Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Rakhmawati
"ABSTRAK
Kehamilan pada remaja dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu dan janin diantaranya : Preeklamsi, anemia, infeksi, abortus dan kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Lembaga Save the Children melaporkan setiap tahun ada 13 juta anak dari ibu dengan kehamilan remaja atau 11% dari seluruh persalinan di dunia. Perawat Spesialis Maternitas mempunyai peran yang sangat strategis untuk mengatasi masalah ibu primipara remaja yang menghadapi persalinan dengan komplikasi Preeklampsi Berat dan kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan mengunakan aplikasi Model Teori Keperawatan Need For Help Wiedenbach Dan Becoming A Mother Mercer.
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk Memberikan gambaran penerapan teori Need For Help Wiedenbach?s dan Becaming A Mother Mercer dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien primipara remaja preeklampsi berat dengan kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Model Need For Help sangat tepat diterapkan pada fase akut, dimana pada fase ini klien mengalami perubahan yang signifikan sehingga perlu segera dapat mengatasi masalah fisik dan psikologis. Teori Model Keperawatan Becoming A Mother yang diterapkan pada fase pemeliharaan juga sangat membantu klien dalam menghadapi fase perubahan peran sebagai seorang ibu sehingga bounding attecment dapat tercipta dengan baik.

ABSTRACT
Adolescent pregnancy can impact maternal and fetal health including preeclampsia, anemia, infections, abortion and the birth of low birth weight babies. Save the Children Foundation reports that every year there are 13 million children of teenage mothers, or 11% of all deliveries in the world. A Maternity Nursing Specialist has a very strategic role to overcome the problem of primiparous adolescent mothers who face labor with severe preeclampsia and low birth weight infants birth complications by using the application of Wiedenbach?s Need for Help and Mercer?s Becoming a Mother Theoretical Model of Nursing.
The purpose of this report is to provide an overview of the application of Wiedenbach?s Need for Help and Mercer?s Becoming a Mother Theory in providing nursing care to primiparous adolescent clients with severe preeclampsia and low birth weight infants birth. Need For Help Model was very suitable to be applied in the acute phase, which in this phase the client experienced a significant change so that she needs to be able to overcome the physical and psychological problems. Becoming a Mother Nursing Model Theory applied in the maintenance phase was also greatly assisted the clients in dealing with the phase of change in role as a mother so that the bounding and attachment can be created well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Dima Rochmawati
"Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 7,3, berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang berusia 15-19 tahun pada saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kejadian BBLR dengan kehamilan pada usia remaja 15-19 tahun setelah mengendalikan seluruh variabel confounding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol 1:1 , dengan menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012. Jumlah kasus untuk penelitian ini adalah 871 orang dengan kontrol 871 orang. Variabel kovariat dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, paritas, komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, umur kandungan saat K1 ANC dan frekuensi kunjungan ANC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna OR: 2,65; p value= 0,013; 95 CI: 1,232-5,712 . setelah mengendalikan variabel confounding yaitu tingkat pendidikan komplikasi kehamilan, umur kandungan saat K1 ANC dan frekuensi kunjungan ANC.

Low Birth Weight LBW in Indonesia has the prevalence of 7,3 according to IDHS 2012. Some research showed that more LBW occurences happened to mother aged 15 19 at the time of birth. This study aims to prove the association between adolescent pregnancy and low birth weight after controlling all the confounding variables. The method used for this study is case control 1 1 by analyzing IDHS 2012. The selected cases are 871 with 871 controls. Covariate variables are education, parity, complication during pregnancy, complication at birth, months of pregnancy at first antenatal visit and number of antenatal visit. The result of the study is that there is a significant association between adolescent pregnancy after controlling all confounding variables which are education, complication during pregnancy and months of pregnancy at first antenatal visit and number of antenatal visit OR 2,65 p value 0,013 95 CI 1,232 5,712."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Ernawati
"Kehamilan remaja menjadi masalah tersendiri terutama di perkotaan . Kondisi ini menimbulkan risiko stress baik bio, psikis, kultutal serta spiritual yang terjadi pada ibu , bayi dan keluarga. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan intervensi keperawatan prenatal dan postnatal pada Kehamilan remaja dengan Kondiloma Akuminata. Kondiloma Akuminata merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus, faktor penyebabnya akibat perilaku gaya hidup bertukar-tukar pasangan yang sangat dekat hubungannya dengan permasalahan kesehatan di perkotaaan. Sectio Cesaerea adalah cara yang tepat untuk menghindari terkontaminasi bayi karena HPV. Pemberian teknik relaksasi dan edukasi kesehatan membantu klien mengurangi kecemasan dan nyeri.

