Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kartu tanda penduduk (KTP) pada dasarnya merupakan identitas resmi penduduk yang berlaku di wilayah NKRI. KTP ini kemudian dikembangkan menjadi kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp) yang merupakan dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Kajian ini menggunakan metode Social Network Analisis (SNA) untuk melihat hubungan antar-nodes. Fokus dari SNA ini adalah untuk mengetahui pemain kunci/nodes yang terlibat dan bagaimana hubungan terjadi terhadap pelaksanaan program e-KTP. Melalui SNA dapat dilihat dengan siapa nodes terhubung, seberapa kuat hubungan terjadi, seperti apa hubungan terjadi, apakah hubungan terjadi satu arah atau dua arah, bagaimana mengaplikasikannya; semuanya dijabarkan untuk memberikan jawaban dari pertanyaan: siapa yang memiliki hungan (tries) paling banyak; siapa yang terisolasi dengan network; bagaimana jarak (gap) dan rentang (length) antar masing-masing nodes; dimana terjadi bottleneck; sampai dengan siapa yang menjadi key player. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemangku kepentingan (aktor) yang belum diatur secara jelas atau tidak konsisten (sesuai peran normatifnya) dalam sejumlah regulasi/peraturan yang sudah ada adalah: (1) instansi pelaksana, (2) Mendagri dan (3) aktor yang terlibat dalam akta kelahiran (orang tua, dokter, bidan, paramedis, penolong kelahiran, keluarga, kepala suku/adat, kepolisian, kuasa, pengadilan agama, pengadilan negeri dan pencatatan sipil) "
JBTI 1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak diluncurkan, e-KTP nasionai telah memunculkan kontroversi. Namun,
program yang telah dicanangkan secara nasional ini tetap terlaksana. Kajian berikut memfokuskan penelitiannya pada pelaksanaan Program e-KTP Nasional di Padang Selatan, Sumatera Barat, yang terpilih sebagai satu di antara enam daerah pilot project e-KTP nasional. Data memperlihatkan, target e-KTP masih jauh dari harapan. Setelah dua tahun dilaksanakan, e-KTP hanya berhasil memproduksi 7.401 kartu, sementara targetnya mencapai 26.000 kartu. Penyebab kegagalan pencapaian target ini beragam,di antaranya permasalahan komunikasi, kurangnya sumberdaya, struktur birokratis yang rumit dan kaku, serta penentangan dari pihak lain."
MIMBAR 28:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meijer, Anton
New York: John Wiley & Sons, 1988
004.6 MEI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faisol Manshur
"Target percepatan penyelesaian perekaman KTP-el semakin mendesak karena penggunaan KTP-el dalam urusan administrasi publik semakin diperluas. Ketuntasan pencatatan penduduk menjadi semakin penting karena data kependudukan kini digunakan sebagai sumber dalam perencanaan kebijakan yang penting peranannya dalam perencanaan pembangunan, inklusi penyampaian layanan dan pemerintahan, inklusi sosial, dan inklusi keuangan. Meskipun telah menerapkan pelayanan perekaman KTP-el dengan tambahan kegiatan pelayanan dan penggunaan mobil keliling, hingga Desember 2016 di Kota Batu masih ada 9 wajib KTP-el yang belum melakukan perekaman, persentase ini masih lebih tinggi jika dibandingkan di tingkat nasional yang sebesar 4,2 . Berbagai penelitian menyebutkan bahwa ada permasalahan implementasi kebijakan KTP-el dalam aspek komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dalam teori implementasi kebijakan keempat aspek ini sebenarnya telah dikembangkan dalam model oleh Edward III. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat wajib KTP-el belum melakukan perekaman KTP-el di Kota Batu pada tahun 2016 serta mencoba memberikan rekomendasi dalam implementasi kebijakannya. Metode yang digunakan merupakan perpaduan pendekatan kuantitatif dengan penggunaan kuesioner, pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, dan aplikasi konseptual model implementasi kebijakan Edward III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan-alasan yang dikemukakan masyarakat sehingga belum melakukan perekaman KTP-el sebagian besar dikarenakan dan terkait dengan aspek komunikasi, dimana kebijakan dan program KTP-el belum tersampaikan secara jelas dan memadai dari Pemerintah/instansi pelaksana kepada masyarakat. Kendala implementasi kebijakan KTP-el di Kota Batu juga terjadi pada aspek sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Secara garis besar penelitian ini memberikan saran untuk selalu mengutamakan sampainya manfaat KTP-el pada masyarakat dengan terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara baik kepada semua pihak yang terkait dalam penggunaan dan implementasi KTP-el dan memperhatikan efektivitas dan efisiensi program/kegiatan pelayanan KTP-el dalam rangka menjangkau golongan masyarakat yang lebih luas.

