Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joerger, Markus
"Bone metastases continue to be a major cause of morbidity in cancer patients, but improved understanding of the biology of bone metastases has led to the identification of drugs that are of potential value in not only their treatment but also their prevention. This book, written by recognized experts in the field, provides a detailed overview of current knowledge on this subject. One important focus of the book is the efficacy of bisphosphonates in preventing bone metastases in patients with breast, lung, and prostate cancer and disease progression in cases of multiple myeloma. The combined use of bisphosphonates and cytostatics is also discussed, with a report on first clinical data. Further topics addressed include the significance of the bone microenvironment, special issues in the elderly patient, the use of bone turnover markers, and initial findings obtained with denosumab.
"
Berlin : Springer, 2012
e20426041
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Artanti Sekarayu Budi Sarwono
"Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum. Sebagaimana diketahui, kanker suatu jaringan dapat menyebar atau bermetastasis ke jaringan lain sebagai kanker sekunder, di mana pada kanker payudara 90% kematian selama pengobatan dikaitkan pada metastasis. Penelitian ini fokus kepada karakteristik metastasis bone only sebagai subtipe metastasis tulang kanker payudara yang belum banyak diteliti walaupun angka kelangsungan hidup (survival)nya paling bagus dibandingkan bila metastasis ke organ/tempat lainnya. Gambaran karakteristik pasien KPD BMO yg berobat di RSCM juga belum pernah diteliti. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan desain studi cross sectional dengan teknik sampel total sampling. Terdapat 1278 pasien KPD metastasis yg berobat di RSCM 2017-2022. Didapatkan 148 pasien KPD BMO, namun karena ketidak lengkapan informasi di hasil pemeriksaan penunjang maka yang masuk kriteria inklusi penelitian ini adalah 47 pasien. Dari 47 pasien, ditemukan karakteristik 100% perempuan, rentang usia terbanyak 45-64 tahun (70,2%), 46,8% bersuku Jawa, 85,1% dalam usia menopause, dengan sebagian besar kanker karsinoma duktal invasif (85,1%) grade 2 (68,1%) dan subtipe luminal A (42,6%). Kasus Denovo sebanyak 48,9%. Ditemukan metastasis multiple (91,5%) lesi osteolitik(29,8%) , dan berlokasi di Os. Vertebrae (31,7%). Sejalan dengan penelitian sebelumnya dan faktor risiko metastasis bone only, sehingga dapat dilakukan studi lanjutan berupa studi analitik maupun genomic untuk mengkonfirmasi hubungan kausalitas tiap variabel.

Breast cancer is one of the most common types of cancer. As we know, cancer in one tissue can spread or metastasize to other tissues as secondary cancer, where in breast cancer 90% of deaths during treatment are attributed to these metastases. This study focuses on the characteristics of bone only metastases as a subtype of breast cancer bone metastases that has not been widely studied although its survival is better than breast cancer which metastases to other organs. This research uses a descriptive observational research design with a cross sectional study design with a total sampling technique. We found 1278 breast cancer with metastasis treated in RSCM within 2017-2022. There are 148 breast cancer bone metastasis only, but only 47 patients were included in the research due to the completed radiology data. Of the 47 patients, the characteristics of the 47 patients were 100% female; 70,2% aged 45-64 years-old ;46,8% Javanese ; 85,1% in menopausal age, 68,1% with grade 2 invasive ductal carcinoma and 42,6% luminal A subtype; 48,9% Denovo cases ; 91,5% suffered from Multiple osteolytic lesion metastases and 31,7% were located in Os. Vertebrae. In line with previous research and risk factors for bone only metastasis, further studies can be carried out in the form of analytical or genomic studies to confirm the causal relationship between each variable."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Gde Sanjaya
"Tujuan: Mengidentifikasi korelasi dan insiden metastasis tulang pada pasien kanker prostat dengan Gleason Score (GS) dan Prostate Specific Antigen (PSA) yang rendah.
Material dan Metode: Studi deskriptif retrospektif pada pasien kanker prostat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo periode 2006-2011. Ada 478 pasien dengan kanker prostat. Pasien kanker prostat dengan PSA rendah, telah menjalani pemeriksaan histopatologi, dan bone scan diikutsertakan dalam studi, sehingga didapatkan 358 pasien sebagai subjek penelitian. Nilai PSA diukur dengan sandwich electrochemiluminescent immunoassay. Pemeriksaan histopatologi diklasifikasikan menurut sistem grading Gleason dan dibagi menjadi 3 kategori: diferensiasi baik (GS ≤6), diferensiasi sedang (GS 7), dan diferensiasi buruk (GS 8-10). Bone scan dikerjakan dengan dengan agen radiofarmaka (Tc99m methylenendiphosphonate) dan kemudian gambar ditangkap dengan kamera gamma.
