Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Rani Suciharjo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rani Suciharjo
"Penelitian dilakukan di Desa Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan terbagi menjadi lima lokasi yaitu; Wana Wisata, Tambak Perhutani 1, 2 dan 3 serta Tambak terbuka. Survei burung dilakukan pada akhir bulan Agustus hingga awal bulan September 2008. Metode sensus burung yang digunakan adalah metode transek titik (point transect). Pengolahan data burung menggunakan Encounter Rates (ER) dan pengolahan data citra satelit ASTER dan Landsat tahun 2007 menggunakan perangkat lunak komputer ER MAPPER versi 7.0 dan ARC VIEW versi 3.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63 spesies burung yang termasuk ke dalam 12 ordo dan 31 famili. Hasil analisis korelasi antara luas lahan dengan nilai encounter rates (ER) menunjukkan adanya korelasi positif antara luas lahan dengan jumlah individu pada 12 spesies burung, dan korelasi negatif antara luas lahan dan jumlah individu yang ditemukan pada 9 spesies burung sedangkan 42 spesies burung tidak memiliki korelasi. Hasil penelitian memaparkan pula adanya korelasi positif antara NDVI kelas 4 (vegetasi yang tinggi) dengan ER (r = 0,926) dengan tingkat kepercayaan 92%. Indeks keanekaragaman spesies tertinggi dimiliki oleh wilayah Perhutani 2. Indeks kesamaan spesies burung di lima lokasi penelitian menunjukkkan bahwa lima lokasi penelitian membentuk tiga kelompok yang berbeda. Selain itu, diperoleh data mengenai luas dan penggunaan lahan dengan pengolahan citra satelit Landsat tahun 2007 di Kecamatan Blanakan dan data rekomendasi untuk kandidat Daerah penting bagi burung (DPB). Data mengenai status burung di lima lokasi penelitian berdasarkan kategori migrasi, IUCN, CITES, endemisitas, dan status perlindungannya dalam hukum negara Republik Indonesia dipaparkan pula dalam hasil penelitian"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iradati Rabbil Izzati
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas burung di Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat pada habitat hutan sekunder, habitat terbuka, dan habitat pantai. Sensus burung dilakukan dengan metode titik hitung (Point Count). Analisis data dilakukan dengan membandingkan kekayaan spesies, kelimpahan spesies, keanekaragaman spesies di tiga tipe habitat serta menentukan ada atau tidaknya korelasi antara nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon- Wiener (H’) dengan nilai NDVI. Hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 7 April hingga 18 April 2010 menunjukkan bahwa terdapat 61 spesies dari 28 famili dengan 2 spesies merupakan burung migran dan terdapat 3 spesies burung endemik Jawa. Hasil perbandingan keanekaragaman spesies antar tiga tipe habitat menunjukkan keanekaragaman tertinggi terdapat pada hutan sekunder dan terendah pada habitat pantai. Indeks kesamaan spesies tertinggi terdapat antar hutan sekunder dengan hutan terbuka. Hasil analisis korelasi regresi linear antara nilai indeks keanekaragaman spesies (H’) dengan nilai rata-rata NDVI di tiap tipe habitat menunjukkan adanya korelasi positif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqa Khairunnisa Putri
"Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan memprediksi pola kekayaan spesies burung dan habitatnya di Taman Nasional Bali Barat TNBB . Penelitian dilakukan pada tanggal 23--27 Juli 2016 di kawasan TNBB, Kabupaten Buleleng meliputi lima lokasi yaitu Trimbawan pelataran , Trimbawan baru, Prapat Agung, Lampu Merah dan Tegal Bunder. Metode observasi burung menggunakan Point Count, sedangkan profil habitat dilakukan dengan analisis vegetasi. Pengolahan data citra menggunakan citra satelit Landsat 7 Thematic Mapper TM. Nilai NDVI dihitung melalui perbandingan rasio band 4 sebagai near-infrared NIR dan band 3 sebagai red-light RED. Analisis hubungan dan pengaruh antara kekayaan spesies burung dengan nilai NDVI dihitung dengan analisis regresi linier. Hasil menunjukkan terdapat 52 spesies burung dan 303 individu. Hubungan antara kekayaan spesies burung dengan nilai NDVI berkorelasi signifikan R2 = 0.808; p-value = 0.037; P < 0.05 menunjukkan bahwa nilai NDVI dapat memprediksi kekayaan spesies burung di TNBB.

