT. JDFI has enough positioning compared to other networks.
The research conclusions on Radio Delta Jakarta are: (1) The productivity of Radio Delta Jakarta has improved compared to before the establishment of radio network, which the company selling has gone down, profit margin has increased, company profit has decreased, Return on Investment (ROI) has decreased and operation cost has decreased; (2) the competitive position of Radio Delta Jakarta before the establishment of radio network has relative high market share and high growth (stars), but after this establishment, the company has on relatively low market share with very high growth (question mark); (3)the Preference of the Radio Delta Jakarta' step work is to improve its productivity by focusing on certain market share and to give better services for its audiences and advertisers, and to increase coverage area and quality audio.
PT. JDFI has recommended that the company should prepare operating procedure and education program for manpower for franchise holder and observe the initial cost for new franchising holder. Additionally, Radio Delta Jakarta should improve its performance, set preference step work by focusing on certain market segment, and increase audience and advertiser services, broader coverage area and quality audio.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"ABSTRAK
Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Perkembangan internet berdampak pula pada munculnya beberapa ecommerce, tidak terkecuali ecommerce yang bergerak dalam jasa pemesanan tiket dan hotel. Selain itu, internet juga mendukung media sosial untuk mengekspresikan opini yang objektif tentang suatu produk/jasa. Media sosial dijadikan sebagai media electrocic word of mouth e-wom oleh pelaku jasa ecommerce. Peneltian ini terkait analisis sentiment, reputasi brand, dan jaringan sosial di Twitter terkait ecommerce yang bergerak pada bidang pemesanan hotel dan tiket. Data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data yang berhubungan dengan mention @pegi_pegi, @traveloka, dan @tiket yang diambil dari periode 24 September 2016 sampai 21 November 2016. Penelitian ini menggunakan algoritme GaussianNB, MultinomialNB, BernoulliNB, ME, SVM, dan Xgboost pada proses pembuatan model. Pada kasus imbalance data, proses pembuatan model menggunakan SMOTE yang bertujuan menyeimbangkan jumlah kelas pada data yang ada. Akurasi terbaik diperoleh dengan menggunakan algoritme SVM SMOTE sebesar 0.96, presisi sebesar 0.96, recall sebesar 0.96, dan F1-Score sebesar 0.96. Nilai reputasi brand untuk @pegi_pegi sebesar -6, @traveloka sebesar -5, dan @tiket sebesar -2. Akun yang memiliki tingkat pengaruh secara keseluruhan terhadap @pegi_pegi yaitu @calvinjeremy, @traveloka yaitu @banyuwangi_kab, dan @tiket yaitu @IndahJuli.

ABSTRACT
The number of internet users in Indonesia has increased from year to year. Internet development impact on the emergence of e commerces, including in ticket and hotel reservation services. In addition, the internet also supports social media to express their opinions about a product service. Social media is used as a medium electrocic word of mouth e wom by actor rsquo s ecommerce services. This study focuses on sentiment analysis, brand reputation, and social networking on Twitter related to e commerce that focuses on the hotel and ticket reservations. The data used in this research is data related to pegi pegi, traveloka, and tiket taken from the period 24 September 2016 until 21 November 2016. This research uses a GaussianNB algorithm, MultinomialNB, BernoulliNB, ME, SVM, and Xgboost in the modeling process. In case of imbalanced data, process modeling using SMOTE which aims to balance the number of classes on existing data. Best accuracy obtained by using SVM algorithm SMOTE is 0.96, the precision is 0.96, the recall is 0.96, and F1 Score is 0.96. Brand reputation for pegi pegi is 6, traveloka is 5, and tiket is 2. Accounts that have effect on pegi pegi is calvinjeremy, traveloka is banyuwangi kab, and tiket is IndahJuli."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahara Wati
"Universitas Indonesia menggunakan serat optik sebagai media transmisi dalam membangun Jaringan Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). Serat optik mempunyai kapasitas transmisi yang besar, oleh karena itu jaringan serat optik diimplementasikan di JUITA. Guna meningkatkan layanan informasi yang cepat dan handal, Universitas Indonesia melakukan perluasan JUITA meliputi jalur trasnmisi serat optik dari Fakultas Teknik ke gedung CDC UI, Fakultas Teknik ke gedung proyek Rumah Sakit dan juga dari Fakultas Ilmu Keperawatan ke gedung PKM.