Hasil: Rerata usia 67.52±7.8 tahun, rerata GS 7.7±1.3, dan median PSA adalah 56.9 (rentang: 0,48-17000 ng/mL). Ada 11 orang pasien (3,0%) dengan bone scan positif dengan PSA <20 ng/mL dan GS<8. Lebih lanjut, ada 2 pasien (0,6%) dengan GS≤6 dan PSA<10 ng/mL memperlihatkan metastasis ke tulang.
Kesimpulan: Pada studi ini, ada sebagian kecil pasien mengalami metastasis tulang dengan PSA (PSA<10 mg/mL) dan GS (GS≤6) rendah.

Objective: This study was aimed to identify correlation and incidence of bone metastases in prostate cancer patient with low Gleason Score GS and Prostate Specific Antigen PSA.
Materials and Methods: A descriptive restrospective study to patients with prostate cancer in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2006 2011 There were 478 patient with prostate cancer Patients with prostate cancer who had PSA value histological examination and bone scan were included in the study resulting in 358 eligible patients for the study PSA value was measured using the sandwich electrochemiluminescent immunoassay Histological examination was graded according to Gleason's grading system and divided into 3 category well differentiated GS le 6 moderately differentiated GS 7 and poorly differentiated GS 8 10 Bone scan was done using radiopharmaceuticals agent Tc 99m methylenen diphosphonate and then the image was captured using gamma camera
Results: The mean age was 67 52 7 8 mean GS was 7 7 1 3 and median PSA was 56 9 range 0 48 17000 ng mL There were 11 patients 3 0 with positive bone scan with PSA<20 ng/mL and GS<8. Furthermore, there were 2 patients (0.6%) with GS≤6 and PSA<10 ng/mL showed bone metastasis.
Conclusion: In our study, there were still small percentage of patients with bone metastasis even when lower value of PSA (PSA<10 ng/mL) and GS (GS≤6) were applied.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Purnama Sari
"Tujuan: Menentukan hubungan ukuran tumor dan derajat histopatologi dengan metastasis tulang pada pasien kanker payudara berusia dibawah 40 tahun di RS Kanker Dharmais, membantu meningkatkan kualitas tatalaksana bagi klinisi.
Metode: Analisa menggunakan data sekunder. Hasil ukuran tumor dikelompokkan menjadi ≤ 5 cm dan > 5 cm berdasarkan AJCC TNM staging system diperoleh melalui pencitraan radiologi payudara dari sistem PACS dan derajat histopatologi menurut derajat histopatologi Nottingham kombinasi diperoleh dari hasil ekspertise patologi anatomi, serta evaluasi metastasis tulang menggunakan skintigrafi tulang berdasarkan total populasi pasien kanker payudara berusia dibawah 40 tahun.
Hasil: Jumlah subyek penelitian 32 perempuan kanker payudara berusia dibawah 40 tahun periode Januari 2011 hingga Juli 2014 di RS Kanker Dharmais. Tidak ada hubungan yang bermakna antara ukuran tumor dengan metastasis tulang (P= 0,715 (Fisher exact test), OR=1,71 (0,32-9,36)). Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat histopatologi dengan metastasis tulang (P=0,010, P < 0,05).Dari 10 subyek derajat histopatologi tinggi, ternyata semua subyek mengalami metastasis tulang negatif. Pada subyek dengan derajat histopatologi sedang didapatkan 8 dari 15 subyek yang mengalami metastasis tulang. Pada subyek penelitian dengan derajat histopatologi rendah didapatkan 6 dari 7 subyek mengalami metastasis tulang negatif. Rerata usia 33,2 tahun dan simpang baku 3,7 tahun memiliki kejadian metastasis tulang lebih tinggi (P=0,024). Terdapat data tambahan dan ditemukan hubungan yang bermakna antara Cerb-b2/HER-2 positif dengan metastasis tulang (P=0,049 (P < 0,05), Odds Ratio=5,67 (0,84 ? 43,16)).Prevalensi metastasis tulang yaitu sebesar 28,1%.