Research has been conducted to analyze and predict bird species richness pattern and their habitat in the West Bali National Park TNBB . Research was conducted on 23 27 July 2016 in TNBB area, Buleleng Regency covering five locations namely Trimbawan pelataran , Trimbawan baru, Prapat Agung, Lampu Merah and Tegal Bunder. Bird observation was carried out using Point Count method, while habitat profile is measure by vegetation analysis. Image data processing used Landsat 7 Thematic Mapper TM satellite image. The NDVI value is calculated by comparison of ratio band 4 as near infrared NIR and band 3 as red light RED . Analysis of relationship and the effect of bird species richness with NDVI values was calculated by linear regression. Results showed that there were 52 species of birds and 303 individuals. The association between bird species richness and NDVI values was significant R2 0.808 p value 0.037 P 0.05 indicating that NDVI values can predict the bird species richness in TNBB."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Joni Haryadi D.
"Mangrove ecosystem has been studied by many researchers in several topics, such as mangrove density, litter production and decomposition rate, nutrients dynamic, and structure of aquatic organism communities. Since their studies are incomplete, the comprehensive study about mangrove ecology as a unity of vegetations, water and sediment environments, and their relationships on the aquatic organisms, specifically plankton and infernal macrobenthic need more attention. The research was conducted at Blanakan mangrove pond from March - October 2008 which diveded into 4 sampling site such as tambak terbuka (TB), tambak tumpang sari (TS), tambak tanah timbul (IT) and tambak perhutani (TP). The aims of this research were to know and to analysis; (1) standing stock, structure, and composition of mangrove vegetation at Blanakan mangrove pond, (2) production and decomposition of mangrove litter, (3) abiotic factors, (4) the potency of nutrients, (5) the structure of plankton and infaunal macrobenthic Blanakan mangrove pond."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
D1254
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Adeanti
"Kekeringan merupakan bencana yang setiap tahun terjadi pada musim kemarau, kejadian bencana kekeringan tidak terlepas dari fenomena iklim El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Kekeringan dapat memberikan dampak negatif pada sektor pertanian lahan sawah yang berakibat penurunan luas tanam, luas panen, dan hasil produktivitas. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor pada musim kemarau terkena dampak dari kekeringan pertanian.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi wilayah kekeringan secara spasial dan temporal, serta menganalisis wilayah kekeringan menurut kondisi topografi seperti ketinggian dan kemiringan lereng. Penelitian ini menggunakan data citra Landsat 8 OLI/TIRS pada tahun 2014-2018 dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Difference Water Index (NDWI) lalu menghasilkan indeks kekeringan dengan analisis Normalized Difference Drought Index (NDDI).
Hasil pengolahan diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu normal, kekeringan ringan, kekeringan sedang, dan kekeringan berat. Berdasarkan dari pengolahan data tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018 menunjukan bahwa kelas kekeringan ringan mendominasi di Kabupaten Bogor dan pada tahun 2015 didominasi kelas kekeringan sedang. Analisis statistik menunjukan kekuatan hubungan antara nilai NDDI dengan kondisi topografi yaitu ketinggian dan kemiringan lereng memiliki hubungan yang lemah dan tidak signifikan.

Drought is a disaster that occurs every year in the dry season, drought is inseparable from the climate phenomenon El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Drought can have a negative impact on the agricultural sector of paddy fields which results in a decrease in planting area, harvest area, and productivity yields. Bogor Regency's Office of Food, Horticulture and Plantation said that Bogor Regency in the dry season was affected by agricultural drought.
The purpose of this study was to detect spatial and temporal areas of drought, and to analyze the area of ​​drought according to topographic conditions such as altitude and slope. This study uses Landsat 8 OLI / TIRS image data in 2014-2018 with the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and the Normalized Difference Water Index (NDWI) then produces a drought index with an analysis of Normalized Difference Drought Index (NDDI).