There is an urgent need to accelerate recording completion of electronic identity card Kartu Tanda Penduduk Elektronik KTP el since KTP el play extensive role in public administration affairs. The completeness of population records is becoming increasingly important as population data is now used as source of policy design which play important roles in development planning, inclusion of governance and service delivery, social and financial inclusion. Although additional service of recording KTP el via the use of mobile service to reach out citizen directly, Batu City only able to reach 9 of KTP el obligant that have not yet done the recording as per December 2016. This figure is still higher than the national level of 4.2 . Various research states that there are implementation problems of KTP el policy in the aspects of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. In the policy implementation theory, these four aspects have actually been developed in the model by Edward III. So this study aims to analyze factors that cause the obligant of KTP el have not done recording KTP el in Batu City in 2016 and attempt to recommend policy implementation. The method used is combination of quantitative approach with the use of questionnaires, qualitative approaches by using in depth interviews, and conceptual application of Edward III policy implementation model. This study reveals that the reasons of not having KTP el recording are related to the communication aspect, such that policies and KTP el programs have not been clearly and adequately conveyed from the government implementing agencies to the community. Implications of the implementation of the KTP el policy in Batu City also occur in the aspects of resources, dispositions, and bureaucratic structures. This study findings suggest to always give priority better coordination and communication to all involved parties in the use and implementation of KTP el to effectiveness and efficiency of programs activities in order to reach broader population groups.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Xavier Assyifa Sanit
"Dalam skripsi ini, kedai kopi berkembang menjadi sarana interaksi sehingga memunculkan hubungan-hubungan yang baru. Penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan hubungan-hubungan baik yang sudah ada maupun baru terbentuk sebagai modal sosial pemilik untuk membangun dan mempertahankan usaha kedai kopinya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan jaringan sosial untuk mengidentifikasi dan memahami hubungan-hubungan apa saja yang terjalin sehingga membentuk sebuah jaringan dan menjadi modal sosial bagi pemilik. Dalam penelitian ini pemilik memanfaatkan hubungan pertemanan yang dimiliki sebagai sumber informasi dan ide untuk membangun kedai kopi, perekrutan barista, mendapatkan pasokan biji kopi, dan menjadikan teman-temannya sebagai pelanggan tetap. Pemilik juga memanfaatkan hubungan ikatan lemah dan kuat untuk mendapatkan informasi mengenai barista baru, penyebaran informasi mengenai Rilis Coffee, dan mendapatkan potensi-potensi pelanggan baru. Selain memanfaatkan hubungan yang sudah ada pemilik menjalin hubungan-hubungan baru yang dianggap penting dalam menjalankan kedai kopinya, seperti kepada juru parkir dan satpam Pasar Santa. Hubungan-hubungan ini kemudian membentuk sebuah jaringan yang menjadi modal sosial yang dapat membantu pemilik dan menopang jalannya kegiatan ekonomi Rilis Coffee.

This paper examine the development of coffee shops into a media of interaction that creates a new relations among the people in the coffee shop. This research will focus on the utilization of new and existing relations as a social capital to build and maintain coffee shop business. This research will using ethnographic methods and social network analysis perspective to identify and understanding the relations that form a network and social capital. On this research the owner utilized his friendship relations as a source of ideas and information, barista recruitment, coffee beans distribution, and turn his friend into a regular customer. The owner also utilized his strong and weak ties relations to gain information about new barista, spreading information about Rilis Coffee, and gain a new potential customers. In addition to existing relations, the owner forge a new relationship that he considered important in day-to-day activities such as parking officers, security guard, and others merchant. These relations then form a network that acts as a social capital that can help the owner and sustain the economic activities in Rilis Coffee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Hapsari
"ABSTRAK
Fokus disertasi ini melakukan analisis struktur jaringan komunikasi dalam gerakan sosial
lingkungan pada komunitas adat Samin di Pati Jawa Tengah, khususnya analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi sentralitas jaringan komunikasi dan kontribusinya untuk mendorong
partisipasi masyarakat dalam suatu gerakan sosial lingkungan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif, mencakup analisis struktur jaringan komunikasi dengan
UCINET dan analisis statistik dengan Path Analysis. Hasil temuan penelitian menunjukkan
bahwa (1) struktur jaringan yang terbentuk pada Komunitas Adat Samin di Dukuh Bombong,
terkait isu rencana pendirian pabrik semen memiliki kohesifitas yang rendah, pola jaringan
komunikasi yang terbentuk menyebar dan mengalami fragmentasi, (2) faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat sentralitas jaringan yaitu persepsi individu dan tingkat political
engagement, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi dalam gerakan sosial
yaitu tingkat political engagement, tingkat keterlibatan dalam afiliasi, dan tingkat sentralitas.
