Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subandi
"Strategic environmental developments in the global and regional levels pose a threat to the country, both military and non military threat that requires a state of readiness to conduct a precaution. One step is to hold enemy's preparedness to defend the country program for all people. In this case the community must have the spirit of nationalism, patriotism, love of the homeland and the physical ability and discipline to defend the country when the country is in a state of war against an enemy. Defending the country is very important for Indonesia given the country's defense system is a defense system of the universe where the people are supporting components that must be ready to defend the country from the threat of the enemy. Readiness required juridical, human resources, budget, infrastructure and cultural in organizing to defend the state program."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2015
345 JPUPI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng
"Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemanfaatan dari program pembinaan kesadaran bela negara ditinjau dari sudut pandang persepsi para penerima program (peserta penataran). Pembinaan kesadaran bela negara yang demokratis merupakan bagian panting yang berfungsi untuk meningkatkan motif moral. Motif moral menjadi gambaran kecerdasan sosial dalam wujud kemampuan mengamati dan mengawasi secara komprehensif. Kemampuan ini berguna untuk menumbuhkan kemampuan partisipatif warga negara dalam wujud kemampuan melakukan kontrol sosial masyarakat dalam melayani kepentingan sistem sosial. Kontrol sosial yang dilandasi nilai moral kebangsaan melalui pembinaan kesadaran bela negara yang diikuti secara luas oleh warga negara, diharapkan mampu secara lugas mengembangkan kemampuan partisipatif warga negara berdasarkan identitas dan karakter kebangsaan yang sangat berguna bagi integritas bangsa dalam rangka menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan hasil analisa data yang akurat dalam penelitian ini adalah model Analytical Hierarchy Process (AHP).
Dalam metode ini, model penghitungan adalah dengan cara membandingkan hasil perhitungan pada setiap elemen untuk masing-masing hirarkinya. Untuk memudahkan perhitungan, maka antar elemen yang diperbandingkan, disusun dalam matriks berpasangan_ Dari perhitungan matriks berpasangan akan diperoleh nilai eigen vector local pada tiap hirarkinya. Dari eigen vector local selanjutnya disusun secara sintesa untuk mendapatkan nilai eigen vector menyeluruh. Nilai eigen vector menyeluruh inilah yang merupakan hasil perhitungan yang merupakan nilai akhir untuk menentukan pilihan.
Dari hasil analisa data terlihat bahwa program pembinaan kesadaran bela negara menurut persepsi peserta penataran adalah cukup bermanfaat. Hal ini dapat dilihat dari nilai terbesar eigen vector menyeluruh yang menunjukkan bahwa sebanyak 73% (0,729) menyatakan bahwa program ini cukup bermanfaat.

The purpose of this research is to discover the benefit of the state defense awareness program observed from the perception of the program participants. The promotion of democratic state defense awareness constitutes an important part which functions to enhance the moral motive. The moral motive becomes a reflection of social intelligence in the form of the ability to observe and supervise comprehensively. The capability is useful to develop the citizens' capacity to participate in carrying out social control which is based on the nation's moral values by means of the promotion of the state defence awareness which is extensively participated in by the citizens is expected to be able to develop the citizens' participated capacity based on the national identity and character which is very useful for the nation's integrity in the framework of ensuring the sustainability of the nation and the state. The research methodology employed to obtain the accurate result of data analysis in this research is the Analytical Hierarchy Process (AHP).
In this model, the calculation is conducted by comparing the result of calculation in each element for the respective hierarchy. To make the calculation more simple, the elements to be compared are arranged in paired matrix. Based on the calculation of the paired matrix the local eigen vector value in each hierarchy will be obtained. Based on the local eigen vector subsequently it is arranged synthetically to obtain the overall eigen vector value. The overall eigen vector value constitutes the result of calculation which constitutes the final value to determine the option.
Based on the data analysis it can be observed that the state defense awareness promotion program is quite beneficial in the opinion of the program participants. It can be seen from the biggest overall eigen vector value which indicates that 73% (0,729) of the participants state that this program is quite beneficial.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramses Kamsuddin
"Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelenggaraan bela negara dilaksanakan pada program kejar paket A dan kejar paket B dan apakah program kejar paket A dan B di DKI Jakarta (Kotamadya Jakarta Utara) mendukung pelaksanaan bela negara. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran penyelenggaraan bela negara melalui jalur program kejar paket A dan B, untuk mengetahui peranan program kejar paket A dan B dalam mendukung pelaksanaan bela negara dan untuk memprediksi sejauhmana peranan program kejar paket A dan B dalam mendukung pelaksanaan bela negara.
Untuk menganalisis data tersebut digunakan teknik analisis deskriptif analitis yang disesuaikan dengan landasan teori dan pola pikir. Untuk mengetahui implementasi bela negara dijabarkan melalui unsur-unsur bela negara yaitu : pemahaman bela negara, kecintaan terhadap tanah air, keyakinan akan keabsahan Pancasila, kesadaran berbangsa dan bernegara serta rela berkurban.
