Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gut Windarsih
"Aplikasi Marka Molekuler untuk Seleksi Ketahanan Blast pada Populasi Padi Haploid Ganda. Penyakit blast, yang disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea Sacc., merupakan salah satu penyakit yang paling merusak padi. Penggunaan varietas padi tahan blast adalah salah satu cara yang paling efisien untuk mengendalikan penyakit blast pada padi. Padi tahan blast dapat dihasilkan melalui pemuliaan. Penggunaan marker-assisted selection (MAS) tersedia untuk mendukung seleksi galur tahan berdasarkan gen ketahanan. Tujuan dari penelitian adalah membandingkan respons ketahanan galur haploid ganda dengan varietas diferensial terhadap tiga ras blast Indonesia dan untuk mengidentifikasi gen-gen ketahanan yang menyebabkan ketahanan terhadap blast berdasarkan respon ketahanan dan evaluasi genotipe menggunakan marka molekuler. Empat puluh sembilan galur haploid ganda hasil persilangan ganda IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti diseleksi menggunakan marka molekuler berdasarkan gen target: Pib, Pi1, Pi2, Pi9, Pi33, Pir4, dan Pir7. Untuk membandingkan seleksi fenotipe, sepuluh galur monogenik LTH dari varietas diferensial digunakan. Semua tanaman diinokulasi dengan tiga ras blast yang diisolasi dari Indonesia. Hasil menunjukkan gen Pib berkontribusi membentuk ketahanan terhadap ras 123, sedangkan gen Pi1dan Pir7 berkontribusi membentuk ketahanan terhadap ras 123 dan 133. Gen Pi2, Pi9, Pi33, dan Pir4 tidak bertanggung jawab dengan ketahanan terhadap ras 123, 133, dan 173.

Blast disease, caused by fungal Pyricularia grisea Sacc., is one of the most devastating diseases in rice. The use of blast-resistant rice varieties is one of the most efficient ways to control blast disease in rice. Blast-resistant varieties can be produced through breeding. The use of marker-assisted selection (MAS) available to support selection of resistant lines based on resistance gene. The objective of this research was to compare the resistance response of the double haploid lines with the differential varieties to three selected Indonesian blast races and to identify the resistance genes caused the resistance to blast based on the resistance response and the genotype evaluation using molecular markers. Forty-nine double haploid lines from a double crossing IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti were selected using molecular markers based on the targeted genes Pib, Pi1, Pi2, Pi9, Pi33, Pir4, and Pir7. To compare the phenotype selection, ten LTH monogenic lines of differential varieties were used. All plants tested were inoculated by three selected Indonesian blast races. The results show that the Pib gene caused a resistance to race 123, while the Pi1 and Pir7 genes caused a resistance to race 123 and 133. The Pi2, Pi9, Pi33, and Pir4 genes did not cause a resistance to race 123, 133, or 173."
Institut Pertanian Bogor. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyakit blas pada padi yang disebabkan oleh cendawan pyricularia grisea, merupakan salah satu kendala dalam produksi beras Sumber gen ketahanan terhadap penyakit blas dijumpai pada spesies padi liar. Populasi silang ganda turunan IR64 terhadap penyakit blas ..."
JURAGBIO 5 (2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irham Bhirawa
"Dalam beberapa tahun terakhir, minat untuk beralih dari manufaktur baja primer berbahan bakar fosil ke manufaktur baja rendah emisi telah meningkat. Ada sejumlah rencana berbeda yang dikeluarkan, termasuk pemanfaatan CO2 untuk mensintesis metanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek keteknikan dari proses pembuatan baja menggunakan teknologi blast furnace yang dilengkapi dengan konversi CO2 untuk menghasilkan methanol. Dan menganalisis kelayakan ekonomi dari skenario tersebut dan membandingkannya dengan teknologi blast furnace konvensional. Simulasi dijalankan menggunakan aplikasi Aspen Plus V12 dan Microsoft Excel. Proses pembuatan baja berbasis bijih besi disimulasikan menggunakan model tekno-ekonomi lalu dibandingkan dengan blast furnace standar. Teknologi mutakhir yang dipertimbangkan adalah blast furnace dengan konversi CO2 menjadi metanol. Analisis dilakukan untuk mempertimbangkan aspek keteknikan dari skenario tersebut. Selanjutnya, analisis kelayakan ekonomi dilakukan untuk menentukan apakah skenario tersebut lebih menguntungkan dari proses blast furnace konvensional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skenario yang diusulkan mampu menurunkan lebih dari 80 persen total emisi CO2 yang dihasilkan pada proses blast furnace dengan mensintesis CO2 yang dihasilkan menjadi methanol. Lalu skenario tersebut dapat menghasilkan Net Present Value sebesar $ 80.696.126 dengan Payback Period selama 9.32 tahun lalu Internal Rate of Return sebesar 9.51% dan Return On Investment sebesar 10.80%.

