Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Tiffany Yuliani
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Praktek Kerja Profesi PKP di PT. AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site dilakukan pada tanggal 4 Januari hingga 28 February 2017. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di industri farmasi, khususnya dalam bidang produksi. Kegiatan yang dilakukan selama PKP antara lain pengenalan secara umum mengenai PT. AstraZeneca Indonesia, induksi ke departemen yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian, dan membantu pekerjaan di Departemen Produksi seperti melakukan optimasi proses produksi tablet inderal dan optimasi proses wet cleaning pada mesin dan peralatan produksi ruang primary packaging. PT. AstraZeneca Indonesia merupakan salah satu industri farmasi yang telah menerapkan pedoman CPOB dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam proses produksi, pengawasan dan pemastian mutu, serta kegiatan lain yang terkait.

Pharmaceutical industry is a corporation that has a license from Minister of Health to manufacturing of drugs or drug materials. Pharmaceutical industry is obliged to comply with the requirements of Good Manufacturing Practice for Pharmaceuticals GMP . Profession internship at AstraZeneca Indonesia Cikarang Site Ltd. held on January 4st to February 28th 2017. The aim of profession internship to obtain an overview and experience of professional role of pharmacists in pharmaceutical industry, particularly in a production. Activities conducted during profession internship among other general introduction about AstraZeneca Indonesia Ciakarang Site Ltd, induction into department which related pharmacy, and help the task at Production Department for optimization of inderal tablet production process and optimization of wet cleaning process on machine and equipment in primary packaging room. AstraZeneca Indonesi Cikarang Site Ltd. is the one of pharmaceutical industry which has implemented the GMP guidelines in each of activities, both in production process, control and quality assurance, and other related activities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Nursatyani
"ABSTRAK
Industri farmasi memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan terkait dengan produk obat yang dihasilkannya. Industri farmasi berkewajiban menjamin bahwa obat yang dihasilkan harus memiliki khasiat, keamanan dan kualitas yang memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Pemerintah dan industri farmasi bertanggung jawab dalam proses pembuatan obat dengan penerapan CPOB yang dilakukan secara konsisten agar obat yang di hasilkan memiliki kualitas yang baik dan melindungi konsumen. Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di PT. AstraZeneca Indonesia merupakan salah satu sarana bagi calon Apoteker mendapatkan ilmu serta pengetahuan secara mendalam tentang penerapan CPOB pada industri farmasi. Calon apoteker diharapkan dapat mengerti peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker di Industri Farmasi. Selain itu, calon apoteker diharapkan memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi. Calon Apoteker juga diberikan tugas khusus yang berjudul ldquo;Commissioning Testing Alat Thermohygrometer untuk Area Cool Warehouse rdquo;. Tugas khusus ini bertujuan agar calon apoteker dapat mempelajari proses penyiapan dan penyusunan dokumen serta melakukan pengujian commissioning alat Thermohygrometer sebagai rangkaian proses kualifikasi alat di PT. AstraZeneca Indonesia.

ABSTRACT
The pharmaceutical industry has an important role in the health services related with the resulting drug products. The pharmaceutical industry is obliged to guarantee the resulting drug product must have efficacy, safety and quality according to the established standard i.e. Good Manufacturing Product GMP . The government and the pharmaceutical industry are responsible in the drug production process with the application of GMP must be consistently implement in order to produced the drug with good quality and protect the customers. Internship program at PT. AstraZeneca Indonesia was one of the tools for students to gain deep knowledge about the application of GMP in pharmaceutical industry. The students are expected to understand about the role, duties and responsibilities of pharmacist in the pharmaceutical industry. Other than that, the students are ecpected to have practical knowledge and experience with a clear picture of the pharmaceutical work problems in the pharmaceutical industry. Student was also given a special assignment entitled ldquo Commissioning Testing of Thermohygrometer for Cool Warehouse Area rdquo . This special assignment was aim to student to study about the process of preparing up to compiling the document and performing the commissioning protocol of Thermohygrometer as a series of qualification process at PT. AstraZeneca Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Wening Widiyanti
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di PT. AstraZeneca Indonesia Cikarang-Site Periode Maret-April 2017 bertujuan untuk mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi, memahami penerapan GMP/CPOB di Industri Farmasi, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi.Selama melakukan praktik kerja, mahasiswa bertugas di bidang Pengawasan Mutu dan melakukan berbagai kegiatan yang termasuk dalam tugas pokok pengawasan mutu di industri farmasi, yaitu kualifikasi alat-alat di laboratorium, audit laboratorium, pemantauan lingkungan, dan mengkaji hasil uji di luar spesifikasi. Praktik kerja profesi dilakukan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu Proses Kualifikasi Alat Purified Water di PT. AstraZeneca Indonesia.