Kesimpulan: Pasien kanker payudara berusia dibawah 40 tahun dengan ukuran tumor besar tidak memiliki kejadian metastasis tulang lebih tinggi. Pasien dengan derajat histopatologi tinggi tidak memiliki kejadian metastasis tulang lebih tinggi, namun ditemukan angka kejadian metastasis tulang lebih tinggi pada derajat histopatologi sedang. Terdapat dua faktor lain yang juga mempunyai hubungan dengan kejadian metastasis tulang yaitu usia dan Cerb-br/HER-2. Rerata usia 33,2 tahun dengan simpang baku 3,7 tahun pada pasien kanker payudara berusia di bawah 40 tahun memiliki kejadian metastasis tulang lebih tinggi. Cerb-b2/HER-2 positif pada pasien kanker payudara berusia di bawah 40 tahun memiliki kejadian metastasis tulang lebih tinggi dengan resiko kejadian sebesar 5,67 kali. Prevalensi metastasis tulang cukup tinggi pada pasien kanker payudara berusia dibawah 40 tahun yaitu sebesar 28,1%.

Objective: Determine the relationship of tumor size and histopathology grade with bone metastases in breast cancer patients under 40 years old in Dharmais Cancer Hospital, to help improve the quality of management of the clinician.
Methods: Analysis using secondary data. The results of tumor size are grouped into ≤ 5 cm and> 5 cm based on the AJCC TNM staging system from PACS system, obtained through breast radiology imaging and histopathologic grade according to histopathological Nottingham combination obtained from the anatomical pathology expertise, the evaluation of bone metastases using bone scintigraphy. These analyses are based on the total population of breast cancer patients under 40 years old.
Results: The study subjects are 32 female breast cancer under 40 years old from January 2011 to July 2014 Dharmais Cancer Hospital. There is no significant relationship between the tumor size with bone metastasis (P = 0.715 (Fisher exact test), OR = 1.71 (0.32 to 9.36)). There is a significant relationship between the histopathology grade with bone metastases (P = 0.010, P <0.05). From 10 subjects with high grade histopathology, all subjects have no bone metastases. In subjects with moderate grade histopatholog, 8 of 15 subjects have bone metastases. In subjects with a low grade histopathology showed 6 of 7 subjects have no bone metastases. The mean age of 33.2 years and standard deviations of 3.7 years had a higher incidence of bone metastases (P = 0.024). There are additional data and found a significant association between Cerb-b2 / HER-2 positive patients with bone metastases (P = 0.049 (P <0.05), odds ratio = 5.67 (0.84 to 43.16)). The prevalence bone metastasis is equal to 28.1%.
Conclusion: Breast cancer patients under 40 years with large tumor size did not have a higher incidence of bone metastases. Patients with a high grade histopathology do not have higher incidence of bone metastases, but found the incidence of bone metastases was higher in moderate grade histopathology. There are two other factors that also have a relationship with the incidence of bone metastases, that are age and Cerb-br / HER-2. The mean age of 33.2 years with standard deviations of 3.7 years in patients with breast cancer under 40 years old have a higher incidence of bone metastases. Cerb-b2 / HER-2 positive breast cancer patients under 40 years old have a higher incidence of bone metastases with the risk of occurrence 5.67 times. The prevalence of bone metastases in breast cancer patients under the age of 40 years is quite high equal to 28.1%.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Sudarsi Asril
"ABSTRAK
Teknik Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) telah diimplementasikan pada center radioterapi di Indonesia untuk menangani kasus metastasis tulang. Pada studi kasus ini, dilakukan penelitian terhadap efek gerak pada target dalam kasus metastasis tulang menggunakan fantom homogen dan inhomogen untuk mensimulasikan keberadaan medium inhomogen yang berada di sekitar target. Kedua fantom memiliki interchangeable rod bawaan untuk bilik ionisasi, sedangkan untuk pengukuran film gafchromic EBT3 dan TLD, dibentuk suatu holder berbahan material Teflon. Untuk mengevaluasi dampak dari gerak target, dilakukan pengukuran secara statik dan pengukuran menggunakan pergerakan superior-inferior dengan amplitudo 5, 10, dan 20 mm. Pada pengukuran secara statik, didapatkan nilai standar deviasi <1,5 pada film gafchromic EBT3 dan <0,2 pada PTW N30013. Sedangkan pada pengukuran secara dinamik, didapatkan rentang standar deviasi 1,13~11,7, 9,5~28,6, dan 0,05~7,21 untuk masing-masing dosimeter film gafchromic EBT3, Exradin A16, dan PTW N30013. Evaluasi dosis target pada fantom homogen dan fantom inhomogen antara statik dan dinamik, didapatkan perbedaan dosis dengan rentang dosis sebesar 0,62 cGy~347,44 cGy. Pengukuran profil dosis pada fantom homogen dan inhomogen membuktikan bahwa adanya peningkatan amplitudo pada pergerakan 5 mm, 10 mm, dan 20 mm menghasilkan penurunan dosis yang sangat drastis pada titik target pengukuran

