Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Testing of New Rice Clones Derived from In Vitro Selec- tion for Tolerance to Al and Low pH by using Solution Culture. Ragapadmi Purnamaningsih and Ika Mariska. Rice productivity in acid soil is very low because of low pH, low availability of N, P, K, Ca, Mg, Mo, toxicity of Al and Mn. Development of Al tolerant varieties could increase rice productivity in acid soil. Somaclonal variation and in vitro selection method can be used to develop new Al tolerance varieties. A rapid screening method is needed to select a large number of new genotypes or new inbred lines in plant breeding, such as solution culture methods to evalu-ate Al- tolerant rice. This methods was used to know the response to Al in the seedling stage, root development, and pH changing. In this experiment solution culture method was used to evaluate the new genotypes derived from soma- clonal variation and in vitro selection methods. These new genotypes have been tested the tolerance characteristic by using AlCl36H2O at 6 concentrations (0, 100, 200, 300, 400, and 500 ppm). Yoshida solution with two Al concentration were used to tested these genotypes. Measurement of Al tolerance was based on root development by using Relative Root Length (RRL), the relativity of root length at 45 ppm and 0 ppm. Almost all of the genotypes have RRLs higher than 0.7, which means that there was a positive correlation between the in vitro method and solution culture method. In this experiment pH changes were not applicable to measure the tolerance of the rice genotypes to Al and low pH "
JURAGBIO 4 (1) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iskandar
"Paduan AIMg9 dan AIMg5 dilebur dalam dapur krusibel lift out kapasitas 80 kg dengan variabel Fe 0,5 %, 1 % 1,5 %. Pengujian sifat mekanis kecuali pada kondisi as-cast, juga dilakukan setelah hasil solution treatment 430 ºC selama 12 jam yang diquench di dalam air. Proses penuaan buatan dilakukan pada 150 ºC dan 175 ºC selama 2 dan 4 jam. Bertambahnya kadar Fe pada AIMg5 menunjukkan tidak ada kenaikan sifat mekanis yang berarti, sedangkan untuk paduan AIMg9 dengan bertambahnya kadar Fe menunjukkan kenaikan sifat mekanis, walaupun pada beberapa kondisi kenaikan sifat mekanis tidak begitu menyolok yaitu berkisar antara 76,5 - 79 HB.
Dari hasil penelitian ternyata pengaruh penambahan Mg dan Fe meningkatkan sifat mekanis paduan Al-Mg-Fe. Kemudian juga didapatkan komposisi ideal untuk paduan Al-Mg-Fe yaitu dengan AIMg9 dengan proses perlakuan panas pelarutan 430 ºC diikuti proses penuaan buatan pada temperatur aging 175 derajat C dengan waktu aging 4 jam. Setelah dilakukan proses perlakuan pelarutan pada temperatur 430 ºC dilanjuti dengan proses penuaan buatan (artificial aging) pada temperatur 150 ºC dan 175 ºC didapatkan nilai kekerasan maksimum pada kondisi Quench dan pada kondisi temperatur aging 175 ºC waktu 4 jam untuk komposisi 9 % Mg, dan 1,5 % Fe yaitu sebesar 105,5 HB dan 107 HB. Dari data ini berarti untuk komposisi 9 % Mg, dan 1,5 % Fe termasuk paduan dapat dilaku panaskan (Heat treatable)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Putri Nuarisa
"Material komposit matriks aluminium banyak dikembangkan untuk meningkatkan mobilisasi kendaraan taktis karena berat jenisnya yang ringan, salah satunya adalah komposit dengan matriks paduan Al-Si. Dilakukan penambahan unsur silikon untuk meningkatkan fluiditas saat pengecoran, seng, magnesium untuk memperbaiki sifat antarmuka, tembaga, dan penguat silikon karbida untuk meningkatkan kekerasannya. Penelitian ini mempelajari pelat tebal komposit Al-6Si-6Zn-4Mg-3Cu berpenguat partikel silikon karbida dengan fraksi volume 10 % dengan dimensi pelat 30 x 30 x 2.5 cm yang dibuat dengan metode squeeze casting. Karakterisasi material dilakukan diantaranya pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pengujian impak, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), dan pengamatan distribusi kuantitatif porositas. Hasil pengujian menunjukkan bahan pelat tebal memiliki inhomogenitas pada nilai kekerasannya serta adanya porositas mikro pada beberapa bagian pelat kompos homogen pada seluruh bagian dan terdeteksi adanya fasa Mg2Si dengan bentuk chinese script, MgZn2, dan CuAl2.