Processing results are classified into 4 classes, namely normal, mild drought, moderate drought, and severe drought. Based on data processing in 2014, 2016, 2017, and 2018, it shows that light drought class dominates in Bogor Regency and in 2015 was dominated by moderate drought class. Statistical analysis shows the strength of the relationship between NDDI values ​​and topographic conditions, namely altitude and slope of the slope has a weak and non significant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustriana Pardewi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Kedudukan dan Peranan Istri Nelayan Dalam Rumah Tangga Di Dusun Pelelangan, Ekonomi Jawa Desa Blanakan, Barat. Sehubungan kehidupan keluarga nelayan khususnya kehidupan istri sehari-hari sebagai pencari nafkah tambahan. Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, dengan hal tersebut dilihat bagaimana nelayan dalam rumah tangga maupun di luar rumah tangga Banyak faktor yang mempengaruhi penyebab istri nelayan harus turut bekerja, antara lain karena penghasilan suami tidak menentu. Kadang bisa banyak dan kadang kurang. karena adanya musim yang mempengaruhi jenis perahu dan-alat menangkap ikan yang yang Penyebab tersebut perolehan ikan, masih sederhana. Jika penghasilan suami hari itu hanya cukup untuk memenuhi beberapa kebutuhan keluarga maka penghasilan yang diperoleh istri bisa digunakan untuk memunuhi kebutuhan yang lain, seperti untuk membayar hutang yang tidak mungkin ditutup hanya dengan penghasilan suami."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Octavia
"ABSTRACT
Kabupaten Subang merupakan salah satu sentra perikanan di Provinsi Jawa Barat. Sebagai salah satu kawasan tambak terbesar, penting untuk menjaga kualitas perairan tambak di Blanakan, Kabupaten Subang. Produktivitas Primer dapaat digunakan untuk mengetahui kualitas suatu ekosistem, termasuk perairan tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai produktivitas primer serta kandungan unsur hara dan kelimpahan fitoplankton pad perairan tambak di Blanakan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun penelitian dan masing-masing terdiri dari 3 titik kedalaman, yaitu 0,5 m, 1 m, dan 1,5 m. Pembagian stasiun didasari pada vegetasi mangrove masing masing tambak, stasiun I memiliki vegetasi Avicennia marina, stasiun II Rhizopora mucronata, dan stasiun III memiliki vegetasi campuran kedua jenis dalam 1 tambak. Nilai produktivitas primer dilakukan menggunakan metode botol gelap-terang. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai produktivitas primer yang berkisar antara 152,083 ndash; 260,417 mgC/m3/hari dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada stasiun I dan terendah pada stasiun III. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa nilai produktivitas primer antar stasiun tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil analisis korelasi pearsondiketahui bahwa produktivitas primer berkorelasi sangat kuat terhadap unsur hara nitrat, fosfat, klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton.

ABSTRACT
Subang regency is one of the largest fisheries area in West Java. As one of the largest fishpond area in West Java, it is important to maintain the quality of fishpond area in Blanakan, Subang. Primary productivity can be used to defined the quality of an ecosystem include fishpond. The aim of this research was to measure the value of primary productivity in Blanakan fishpond, know the correlation among phytoplankton abundance, nitrate, phosphate, and chlorophyl a with primary productivity, and analyze the significance differences of primary productivity among three stations. The samples were collected from three sampling station based on its mangrove vegetation, station I consists of Avicennia marina, station II Rhizopora mucronata, while station III is a mixed mangrove vegetation fishpond consists of Avicennia marina and Rhizopora mucronata. Each of the stations were divided into three points based on different depth which consist of 0,5 meters, 1 meters, and 1,5 meters. The measurement of primary productivity was done by light dark bottle method. Meanwhile, the concentration of nitrate, phosphate and chloropyl a were measured by spectrophotometer method. The result showed that the value of primary productivity ranged from 152,083 to 260,417 mgC m3 day with the highest value obtained at station I and the lowest value at station III. According to statistical test, there is no significance differences of primary productivity value among three stations. Correlation analysis also showed that primary productivity was correlated strongly with niitrate, phosphate, chloropyl a and phytoplankton abundance. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Naufal Burhanuddin Ramadhan