ABSTRACT
The Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) has been implemented in radiotherapy center in Indonesia to treat bone metastases. In this study, we simulated and explored the effect of target motion in SBRT of bone metastases using the homogeneous (002 H9K) and inhomogeneous (002 LFC) CIRS phantom to simulate the existance of inhomogenity medium near the target, with the holder for chamber. Both of phantom have interchangeable rod for ionization chamber, while for TLD and Gafchromic film EBT3, a holder was devised using Teflon material. In order to evaluate the impact of target motion, we did the measurements in static and superior-inferior movement with amplitudo of 5, 10, and 20 mm. The measurement in the static condition, has a the standard deviation <1,5 for gafchromic film EBT3 and < 0,2 for PTW N30013. While the measurement of superior-inferior dynamic motion, we obtained a decrease in the dose of the target volume with increasing amplitudes of the movements. In addition, the measurement in dynamic conditions results was in the range of 1,13~11,7, 9,5~28,6, dan 0,05~7,21 for Gafchromic Film EBT3, Exradin A16 and PTW N30013, respectively. Dose target evaluation of homogeneous and inhomogeneous phantom between static and dynamic, resulting differences in doses with a dose range of 0,62~347,44 cGy. The dose profile measurements result obtained proved that an increase amplitude of phantom movement from 5 mm, 10 mm and 20 mm resulted decrease in the dose drastically on target volume."
2016
T46226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Nyoman Ardi Supartha
"ABSTRAK
Profesi keperawatan untuk dapat memberikan layanan keperawatan yang berkualitas, diperlukan kemampuan perawat yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan seni dalam melakukan pelayanan keperawatan dan menjalankan peran perawat profesional. Spesialis keperawatan medikal bedah peminatan onkologi memiliki tanggung jawab sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, pendidik, advokat, dan inovator juga menjadi tuntutan penting untuk dijalankan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada pasien Kanker Nasofaring dengan faktor penyulit TB Paru dan Infeksi dengan menggunakan Model Adaptasi Roy. Disamping itu terdapat 30 pasien lainnya yang juga mendapat penerapan dari model keperawatan ini. Penerapan EBN yang dilakukan adalah akupresur P6 dan edukasi perawat untuk menagtasi mual muntah pasien kemoterapi. Program inovasi kelompok adalah penerapan terapi kombinasi Guided Imagery dan Progressive Muscle Relaxation untuk mengatasi nyeri pada pasien kanker.Kata kunci : akupresur, kemoterapi, mual muntah, Model Adaptasi Roy, nyeri ABSTRACT
Nursing professions to be able to provide quality nursing services, nurses are required capable of integrating science and art in performing nursing services and perform the role of professional nurses. Specialized medical nursing specialist oncology specialists have responsibilities as nursing caregivers, researchers, educators, advocates, and innovators are also important demands to run. The role of nurse care caregivers is done in patients with Nasopharyngeal Cancer factors of Pulmonary TB and Infection by using the Roy Adaptation Model. In addition there are 30 other patients who also received the application of this nursing model. Implementation of EBN conducted is acupressure P6 and nurse education to mensing the nausea vomiting chemotherapy patients. Group innovation program is the application of combination therapy Guided Imagery and Progressive Muscle Relaxation to overcome the pain in cancer patients.Keywords acupressure, chemotherapy, nausea, pain, Roy 39 s Adaptation Model, vomiting "
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jons Peri
"Praktik residensi spesialis Keperawatan Medikal Bedah peminatan Onkologi berfokus pengaplikasian perawat dalam pemberi asuhan keperawatan, pendidik, dan peneliti. Peran sebagai pemberian asuhan keperawatan dilaksanakan dengan melakukan pengelolaan 30 pasien keganasan kanker dan satu kasus yang dijadikan kasus kelolaan pasien yang terdiagnosa kanker payudara metastase paru, hati dan tulang menggunakan pendekatan teori Peacefull End Of Life (PEOL). Pelaksanaan penerapan intervensi keparawatan berbasis bukti ilmiah merupakan perawat sebagai peneliti dalam bentuk ponerapan Progresif Muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan kecemasan dan nyeri pasca pembedahan abdomen. peran perawat sebagai pendidik dilaksanakan dalam bentuk implementasi penggunaan aplikasi J-Hati (jalan sehat berenergi) dengan memberikan latihan fisik walking exercise berbasis android kepada pasien kanker dengan masalah fatigue. Seluuruh rangkaian kegiatan praktek residensi ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas keperawatan secara komprehensif.