Adolescent Pregnancy become problem in urban problem Health, this condition leads to the of risk of bio-psiko socio-cultural and Spritual stressor that can be occur to mother, baby and family. The purpose of this script to describe pre and post natal nursing intervention in Adolescent Pregnancy with Condiloma Acuminata. Condiloma Acuminata is a sexual transmitted disease that is caused by Human Papiloma Virus. The presdisposing factor is free sex life style. Sectio Caesarian is the right treatment to aroid HPV contamination to the baby. Relation technique and Health Education can decrease patient's pain post op Sectio Caesarian and anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfrida Zoraya
"Kehamilan pada usia remaja merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian baik global maupun nasional. Implikasi kehamilan remaja baik pada kesehatan remaja dan bayi juga pada terputusnya pendidikan dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari transmisi perilaku fertilitas yaitu umur kehamilan pertama ibu di usia remaja pada anak perempuannya. Sumber data yang digunakan adalah data longitudinal IFLS 1993 hingga IFLS 2014.
Hasil marginal effects dari regresi probit menunjukkan bahwa umur kehamilan pertama ibu berpengaruh positif dan signifikan pada umur kehamilan pertama anak. Hasil juga menunjukkan bahwa walaupun setelah dikontrol dengan karakteristik latarbelakang individu, keluarga, dan ibu, anak dari ibu yang kehamilan pertamanya di usia remaja memiliki peluang lebih tinggi mengalami kehamilan pertama di usia remaja dibandingkan dengan anak dari ibu yang menunda kehamilannya.

Adolescent pregnancy is one of the issues concerned both globally and nationally. The implications of pregnancy during adolescence not only on the health risks raised for the young mothers and infants, but also on the low attainment of education and limited opportunities. This research aims to study the transmission of fertility behavior by the age of mother's first pregnancy in adolescent to the daughters. The data used was longitudinal data from IFLS 1993 to IFLS 2014.
The marginal effects from probit regression show that age of the mother's first pregnancy has a positive and significant effect on the age of the daughter's first pregnancy. It also shows that even after controlling for the background characteristics for individual, mother, and family factors, daughters of mothers who were adolescent when they started being pregnant, are significantly have a higher probability of having a first pregnancy at young ages compared to daughter of mothers who postponed their first pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Aulia Fitriani
"Kehamilan remaja merupakan masalah yang dihadapi pada hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Besarnya jumlah populasi remaja dan masa transisi yang dialami remaja tersebut menjadi sebuah tantangan dalam permasalahan yang berkaitan dengan perilaku berisiko dan kesehatan reproduksi. Berbagai situasi saat ini seperti tingginya angka perkawinan dini, pengetahuan kesehatan reproduksi yang belum memadai serta berbagai hal lainnya dapat menempatkan remaja pada kondisi yang berisiko untuk mengalami kehamilan dini. Hal tersebut juga mengarahkannya pada morbiditas dan mortalitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan remaja dengan responden remaja putri usia 15-19 tahun yang pernah melakukan hubungan seksual di Indonesia tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan data yang dianalisis menggunakan data sekunder hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan p le;0.05 antara usia responden, tingkat pendidikan OR 1.69, 95 CI= 1.26-2.26 , status pekerjaan OR 1.86, 95 CI= 1.39-2.48, status kawin OR 26.6, 95 CI= 12.6-56.4 dan hidup bersama OR 17.4, 95 CI= 6.38-47.6, pengetahuan kontrasepsi OR 0.54, 95 CI=0.39-0.73 dan riwayat penggunaan kontrasepsi OR 0.24, 95 CI= 0.18- 0.32 dengan kehamilan pada remaja.
Disarankan agar pihak yang fokus pada masalah remaja dan pembuat kebijakan dapat berkolaborasi dan mengkaji ulang kebijakan terkait batasan usia menikah, mendukung terus peningkatan status wanita dengan memastikan akses pendidikan yang juga memuat informasi kesehatan reproduksi yang memadai, melakukan sosialisasi kepada orang tua terkait peraturan menikahkan anak dan pemahaman akan bahaya kehamilan dini, mendukung penuh perekonomian yang dapat melibatkan remaja serta dilakukannya penelitian lebih lanjut.