Aluminum matrix composite has been widely developed to improve mobilization of tactical vehicle because of its light density, such as Al-Si matrix composite. Addition of slilicon to improve casting fluidity, zinc, magnesium to enhance reaction in the interface, copper, and silicon carbide reinforcement to improve its hardness. This research studied Al-6Si-6Zn-4Mg-3Cu composite with 10 % volume fraction silicon carbide as reinforcement with plate dimension 30 x 30 x 2.5 cm which was made by squeeze casting method. Material characterization included chemical composition testing, impact testing, microstructure examination by optical microscope and Scanning Electron Microscope (SEM), and porosity quantitative distribution examination. The results showed that the thick place possessed inhomogeneity hardness profile and microporosity at various positions. On the other hand, the impact values of the thick plate were found similar at all areas together with the presence of chinese script Mg2Si, MgZn2, and CuAl2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Fajar Adiputra
"[ABSTRAK
Dalam pengembangannya untuk mereduksi berat kendaraan dan mempertahankan sifat mekanis, dipilih material komposit aluminium sebagai pengganti baja sebagai penyusun utama badan kendaraan taktis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan komposit bermatriks Al-11Zn-6,7Mg dengan variasi kadar penguat SiC sebanyak 0, 10, dan 15 vol.% yang dibuat dengan metode squeeze casting. Karakterisasi yang dilakukan pada komposit ini adalah pengujian komposisi kimia, pengamatan struktur mikro dan Scanning Electron Microscope ? Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), pengujian kekerasan, pengujian impak , dan pengujian balistik tipe III sesuai standar NIJ. Hasil pengujian menunjukkan seiring bertambahnya kadar penguat SiC sebanyak 0, 10, dan 15 vol.% menyebabkan nilai kekerasan pelat komposit meningkat yakni 73 HRB, 85 HRB, 87 HRB dan menunjukkan penurunan harga impak menjadi 12.278,69 J/m2, 11.290,35 J/m2, dan 9.924,54 J/m2. Pada pengamatan SEM-EDS menunjukkan adanya fasa intermetalik Mg3Zn3Al2 yang tebentuk selama solidifikasi, dan indikasi terbentuknya presipitat MgZn2 akibat proses pengerasan penuaan. Komposit bermatriks aluminium dengan penguat SiC dengan kadar 15 vol.% sangat potensial untuk menahan penetrasi dari peluru tipe III (7,62 mm).
ABSTRACT
The alternative materials are seek as the substitute for steel to increase the mobility and reduce the fuel consumption of the tactical vehicles, and one candidate for this is aluminium composite. This research aimed ro develop composites with the matrix of Al-11Zn-6.7Mg and SiC strengthening particles with the fraction of 0, 10, and 15 vol.% were fabricated through squeeze casting process. The characterization of the samples included chemical composition test, observation of microstructure, Scanning Electron Microscope ? Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), hardness test, impact test, and type III ballistic test in accordance with NIJ standard. The results showed that the increase in SiC, increased the hardness from 73 HRB to 85 HRB and 87 HRB, respectively, while on the other hand reduced the impact values from 12.278,69 J/m2 to 11.290,35 J/m2 and 9.924,54 J/m2. The SEM-EDS showed the presence of Mg3Zn3Al2 intermetallic, which formed during solidification, and indicated the precipitation of MgZn2 precipitates during ageing. The ballistic testing demonstrated a promising result of the potential of Al-11Zn-6.7Mg composite strengthened by 15 vol.% SIC to withstand penetration of type III bullet (7.62 mm).
