Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Suatu penelitian tentang gelombang mikroseismik kelautan yang direkam di tiga tempat, yakni Baron, Wanagama, dan Prambanan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat gangguan latar yang berupa gangguan mikrosesmik kelautan di Wanagama, yang ditimbulkan oleh aktifitas lautan India. Untuk merekam data telah digunakan suatu sistem pengumpul data digital 3 kanal (seismograf) portabel buatan lennartz mars-88/fd dan seismometer (juga buatan lennartz) LE-3d/5s, yaitu sebuah alat ukur gerakan tanah 3 komponen arah dengan periode 5 detik. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak PITSA (programmable interactive toolbox for seismological analysis). Parameter yang dianalisis adalah spektrum, amplitudo, dan gerak partikel gelombang gangguan yang direkam di tiga tempat tersebut di atas. Hasil analisis menunjukkan bahwa gelombang mikroseismik kelautan mempunyai frekuensi dominan 0,15 Hz, dan berdasarkan spektrumnya mempunyai amplitudo yang mengecil kearah utara. Untuk wanagama, gangguan mikroseismik ini nampaknya agak terganggu oleh gelombang mikroseismik yang bersifat lokal. "
JURFIN 2:7 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JURFIN 2:7 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nursid Sumaatmadja
Bandung: Alumni, 1981
371.37 NUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Christianto
"Pola pergerakan pemain sepakbola dapat menjadi kajian geografi yang berskala mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pergerakan pemain kunci dan keseluruhan tim pada sebuah pertandingan sepakbola. Pola pergerakan pemain sepakbola dapat dikaji dengan menggunakan heatmap. Pola pergerakan pemain kunci pada pertandingan Final Liga Champions 2015 Juventus Vs Barcelona akan mempengaruhi pola pergerakan keseluruhan pemain dalam pertandingan dengan pendekatan spatio-temporal. Hasil analisis heatmap menunjukan bahwa pola pergerakan pemain dapat berupa pola pergerakan yang terorganisir, acak, dan mengelompok pada area tertentu. Pola pergerakan pemain kunci yang terorganisir akan direspon dengan pola pergerakan tim yang mengelompok. Pola pergerakan tim yang mengelompok pada area tertentu akan direspon dengan pola pergerakan tim yang terorganisir oleh tim lawan.

Players Movement Pattern in Football Game became one of micro scale geographical study. The purpose of this research is to determine the movement pattern of key player and the whole team in a football match. Football player movement patterns can be analyze using the heatmap. Key player movement in Champions League Final 2015 Juventus Vs Barcelona affect the overall pattern of movement of players in the game with spatio-temporal approach. Movement patterns will affect the scheme of the team that is also influenced by factors such as passes and shots on goal. Key players movement pattern will affect the movement pattern of the two teams. The resulting pattern can be categorized as organized, random, and clustered movement patterns in certain areas. An organized key player movement pattern in his position will be responded with movement patterns clustered by team. Movement patterns of teams clustered in certain areas will be responded with organized movement patterns team by the opposing team.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miriam Budiardjo, 1923-2007
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983
320.7 MIR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Herliani
"Keberhasilan prestasi belajar Sains seorang siswa dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor internal yang diperkirakan ikut mempengaruhi hal tersebut adalah sikap (attitude) siswa terhadap obyek yang berkaitan dengan pelajaran Sains. Sikap Terhadap sekolah, Sikap Terhadap Biologi, Sikap Terhadap Ilmu Bumi dan Sikap Terhadap Fisika adalah sikap-sikap yang ikut mempengaruhi Sikap Terhadap Sains yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar Sains.
Dengan menggunakan data sarnpel study TIMSS 2003 sebanyak 3796 siswa usia 13 tahun atau kelas 8 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dari dua instrumen yaitu instrumen kuesioner sikap dengan skala Likert dan instrumen prestasi belajar Sains pilihan ganda, dicari hubungan analisa faktor antara variabel-variabel pengukuran dengan variabel konstruk sikap dan hubungan struktural antara variabel-variabel konstruk yang satu dengan variabel konstruk lainnya.