"Plastik merupakan salah satu barang yang memiliki tingkat penggunaan yang tinggi hingga mencapai skala produksi sebesar 300 juta ton pertahun. Limbah plastik di perairan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terdegradasi karena karakteristiknya yang kuat, tahan lama, dan tahan terhadap suhu tinggi. Proses degradasi limbah plastik di perairan disebabkan oleh sinar UV yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dan ukuran menjadi lebih kecil (mikroplastik) atau tercampur di dalam air (< 5mm). Ukuran yang kecil menyebabkan mikroplastik dapat dengan mudah termakan oleh biota perairan, seperti ikan atau melalui mangsanya yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan kelimpahan mikroplastik berdasarkan bentuk, ukuran, dan polimer pada air, sedimen, serta organ dan jaringan ikan kiper Scatophagus argus (Linnaeus, 1766) di muara Sungai Blanakan, Subang, Jawa Barat. Metode penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel air sebanyak 50 L lalu disaring menggunakan plankton net hingga mendapatkan 1 L sampel air, pengambilan sedimen dilakukan menggunakan Van Veen grab lalu dimasukkan ke dalam jar HDPE 500 ml, dan pengambilan sampel ikan sebanyak 10 individu dilakukan menggunakan alat tangkap bubu. Sampel air ditambahkan larutan H2O2 30% dan FeSO4 0,05 M masing-masing sebanyak 25 ml. Sampel sedimen dicampurkan larutan NaCl dengan perbandingan sebesar 1 : 2 dan didiamkan. H2O2 30% dan FeSO4 0,05 M ditambahkan hingga sampel terendam. Sampel ikan dibedah untuk diambil bagian insang, saluran pencernaan, dan daging. Setiap bagian dihancurkan menggunakan larutan KOH 10% dengan perbandingan 1 : 10 dan didiamkan. Sampel air, sedimen, dan ikan dipipet sebanyak 40 ml dan disaring menggunakan kertas saring cellulose nitrate dengan bantuan vacuum pump lalu kertas saring ditempatkan di cawan petri. Sampel air, sedimen, dan ikan kiper diamati pada kertas saring menggunakan mikroskop Olympus CX22 dan analisis polimer mikroplastik dilakukan dengan metode Raman Spectroscopy. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji one way ANOVA, Kruskal wallis, dan Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kelimpahan mikroplastik pada sampel air sebesar 710 partikel/m3, sedimen sebesar 879,63 partikel/kg, dan ikan sebesar 74,77 partikel/individu. Kelimpahan mikroplastik dari yang tertinggi hingga terkecil pada ikan kiper terdapat di daging, saluran pencernaan, dan insang. Komposisi mikroplastik paling dominan berupa bentuk fiber dan ukuran < 300 µm. Polimer yang ditemukan bertipe PET, PP, dan PVC. Uji Kruskal wallis menunjukkan terdapat perbedaan secara nyata kelimpahan mikroplastik antar organ dan jaringan ikan. Uji Pearson menunjukkan adanya korelasi kelimpahan mikroplastik pada air dan sedimen terhadap kelimpahan mikroplastik di ikan.

Plastic is one of the commodities with a high level of usage, reaching a production scale of 300 million tons per year. Plastic waste in water takes hundreds of years to degrade due to its strong, durable, and heat-resistant characteristics. The degradation process of plastic waste in water is caused by UV radiation, which leads to changes in shape and size, resulting in smaller particles (microplastics) or mixing with water (< 5mm). The small size of microplastics makes them easily ingestible by aquatic organisms, such as fish, or through their prey, which are smaller in size. This research aims to analyze the composition and abundance of microplastics based on their form, size, and polymer in water, sediments, as well as the organs and tissues of the Scatophagus argus(Linnaeus, 1766) fish in the estuary of the Blanakan River, Subang, West Java. The research method involved collecting 50 liters of water samples, which were then filtered using a plankton net to obtain a 1-liter water sample. Sediment samples were collected using a Van Veen grab and placed in a 500 ml HDPE jar, while fish samples were collected using a fish trap, with a total of 10 individuals. The water sample was treated with 25 ml of 30% H2O2 and 0.05 M FeSO4 solutions. The sample was mixed with a NaCl solution in a ratio of 1:2 and left to settle. H2O2 (30%) and FeSO4 (0.05 M) were added until the sample was fully submerged. The samples were dissected to obtain gill, digestive tract, and muscle tissue. Each part was crushed using a 10% KOH solution in a 1:10 ratio and left to settle. Water, sediment, and fish samples were pipetted (40 ml) and filtered using cellulose nitrate filter paper with the assistance of a vacuum pump, and the filter papers were placed in Petri dishes. The water, sediment, and fish samples were observed on the filter paper using an Olympus CX22 microscope, and the analysis of microplastic polymers was conducted using Raman Spectroscopy. Statistical analysis was performed using one-way ANOVA, Kruskal-Wallis, and Pearson tests. The results of the study showed that the average abundance of microplastics in water samples was 710 particles/m3, in sediments it was 879.63 particles/kg, and in fish it was 74.77 particles/individual. The highest abundance of microplastics in the kiper fish was found in the muscle tissue, followed by the digestive tract and gills. The dominant composition of microplastics was in the form of fibers and with a size of < 300 µm. The polymers found were PET, PP, and PVC. The Kruskal-Wallis test indicated a significant difference in microplastic abundance among the organs and tissues of fish. The Pearson test showed a correlation between the abundance of microplastics in water and sediments with the abundance of microplastics in fish."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>