, The alternative materials are seek as the substitute for steel to increase the mobility and reduce the fuel consumption of the tactical vehicles, and one candidate for this is aluminium composite. This research aimed ro develop composites with the matrix of Al-11Zn-6.7Mg and SiC strengthening particles with the fraction of 0, 10, and 15 vol.% were fabricated through squeeze casting process. The characterization of the samples included chemical composition test, observation of microstructure, Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), hardness test, impact test, and type III ballistic test in accordance with NIJ standard. The results showed that the increase in SiC, increased the hardness from 73 HRB to 85 HRB and 87 HRB, respectively, while on the other hand reduced the impact values from 12.278,69 J/m2 to 11.290,35 J/m2 and 9.924,54 J/m2. The SEM-EDS showed the presence of Mg3Zn3Al2 intermetallic, which formed during solidification, and indicated the precipitation of MgZn2 precipitates during ageing. The ballistic testing demonstrated a promising result of the potential of Al-11Zn-6.7Mg composite strengthened by 15 vol.% SIC to withstand penetration of type III bullet (7.62 mm).
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Rosyadi
"ABSTRAK,
Suatu studi tentang pembuatan dengan proses roll-welding dilakukan dengan menggunakan paduan aluminium 5052 dan 6063. Mula-mula dilakukan pengerolan dalam kondisi dingin (terperatur kamar), namun tidak berhasil mendapatkan sambungan karena keterbatasan mesin rol dengan kemampuan reduksi maksimum hanya sebesar 40%. Kemudian dilakukan pengerolan panas, dengan variasi temperatur pengerolan pada level 200 °C, 300 °C, dan 400 °C dan prosen reduksi pada level 40%, 50%, dan 60%. Semua pengerolan bisa menghasilkan sambungan, kecuali untuk kondisi pengerolan 200 °C - 40% dan 200 °C - 50%. Dengan naiknya temperatur pengerolan danlatau prosen reduksi, dari pengamatan dengan SEM, pengujian geser (lap-shear), dan pengamatan SEM fraktografi, masing-masing diketahui bahwa kondisi sambungan semakin rapat, kekuatan ikatan semakin meningkat, dan titik-titik sambungan yang terbentuk semakin banyak sehingga kualitas sambungan makin baik."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Robby
"Aluminium sebagai bahan konduktor sangatlah luas pengaplikasiannya. Salah satunya adalah untuk kebutuhan kabel transmisi tinggi. Semaikin hari kriteria yang harus dimiliki kabel transmisi ini semakin tinggi, mengingat kebutuhan listrik yang semakin meningkat. Didalam penelitian ini akan dibahas mengenai pembuatan serta pengkarakterisasian material komposit AlZrCe/Al2O3 nano partikel dengan metode pengecoran aduk untuk keperluan kabel transmisi.
Di dalam matriks, zirkonium akan menambah ketahanan panas sedangkan cerium akan menjaga konduktivitas listrik agar tidak turun dan diharapakan penambahan partikel Al2O3 akan meningkatkan kekuatan tarik dari komposit ini. Magnesium sebesar 5 wt% ditambahkan sebagai unsur peningkat kemampubasahan antara matriks dan penguat.
Didapatkan bahwa penambahan Al2O3 akan meningkatkan kekuatan tarik, menurunkan konduktivitas listrik dan menurunkan koefisien muai panas komposit ini. Titik optimal untuk mendapatkan sifat mekanik listrik dan panas yang paling baik didapatkan pada fraksi volume 1,2% Al2O3. Daerah antarmuka yang didapatkan oleh seluruh sampel pengujian tidaklah baik, sehingga data yang dihasilkan belum bisa optimal dan sesuai dengan harapan.