Perencanaan perluasan JUITA ini disesuaikan dengan kebutuhan Universitas Indonesia seperti: BER 10-10, kecepatan data 100 Mbps, panjang gelombang yang digunakan 1550 nm. Peralatan optik yang dipilih adalah serat optik singlemode jenis loose tube, detektor cahaya PIN photodioda, sumber optik laser dioda, dan konektor ST. Dari analisis power link budget didapat jarak maksimum tanpa menggunakan penguat optik sejauh 491,9 km, sedangkan dari analisis rise time budget didapat kecepatan maksimum sebesar 896 Mbps.

University of Indonesia was using fiber optic as transmission media of the University of Indonesia Network Integrated (JUITA). Fiber optic has high capacity transfer; therefore fiber optic network was implemented in the JUITA. University of Indonesia has developed JUITA to increase information services that more fast and high qualified that include transmition link from Engineering Faculty to CDC UI building, Engineering Faculty to hospital project building and FIK to PKM building.
Development of JUITA was adapted with University of Indonesia requirement likes: BER of 10-10, data rate of 100 Mbps, 1550 nm wavelength. Optical devices that used ware singlemode fiber optic loose tube type, PIN photodiode, laser diode and ST connector. The power link budget analysis was given maksimum length of fiber optic that can be used without optical amplifier 491.9 km. The rise time budget analysis was given data rate maximum of 896 Mbps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51152
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Itsnanta Muhammad Fauzan
"Pasca merger antara MNO-1 dan MNO-2 menjadi entitas baru 'MNO-M', ada beberapa kewajiban dari pemerintah: Diperlukan untuk membuat pengembalian pita frekuensi 2x5 MHz pada 2,1 GHz, menambahkan situs baru untuk layanan hingga 2025, dan untuk meningkatkan Kualitas Layanan (QoS). Di atas kewajiban tersebut, selama konsolidasi jaringan, ada beberapa tantangan seperti kompleksitas infrastruktur jaringan besar dari MNO-1 &; MNO-2, konsolidasi jaringan harus dilakukan pada jaringan langsung yang berpotensi berdampak pada pengalaman pelanggan, dan banyak situs 3G yang mengharuskan sunset sebagai bagian dari government complianc. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan menganalisis data sekunder dari MNO-M dan review literatur ilmiah sebagai referensi pendukung. Strategi untuk dapat menghadapi tantangan adalah dengan membangun platform dan alat yang akan memberikan visibilitas end-to-end ke jaringan multi-operator.  Makalah ini memperkenalkan konsep dan solusi operasi digital baru bernama DIAMON (Digital Intelligence Automation Multi-Operator Network). DIAMON mengintegrasikan semua Network Elements (NEs) multi-vendor end-to-end dan memberikan visibilitas penuh untuk manajemen operasi jaringan (pemantauan jaringan, manajemen kinerja, kualitas layanan, dan manajemen pengalaman pelanggan). Platform dan alat operasi digital yang kuat melalui DIAMON juga sangat penting dalam mendukung jaringan multi-operator untuk menghadapi tantangan konsolidasi jaringan dan memberikan layanan operasional yang unggul di Indonesia.

