Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Mochamad Fadilah
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti persistensi dari laba saat ini dan juga pendapatan antar segmen agregat dalam memprediksi laba masa depan dengan melihat hubungan keduanya terhadap laba masa depan. Penelitian ini meneliti persistensi laba saat ini dan pendapatan antar segmen agregat selama 5 periode (2009-2014) dengan menggunakan sampel perusahaan per tahun sebanyak 90 perusahaan dengan total sampel sebanyak 450 perusahaan. Metode pengumpulan sampel perusahaan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis regresi fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan baik laba saat ini dan pendapatan antar segmen agregat memiliki hubungan positif dengan laba masa depan. Hasil penelitian juga menunjukkan laba saat ini lebih persisten dalam memprediksi laba masa depan dibandingkan pendapatan antar segmen agregat.

The research is aimed to analyze the persistency of both current earnings and aggregate intersegment revenue in predicting future earnings for 5 periods (2009-2014) using 90 sample companies each year with 450 sample companies in total. Samples are selected based on purposive sampling method. Hypothesis are tested by using fixed effect regression analysis approach. Results of this research show that both current earnings and aggregate intersegment revenue have a positive correlation with future earnings and current earnings is more persistent than aggregate intersegment revenue in predicting future earnings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwaa Nabiilah Khairunnisa
"Propel Funeral Partners (ASX: PFP) adalah penyedia layanan pemakaman terbesar kedua di Australia, menawarkan berbagai layanan dan produk di industri perawatan kematian. Didirikan pada tahun 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX) pada tahun 2017, perusahaan ini dimiliki bersama oleh Fraser Henderson dan Albin Kurti, masing-masing memiliki saham sebesar 14,8%. Propel beroperasi di 144 lokasi di seluruh Australia dan Selandia Baru, menyediakan rumah duka, pemakaman, krematorium, dan aset terkait di berbagai negara bagian dan Selandia Baru. Perusahaan ini fokus pada layanan pemakaman seperti pengarahan pemakaman, layanan kremasi, dan layanan peringatan, serta menawarkan produk yang disesuaikan dengan preferensi pribadi, agama, atau etnis. Propel telah mengalami pertumbuhan yang stabil, dengan pendapatan meningkat dari $145,2 juta di FY22 menjadi $168,5 juta di FY23, dan proyeksi pendapatan sebesar $212,4 juta di FY24. Kinerja keuangan perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti volume kematian selama musim flu dan langkah-langkah jarak sosial. Perusahaan ini mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 15,93% untuk FY23 dibandingkan FY22 dan 20,59% untuk FY22 dibandingkan FY21. Marjin laba untuk tahun 2023 adalah 14,032% sementara marjin laba untuk tahun 2022 adalah 0,185%. Analisis DuPont pertama menunjukkan Propel mencapai spread positif sebesar 3,32% pada FY 2023, menunjukkan peluang untuk meningkatkan pengembalian ekuitas pemegang saham dengan meningkatkan leverage keuangan dalam struktur modalnya. Perusahaan menghasilkan OI positif (setelah pajak) sebesar 24.124,20, tetapi ini terlampaui oleh peningkatan besar dalam NOA sebesar 53.494,34, menghasilkan FCF negatif. Sensitivitas valuasi menunjukkan bahwa dengan WACC sebesar 7% dan TGR sebesar 4,25-5%, rekomendasi bergeser menjadi membeli saham Propel.
Propel Funeral Partners (ASX: PFP) is the second largest funeral service provider in Australia, offering a variety of services and products in the death care industry. Established in 2012 and listed on the Australian Securities Exchange (ASX) in 2017, the company is co-owned by Fraser Henderson and Albin Kurti, each with a 14.8% stake. Propel operates in 144 locations across Australia and New Zealand, providing funeral homes, cemeteries, crematoria, and related assets in various states and New Zealand. The company focuses on funeral services such as funeral directing, cremation services, and memorial services, and offers products tailored to personal, religious, or ethnic preferences. Propel has experienced steady growth, with revenue increasing from $145.2 million in FY22 to $168.5 million in FY23, and a projected revenue of $212.4 million in FY24. The company's financial performance is influenced by factors such as death volumes during flu seasons and social distancing measures. The company achieved sales growth of 15.93% for FY23 compared to FY22 and 20.59% for FY22 compared to FY21. The profit margin for 2023 is 14.032% while the profit margin for 2022 is 0.185%. The first DuPont analysis shows Propel achieved a positive spread of 3.32% in FY 2023, indicating an opportunity to enhance return on common shareholders' equity by increasing financial leverage in its capital structure. The company generated positive OI (after-tax) of 24,124.20, but this was overwhelmed by a large increase in NOA of 53,494.34, resulting in negative FCF. Valuation sensitivity shows that with a WACC of 7% and TGR of 4.25-5%, the recommendation shifts to buying Propel shares."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agnie Oktavianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan antarsegmen terhadap performa segmen operasi dan perusahaan di masa depan yang masing masing diukur menggunakan laba segmen dan laba sebelum pajak perusahaan Penelitian ini juga menguji pengaruh proprietary cost dan agency cost terhadap keinformatifan pendapatan antarsegmen Sampel adalah 364 perusahaan dan 749 segmen operasi yang berasal dari industri manufaktur di Indonesia selama tahun 2006 2013 Sampel diuji dengan metode data panel dan regresi generalized least square Hasil penelitian menunjukkan pendapatan antarsegmen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap laba yang diperoleh di masa depan baik laba di tingkat segmen operasi maupun di tingkat perusahaan Di sisi lain adanya proprietary cost dan agency cost secara negatif mempengaruhi pengaruh positif antara pendapatan antarsegmen dengan laba segmen di masa depan.