Teenage pregnancy is a problem faced by almost all countries in the world including Indonesia. The large number of adolescent populations and the transition experienced by adolescents is a challenge in issues related to risk behavior and reproductive health. Current situations such as high rates of early marriage, inadequate knowledge of reproductive health and other things can put teenager at risk for early pregnancy that also leads to morbidity and mortality.
The purpose of this study was to determine the factors associated with teenage pregnancy. Respondents from this study were women aged 15 19 years who had sexual intercourse in Indonesia in 2012. The method used cross sectional study and data were analyzed using secondary data from Indonesian Demographic and Health Survey 2012.
The results of this study showed a significant relationship p le 0.05 between respondent rsquo s age, educational level OR 1.69, 95 CI 1.26 2,26 , employment status OR 1.86, 95 CI 1.39 2.48 , marital status OR 26.6, 95 CI 12.6 56.4 and coexistence OR 17.4, 95 CI 6.38 47.6, knowledge of contraception OR 0.54, 95 CI 0.39 0.73 and history of contraceptive use OR 0.24, 95 CI 0.18 0.32 with teenage pregnancy.
It is recommended that teen focused parties and policymakers can collaborate and review policies related to marriage age restrictions, supporting the continual improvement of women 39 s status by ensuring access to education that also includes adequate reproductive health information, socialize to parents related to marriage rules and understanding of the dangers of early pregnancy, also fully supporting the economy that can involve adolescents and conduct further research.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Komang Novi Suryani
"Komplikasi selama kehamilan dan persalinan adalah penyebab kedua kematian untuk remaja perempuan usia 15-19 tahun secara global. Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, terjadi peningkatan kehamilan usia remaja dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kehamilan usia remaja dan faktor-faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara tahun 2017.
Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017 menggunakan design potong lintang. Populasi adalah seluruh remaja perempuan usia 15-19 tahun yang sudah menikah dari bulan Juni 2016-Mei 2017, jumlah sampel 96 orang yang diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan pedoman kuesioner, analisis bivariat dengan uji Kai kuadrat.
Hasil penelitian diperoleh 77,1 responden hamil di usia remaja. Faktor predisposisi yang berhubungan signifikan adalah penghasilan keluarga nilai p=0,022 ; pengetahuan tentang kehamilan usia remaja nilai p = 0,036 ; sikap terhadap KB nilai p=0,044. Faktor penguat yang berhubungan signifikan adalah dukungan keluarga nilai p=0,047 ; peran tenaga kesehatan nilai p=0,040. Faktor pemungkin yang berhubungan signifikan adalah riwayat perilaku seksual nilai p=0,033 ; riwayat penggunaan KB nilai p=0,019.
Saran untuk Puskesmas Kecamatan Jatinegara untuk meningkatkan sosialisasi Program Generasi Berencana, pembentukan Poktan Bina Keluarga remaja dan peningkatan kinerja Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.