Post-merger between MNO-1 and MNO-2 become new entity 'MNO-M', there are some obligations from government: It is required to make a frequency band return of 2x5 MHz at 2.1 GHz, adding new sites for services until 2025, and to improve its Quality of Service (QoS). On top of those obligations, during the network consolidation, there are some challenges such as big network infrastructure complexity from MNO-1 & MNO-2, network consolidation must be done on the live network which potentially impact to customer experience, and many 3G sites which require to be sunset as part of government compliance. The method that is used in this paper is by analysis secondary data from MNO-M and review of scientific literature as supporting reference. The strategy to be able to face the challenges by building a platform and tool that will provide end-to-end visibility to multi-operator networks.  This paper introduces a new digital operation concept and solution named DIAMON (Digital Intelligence Automation Multi-Operator Network). DIAMON integrates all of Network Elements (NEs) multi-vendor end-to-end and provides full visibility for network operations management (network monitoring, performance management, service quality, and customer experience management). A strong digital operation platform and tool through DIAMON is also very important to support the multi-operator network to face network consolidation challenges and provide excellence operational services in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Adi Kusuma
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat di
dunia. Kebutuhan akan jaringan telekomunikasi semakin hari semakin meningkat. Saat
ini, Indonesia sudah menggelar jaringan 3G serta 4G-LTE (Long Term Evolution).
Namun, beberapa kota sudah mengalami congestion dan mempunyai kebutuhan data
telekomunikasi yang sangat tinggi. Kebutuhan data yang meningkat, serta mobilitas
tinggi penggunaannya merupakan sebuah kebutuhan yang perlu diperhitungkan dalam
industri telekomunikasi. Teknologi 5G merupakan suatu keberlanjutan dari
perkembangan teknologi 4G-LTE. Teknologi 5G diperkirakan paling cepat digelar
tahun 2020 oleh Indonesia. Oleh karena itu perlu perencanaan sebaik mugkin baik di
sisi teknis teknologi dan sisi ekonomi, agar tidak hanya kebutuhan data yang terpenuhi,
tetapi juga feasibilitas ekonomi untuk operator.
Penelitian ini membahas dan memperhitungkan kebutuhan data di Indonesia,
dalam hal ini kota besar dengan kebutuhan data yang tinggi, dan juga untuk menghitung
aspek tekno-ekonomi dari penyebaran jaringan 5G di Indonesia dalam rentang tahun
2020 hingga 2025. Pembangunan teknologi telekomunikasi 5G di Indonesia
membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memenuhi traffic requirement, juga
untuk mengidentifikasi aspek kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi untuk operator
telekomunikasi. Kota Jakarta dipilih sebagai kota utama di Indonesia dengan berbagai
pertimbangan, antara lain : pusat perekonomian, ibu kota negara saat ini, serta kota yang
menjadi role model dalam penerapan teknologi baru.
Dari hasil penelitian diperoleh kebutuhan gNodeB berdasarkan forecast demand
trafik sebesar 221 MaBS atau 237 metro gNodeb, sementara untuk mencukupi coverage
minimal memerlukan sebanyak 715 gNodeB. Total CAPEX yang dibutuhakan di awal
sebesar Rp.114.662.694.517. Kebutuhan OPEX sebesar Rp.228.618.905.616 (untuk
pemodelan tahun 2020-2026) dengan NPV (Net Present Value) sebesar Rp.
30.118.427.755.076,-. serta IRR (Internal Rate of Return) sebesar 33,07.

ABSTRACT
Indonesia is the fourth most populous country in the world. The need for
telecommunications networks is increasing significantly. At present, Indonesia has
deployed 3G and 4G-LTE (Long Term Evolution) networks. However, some cities have
experienced congestion and have very high telecommunications data requirements.
Increased data requirements and the mobility of their use are needs that need to be taken
into counting in the telecommunications industry. The 5G technology is a continuation
of the development of 4G-LTE technology. The 5G technology is estimated to be held
most quickly in 2020 by Indonesia. Therefore it is necessary to plan as well as possible
both on the technical and economic sides, so that not only data needs are met, but also
economic feasibility for operators.
This research discusses and calculates data needs in Indonesia, especially in big
cities with large data requirements, and also to calculate the techno-economic aspects of
the spread of 5G networks in Indonesia range from 2020 to 2025. Development of 5G
telecommunications technology in Indonesia requires careful planning to meet traffic
requirements, also to identify aspects of technical feasibility and economic viability for
telecommunications operators. Jakarta was chosen as the main city in Indonesia for
many reasons, such as : economic center, the national capital, and cities that are role
models in the application of new technology..