Analisis data dengan ITEMAN dan SPSS pada instrumen sikap menyeleksi 9 butir soal yang tidak memenuhi syarat untuk dibuang. Reliabilitas instrumen kuesioner sikap hasil ITEMAN dan SPSS bemilai sama dan cukup besar (di atas 0,8) untuk keempat variabel sikap. Analisis data prestasi belajar Sains menggunakan BILOG dua parameter sebagai aplikasi Item Response Theory menghasiikan 9 butir soal dibuang dan basil akhir menunjukkan reliabilitas tes cukup besar (indeks reliabilitas = 0,923) . Tingkat kesukaran butir-butir soal tes prestasi belajar Sains lebih banyak berada pads kategori sedang dan sukar dengan diskriminasi item rata-rata rendah.
Hasil analisis selanjutnya dengan metode LISREL pada measurement model menunjukkan hasil yang tidak fit antara model dengan data pada variabel laten Sikap Terhadap Biologi, Ilmu Bumi dan Fisika, namun pads Sikap Terhadap Sekolah model fit dengan data Hasil analisis structural model melalui 7 model konseptual , didapatkan 4 model fit dengan data sedangkan tiga lainnya tidak fit Model yang fit adalah model dengan variabel Sikap berupa jumlah skor, sedangkan variabel Prestasi Belajar Sains berupa gabungan materi Sains maupun pembagian 3 materi Sains. Pengujian model strukturaI antar gender menunjukkan adanya pengaruh gender pads Sikap Terhadap Sains dan kaitannya dengan Prestasi Belajar Sains."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Winoto
"Kurikulum dalam sistem pendidikan termasuk dalam pendidikan ilmu perpustakaan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan itu sendiri karena kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Faktor kurikulum terutama kurikulum inti dalam penyelenggaraan program pendidikan ilmu perpustakaan di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan. Hal ini dikarenakan masih belum adanya keseragaman diantara para penyelenggara pendidikan (ilmu perpustakaan) dalam penyusunan kurikulum inti, padahal kurikulum inti merupakan salah satu penciri dari kompetensi utama para lulusan. Selain itu dalam penyusunan kurikulum inti seharusnya bersandar pada peraturan-peraturan dan ketentuan yang berlaku."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aghny Fitriany
"Pertumbuhan Jakarta yang semakin pesat menyebabkan pembangunan di Jakarta terus meningkat dan menimbulkan permasalahan penurunan muka tanah. Penurunan muka tanah sendiri dapat berpengaruh terhadap wilayah banjir, yakni dapat mempengaruhi kedalaman dan durasi banjir. Jakarta Barat, khususnya wilayah Rawa Buaya, merupakan salah satu wilayah yang mengalami permasalahan penurunan muka tanah dan banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara penurunan muka tanah dengan wilayah banjir di Rawa Buaya.Metodologi yang digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara data sekunder titik pengamatan penurunan tanah yang diinterpolasi dan data kedalam dan durasi banjir yang diperoleh dari hasil survei lapang.
Dengan menggunakan analisis autokorelasi spasial, korelasi antara penurunan muka tanah dengan kedalaman dan durasi banjir hanya terjadi di sebagian kecil saja dari wilayah Rawa Buaya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks Moran’s I sebesar 0,361 dan 0,378 yang berarti memiliki korelasi spasial yang lemah. Pengaruh penurunan muka tanah terhadap kedalaman dan durasi banjir yang ditunjukkan dengan nilai R2 masing-masing hanya sebesar 13,1 persen dan 14,4 persen. Wilayah yang memiliki korelasi antara penurunan tanah dan wilayah banjir ada dibagian tengah hingga utara Rawa Buaya.

The rapid growth of Jakarta led to construction's rise and caused land subsidence problems. Land subsidence it self can work on the flood areas, which can affect the depth and duration of flooding. West Jakarta, particularly Rawa Buaya is a region with land subsidence and flooding's problems.