Complications during pregnancy and childbirth are the second leading cause of death for girls aged 15 19 yeras globally. At Jatinegara Public Health Center, there was an increase in teenage pregnancy in the last three years. This study aims to determine the proportion of teenage pregnancy and factors related to teenage pregnancy in area of Jatinegara Public Health Center, 2017.
Implemented in May June 2017 using croos sectional design. The population is all teenage girls aged 15 19 who are married from june 2016 to May 2017, the sample number of 96 people taken by simple random sampling. Data were collected through structuted interview with questionnare, bivariate analysis with Kai square test.
The result obtained 77,1 teenage pregnancy. Related predisposing factors were family income p value 0.022 knowledge of teenage pregnancy p value 0.036 attitude towards family planning p value 0.044. Related reinforcing factors were family support p value 0.047 the role of health personnel p value 0.040. Related enabling factors were history of sexual behavior p value 0.033 history of contraceptive use p value 0.019.
Suggestion for Jatinegara public health center to improve the socialization of the planned generation program, the establishment of teenage family development and enhancement of the youth service care program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Santoso Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kehamilan remaja pada empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Filipina, Kamboja, dan Myanmar dengan menggunakan analisis multilevel regresi logistik. Data Demographic and Health Survey digunakan sebagai data pada level individu. Data level kontekstual menggunakan data indikator sosial dan ekonomi dari masing-masing negara.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa penentu utama kejadian kehamilan remaja adalah variabel individual. Durasi lama pendidikan, status sosial ekonomi, dan pengetahuan tentang alat kontrasepsi berhubungan dengan kehamilan remaja di empat negara. Analisis data yang bersifat cross sectional menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

This study aims to analyze the characteristics and factors related to teenage pregnancy in four countries in Southeast Asia: Indonesia, Philippines, Cambodia and Myanmar by using multilevel logistic regression analysis. Demographic and Health Survey data is used as data at the individual level. Contextual level data uses social and economic indicator data from each country.
The results of data processing obtained that the main determinant of the incidence of teenage pregnancy is an individual variable. The years of schooling, socioeconomic status, and knowledge about contraception are related to teenage pregnancy in four countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Mardiyana
"Sejak 2012-2015, persentase BBLR tidak menunjukkan penurunan signifikan. Kejadian BBLR di Indonesia merupakan penyebab utama kematian neonatal. Masih tinggiya persentase BBLR dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kehamilan remaja. Bahkan berdasarkan SDKI 2017 menunjukkan bahwa kejadian BBLR di Indonesia lebih banyak terjadi pada ibu yang hamil di usia remaja. Sementara itu, berdasarkan hasil SDKI 2002-2017 juga menunjukkan bahwa kehamilan usia remaja lebih banyak terjadi pada pedesaan Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kehamilan usia remaja dengan kejadian BBLR yang dikhususkan di pedesaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan sumber data SDKI 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah WUS yang pernah melahirkan anak lahir hidup dan hanya memiliki 1 anak. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara BBLR dengan kehamilan remaja, kunjungan antenatal, suplementasi Fe, dan komplikasi kehamilan. Hasil analisis multivariat juga menunjukkan bahwa ibu yang hamil pada usia 15- 19 tahun memiliki risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR setelah dikendalikan oleh variabel kunjungan antenatal. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kejadian kehamilan usia remaja berpengaruh terhadap kejadian BBLR di pedesaan Indonesia, sehingga diperlukan upaya dari pemerintah untuk dapat menekan angka kehamilan remaja.