From the results of the study obtained results : Jakarta needs gNodeB which
based on traffic demand forecast : 221 MaBS or 237 Metro gNodeb, while to meet the
minimum coverage requires need amount 715 of gNodeB. The total CAPEX needed at
the beginning was Rp.114,662,694,517. Also needs OPEX amount Rp.228,618,905,616
(for modeling in 2020-2026) with NPV (Net Present Value) Rp. 30.118.427.755.076,-.
and IRR (Internal Rate of Return) of 33.07.
"
[, ]: 2019
T55219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan Adi Nugroho
"ABSTRAK
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kepemilikan rumah dan level jaringan sosial sebuah keluarga. Selain itu juga terdapat beberapa bukti empiris yang menunjukan bahwa jaringan sosial memiliki efek yang signifikan terhadap kesempatan keluarga untuk memperoleh pinjaman usaha. Oleh karena itu sangat memungkinkan adanya korelasi secara tidak langsung antara kepemilikan rumah dan kesempatan sebuah keluarga untuk mendapatkan kredit usaha dimana hubungan tersebut dimediasi oleh tingkat jaringan sosial yang dimiliki keluarga tersebut. Dengan menggunakan metode mediation analysis kami akan menginvestigasi hubungan antara kepemilikan rumah, jaringan sosial dan kesempatan keluarga untuk memperoleh bantuan keuangan untuk usaha. penelitian ini difokuskan pada keluarga yang penghasilan utamanya berasal dari kegiatan usaha enterpreneur dan tinggal di wilayah perkotaan. Temuan utama dari penelitian ini adalah terdapat korelasi yang positive dan signifikan antara kepemilikan rumah dan level jaringan sosial sebuah keluarga sedangkan keluarga yang mempunyai tingkat jaringan sosial yang lebih tinggi akan lebih berpeluang untuk memperoleh kredit usaha. Hasil dari mediation analysis menunjukan lebih kurang 37 korelasi antara kepemilikan rumah dan peluang keluarga untuk menerima pinjaman usaha dimediasi oleh tingkat jaringan sosial.

ABSTRACT
From the prior studies it can be concluded that relationship between homeownership and social network is inevitable. Moreover, there are some empirical evidences promote the significant effect of family network on the credit access. Therefore, it is highly likely that homeownership has impact on the opportunity of household to obtain business credit through the social network. Using mediation analysis this paper would like to investigate the relationship between homeownership, network and the opportunity of household to obtain business credit in Indonesia. This research focus on household that their main income came from business activities entrepreneur and they live in the urban area. The main finding of this study is homeownership has positive and significant correlation on the household rsquo s network furthermore household with higher social network more likely to get better opportunity to obtain finance loan. In addition, mediation analysis shows that approximately, 37 the correlation between homeownership and the probability to get business credit is mediated by social network."
2016
T47501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ichlas El Qudsi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan banyaknya hubungan atau relasi yang terputus di antara para aktor politik dimana hubungan yang terputus tersebut menciptakan ruang kosong yang disebut dengan celah struktur (structural holes). Penelitian ini bertujuan untuk melihat celah struktur di dalam jaringan komunikasi politik di Indonesia dalam studi kasus pemilihan Presiden 2014. Untuk mendapatkan hasil penelitian diatas digunakan metodologi gabungan atau biasa disebut dengan mix methods dengan paradigma post positivis.
Dari analisa terhadap temuan lapangan di dapatkan hasil bahwa celah struktur (structural holes) di dalam jaringan komunikasi politik di Indonesia tercipta dari relasi yang luas, yang memiliki tujuan tertentu yang jelas, bersifat formal, kolektif serta oleh aktor yang memiliki jabatan formal di partai politik. Sedangkan aktor yang diuntungkan (tertius gaudens) merupakan orang yang memiliki jabatan formal tinggi di partai politik serta memiliki kesamaan pekerjaan sebagai anggota parlemen.

The background of this research is caused by the reality in the field reality that there are relations which have been disconnected among political actors, and that those disconnected communications create empty space called as structural holes. This research aims to observe at the structural holes in the political communication network in Indonesia in the case study of the 2014 Presidential General Election. To obtain the research result, a mixed method is used, and it is usually called a mixed method with post positivism paradigm.
