Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Djamaluddin Ancok
Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada, 1992
001.42 DJA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fachri Himawan
"ABSTRAK
Metode pengukuran secara digital menggunakan komputer memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan pengukuran dengan cara konvensional yaitu dalam hal fleksibilitas, ketelitian dan kemampuannya dalam menangani besaran-besaran yang kompleks serta berubah-ubah dengan cepat. Sistem instrumen alat pengukur kekuatan tanah triaxial menggunakan sistem akuisisi data guna mengambil dan menyimpan data hasil pengukuran secara periodik serta mengendalikan proses pengukuran. Sistem akuisisi data ini terdiri atas sistem elektronis yang berisi perangkat keras dan sistem komputer yang berisi perangkat lunak. Karena sistem akuisisi data tersebut tidak tersedia di pasar dalam negeri, maka perlu adanya usaha untuk merancang dan membuat
sendiri perangkat keras dan perangkat lunaknya untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Perangkat keras sistem akuisisi data triaxial dibuat menggunakan modul~modul
akuisisi data dari advantech (ADAM) serta beberapa rangkaian elektronika yang dirakit dengan komponen-komponen yang tersedia di pasar lokal. Perangkat lunak sistem ini dikembangkan menggunakan paket pemprograman visual Borland Delphi versi 5.Setelah dilakukan proses perancangan, pembuatan, uji coba dan analisis, ternyataperangkat keras dan perangkat lunak sistem akuisisi data triaxial dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan dalam percobaan pengukuran kekuatan tanah.

"
2001
S39807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Prayogi
"Jumlah ion fosfat yang berlebihan dalam lingkungan perairan menjadi faktor utama terjadinya eutrofikasi. Interaksi fosfat dalam perairan sangat dinamis dan mudah mengalami perubahan konsentrasi selama proses penyimpanan sehingga membutuhkan teknik pengukuran yang akurat. Teknik DGT dikembangkan sebagai teknik pengukuran in situ untuk spesies fosfat aktif di perairan, sedimen, dan tanah. Spesies fosfat berdifusi melalui lapisan gel difusi (diffusive gel) poliakrilamida kemudian terikat pada binding agent pada binding gel. Teknik DGT diteliti dengan pengembangam binding agent MgO dan Mg(OH)2 secara green synthesis dengan ekstrak daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) serta binding agent ferrihidrit sebagai pembanding. Spektroskopi FTIR, XRD dan SEM digunkan untuk mengkarakterisasi hasil sintesis. Karakterisasi TEM menunjukkan ukuran rata-rata nanopartikel MgO 45.59nm. Pada penelitian ini. Didapatkan nilai faktor elusi sebesar 0.93 untuk binding gel MgO dengan menggunakan 1M NaOH. Nilai koefisien difusi (D) ion ortofosfat dalam DGT-MgO sebesar 2.202 x 10-6 cm2/s sedangkan dalam DGT-Ferrihidrit sebesar 1.5189 x 10-6 cm2/s. Nilai konsentrasi ortofosat terukur DGT-MgO (CDGT) dalam larutan fosfat 10ppm sebesar 9.1991mg/L dengan rasio CDGT/CLarutan sebesar 0.9637 lebih besar dibandingan nilai CDGT Ferrihidrit dengan nilai 6.862 mg/L dengan rasio CDGT-Ferrihidrit /CLarutan sebesar 0.7493. Kapasitas ikat maksimal DGT-MgO adalah 40.16 ꭒg per disk dalam 10mg/L larutan fosfat.. DGT MgO bekerja dengan baik pada rentang pH 4-11.