ABSTRACT
Internship at PT. AstraZeneca Indonesia Cikarang Site was intended to have insight, knowledge, and practical experience in doing pharmaceutical practice in pharmaceutical industry, have knowledge and understanding about standard of pharmaceutical practice performed in PT. AstraZeneca Indonesia, have description about roles, functions, and responsibilities as an apothecary in pharmaceutical industry, and understand to solve problems happened during working in pharmaceutical industry. During practice, student was performed several activity related to pharmaceutical industry practice, such as lab equipments qualification, laboratory audit, environmental monitoring, and out of specification review. Internship was performed for two months with specific assignment titled Qualification Process of Water Purifier in PT. AstraZeneca Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yesa Crystalia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site (AZI) dilakukan untuk memahami penerapan aspek-aspek CPOB serta peran dan tanggung jawab profesi apoteker di industri farmasi. Penerapan CPOB di AZI mencakup hampir semua elemen CPOB kecuali pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak. Penerapannya dilakukan berdasarkan SOP yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan CPOB dan standar AZI. Apoteker memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar di AZI dimana penerapan CPOB tergantung pada apoteker melalui posisi kunci yang dipegangnya yaitu bagian pemastian mutu, pengawasan mutu, dan bagian produksi. Ketiga bagian tersebut merupakan pusat aktivitas di pabrik dan memiliki tanggung jawab yang terkait satu sama lain serta secara menyeluruh ke bagian-bagian lainnya. Ketiga posisi tersebut harus saling bekerjasama namun bersifat independen untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuuan penggunaannya, aman, bermutu, dan berkhasiat. Tugas Khusus mengenai trending deviasi, dilakukan pengelompokan deviasi berdasarkan parameter tertentu seperti system ownernya, ketepatan waktu pelaporan deviasi, root cause deviasi, jumlah deviasi terkait bets, dan jumlah repeat deviation untuk mengetahui tren yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang dibutuhkan.

Apothecary Profession Program Internship at PT. AstraZeneca Indonesia- Cikarang Site (AZI) was held to understand how to apply the aspects of Indonesian Good Manucturing Practice (GMP) and the responsibilities of a apothecare/pharmacist in pharmaceutical industries. GMP execution in AZI covered every aspects of GMP except analyzing base on contract aspect. GMPexecution was done base on SOP which has been made therefore it suit GMP and own standard of AZI. Pharmacist has very important roles and responsibility in AZI, GMP execution are depends on pharmacists who sit on key personal position such as quality assurance, quality control, and production supervisor. They are the center of activity in drug factory who has each own responsibilities who cavered all activities. The three position should be independent each other to be able to produce the products which meet requirements needed. The Special Task given during internship at AZI was about deviation trending. The deviations happened were classified base on system owner, timeline measure, root cause, related-batch deviation, and the number of repeat deviation to know the existed trend therefore corrective and preventive actions needed can be done."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologi tubuh manusia mendukung industri farmasi dikendalikan dan diawasi dengan ketat oleh Pemerintah baik dari segi perizinan, produksi, peredaran, maupun kualitas obat yang diedarkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam melakukan pengendalian menyeluruh pembuatan obat agar menghasilkan produk obat yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan adalah mengeluarkan pedoman yang harus diterapkan dan dilaksanakan secara efektif oleh setiap industri farmasi yakni Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mencakup keseluruhan aspek produksi dan pengendalian mutu mulai dari manajemen mutu, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higiene, produksi, pengawasan mutu, inspeksi diri, audit mutu, serta audit dan persetujuan pemasok, penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kembali produk, dokumentasi, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, serta kualifikasi dan validasi. PT. AstraZeneca Indonesia mengacu pada AstraZeneca Global Operation Standard dalam penerapan CPOB untuk menghasilkan produk yang mutunya sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Apoteker mempunyai peranan dan tanggung jawab penting dalam AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site untuk menjamin diterapkannya aspek-aspek yang tercantum dalam CPOB tersebut, antara lain sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan mutu dan penanggung jawab manajemen (pemastian) mutu.