From 2012-2015, the percentage of LBW has not shown a significant decrease. LBW in Indonesia is the main cause of neonatal death. One of the most important factors of LBW is adolescent pregnancy. Based on the 2017 IDHS, the incidence of LBW in Indonesia is more prevalent among mothers who become pregnant at the age of adolescent. Meanwhile, the results of the 2002-2017 IDHS show that adolescent pregnancy is more prevalent in rural Indonesia. Therefore, this study aimed to determine the association between adolescent pregnancy and LBW in rural Indonesia. This study used a crosssectional study design using the 2017 IDHS data. The sample in this study is WUS who had given birth and only had 1 child. Based on the results of the analysis, there was an association between LBW and adolescent pregnancy, ANC, Fe supplementation, and pregnancy complications. The results of multivariate analysis showed that mothers who became pregnant at the age of 15-19 years had a greater risk of giving birth to LBW babies after controlling for the variable of ANC. It can be concluded that the incidence of adolescent pregnancy affects the incidence of LBW in rural Indonesia, so government efforts are required to reduce the incidence of adolescent pregnancy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rachmanissa
"Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan. Penyebab salah satunya adalah rendahnya pendidikan, kurang edukasi sex, kurang perhatian orang tua. Sehingga perawatan pada masa kehamilan tidak diperhatikan. Akibatnya ibu remaja melahirkan bayi preterm dan BBLR.
Karya ilmiah ini membahas mengenai analisis masalah keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada ibu hamil remaja dari masa ANC dan Post Partum. Masalah keperawatan yang muncul pada masa ANC adalah ansietas, sedangkan pada masa post partum adalah nyeri akut, dikontinuitas pemberian ASI dan resiko infeksi.
Hasil dari tindakan keperawatan pada edukasi dan pendampingan pemberian ASI eksklusif pada ibu remaja dengan bayi BBLR dan preterm tidak tercapai dikarenakan kurang dukungan dari keluarga. Hasil rekomendasi pada pelayanan kesehatan untuk membantu memberikan edukasi pada masa perawatan antenatal.

Teenage pregnancy is a health problem that occurs in urban areas. The cause of one of them is lack of education, lack of sex education, lack of parental attention. So care during pregnancy is not considered. As a result of teenage mothers of preterm birth and low birth weight babies.
This paper discusses the analysis of the urban public health nursing issues in adolescent pregnant women from the ANC and Postpartum. Nursing problems that arise during the ANC is anxiety, whereas in the postpartum period is acute pain, diskontinuitas breastfeeding and the risk of infection.
The results of nursing actions on education and mentoring exclusively breastfeeding adolescent mothers with LBW and preterm infants is not achieved due to lack of support from family. The recommendations in the health service to help provide education during antenatal care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani
"ABSTRAK
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama
kehamilan, melahirkan dan selama nifas. Kasus perdarahan sebagai penyebab utama
kematian ibu dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Salah
satu penyebab perdarahan diantaranya adalah plasenta previa. Plasenta previa
merupakan salah satu keadaan yang menjadi penyebab perdarahan yang memerlukan
tindakan segera tenaga kesehatan terkait dengan kondisi ibu dan janin yang
dikandungnya. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif berperan dalam melakukan pemantauan secara
berkesinambungan kondisi ibu dan janin serta proses persalinan yang akan dihadapi .
Tujuan penulisan laporan KIA ini adalah menjelaskan tentang aplikasi konsep dan
teori keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan
plasenta previa totalis,serta menjelaskan peran perawat maternitas sebagai pemberi
asuhan keperawatan, educator, konselor, advokator, pengelola, kolaborator, agen
pembaharu (innovator), komunikator dan koordinator serta peneliti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa. Pemilihan
konsep dan teori keperawatan berdasarkan kepada kontek klien yang dalam kondisi
mengalami komplikasi yang berakibat kecemasan, dibutuhkan pendekatan perawat
yang mampu memberikan asuhan secara komprehensif. Oleh karena itu konsep dan
teori need for help Wiedenbach dan teori of caring Swanson tepat digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa totalis.
Dengan harapan kondisi ibu hamil dengan plasenta previa totalis tetap optimal,
mampu beradaptasi secara fisik maupun pskologis serta siap terhadap proses persalinan yang akan dihadapi. ABSTRACT
The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. ;The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>