Recently, interest in shifting from primary steel manufacturing using fossil fuels to low-emission steel manufacturing has increased. Several different plans have been issued, including using CO2 to synthesize methanol. This study aims to analyze the technical aspects of the steelmaking process using blast furnace technology equipped with CO2 conversion to produce methanol. As well as analyzing the economic feasibility of the scenario and comparing it with conventional blast furnace technology. The simulation is run using Aspen Plus V12 and Microsoft Excel applications. The iron ore-based steelmaking process is simulated using a techno-economic model and compared to a standard blast furnace. The latest technology being considered is the blast furnace, with converting CO2 to methanol. The analysis was carried out to consider the technical aspects of the scenario. Furthermore, an economic feasibility analysis is conducted to determine whether this scenario is more profitable than the conventional blast furnace process. The results of this study indicate that the proposed scenario can reduce more than 80% of total CO2 emission produced in the blast furnace process by synthesizing the CO2 produced into methanol. Then the purposed scenario (S2) produce Net Present Value of $ 80.696.126. with 9.32 Payback Period, and 9.51% of Internal Rate of Return and 10.80% Return On Investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Tumpal Sohuturon
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuriz Mayolie
"ABSTRAK

Industri besi dan baja merupakan kontributor utama emisi CO2, terhitung sekitar 28% dari keseluruhan emisi industri. Untuk mengurangi ini, analisis terhadap pemanfaatan Blast Furnace Gas(BFG) melalui daur ulang top-gas dan Carbon Capture and Utilization(CCU) telah dilaksanakan. Pertama, CO2dihilangkan dari BFG dan direduksi dalam reaktor elektrokimia untuk menghasilkan H2dan CO. Gas-gas ini kemudian dicampur dengan BFG yang tersisa dan didaur ulang ke blast furnace sebagai gas pengurang yang dapat mengurangi konsumsi carbon dan emisi COsecara keseluruhan. Tinjauan literatur dan keseimbangan massa awal dilakukan untuk mengidentifikasi persyaratan proses dan teknologi pemisahan CO2yang paling cocok untuk dua opsi yang tersedia: (i) pemisahan CO2unit tunggal dan (ii) unit ganda. Setelah penyelesaian laporan ini, disimpulkan bahwa penyerapan bahan kimia menggunakan methyldiethanolamine(MDEA) adalah teknologi yang paling menjanjikan untuk digunakan dalam unit pemisahan CO2tunggal karena ketersediaan panas limbah dan kapasitas pemuatan CO2yang lebih tinggi. Di antara faktor-faktor yang diketahui menghambat penggunaan penyerapan fisik dan adsorpsi adalah laju aliran besar dan kesulitan untuk mengompresi dan mendinginkan BFG. Namun, teknologi ini menjanjikan untuk digunakan sebagai unit kedua dalam konfigurasi unit pemisahan ganda.


ABSTRACT


The iron and steel industry is a major contributor to CO2emissions, accounting for about 28% of overall industrial emissions. To reduce this, utilization of Blast Furnace Gas (BFG) by means of top-gas recycling and Carbon Capture and Utilization (CCU) is analyzed. CO2is first removed from the BFG and reduced in an electrochemical reactor to produce H2and CO. These gases are then mixed with remaining BFG and recycled to the blast furnace as reducing gases which can reduce overall coke consumption and CO2emissions. A literature review and a preliminary mass balance are done to identify the process requirements and most suitable CO2separation technology for two available options: (i) single unit and (ii) double units COseparation. Upon the completion of this report, it is concluded that chemical absorption using methyldiethanolamine (MDEA) is the most promising technology to use in a single COseparation unit due to the availability of waste heat and higher CO2loading capacity. Among the factors known to hinder the use of physical absorption and adsorption are large flowrate and difficulty to compress and cool BFG. However, these technologies are promising to use as the second unit in a double separation units configuration.