The high demand for drugs in the world of health and vital activity of drugs affect the human body's physiological functions to support the pharmaceutical industry is controlled and closely monitored by the government in terms of licensing, production, distribution, and quality of drugs. One of the efforts was made by the Government in conducting a thorough control of the manufacture of the drug in order to produce drug products that meet the required quality standards are issued guidelines Good Manufacturing Practice (GMP) to be applied and implemented effectively by all the pharmaceutical industry. GMP covers all aspects of production and quality control from quality management, personnel, buildings and facilities, equipment, sanitation and hygiene, production, quality control, inspection and audit quality itself, and audit and approval of suppliers, handling of complaints against drugs, drugs recalls, and drug handling returns, documentation, manufacturing and analysis based on contract, qualification and validation. PT. AstraZeneca Indonesia refers to AstraZeneca Global Standard Operation for application of GMP to produce products which its quality meet the requirements and intended use. Pharmacists have an important role and responsibility in AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site to ensure the implementing of the aspects listed in the GMP, among others, as the responsible production, responsible for oversight and quality assurance.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Fathni
"Industri farmasi erat kaitannya dengan kesehatan manusia dalam rangka perwujudan kesehatan nasional. Industri farmasi dikontrol dan diawasi dengan ketat oleh Pemerintah dan Badan POM, baik ditinjau dari segi perizinan, produksi, peredaran, maupun kualitas obat yang diedarkan. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi, maka Pemerintah mengeluarkan ketentuan dan persyaratan yang harus diterapkan dan dilaksanakan oleh setiap industri farmasi, yaitu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker mempunyai peranan dan tanggung jawab penting untuk menerapkan aspek-aspek yang tercantum dalam CPOB tersebut, antara lain sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan mutu dan penanggung jawab pemastian (manajemen) mutu.

Pharmaceutical industry has a tight correlation with human’s health system, in concern of national health. Pharmaceutical industry controlled by the government and Badan POM from the registration side, production, distribution, and quality of the pharmaceutical product. In pharmaceutical production, a complete control is essential to guarantee that consumers will received a high quality product. That complete control is done as Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) which has to be implied by pharmaceutical industry. Apothecary in pharmaceutical industry has to imply all aspect of CPOB, as a production, quality assurement, or quality control manager.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Rosyita Dewi
"Praktek kerja di PT. AstraZeneca Indonesia - Cikarang Site bertujuan untuk mengetahui penerapan CPOB di PT. AstraZeneca Indonesia – Cikarang Site serta memahami peran dan tanggung jawab apoteker di dalam industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pembuatan Working Instruction (WI) Produksi, Gudang Dan General Affair & Personnel (GA&P) di PT. Astrazeneca Indonesia - Cikarang Site. Tujuan pembuatan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui peranan Departemen QA & SHE dalam mengimplementasikan sistem mutu di PT. AZI - Cikarang Site; mengetahui manfaat pembuatan Working Instruction (WI) Sub-Departemen Produksi, Gudang dan General Affair & Personnel (GA&P) serta mengetahui keunggulan dan kekurangan Working Instruction (WI) Sub-Departemen Produksi, Gudang dan General Affair & Personnel (GA&P).

