Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengindentifikasi jenis laboratorium Program studi Manajemn Resort dan Leisure FPIPS UPI yang memenuhi kriteria fungsional sebagai sarana dan media pembelajaran,memenuhi tuntutan kurikulum dan relevansi dengan tuntutan dunia usaha di bidang kepariwisataan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gandasoebrata
Jakarta: Dian Rakyat, 2008
616.075 6 GAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Ulfiati
"Jaminan mutu hasil pengujian laboratorium yang dapat menentukan kompetensi laboratorium, antara lain dari hasil uji banding antar laboratorium atau uji profesiensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi presisi dan akurasi data hasil uji dalam rangka penjaminan mutu laboratorium. Penelitian ini mengambil kasus penyelenggaraan uji profesiensi pelumas yaitu Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation Proficiency Testing Programme yang diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Nasional bekerjasama dengan PPPTMGB LEMIGAS pada tahun 2014 dengan parameter uji meliputi Viskositas Kinematik pada 40oC dan 100oC, Viskositas pada Suhu Rendah (Metode CCS), Angka Basa Total, serta Sifat Penguapan (Metode Noack). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa data hasil uji yang tidak memuaskan untuk parameter viskositas 40°C dan 100°C masing-masing adalah 19,51% dan 10.26%, TBN 8,00%, CCS 5,56% dan untuk Sifat Penguapan (Metode Noack) seluruhnya memuaskan. Sedangkan %RSD paling rendah adalah viskositas kinematik pada 40°C sebesar 0,5516 dan %RSD paling tinggi yaitu sifat penguapan metode noack sebesar 7,048. Data hasil uji dengan nilai %RSD kecil mempunyai tingkat presisi dan akurasi yang lebih baik, sehingga kumpulan data tersebut sangat sensitif terhadap perbedaan nilai dan mudah masuk dalam kategori outlier. Faktor-faktor yang mempengaruhi presisi dan akurasi data adalah pemilihan metode uji, kompetensi personil, kalibrasi atau verifikasi alat uji serta penggunaan bahan kimia yang tepat. Presisi dan akurasi data hasil uji menentukan tingkat kompetensi laboratorium, hal ini dapat dicapai apabila sistem manajemen mutu telah diimplementasikan secara efektif dan konsisten."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPMGB 51 (1) 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Riadi Adi Ikmal
"ABSTRAK
Laboratorium klinik merupakan sarana penunjang medis dalam menegakkan
diagnosis berdasarkan pemeriksaan spesimen biologis. Fokus penelitian ini adalah
analisis deskriptif semi-kuantitatif dengan pendekatan survey dalam identifikasi
risiko dan analisis risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik IGD-RSUD Tarakan. Dalam melakukan teknik
identifikasi risiko digunakan metode Job Hazard Analysis, kemudian dilakukan
analisis risiko berdasarkan kriteria Fine untuk menetapkan tingkat risiko yang
mengacu pada konsep AS/NZS 4360:2004. Nilai risiko tertinggi mencapai 540
(very high) berasal dari bahaya ergonomi, disusul bahaya biologi mencapai 450.
Perlu ditingkatkan program K3 untuk mengelola bahaya dan risiko serta menjaga
produktivitas pekerja.

ABSTRACT
Clinical laboratory is means of medical support in establishing the diagnosis
based on the examination of biological specimens. The focus of this study was
descptive analysis of semi-quantitative survey approach to identification and risk
analysis of Occupational Health and Safety in an Emergency Clinical Pathology
Laboratory of Jakarta Tarakan Hospital. Identification was used Job Hazard
Analysis method and risk analysis based on Fine criteria for determine risk level
refers to the concept of AS/NZS 4360:2004. The highest risk value, reaching 540
(very high) came from ergonomic hazard, followed by biological hazard reaches
450. It should be improved OHS program to manage hazard and risk and
maintaining workers? productivities"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan
"Praktikum daya hantar kalor merupakan salah satu praktikum pada mata kuliah tlsika kalor. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum ini terhitung lama, yaitu sekitar 2 hingga 4 jam. Faktor penyebabnya adalah proses penyiapan alat-alat sebelum praktikum, dan pengaturan kerja alat-alat selama praktikum berlangsung, dimana alat-alat tersebut masih dioperasikan secara manual. Selain itu, proses pengambilan data belupa waktu dan suhu masih dilakukan secara manual. Sebagai akibatnya, banyak terjadi pengambilan data yang tidak akurat dan tentunya sangat mempengaruhi hasil akhir dan percobaan.
Permasalahan ini melatarbelakangi penulisan sknpsi ini. Dengan merancang sebuah alat yang dapat mengukur parameter-parameter berupa suhu dan waktu pada proses peraktikum pengantaran kalor, di mana pada alat tersebut terdapat sebuah mikrokontroler dan sensor temperature sehingga dapat diambil data belupa suhu dan waktu secara otomatis dan lebih akurat. Data yang diperoleh dapat diolah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mendapatkan nilai koetlsien konduktitltas dan matenal yang digunakan.