The excessive amount of phosphate ions in the aquatic environment is a major factor in eutrophication. The interaction of phosphate in waters is very dynamic and easily changes in concentration during the storage process so it requires accurate measurement techniques. The DGT technique was developed as an in situ measurement technique for active phosphate species in waters, sediments and soil. The phosphate species diffuse through the polyacrylamide diffusive gel layer and then bind to the binding agent in the binding gel. In this study, binding agents MgO and Mg (OH)2 were successfully synthesized by green synthesis with Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) leaf extract and ferrihydrite binding agent using the precipitation method as a comparison. FTIR, XRD and SEM spectroscopy were used to characterize the synthesis results. TEM characterization showed the average size of MgO nanoparticles 45.59nm. In this research. The elution factor value was 0.93 for MgO binding gel using 1M NaOH. The diffusion coefficient (D) of orthophosphate ion in DGT-MgO is 2.202 x 10-6 cm2 /s, while in DGT-Ferrihydrite it is 1.5189 x 10-6 cm2/s. The measured orthofosate concentration value DGT-MgO (CDGT) in 10ppm phosphate solution was 9.1991mg/L with a CDGT/CL solution ratio of 0.9637, greater than the CDGT- Ferrihydrite value with a value of 6.862 mg / L with a CDGT-Ferrihydrite /CL solution ratio of 0.7493. The maximum binding capacity of DGT-MgO is 40.16 ꭒg per disk in 10mg/L of phosphate solution. DGT MgO works well in a pH range of 4-11."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"Pada praktek operasi pasca panen buah mangga, tingkat kematangan tidak sepenuhnya seragam, meskipun buah dipanen pada umur yang relatif sama. Uji ini dalam rangka mencari metoda grading yang praktis atau sederhana dengan melihat fenomena bahwa buah hasil panen bila dimasukkan ke dalam air maka ada yang tenggelam, melayang dan mengapung. Tujuan uji ini untuk mengetahui hubungan antara posisi buah di dalam air (tenggelam, melayang, mengapung) dengan parameter yang terkait dengan tingkat kematangan buah mangga. Pengukuran dilakukan pada buah mangga Arumanis. Metode uji menggunakan rancangan acak lengkap, dengan variasi perlakuan mangga yang tenggelam, melayang dan mengapung. Masing-masing kelompok mangga tersebut diamati dua hari sekali selama penyimpanan pada suhu ruang hingga hari ke-15. Parameter yang diukur adalah kekerasan, brix, tingkat respirasi, dan parameter kualitatif atau pengamatan terhadap penampakan luar dan warna daging buah. Hasil pengukuran parameter kekerasan buah, brix dan tingkat respirasi menunjukkan bahwa posisi kelompok buah di dalam air yakni tenggelam, melayang maupun mengapung tidak menunjukkan tingkat kematangan yang berbeda nyata. Akan tetapi hasil pengamatan (visual) terhadap penampakan luar (kulit) dan penampakan warna daging buah terlihat kelompok mangga tenggelam lebih cepat matang dibanding mangga yang melayang maupun yang mengapung."
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Al Amien
"Karakteristik Gesekan dan keausan pada bahan non-metal khususnya bahan komposit berpenguat serat (fiber reinforce composite) masih memerlukan banyak penelitian, karena belum banyak diketahui oleh para ahli.
Penelitian yang dilakukan tentang keausan bahan komposit karbon / vinyl ester pada kondisi kering. Pengamatan yang dilakukan adalah pengaruh struktur, arah struktur, volume serat terhadap laju keausan. Selain hal ini, juga dilakukan analisa pengaruh beban terhadap laju keausan, dan hubungan antara modulus elastisitas terhdap laju keausan, serta mengamati mekanisme keausan tersebut berlangsung.
Struktur yang diamati adalah uni-directional, bi-directional dan tri-directional dengan arah yang berbeda dari tiap struktur. Adapun variasi volume serat yaitu 0 %, 14,3 %, 28,5 %, dan 42,8 % dengan satu arah struktur. Kemudian dalam penelitian ini variasi beban yang diberikan adalah 5,886 N, 8, 829 N, 11,76 N dan 14, 7 N.
Dalam eksperimen ini, pengujian ketahanan aus menggunakan mesin uji aus abrasif dengan system pin on disc dan untuk mengamati mekanisme keausan abrasif digunakan SEM ( Scaning Electron Microscope).;Friction and wear characteristic at material non-metallic, especially to fiber-reinforced composite are discussed here.

The experiment is about dry abrasive wear behavior carbon/vinyl ester composite material. The influence of parameter such as: fiber structure, its orientation, effect of amount fiber to the wear rate was observed. Analyze influence of load and elastic modulus to the wear rate and the resulting wear mechanisms are microscopically observed and categorized.
Behavior structure of uni-directional, bi-directional and tri-directional with different direction were studied. Variation of volume fraction fiber are 0 %, 14,3 %, 28,5 %, and 42,8 % with one structure and direction fiber. Load 5,886 N, 8, 829 N, 11,76 N and 14, 7 N were applied on the sample while studying the effect of load on wear.
The experiment of wear rate were made using a pin-on-disc machine and wear mechanism of dry abrasive wear observed using SEM (Scanning Electron Microscope).