Aluminum as conductor material is very broad applicability. One of them is to demand of high-voltage overhead transmission lines. The requirements that must be owned of high-voltage overhead transmission lines are getting higher these days, because the electric needs are increasing. In this research will be investigated about fabrication and characterization AlZrCe/Al2O3(np) using stir casting process for overhead cable transmission.
In the matrix, zirconium will be increase heat resistance, cerium will keep the value of electrical conductivity in order not to decrease and the addition of Al2O3 particles is expected to increase the tensile strength of the composite. Magnesium 5 wt% was adding as wettability agent.
The results showed that the addition of Al2O3 will increase the tensile strength, decrease electrical conductivity and decrease coefficient thermal expansion of this composite. The optimal value for get the best of mechanical, electrical and thermal properties is obtained at 1.2% Al2O3 volume fraction. Interface areas obtained by the entire sample testing is not good, so the resulting data can not be optimal and appropriate expectations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Maulana
"Aluminium telah lama digunakan sebagai konduktor dalam transmisi listrik bertegangan tinggi karena ekonomis dan memiliki konduktivitas listrik yang tinggi Dengan menambahkan partikel keramik berukuran nanometer seperti Al2O3 dan penambahan paduan seperti Zr Ce dan Mg sifat mekanis dan termal aluminium dapat ditingkatkan lagi tanpa mengurangi konduktivitas listrik dengan drastis Fokus dari riset ini adalah untuk mencari tahu sifat mekanis listrik dan termal dari komposit Al Zr Ce 3 Mg yang ditambahkan dengan jumlah volum fraksi nanopartikel Al2O3 dari 0 5 hingga 1 5 vf melalui metode pengecoran aduk Master alloy berupa aluminium dipadu dengan Zr dan Ce telah difabrikasi Master alloy kemudian dilebur dan dicampurkan dengan 3 Mg beserta penguat dengan pengadukan berkecepatan 5000 rpm pada 850oC dalam lingkungan inert Hasil kekuatan tarik yang didapatkan menunjukkan bahwa kekuatan nanokomposit meningkat seiring dengan penambahan penguat dengan 1 0 vf Al2O3 memiliki kekuatan tarik tertinggi sebesar 162 0 MPa dan dengan penambahan lanjut penguat akan menurun sedangkan elongasi menurun seiring penambahan penguat Konduktivitas listrik menurun dengan penambahan penguat dari 0 5 hingga 1 5 vf Ekspansi termal dari komposit turun dengan penambahan partikel penguat dari 0 7 hingga 1 0 vf namun naik pada 1 2 vf karena terjadi aglomerasi dan efek tegangan sisa termal Pengamatan mikrostruktur menunjukkan bahwa penambahan penguat dapat menghaluskan butir dengan butir pada variabel 1 0 vf memiliki butir terhalus Pori banyak ditemukan pada nanokomposit.

Aluminum is chosen as conductor in high voltage electric transmission due to its economic value and high electrical conductivity By adding nano sized ceramic particles such as Al2O3 and also alloying elements such as zirconium Zr cerium Ce and magnesium Mg its mechanical and thermal properties could be improved without compromising much of its electrical conductivity The focus of this research is to investigate the mechanical electrical and thermal behavior of Al Zr Ce 3 Mg reinforced with 0 5 1 5 vf of Al2O3 nanoparticles using stir casting method Master alloy which consists of aluminum alloyed with Zr and Ce was manufactured The master alloy was then melted and blended with 3 Mg and Al2O3 nanoparticles by stirring with rotational speed of 5000 rpm at 850oC in an inert gas environment Mechanical testing of nanocomposite found that tensile strength of the nanocomposite increased from 0 5 to 1 0 vf reaching 162 0 MPa with addition of 1 0 vf Al2O3 and decreased afterwards with further addition of reinforcement due to agglomeration and pores while elongation decreased with the increasing of the reinforcement Electrical conductivity was found decreasing with the increase of particles content from 0 5 to 1 5 vf The coefficient of thermal expansion decreased with following addition of reinforcement up to 1 0 while with 1 2 addition could increase its thermal expansion due to agglomeration and thermal residual stress effect The microstructural observations showed that with addition of reinforcement led to finer grains with composite with 1 vf Al2O3 addition had the finest ones Pores were still found in the nanocomposite."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zain Saidy
"ABSTRAK
Paduan Aluminium-Seng (Al-Zn) dikenal sebagai paduan yang
banyak digunakan pada Romponen-komponen otomotif, konstruksi,
dehorasi, peranghai penerbangan maupun peralatan tranportasi
lainnya. Paduan AL-Zn bila ditambahan unsur Mg dikenal
mempunyai respon yang tinggi terhadap perlakuan panas.