Dengan demikian, terbukti bahwa sentralitas jaringan komunikasi memiliki pengaruh
terhadap partisipasi masyarakat dalam gerakan sosial ?tolak pabrik semen?.

ABSTRACT
The focus of this dissertation is to analyze the structure of the communication networks in the
environmental social movement in Samin indigenous communities in Pati, Central Java, to
analyze the factors affecting communication networks centrality and its contribution to
promote public participation in a enviromental movement. This study used quantitative and
qualitative approach, used structural analysis with UCINET communications networks and
statistical analysis with Path Analysis. The results of this study showed that (1) network
structure formed in Samin Indigenous Communities related to the establishment of cement
factory had a low cohesiveness, patterns communication networks had a spread and
fragmented shaped, (2) factors that affect the level of the centrality of the network that is the
perception of the individual and the level of political engagement, (3) the factors that
influence the level of participation in social movements, namely the level of political
engagement, the level of involvement in the affiliate, and the degree of centrality. Thus, it is
evident that the centrality of communication networks had an influence on people's
participation in social movements "Tolak Pabrik Semen"."
2016
D2199
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"ABSTRAK
Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Perkembangan internet berdampak pula pada munculnya beberapa ecommerce, tidak terkecuali ecommerce yang bergerak dalam jasa pemesanan tiket dan hotel. Selain itu, internet juga mendukung media sosial untuk mengekspresikan opini yang objektif tentang suatu produk/jasa. Media sosial dijadikan sebagai media electrocic word of mouth e-wom oleh pelaku jasa ecommerce. Peneltian ini terkait analisis sentiment, reputasi brand, dan jaringan sosial di Twitter terkait ecommerce yang bergerak pada bidang pemesanan hotel dan tiket. Data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data yang berhubungan dengan mention @pegi_pegi, @traveloka, dan @tiket yang diambil dari periode 24 September 2016 sampai 21 November 2016. Penelitian ini menggunakan algoritme GaussianNB, MultinomialNB, BernoulliNB, ME, SVM, dan Xgboost pada proses pembuatan model. Pada kasus imbalance data, proses pembuatan model menggunakan SMOTE yang bertujuan menyeimbangkan jumlah kelas pada data yang ada. Akurasi terbaik diperoleh dengan menggunakan algoritme SVM SMOTE sebesar 0.96, presisi sebesar 0.96, recall sebesar 0.96, dan F1-Score sebesar 0.96. Nilai reputasi brand untuk @pegi_pegi sebesar -6, @traveloka sebesar -5, dan @tiket sebesar -2. Akun yang memiliki tingkat pengaruh secara keseluruhan terhadap @pegi_pegi yaitu @calvinjeremy, @traveloka yaitu @banyuwangi_kab, dan @tiket yaitu @IndahJuli.

ABSTRACT
The number of internet users in Indonesia has increased from year to year. Internet development impact on the emergence of e commerces, including in ticket and hotel reservation services. In addition, the internet also supports social media to express their opinions about a product service. Social media is used as a medium electrocic word of mouth e wom by actor rsquo s ecommerce services. This study focuses on sentiment analysis, brand reputation, and social networking on Twitter related to e commerce that focuses on the hotel and ticket reservations. The data used in this research is data related to pegi pegi, traveloka, and tiket taken from the period 24 September 2016 until 21 November 2016. This research uses a GaussianNB algorithm, MultinomialNB, BernoulliNB, ME, SVM, and Xgboost in the modeling process. In case of imbalanced data, process modeling using SMOTE which aims to balance the number of classes on existing data. Best accuracy obtained by using SVM algorithm SMOTE is 0.96, the precision is 0.96, the recall is 0.96, and F1 Score is 0.96. Brand reputation for pegi pegi is 6, traveloka is 5, and tiket is 2. Accounts that have effect on pegi pegi is calvinjeremy, traveloka is banyuwangi kab, and tiket is IndahJuli."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bramanthyo Andrian
"Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19, berbagai aktivitas bekerja, belajar, hingga berbelanja lebih banyak dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dari rumah. Telkomsel Orbit yang merupakan produk layanan internet rumahan hadir untuk mendukung perubahan perilaku pelanggan selama pandemi. Pelanggan Telkomsel Orbit telah meningkat secara eksponensial selama pandemi, akan tetapi pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022 terjadi penurunan jumlah pertumbuhan pelanggan. Pemasaran di media sosial dengan menggandeng influencer di media sosial dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan pelanggan dan mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi influencer di media sosial Twitter dan Instagram dengan menggunakan analisis sentimen dan jejaring sosial untuk produk Telkomsel Orbit. Data yang digunakan merupakan tweet, retweet, postingan, dan komentar yang diunggah pada periode 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 terkait produk Telkomsel Orbit, total sebanyak 6,092 tweet dan 8,095 postingan dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan algoritma Naïve Bayes (NB), Support Vector Machine (SVM), dan Long Short-Term Memory Recurrent Neural Network (LSTM-RNN) pada proses pembuatan model dalam analisis sentimen berbasis pembelajaran mesin. Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis jejaring sosial untuk menentukan aktor utama yang memiliki pengaruh terbesar dengan mengukur empat nilai sentralitas yaitu degree centrality, closeness centrality, betweenness centrality, dan eigenvector centrality. Hasil penelitian menunjukan algoritma SVM memiliki kinerja terbaik dengan rata-rata nilai akurasi sebesar 83.68% diikuti oleh LSTM-RNN sebesar 82.54% dan NB sebesar 75.35%. Selain itu, akun dengan pengaruh terbesar berdasarkan nilai sentralitasnya pada media sosial Twitter adalah denkmit untuk sentimen positif dan myorbitid untuk sentimen negatif, sedangkan pada media sosial Instagram adalah akun tseljabotabekjabar, witelaceh, telkomsel.halo.bjm, dan telkomsel.bojonegoro untuk sentimen positif dan negatif. Hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam melakukan pemasaran di media sosial untuk membangun merek serta menyebarkan informasi dan promosi secara elektronik untuk meningkatkan niat beli suatu produk. Influencer di media sosial berperan penting sebagai pihak yang menyebarkan informasi dan promosi tersebut di media sosial. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi teoritis dalam analisis sentimen berbasis pembelajaran mesin dan analisis jejaring sosial dalam mendeteksi aktor utama di media sosial.

During the implementation of restrictions on community activities (PPKM) in times of the Covid-19 pandemic, various activities such as working, studying, and shopping were mostly carried out by utilizing digital technology from home. Telkomsel Orbit, a home internet service was launched to support changes in customer behavior during the pandemic. Telkomsel Orbit subscribers have increased exponentially during the pandemic, but from October 2021 to January 2022 there was a decrease in the number of subscriber growth. To overcome these problems and increase customer growth, social media marketing and collaboration with influencers on social media could be leveraged. This research was conducted to detect influencers on social media, namely Twitter and Instagram using sentiment analysis and social networks analysis for Telkomsel Orbit products. The data used were tweets, retweets, posts, and comments uploaded in the period between October 1, 2021 and March 31, 2022 related to Telkomsel Orbit products, a total of 6,092 tweets and 8,095 posts were collected. This study used Naïve Bayes (NB), Support Vector Machine (SVM), and Long Short-Term Memory Recurrent Neural Network (LSTM-RNN) algorithm in machine learning-based sentiment analysis. In addition, social networks analysis was also conducted by measuring four centrality metrics, namely degree centrality, closeness centrality, betweenness centrality, and eigenvector centrality. The results of this study showed that SVM algorithm had the best performance with an average accuracy of 83.68% followed by LSTM-RNN 82.54% and NB 75.35%. In addition, the accounts with the greatest influence based on the metric of centrality on Twitter are denkmit for positive sentiment and myorbitid for negative sentiment, while on Instagram social media are tseljabotabekjabar, witelaceh, telkomsel.halo.bjm, and telkomsel.bojonegoro for both of positive and negative sentiment. The results of this study provide a practical contribution to organizations in marketing on social media to build brands and disseminate information and promotions electronically to increase purchase intention of a product. Influencers on social media play an important role as third parties who will disseminate information and promotions on social media. In addition, this research also provides theoretical contributions in machine learning-based sentiment analysis and social network analysis in detecting the main actors in social media."
Jakarta: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This book provides the basic theory of complex networks with several new mathematical approaches and optimization techniques to design and analyze dynamic complex networks. A wide range of applications and optimization problems derived from research areas such as cellular and molecular chemistry, operations research, brain physiology, epidemiology, and ecology."
New York: Springer, 2012
e20410840
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"A moving network (MONET) scenario is a particular case in which a group of nodes move to gether as a unit with respect to the ground network. Such groups are comman characteristics of the vehicular environments..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>