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Hazmi
"ABSTRAK
Pemanfaatan bahan lokal menjadi bahan bangunan yang tepat guna merupakan sesuatu hal yang patut dipertimbangkan, terutama dalam hal mendapatkan bahan bangunan ringan dan kuat serta memenuhi standar tertentu. Batu bata merah atau bata beton pejal merupakan bahan bangunan yang saat ini cukup populer dipergunakan untuk pembuatan dinding bangunan gedung meskipun sebenarnya bahan tersebut memiliki bobot sendiri yang cukup besar. Bambu merupakan tumbuhan alami yang banyak dipergunakan untuk bahan bangunan, selain mudah didapatkan juga bobotnya yang ringan serta sifatnya yang mirip dengan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi cacahan batang bambu dalam campuran mortar semen pasir terhadap kuat tekan, bobot isi, serta penyerapan airnya. Hasil pengujian tersebut akan ditinjau kesesuaiannya terhadap spesifikasi bata beton pejal menurut Standar Bahan Bangunan Indonesia yang diatur dalam Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membuat benda uji berupa kubus mortar semen dengan berbagai macam komposisi cacahan batang bambu terhadap berat semen dengan faktor air semen yang sama. Variasi komposisi (dalam %) antara cacahan batang bambu dengan semen portland adalah 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25%, sedangkan nilai faktor air semen adalah 0,55%. Banyaknya sampel untuk tiap-tiap jenis campuran adalah 4 buah, sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 40 buah. Pengujian bobot isi, penyerapan air dan kuat tekan mortar dilakukan pada umur 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase komposisi cacahan batang bambu terhadap berat semen di dalam campuran mortar berpengaruh terhadap nilai bobot isi, penyerapan air dan kuat tekan mortar. Makin besar persentase cacahan batang bambu terhadap berat semen, makin menurut nilai bobot isi, penyerapan air dan kuat tekan mortar. Jika ditinjau kesesuaiannya terhadap persyaratan kuat tekan bata beton pejal menurut Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) tahun 1982, mortar jenis M0, M10, dan M15 memenuhi sayarat spesikasi bata beton jenis A1, A2, B1, dan B2 sedangkan mortar jenis M20 dan M25 memenuhi syarat spesikasi bata beton jenis A1, A2, dan B1. Jika ditinjau kesesuaiannya terhadap persyaratan penyerapan air mortar jenis M0, M10, M15, M20, dan M25 memenuhi syarat spesikasi bata beton jenis B1 dan B2. Jika dibandingkan dengan bata beton pejal dari salah satu produk lokal di Medan, mortar jenis M0, M10, M15, M20, dan M25 lebih ringan dari pada bata beton pejal produk lokal tersebut."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ashadi
"Salah satu metode pengontrolan respon dinamik struktur adalah dengan menyediakan sistem kontrol pasif menggunakan material viskoelastik dengan rasio redaman yang besar. Penelitian ini membahas tentang pengukuran rasio redaman pada material aspal. Material aspal merupakan material viskoelastik yang relatif murah dibandingkan material viskoelastik lain yang sudah dikembangkan yaitu rubber dan lead. Karena keterbatasan alat dinamika struktur yang digunakan, maka aspal pen 60/70 yang digunakan dicairkan menjadi aspal cair dengan pelarut minyak tanah menjadi aspal cair Medium Curing dan dengan pelarut solar menjadi aspal cair Slow Curing dengan komposisi bahan pelarut aspal cair ditetapkan sebanyak 20% dan 22.5%. Dilakukan modifikasi terhadap alat dinamika struktur yang sudah ada di Laboratorium Mekanika Struktur Jurusan Sipil FTUI untuk dapat dipergunakan dalam penelitianini menjadi alat ukur besar rasio redaman dengan metode getaran bebas. Dengan menggunakan aspal cair yang diuji kekentalan kinematik dan titik nyalanya dilakukan pengukuran besar rasio redaman menggunakan metode eksperimen getaran bebas. Eksperimen dilakukan terhadap 4 jenis aspal cair yang sudah ditetapkan dengan melakukan variasi pembebanan static vertical, variasi luas kontak dinamik, dan variasi posisi tulangan vertical terhadap sistem alat dinamik. Dari penelitian ini dapat dihasilkan besar rasio redaman, dapat dipelajari efek variasi pembebanan static vertical, efek uji, efek luas kontak dinamik terhadap rasio redaman serta efek penambahan benan static vertical terhadap periode teredam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Tisna Permana
"Dalam industri konstruksi, manajemen malarial masih kurang diperhalikan, sehingga menimbulkan pemborosan, baik pada persediaan material yang bcrlebihan maupun fasililas tempat persediaan atau gudang. Persediaan material yang berlebih memerlukan tempat dan pengelolaan yang baik, hal ini akan menambah biaya yang seharusnya tidak perlu, disamprng itu persediaan material yang berlebih akan menimbulkan resiko-resiko seperti kehilangan dan kerusakan pada saat inventaris.
Untuk itu diperlukan suatu metode manajemen material yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pengelolaan material yamg semakin luas dan rumit. Just in Time merupakan pendekatan metodologi dalam manajemen material yang dapal mengurangi waste dan resiko-resiko yang terjadi.
Penelitian dimaksudkan unluk mengetahui kondisi existing manajemen material industri konstruksi dan mengerahui tingkan kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faklor eksternal.
Dari hasil wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi, menunjukkan bahwa 2 kondisi existing management material sudah melakukan tahapan-tahapan dengan konsep Just in Time, kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faktor eksternal sudah siap, tetapi pada faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, kebijakan owner, kinerja supplier, dan jasa transportasi perlu perhatian khusus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>