Penelitian ini dilakuhan untuh mengetahui sejauhmana
pengaruh penambahan kadar Mg hingga 2 % terhadap sifat-sifat
mekanis yang meliputi uji carik dan uji keherasan maupun
struktur mikro paduan. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari
kondisi as-cast, perlakuan pelarusan pada temperatur 480 OC,
500°C dan 520 °C selama f2 jam kemudian diquench serta penuaan
buatan pada temperaaur 175 °C selama 10 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan
kadar Mg akan meningkathan sifat-sifat mekanis paduan pada
hampir seluruh kondisi. Peningkatan tersebut juga terjadi pada
perlakuan penuaan buatan secara lebih nyata bila dibandingkan
kondisi as-cast maupun perlakuan pelarutan yang dilakukan. Hasil
kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi didapat pada penambahan
kadar Hg 2 % dengan hondisi perlakuan pelarutan pada temperatur
500 OC disertai penuaan buatan. Pada kondisi tersebut
dihasilkan kekerasan 106 BHN dan UTS sebesar 36 kg/mm2.

"
1996
S41181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Thomas M.
"Paduan 333.0 as-cast (standar AA) atau AC4B (standar JIS) merupakan paduan aluminium (Al-Si-Cu) yang secara komersial banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan komponen otomotif. Kegagalan yang dominan terjadi pada pembuatan komponen otomotif hasil pengecoran adalah misrun yang disebabkan oleh rendahnya mampu alir suatu logam cair, sehingga tidak dapat mengisi seluruh rongga cetakan yang rumit. Nilai mampu alir logam cair dapat ditingkatkan dengan menaikkan temperatur penuangan logam cair atau dengan menambahkan unsur modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kadar 0 wt.% Sr dan 0.015 wt.% Sr terhadap karakteristik paduan AC4B dengan variabel temperatur tuang 680_C, 700_C dan 720_C. Pengujian K-mould dilakukan untuk menganalisa kualitas ingot yang digunakan, pengujian vacuum untuk mengetahui porositas yang ada, pengujian tarik dan kekerasan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Sr terhadap sifat mekanis dan pengujian fluiditas untuk mengetahui mampu alir dari paduan tersebut. Pengamatan struktur mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik. Scanning Electron Microscope (SEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 0.015 wt.% Sr menghasilkan peningkatan nilai fluiditas dari paduan AC4B yang diakibatkan oleh turunnya tegangan permukaan, peningkatan nilai UTS akibat perubahan struktur silikon yang semulajarum kasar menjadi fibrous dan penurunan nilai kekerasan karena dispersi porositas ke bagian yang lebih tipis. Pada pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa variabel temperatur tuang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur mikro dan diperoleh adanya perubahan morfologi fasa intermetalik ?-Al(Fe,Mn)Si berbentuk Chinese script menjadi ?-Al(Fe,Mn)Si berbentuk jorum kasar dan fasa intermetalik Al2Cu berbentuk kantung (pocket) menjadi Al2Cu berbentuk besar (massive)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>