ABSTRACT
This research investigates the degree to which intersegment revenue associates with future segment level and firm level profitability This research also investigates how proprietary cost and agency cost influence that association Sample used are 364 manufacturing companies and 749 operating segments which listed in Indonesia Stock Exchange from 2006 2013 Sample are tested using panel data method and generalized least square GLS regression The result is intersegment revenue has positive association with future segment level and firm level profitability On the other hand proprietary cost and agency cost weaken that association."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.R.B. Bondan Ayuning Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan laba, arus kas operasi, dan pengukuran arus kas tradisional dalam memprediksi arus kas masa depan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2009-2011. Variabel yang diteliti untuk memprediksi arus kas masa depan adalah Laba, Arus Kas Operasi, dan Pengukuran Arus Kas Tradisional. Pengujian ini diukur dengan melihat angka laba, arus kas dari aktivitas operasi, laba ditambah depresiasi dan amortisasi serta modal kerja yang tercantum dalam laporan keuangan. Pengujian menggunakan model regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel memiliki pengaruh positif signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan dan laba memiliki kemampuan yang paling besar dibandingkan kedua variabel lainnya dalam memprediksi arus kas masa depan. Hasil ini sesuai dengan pernyataan FASB namun bertentangan dengan penelitian-penelitian yang lebih baru.

This study aimed to determine the ability of earnings, cash flow from operation, and traditional cash flows measurement in predicting future cash flows. The sample in this study were Manufacturing Companies's Listing in Indonesia Stock Exchange Listed on the Period of 2009-2011. Variables used to predict future cash flows are Profit, Operating Cash Flow and Traditional Cash Flow Measurement. All the variables are processed using. These variables are obtained from financial statements of ?..
The result showed that all the variables have a significant positive influence in predicting future cash flow and operating cash flow has the greatest capability than both variables in predicting future cash flows. This result is inline to FASB Standard but contrary to following studies?s result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Finartra
"Penerapan IFRS di Indonesia dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015. Hal ini dilakukan agar meningkatkan daya banding laporan keuangan, memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional, dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.
Penelitian ini bermaksud menguji pengaruh penerapan IFRS terhadap kualitas laba, khususnya terhadap persistensi laba dan relevansi nilai laba di perusahaan manufaktur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan IFRS memperlemah persistensi laba perusahaan namun relevansi nilai laba perusahaan meningkat setelah penerapan IFRS.

The IFRS implementation process proceeded step by step since 2008 until 2015 in order to increase financial report?s comparability, create high quality information in international capital market and increase financial report?s quality.
The purpose of this research is to test the IFRS application?s effect on earning quality, especially on earning persistence and earnings value relevance in manufacturing companies. The samples of this research are 37 manufacturing companies listed at Bursa Efek Indonesia from 2009 until 2014.
The results show that IFRS application reduce companies earning persistence, however companies earnings value relevance increase along with IFRS application.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Della Christin
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba, akrual, dan arus kas. Penelitian ini juga menguji peranan perbedaan laba akuntansi dan fiskal dalam mendeteksi probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 116 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan regresi logit.
Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan perusahaan dengan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskai yang besar positif memiliki Iaba akuntansi sebelum pajak dan Iaba komponen akrual knrang persisten dibandingkan perusahaan yang mempunyai perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal yang kecil. Namun dalam penelitian ini tidak berhasil membuktikan secara statistik bahwa beban pajak tangguhan dapat digunakan untuk mendeteksi probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian.