"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dwiyanto
"ABSTRAK
Penicillium chrysogenum diketahui menghasilkan metabolit sekunder yang bersifat antibiotik.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibiotik dari strain P. chrysogenum hasil isolasi dan daun pisang terhadap beberapa kapang: Aspergillus clavatus UICC 153, A. fumisatus CBS 192.65, Geotnichum candidum UICC 255, dan Rhizonus microsrorus UICC 9; khamir: Candida albicans UICC Y-29, 1. tronicalis UICC Y-7, Pichia membrsnaefaciens UICC Y-5, Rhodotorula glutinis UICC Y-18, dan Saccharomyces cérevisiae UICC Y-3; serta bakteri: Aicali genes faecalis UICC B-5, Bacillus subtilib UICC B-il, Eschenichia coIl UICC B-15, Micrococcus luteus UICC B-25, Proteus vulganis UICC B-39, Serratis.marcescens UICC B-27, dan Starhylococcus aureus UICC B-28.
Strain P. chrysogenum yang akan diuji ditumbuhkan pada PDB, tanpa pengocokan (30°C). uji aktivitss antibiotik dilakukan dengan 'cylinder assay method' s Aktivitas antibiotik diketahui dengan mengukur diameter zona bening yang terjadi.
Penelitian membuktikan bahwa P. chrysogenum hasil isolasi daun pisang tidak mempunyai aktivitas antibiotik terhadap kapang dan khamir, kecuali terhadap semua jenis bakteni penguji. Besarnya aktivitas antibiotik P.chrysogenum tersebut tergantung dari jenis bakteri.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adyarachman Herdian
"Teknologi komputer yang berkembang sangat cepat mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya komputasi seperti kecepatan proses dan media penyimpanan terus menerus bertambah. Bukanlah hal yang bijak jika terus menerus meningkatkan spesifikasi komputer demi memenuhi kebutuhan akan sumber daya ini. Atas dasar itulah lahir sebuah teknologi baru yaitu Grid Computing yang merupakan penerus teknologi Distributed Computing. Grid Computing mempunyai ide dasar yaitu menggunakan sumber daya komputer dari suatu jaringan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pada skripsi ini dibahas mengenai prinsip kerja SUN Grid Engine (SGE) yang merupakan komponen dasar Bio-ClusterGrid (BCG) yang diaplikasikan dengan menggunakan aplikasi komputasi biologi Basic Local Alignment Search Tool (BLAST). Dalam skripsi ini akan diamati node-node mana saja yang dipilih oleh SGE untuk menjalankan aplikasi BLAST dan alasan mengapa SGE memilih node tersebut untuk menjalankan aplikasi BLAST.
Pengamatan dilakukan dengan memasukkan pekerjaan komputasi biologi BLAST ke sistem sebanyak 15 sesi dan setiap sesi pekerjaan dimasukkan sebanyak kurang lebih 100 kali. Dapat dilihat bahwa node yang memiliki load awal rata-rata terkecil yaitu node micron (0,008) dan neutron (0,0067) akan mengalami peningkatan load akhir rata-rata yang paling signifikan yaitu micron sebesar 0,079 dan neutron sebesar 0,075. Sedangkan node yang lainnya cenderung mengalami penurunan load karena pekerjaan jarang dimasukkan ke node tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kerja SGE adalah memilih node dengan load yang terkecil untuk diberikan pekerjaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia: ASCE, 1997
693.854 AME d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Gama Subarkah
"Inovasi pada teknologi beton berkembang dan meningkat pesat. Modifikasi dilakukan pada penelitian beton untuk dapat menghasilkan beton yang kuat, bernilai ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk merancang campuran beton yang kuat, ekonomis dan ramah lingkungan atau sebagai Sustainable Construction Material. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah beton sebagai bahan subtitusi material beton yaitu agregat kasar serta limbah slag sebagai bahan subtitusi material beton yaitu semen. Dalam penelitian ini, akan dipelajari sifat karakteristik dari bahan limbah tersebut dan mengetahui efek penggunaannya terhadap kekuatan beton. Pada penelitian ini, kuat tekan beton dengan komposisi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang berbeda yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 25% tanpa superplasticizer akan diteliti pada campuran beton dengan komposisi agregat kasar 40% terhadap agregat alami. Semakin tinggi komposisi GGBFS maka kuat tekan semakin rendah. Penggunaan 50% GGBFS mempunyai kuat tekan 24,834 MPa. Dengan penggantian 50% GGBFS ini pun dapat mengurangi penggunaan semen, sehingga campuran beton tersebut dapat bernilai ekonomis dan mengurangi emisi CO2. Penggunaan superplasticizer berpengaruh, terlihat pada komposisi 25% dengan superplasticizer pada umur awal lebih tinggi dibandingkan komposisi yang sama tanpa superplasticizer.

Innovations in concrete technology are developing and increasing rapidly. Several modifications have been made in the concrete research with the purpose to produce a strong, economically valuable, and environmentaly friendly concrete. Therefore, this study aims at giving a design of the strong, economically valuable, and environmentally friendly concrete or known as a Sustainable Construction Material. It can be realized by changing concrete waste into a concrete substitution material -i.e. coarse aggregate-and slag waste into a concrete substituion material -i.e. cement .This study then explores the characteristics of these materials and the effects of their use on the strength of concrete. The investigated compressive strength of the concrete includes the Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) compositions of 0%, 25%, 50%, 75%, and that of 25% without a superplasticizer; they are identifiable in the concrete mixture with the coarse aggregate composition of 40% against natural aggregates. Based on the data analysis, this study has found that the higher the GGBFS composition, the lower the compressive strength. The use of 50% GGBFS has a compressive strength of 24,834 MPa. This study has also discovered that the replacement of 50% GGBFS can cut the use of cement which in turn will lead to the emission and CO2 reductions. In conclusion, a superplasticizer gives an impact. The GGBFS composition of 25% with the early superplasticizer is higher than the one without superplasticizer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>