This study aimed to assess the correlation between land subsidence and flood areas in Rawa Buaya. The methodology used is correlation between secondary data of land subsidence's observations points that are interpolated and data of flooding’s depth and duration that are obtained from surveys.
By using spatial autocorrelation analysis, the correlation between land subsidence and flood’s depth and duration only occurs in a small fraction of Rawa Buaya. This is indicated by the values of Moran's I index that are 0.361 and 0.378, which means having a weak spatial correlation. The influence of land subsidence on flood’s depth and duration was indicated by R2's values that are 13.1 percent and 14.4 percent. The regions that has correlation between land subsidence and flooding there in the middle region to the north of Rawa Buaya.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Maulida
"Waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat diibaratkan sebagai sumber daya. Karena jumlahnya terbatas yaitu sebanyak 24 jam selama satu hari. Terbatasnya waktu tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk beraktivitas setiap hari. Di Kecamatan Cakung kegiatan sektor industri merupakan kegiatan perekonomian yang paling mendominasi. Keberadaan sektor industri ini mendorong pertumbuhan pabrik yang membutuhkan penggerak kegiatan industri. Buruh pabrik merupakan satu dari banyak profesi yang muncul akibat pertumbuhan pabrik tersebut. Berdasarkan situasi geografi, pemanfaatan waktu luang buruh pabrik di Kecamatan Cakung cenderung beraktivitas di sekitar tempat tinggalnya. Karena berdasarkan situasi aktivitas waktu luang, lebih banyak melakukan aktivitas keluarga dan rumah. Kemudian berdasarkan situasi sosial, buruh pabrik cenderung beraktivitas bersama dengan individu lain.

Time in daily life is a limited resource because there're only 24 hours a day. The limited time in a day should be used to the maximum in order to fulfill daily life. In District of Cakung, industrial sector is the main economic activities. The existence of the industrial sector is pushing the growth of the factory and as the result is the increasing demand of labors. Based on the geographic situation, labors usually doing free time activities near their house. The reasons is, based on their free time activities, they tend to do family activities and at home acivities. The social situation, labors tend to do activities together with other individuals."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Widiasari
"Berkembangnya mal pada saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen seperti mahasiswi. Mahasiswi yang kesehariannya memiliki aktivitas kuliah, dalam mengisi waktu luang akan dan memilih mal sebagai salah satu tempat yang dikunjungi. Mereka pergi ke mal untuk menghilangkan stres, membeli barang kebutuhan sehari-hari atau hanya melakukan window shopping. Dalam memilih mal adanya pengaruh nilai religiusitas pada diri masing-masing individu membuat adanya perbedaan dalam memilih mal.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pola keruangan pemilihan mal oleh mahasiswi yang dikaitkan dengan nilai religiusitas, karakteristik mal, waktu berkunjung, dan motivasi. Studi ini dilaksanakan dengan metode kualitatif yang melibatkan 13 informan mahasiswi beragama Islam.
Hasil penelitian ini menunjukan semakin tinggi nilai religiusitas mahasiswi akan memilih mal yang nilai religiusitas tinggi dan pergerakan pemilihan mal nya terbatas pada nilai religiusitas, jarak fisik tempat tinggal dan kampus serta aktivitas keseharian.

Recently, the development of mall gives a lot of choice to consumer, including the female student. Female students who have a lot of activities will choose mall as a place to spent their spare time. They will go to the mall to relieve their stress, buy their daily need or just window shopping. There are lot of factors that influent female students for choosing mall. One of these factor is religiosity factor. Religiosity factor gives different result for female students in choosing mall.
This research conducted to study spasial pattern selection mall by female student that involved religiosity value, mall characteristic and visiting hours also motivation. This study was conducted by qualitative methode which involved 13 informant female student who are moslem.
In this research show that female students who are religious will choose mall which have higher religiosity value, therefore their movement choice of mall is limited to religiosity value, physical distance of their residance and university, also daily activity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>