This research aims to examine the role of book-tax difference in indicating the persistence of earnings, accruals, and cash flows. This study also examines the role of book-tax difference which is represented by dejiƩred tax erpense income) to detect the probability of earning management practices to avoid losses. The sample of this research is 116 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange within the period of 2005 - 2007. Analytical methods used in this research are multivariable regression and logistic regression.
The results of this research show that firm-year with large positive book-tax difference has pre-tax earnings and accruals components of earnings which is less persistent than firm-year with small book-tax dtference. However, this research could not find the statistical evidence that deferred tar expenses can be used to detect probability of earning management practices to avoid losses.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Pita Prawisanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara opini audit dan persistensi
laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 2012-2014. Penelitian
ini berpendapat bahwa perusahaan yang menerima opini modifikasian (Modified
Audit Opinion) memiliki tingkat persistensi laba yang lebih rendah dari
perusahaan yang menerima opini tanpa modifikasian, dan jenis MAO yang
berbeda memiliki tingkat persistensi laba yang berbeda.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, dipilih dengan menggunakan
metode purposive sampling dan terdiri dari 357 total observasi. Penelitian ini
menggunakan metode regresi general least square. Hasil dari penelitian ini
membuktikan bahwa perusahaan yang menerima MAO memiliki tingkat
persistensi laba yang lebih rendah dari perusahaan yang menerima opini tanpa
modifikasian. Namun, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa perusahaan
yang menerima opini wajar dengan pengecualian memiliki persistensi laba yang
lebih rendah dari perusahaan yang menerima opini tanpa modifikasian dengan
paragraf penekanan suatu hal atau hal lain.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the association between audit opinion and
earnings persistence of listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX) from
2012 to 2014. This study argues that firms receiving modified audit opinions have
lower earnings persistence than firms receiving unqualified opinions, and the
degree of earnings persistence varies among types of modification.
The sample used in this study is selected using purposive sampling method and it
is consist of 357 total observation. This study is using general least square method
to run the regressions. The result of this study proves that firms receiving
modified opinion have lower earnings persistence. However, this study finds no
evidence that firms receiving qualified opinion have lower earnings persistence
than firms receiving unqualified opinion with explanatory paragraph."
2016
S63962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karunia Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan segmen terhadap kualitas laba. Total observasi dalam penelitian ini adalah 880 observasi pada tahun 2011-2014. Kualitas laba dilihat berdasarkan pada dua sudut pandang yaitu manajemen laba dan relevansi nilai dari laba (current earnings response coefficient). Manajemen laba diestimasi dengan model modifikasi Jones (Dechow et al., 1995) dan model Kasznik (1999). Penelitian ini diuji dengan regresi data panel dengan model regresi fixed effet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengungkapan segmen terbukti memberikan pengaruhterhadap penurunan praktek manajemen laba dan terbukti tidak berpengaruh terhadap relevansi nilai laba.

ABSTRACT
This research aims to analyze the impact of segment disclosure on earnings quality. Total observation for this research are 880 firm years from year 2011-2014. Earnings quality are used based on two different perspective, earnings management and value relevance of earning. Earnings management is estimated using Jones Modified model (Dechow et al., 1995) and Kasznik (1999). This research is tested by panel data regression with fixed effect regression model. This result of this research show that segment disclosure have significant impact on decreasing earnings management and have no significant impact on value relevance of earnings.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Toruan, Lisa F.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh manajemen laba dan penghindaran pajak terhadap persistensi laba dan akrual pada perusahaan yang memiliki large positive book temporary book-tax difference. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan large positive temporary book-tax difference, memiliki persistensi laba lebih rendah pada subsampel manajemen laba dibandingkan dengan subsampel BASE. Sampel penelitian terdiri dari 61 perusahaan-tahun pada industri manufaktur pada tahun 2007-2011.

This research aims to examine influence of earnings management and tax avoidance toward earnings persistence and accrual persistence at company which have large positive temporary book-tax difference. The results is for the firmyears with large positive book-tax difference, the persistence of earnings is lower for the earnings management subsample than for the BASE subsample. Sample consist of 61 firm-years from manufacturing industry in the year 2007-2011."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari: Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV Least Square with Dummy Variable , dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi, sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance, accrual based earnings management, earnings persistence, and market mispricing. Furthermore, this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore.By using panel data analysis that estimated by the LSDV Least Square with Dummy Variable technique and a sample of 1395 firm years of companies using financial derivatives, the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance, which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool.
Results of this study also show that a country rsquo s tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.When the use of financial derivatives is associated with the accrual based earnings management, this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual based earnings management is substitutive, while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual based earnings management is complementary.
This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally, this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>