Calor conductivity lab practice is one of lab practices in calor physic course. Time that is needed to conduct this practice is about 2 to 4 hours. Preparing the devices before doing lab practice and setting up that device during lab practice, which is still operated manually, is the source of the problems. Beside of that, process of acquiring the data of time and temperature is also conducted manually. As the result, data from that practice are lack in the term of accuracy, and of course it will impact the conclusion as the final result of a lab practice.
This problem is a background of this research. By designing a device that can measure parameters such us temperature and time in calor conductivity lab practice, in which that device equipped with a microcontroller and thermal sensor, data that is acquired automatically will be more accurate. For further, that data can be processed by using microcontroller to get the value of coefficient of conductivity of the material that is tested.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Lidya
"Kebutuhan manusia akan suatu alat pendukung kesehatan atau pencegah penyakit semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi suatu penyakit yang disebabkan oleh binatang, diantaranyanya adalah kecoa dan nyamuk. Pada penelitian ini akan dirancang alat pendeteksi dan pengusir binatang dengan menggunakan sensor yaitu sensor ultrasonik yang dilengkapi dengan rangkaian osilator. Sensor ultrasonik ini mampu menangkap sinyal dengan frekuensi 40 kHz. Jangkauan frekuensi tersebut mampu mendeteksi adanya pergerakan kecoa atau nyamuk yang rata-rata rentang frekuensi pendengaran lebih kecil dari 40 kHz. Alat ini tersusun dari rangkaian penguat, filter dan osilator LC Tipe Colpitts. Rangkaian osilator adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan osilasi tanpa diberikan sinyal secara eksternal. Sinyal tersebut timbul karena adanya noi se pada setiap komponen yang digunakan. Osilasi tersebut timbul juga karena adanya rangkaian resonator yang menyebabkan sinyal tersebut beresonansi dan amplifier yang menguatkan sinyal tersebut sehingga tidak teredam. Osilator yang digunakan adalah jenis LC dimana rangkaian penyusun resonatornya yaitu induktor dan kapasitor. Dengan mengubah nilai kapasitansi pada resonatornya, maka frekuensi osilasinya akan berubah. Perubahan frekuensi terhadap perubahan nilai komponen kapasitor tersebut akan dijadikan sebagai karakteristik sensor kapasitif Osilator yang digunakan yaitu tipe Colpitts. Dari hasil penelitian, didapat bahwa kecoa dapat dideteksi pada rentang frekuensi 249,1 ± 850 Hz dan pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 67,53 kHz dapat mengganggu indera kecoa. Sedangkan untuk nyamuk, didapat bahwa nyamuk dapat dideteksi pada rentang frekuensi 237,9 ± 724 Hz dan diusir pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 48,44 kHz.

Human need for a tool to support health or prevention of this disease increases with technological development. Efforts are made to prevent or treat diseases caused by animals, such as the cockroaches and mosquitoes. In this study will be designed detectors and animal repellent by using ultrasonic sensors that are equipped with an oscillator circuit. This ultrasonic sensor is capable of capturing the signal with a frequency of 40 kHz. The frequency range can detect any movement of cockroaches or mosquitoes frequency range of the average hearing loss less than 40 kHz. This device consists of a series of amplifiers, filters and oscillators Colpitts LC type. Oscillator circuit is an electronic circuit that can produce oscillations without external signal is provided. The signal arises because the noise on each component used. These oscillations arise because the series resonator that resonates and causes a signal amplifier that amplifies the signal so it is not damped. Oscillator used is the type of LC in which a series of constituents its resonator are inductors and capacitors. By changing the capacitance value in the resonator, then the oscillation frequency will change. Frequency of changes of changes in component values of capacitors will be used as a characteristic of the oscillator used capacitive sensors Colpitts type. From the study, found that cockroaches can be detected in the frequency range of 249.1 to 850 Hz and the frequency signal generated from the 67.53 kHz may interfere with the sense of cockroaches. As for mosquitoes, found that mosquitoes can be detected in the frequency range of 237.9 to 724 Hz and expelled at the signal frequency was raised from 48.44 kHz. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Karbon monoksida merupakan gas yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia karena dapat berikatan kuat dengan hemoglobin dalam darah. Oleh sebab itu pada penelitian ini dirancang sebuah sistem alat pengukur besar konsentrasi gas karbon monoksida yang dapat dilakukan secara mobile. Sistem alat ini menggunakan perangkat android sebagai media utamanya, dengan tujuan agar sistem ini dapat digunakan oleh orang lain secara mudah, hemat, dan efisien. Sistem ini menggunakan sensor gas kabon monoksida TGS5042 dan juga sensor suhu LM35DZ. Mikrokontroller PIC24F digunakan sebagai interface penghubung dan pemrosesan data yang diterima oleh sensor dan dikirim secara langsung ke perangkat android melalui sebuah kabel data. Selain data berupa konsentrasi gas CO dan juga temperatur lingkunganan, GPS yang terdapat pada perangkat android juga akan mengambil informasi lokasi pengambilan data sehingga nantinya bisa diketahui tingkat polusi gas CO di berbagai tempat yang berbeda. Hasil akuisisi data ini akan disimpan ke SD-Card pada perangkat android dan juga dikirimkan ke server google spreadsheet secara realtime melalui jaringan GPRS/HSDPA sehingga informasi yang diterima dapat langsung di akses oleh masyarakat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, besar konsentrasi gas CO yang terukur saat hari kerja pada kondisi jalan yang cukup ramai cukup besar yakni rata-rata 24 ppm dengan nilai konsentrasi gas CO tertinggi saat pengukuran dilakukan sebesar 64 ppm.