Dari hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner untuk kejar paket A sebanyak 73 responden dan kejar paket B sebanyak 68 responden didapat bahwa nilai untuk pemahaman bela negara kejar paket A dan B masing-masing 57,54% dan 65,19%, kecintaan terhadap tanah air masing-masing 63,46% dan 67,89%, Keyakinan akan keabsahan Pancasila masing-masing 70,31% dan 71,56%, kesadaran berbangsa dan bernegara masing-masing 53,87% dan 59,06% dan rela berkorban 52,05% dan 61,76%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa peserta kejar paket A dan B kurang memahami implementasi bela negara dalam kehidupan sehari-hari."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T10851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
As-Siba`i, Mustafa
Bangil: Media Da`wah, 1983
291.17 MUS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hizbut Tahrir
Jakarta: HTI-Press, 2006
321 HIZ at;321 HIZ at (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Joeniarto
Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, 1968
342 JOE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghunarsa Sujatnika
"Penelitian ini berdasarkan kepada pemikiran Imam Al-Mawardi terkait dengan persyaratan dan sistem pemilihan kepala negara dibandingkan dengan ketentuan yang ada di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penelitian ini membahas tiga permasalahan. Pertama, pemikiran Imam Al-Mawardi tentang persyaratan dan sistem pemilihan kepala negara. Kedua, perbandingan pemikiran tersebut dengan ketentuan yang ada di Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketiga, penerapan pemikiran Imam Al-Mawardi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif yang menggunakan data sekunder dengan pendekatan perbandingan.
Hasil penelitian ini adalah sistem pemilihan kepala negara menurut Imam Al-Mawardi dapat melalui mekanisme musyawarah dan penunjukkan oleh kepala negara sebelumnya. Pemikiran Imam Al-Mawardi tentang sistem pemilihan kepala negara akan sulit diterapkan di Indonesia karena perbedaan yang mendasar terkait dengan bentuk negara, hukum dasar yang berakibat berbedanya sistem pemilihan kepala negara. Lalu, pemikiran Imam Al-Mawardi tentang persyaratan pencalonan dapat dimasukkan sebagian karena tidak bertentangan dengan persyaratan pencalonan kepala negara yang berlaku di Indonesia.

This research was based on the toughts of Imam Al-Mawardi system requirements related to the elevtion of the head of state compared with the provisions of the constitution of the Republic of Indonesia in 1945. First, thought of Imam Al-Mawardi about requrements and the systems of election of the head of State. Second, the tought-provoking with existing provisions in the Constitution of The Republic Indonesia in 1945. Third, the application of the thought of Imam Al-Mawardi in Indonesia. The method used is normative legal research approach to secondary data use comparisons.
The results of this research is the head of State electoral system according to Imam Al-Mawardi can be through mechanisms of deliberation and the appoinment by the previous head of state. Imam Al-Mawardi thinking about electoral systems the head of State will be difficult to apply in Indonesia due to differences associated with the fundamental form of the Basic Law of The State, which resulted in different electoral systems the head of State. And then, the thought of Imam Al-Mawardi abaout candicacy requirements can be incorporated in part because it does not conflict with the requirements of the nomination of the head of State in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny J.A.
Jakarta: Putra Berdikari Bangsa, 2000
959.8 NEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Pradnya Paramita, 2008
336.013 KAN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Negara bangsa yang dicirikan oleh adanya rakyat, wilayah, pemerintahan, dan pengakuan internasional perlahan mulai kehilangan fungsinya. Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, pertanyaan yang muncul adalah benarkah globalisme telah mereduksi kedaulatan suatu negara. Menjawabnya dengan memahami pemikiran kenichi ohmae dalam The End of The Nation State dengan 4"I". Pertama, pasar-pasar modal dikembangkan sebagai mekanisme yang luas untuk melampaui batas nasional. "I" kedua, industri juga jauh lebih global dalam orientasi sekarang. "I" yang ketiga, teknologi informasi memungkinkan sebuah perusahaan untuk beroperasi di berbagai belahan dunia. "I" keempat. Dengan akses informasi, keinginan membeli tidak lagi dikondisikan larangan pemerintahan untuk membeli produk asing. Maslah yang dihadapi sekarang adalah lemahnya komitmen pada nilai dasar, berujung pada tiga masalah pokok bangsa, 1, merosotnya wibawa negara, 2, melemahnya perekonomian negara, 3, intoleransi dan krisis kepribadian bangsa. Oleh karena itu, penggunaan istilahrevolusi mental oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo, tidak berlebihan sebab Indonesia memerlukan terobosan budaya memberantas praktik buruk yang sudah lama. Fenomena ini memperkuat alasan pentingnya program bela negara pemerintahan yang diselenggarakan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. Pesan moral penting dalam merespon globalisme ini sebenarnya bukan pada setuju atau tidak setuju, tetapi lebih bagaimana mempersiapkan warga negara untuk menghadapi globalisasi tanpa menggadaikan kedaulatan "
DIPLU 7:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>