Medical Surgical Nursing specialist residency practice with a specialization in Oncology focuses on the application of nurses in nursing care providers, educators, and researchers. The role as the provision of nursing care is carried out by managing 30 patients with cancer malignancy and one case which is used as a managed case for a patient diagnosed with metastatic breast cancer of the lung, liver and bone using the theoretical approach by Peaceful End Of Life (PEOL). The implementation of the application of scientific evidence-based nursing interventions is a nurse as a researcher in the form of Progressive Muscle Relaxation (PMR) application to reduce anxiety and pain after abdominal surgery. The role of nurses as educators is carried out in the form of implementing the use of the J-Hati application (healthy energy walking) by providing physical training of Android-based walking exercise to cancer patients with fatigue problems. The entire series of residency practice activities has the goal of comprehensively improving the quality and professionalism of nursing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hindun Fitria
"Metastasis merupakan proses penyebaran sel induk kanker dari satu jaringan ke jaringan lain. Kejadian tersebut merupakan salah satu tanda utama kanker. Kanker yang dihasilkan dari metastasis disebut dengan kanker metastasis. Pertumbuhan kanker metastasis dapat dimodelkan ke dalam persamaan matematika. Pada pemodelan ini diasumsikan tubuh manusia sudah memiliki sebuah kanker yang akan memicu pertumbuhan kanker metastasis dan banyak niche (ruang dimana sel induk kanker melakukan segala aktivitasnya seperti proliferasi dan diferensiasi) yang ada dalam tubuh manusia adalah konstan. Metode kinetik Monte Carlo dapat digunakan untuk mensimulasikan pertumbuhan kanker metastasis sehingga dapat diestimasi waktu pertumbuhan kanker metastasis tersebut.

Metastases is the spread of the cancer stem cells from one tissue to another. The occurence of the process is one of the major signs of cancer. The cancer resulting from metastases of cancer is called metastases. The growth of metastases cancer can be modeled into mathematical equation. On this modeling, the human body is assumed to already have a cancer that will trigger the growth of metastases cancers and the number of niches (the space where the cancer stem cells do all their activities such as proliferation and differentiation) in the human body is a constant. Kinetic Monte Carlo method can be used to simulate the growth of metastases cancer so that the estimation time of the growth can be found."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42384
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
London: Quintessence Publishing, 2004
617.6 IMP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adeyemi, Tomi
"Mereka mengambil sihir kaumku.
Mereka mencoba memusnahkan kaumku.
Tapi sekarang kami bangkit melawan!
Zélie Adebola mengingat masa ketika sihir masih hidup di Orisha. Para Burner dengan nyala api mereka, para Tider yang membangkitkan gelombang, dan ibu Zélie yang membangkitkan jiwa.
Namun segalanya berubah ketika sihir menghilang. Di bawah titah sang raja yang keji, para Maji dibunuh, meninggalkan Zélie tanpa seorang ibu dan kaumnya tanpa harapan.
Sekarang Zélie memiliki kesempatan untuk membawa kembali sihir dan melawan kerajaan. Dengan bantuan dari putri raja yang pemberani, Zélie memperdaya dan melarikan diri dari sang putra mahkota, yang ditugaskan ayahnya untuk melenyapkan sihir selamanya dari kerajaan Orisha.
Bahaya sedang mengancam di Orisha, tempat para leoponaire salju mengeram dan roh pendendam menanti di perairan. Namun bahaya terbesar justru datang dari Zélie yang harus mampu mengendalikan kekuatan sihirnya sekaligus perasaannya yang bertumbuh terhadap musuhnya, sang putra mahkota.
"
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2019
813.6 ADE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>