The internship program in PT. AstraZeneca Indonesia - Cikarang Site aims to determine the application of GMP in PT. AstraZeneca Indonesia - Cikarang Site and understanding the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. The special assignment entitled Making Production, Warehouse and General Affairs & Personnel (GA & P) Working Instruction (WI) at Pt AstraZeneca Indonesia - Cikarang Site. The purpose of making this particular task is to determine the role of QA & SHE Department in implementing quality system in PT. Azi - Cikarang Site; know the benefits of making Sub-Department of Production, Warehouse and General Affairs & Personnel (GA & P) Working Instruction (WI) and to know the advantages and disadvantages Sub-Department of Production, Warehouse and General Affairs & Personnel (GA & P ) Working Instruction (WI).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devin Ayu Putridewa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Astra Zeneca Indonesia Jalan Tekno Raya Blok B1A-B1B, Cikarang, Jawa Barat. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT. Astra Zeneca Indonesia dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pembuatan Instruksi Kerja. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan instruksi kerja di PT. Astra Zeneca Indonesia.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. Astra Zeneca Indonesia Jalan Tekno Raya Blok B1A-B1B, Cikarang, Jawa Barat. PKPA activity is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical industry, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the implementation of GMP in PT. Astra Zeneca Indonesia Indonesia and may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the pharmaceutical industry. Special task given Making Working Instruction. This particular assignment aims to knowing how to make working instruction in the PT. Astra Zeneca Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulva Chairunnisa
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) di apotek bertempat di Puskesmas Cipayung. Kegiatan ini
berlangsung dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 29 Juni-7 Juli 2015. PKP di puskesmas
bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan Apoteker Pengelola Apotek (APA),
memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, dan memiliki gambaran
nyata akan permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di apotek. Berdasarkan
kegiatan PKP yang dilakukan, APA di puskesmas Cipayung secara umum telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan apotek terkait kegiatan teknis
kefarmasian dan kegiatan nonteknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku. Mahasiswa apoteker telah berhasil memperoleh wawasan
mengenai kegiatan rutin yang dilakukan di puskesmas. Kegiatan teknis kefarmasian yang
dilakukan di puskesmas meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pengelolaan psikotropika. Kegiatan pelayanan klinik yang
telah dilakukan adalah pengekajian resep, pemberian informasi obat. Masalah yang terjadi
di Puskesmas Cipayung adalah belum dilaksanakannya konseling, ronde, pelaporan efek
samping dan pemantauan terapi obat.
ABSTRACT Work Practice Profession (PKP) in pharmacies located in RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo. This activity took place from September 7 until 3 November 2015. The
PFM in hospital aims to make students understand the role of pharmacists Pharmacists and
have insight into the implementation of pharmacy work, and have a real picture of the
issues that occur in pharmacy jobs pharmacy. Based on the activities undertaken PKP in
general have been carrying out the duties and responsibilities in the management of
activities related pharmacy pharmaceutical technical and nontechnical pharmacy activities
in accordance with the legislation in force. Student pharmacists have managed to gain
insights into the routine activities performed in the clinic. Pharmaceutical technical
activities undertaken in the clinic include the selection, planning, procurement, receipt,
storage, distribution, control, management of narcotic drugs and psychotropic ,. Clinical
service activities that have been carried out is the assessment prescription, medical history
taking, monitoring of drug therapy, Drug Information services, counseling, round / visite,
monitoring of drug side effects, drug use evaluation ,. Problems that occur in the hospital
Dr. Cipto Mangunkusumo is not yet implemented monitoring of drug levels in the blood.
"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Hulliyyatul Jannah
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Palmerah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di Puskesmas, baik dalam bidang manajemen pengelolaan perbekalan farmasi maupun dalam hal pelayanan farmasi klinik. Peran apoteker dalam manajemen meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, dan konseling. Tugas khusus yang diberikan adalah mengenai pembuatan leaflet informasi obat untuk pasien dengan penyakit tidak menular seperti diabetes, asam urat, hipertensi, adn kolesterol. Leaflet berisi informasi obat dan tambahan informasi untuk pasien mengenai bagaimana cara mengendalikan penyakitnya. Leaflet ini dibuat untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai pengobatannya dan mengedukasi pasien tentang pengobatan yang diterimanya sehingga diharapkan kualitas hidup pasien dapat meningkat.ABSTRACT Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Palmerah was held to learn and understand the role of pharmacist in community health center, especially to manage a pharmacy and to deliver pharmaceutical care. Pharmacist has role to manage the pharmacy, such as planning, supplying, receipt, saving, annihilation, controlling, and reporting. On the other hand, pharmacist also has to deliver a pharmaceutical care, such as receipt assessment, dispensing, drug information, and patient counseling. Specific assignment that been given is making the leaflet for degenarative diseases patients such as diabetes, gout, hypertension, and hypercholesterol. The leaflet contains drugs information and how to manage the disease as well. As the conclusion, the leaflet was made to improve patients awareness about their disease and to educate patients about their medication, so that their quality of life can be increased.;Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Palmerah was held to learn and understand the role of pharmacist in community health center, especially to manage a pharmacy and to deliver pharmaceutical care. Pharmacist has role to manage the pharmacy, such as planning, supplying, receipt, saving, annihilation, controlling, and reporting. On the other hand, pharmacist also has to deliver a pharmaceutical care, such as receipt assessment, dispensing, drug information, and patient counseling. Specific assignment that been given is making the leaflet for degenarative diseases patients such as diabetes, gout, hypertension, and hypercholesterol. The leaflet contains drugs information and how to manage the disease as well. As the conclusion, the leaflet was made to improve patients awareness about their disease and to educate patients about their medication, so that their quality of life can be increased."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>