In human life, Carbon Monoxide (CO) is a harmful gas because its possibility to combine with haemoglobin in the blood is 200 times higher than oxygen does. Therefore, in this research, a system was designed to measure the contamination of CO in the air. This system uses android device as the main system because it is easier to operate, cheap, and efficient. This system uses Figaro TGS5042 sensor to detect an amount of CO concentration in the air and LM35 sensor to measure air temperature. PIC24F microcontroller was also used as the interface connection. It will processes data that is received from sensor and will be sent to the Android device directly via cable data. Moreover, the position of data location is also collected to be processed and stored in the Android device. So, we can know contamination levels of CO gas in different places. The results of the acquisition data was stored in the internal memory of Android devices and will be sent to the google spreadsheet server in realtime so that the information about CO concentration, air temperature, and the location can be directly received by the public. The conclusion of this research is concentrations of CO gas that was measured during weekdays on a fairly busy street condition is high enough with average of 24 ppm, and the highest value when the gas concentration measurements CO was performed is 64 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akit Tito Ardyansah
"Thermoelectric Generator sudah lama dikembangkan dan digunakan sebagai sumber energi listrik. Teknologi ini mampu menghasilkan arus listrik memanfaatkan fenomena fisika yaitu efek Seebeck yaitu bila terdapat beda temperature antara dua sisi sambungan bahan semikonduktor akan menghasilkan aliran arus, prinsip fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena yang membuat teknologi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai Thermoelectric Cooler.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem pengukuran yang mampu mengukur daya listrik yang dihasilkan dari sel Peltier yang digunakan dengan variasi beda temperatur dan jumlah sel Peltier yang digunakan. Penelitian ini memanfaatkan beberapa sensor yaitu sensor arus ACS712 dan sensor suhu DS18B20 one wire sebagai pengakuisisi nilai-nilai besaran yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi satu hingga tiga buah sel Peltier dan serta variasi tegangan power supply untuk pemanas sebesar 11,13,15 Volt sebagai penghasil beda temperatur.
Hasil menunjukan bahwa dengan rangkaian seri 3 buah Peltier akan menghasilkan daya yang lebih besar, begitupun dengan kenaikan beda temperature akan menghasilkan daya listrik yang lebih besar. Hasil didapatkan kenaikan efisiensi hingga 3.67 dengan mengubah jumlah Sel dari satu menjadi dua buah disusun seri, dan meningkat hingga 5.74 dengan mengubah penggunaan Sel dari satu menjadi tiga buah Sel tersusun seri.

Thermoelectric Generator has been developed and used as electrical power source for many years. This technology produces electrical current based on physic phenomenon as known with Seebeck effect wich generated electrical current when temperature difference occurs at the side of two semiconductor material wich connected with a junction. This effect is the reverse of Peltier effect wich used as thermoelectric coller.
This research is aimed to create a measurement system that could measuring power due to Seebeck effect on Peltier cell with variation of temperature difference and number of Peltier cell. This research using many sensors there are current sensor ACS 712, temperature sensor DS18B20 wich connected with microcontroller ATMEGA128 with one wire as measurrand wich needed acquisitioner. The research using variation of number of wich used and variation of voltage that used as heater with 11,13,15 Volt as temperature difference source.
The result shows that using more Peltier cell wich configurated as series will produces more power and the rising of temperature difference produces more electrical power too. Result shown that number of efficiency able to incrase by 3.67 times by added until three Peltier Cells from one Peltier Cell, and increases by 5.74 times by using two Peltier Cells from one before.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>