From the analysis towards the field findings, the results obtained are that the structural holes in the political communication network in Indonesian have been created from a wide relation, having certain clear, formal, and collective objectives and conducted by actors having a formal position in a political party. Nevertheless, the actor gaining the advantages (tertius gaudens) are those who have persons who have a high formal position in a political party and have a similar job as a Parliament member.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2198
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Rahmanda Arifin
"ABSTRAK
Salah satu permasalahan dalam pengembangan jaringan jalan di indonesia adalah pembiayaan. Selama ini, pengadaan dalam pengembangan jaringan jalan tersebut masih bergantung pada sektor pendanaan publik (APBN). Dalam pengembangan jaringan jalan terdapat berbagai metode pembiayaan dari berbagai sumber pendanaan yang telah diterapkan. Melalui studi ini, peneliti bertujuan untuk mencari tahu kondisi atas penerapan berbagai metode pembiayaan yang telah berlangsung dan mengevaluasinya serta mencari faktor-faktor dalam metode pembiayaan yang dapat dioptimalisasi beserta urutan kepentingannya. Adapun jaringan jalan yang ditinjau adalah jalan nasional. Pengembangan jaringan jalan yang dimaksud mencakup kegiatan preservasi (pemeliharaan) jalan dan pembangunan jalan baru. Metode pembiayaan yang ditinjau secara garis besar dibagi menjadi metode pendanaan berdasarkan sumber pendanaan APBN non Rupiah Murni dan pendanaan Non-APBN. Studi ini menggunakan studi literatur dan in-depth interview terhadap pakar. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang dapat dianalisis secara kualitatif serta berkaitan dengan faktor-faktor dalam metode pembiayaan yang dapat dioptimalisasi. Pakar (responden) akan menjawab topik diskusi tersebut serta memberikan tingkat kepentingan atas faktor terkait. Analisis tingkat kepentingan faktor menggunakan metode.

ABSTRACT
One of the main problems for road network development in Indonesia is financing. Road development in Indonesia still depend on the public funding. There are various options of financing methods from various sources for road network development in Indonesia. Through this study, researchers aim to find out about applying the financing methods that have been carried out and evaluate them and look for factors in the financing methods that can be optimized to find the purpose of their interests. The road network reviewed is national road. Development of an approved road network in the maintenance and maintenance of new roads. The financing method which has been reviewed broadly becomes the method of distribution based on the source of the APBN allocation and Non-APBN allocation. This study uses literature studies and in-depth interviews with experts. The questions asked are questions that can be analyzed about the factors that can be optimized. The expert (respondent) will answer the discussion topic and also give a level of importance to the related factors. Analysis of the importance of factors using the Relative Importance Index (RII).
"
2020
T55188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurcahyo H.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses warranty dan mencari solusi atas banyaknya klaim warranty yang penyelesaian klaimnya lebih dari lima hari di jaringan diler PT. XYZ dan memberikan usulan perbaikan atas prosedur warranty. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelemahan dalam proses warranty di diler PT. XYZ terutama pada pengelolaan kontrol internal di masing-masing diler tersebut. Hasil dari penelitian ini menyarankan perbaikan standar operasi baku atas proses warranty di diler yaitu dari proses membuat klaim warranty, proses klaim dan pengiriman warranty sampai dengan menerima jawaban klaim warranty.

The purpose of this study is to analyze the process of warranty and to find the solutions of why there are so many claims of warranty that settled more than five days in the dealer network of PT. XYZ and to provide the proposal of improvements over warranty procedures. This research uses qualitative method with case study approach. In this research presents the facts on the warranty process in the dealer network of PT. XYZ from the process of creating warranty claims, claims and delivered warranty claim process until the receiving of warranty claims. The result of the research shows the weakness in the warranty process in the dealer of PT. XYZ mainly on the management of internal controls in each dealers. The results of this study suggest the improvement of standard operating procedures on the warranty process in the dealership of the process of making warranty claims, claims process and warranty delivery until receive warranty claim answers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>