Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silvia Tri Widyaningtyas
"Cell penetrating peptide (CPP) merupakan salah satu sistem penghantar DNA yang menarik untuk dikembangan. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan CPP secara in silico. Pengembangan dilakukan untuk mencari peptida-peptida yang memiliki kemampuan mengikat DNA, melewati membran sel, menginduksi edosomal escape serta melewati membran inti sel. Informasi tersebut diperoleh berdasarkan studi literatur. CPP yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai sistem penghantar DNA. Dalam penelitian ini telah berhasil di peroleh 3 rancangan CPP. Ketiga CPP berhasil diekspresikan dan dimurnikan dengan NiNTA. Salah satu penentu keberhasilan CPP sebagai penghantar DNA adalah kemampuan CPP untuk mengikat dan melindungi DNA dari efek nuklease I. Hasil uji pengikatan dengan DNA menunjukkan ketiga CPP dapat berikatan dengan DNA serta dapat melindungi DNA dari efek nuklease serum. Ketiga kandidat CPP yang dirancang secara in silico dan disintesis dalam sistem prokariota tersebut layak untuk lebih lanjut diuji kemampuannya menghantarkan DNA secara in vitro dan in vivo."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Remelia
"Latar belakang: Vaksin HIV-1 berbasis protein Gag diharapkan dapat menstimulus respon imun sel T CD8+ (sitotoksik). Protein Gag yang dihasilkan pada sistem ekspresi prokariota E.coli merupakan antigen yang berfungsi sebagai antigen eksogen. Fusi protein VP22 diharapkan dapat menghantarkan protein GagHIV1 ke sitoplasma sel sehingga berfungsi sebagai antigen endogen. Fusi protein eGFP berperan sebagai marker fluoresen untuk analisis lokalisasi protein sebagai pembuktian secara in vitro bahwa protein rekombinan VP22-eGFP mampu berpenetrasi dan masuk ke dalam sel vero.
Metodologi: Sekuens VP22, GagHIV1, dan eGFP diinsersikan ke dalam plasmid pQE80L melalui proses transformasi. Protein rekombinan eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, dan VP22-GagHIV1-eGFP diklona dan diekspresikan pada sistem E.coli. Proses purifikasi protein rekombinan dilakukan dengan metode Ni-NTA [QIAGEN]. Lokalisasi protein rekombinan dianalisis dengan menggunakan mikroskop fluoresen konvensional dan konfokal.
Hasil: Konstruksi plasmid rekombinan pengekspresi protein eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, dan VP22-GagHIV1-eGFP telah berhasil diperoleh dan keakuratan susunan basa nukleotida telah dibuktikan dengan metode sekuensing DNA. Hasil sekuens DNA memperlihatkan open reading frame yang sesuai untuk ekspresi protein rekombinan target. Ekspresi protein rekombinan GagHIV1-eGFP dan VP22-GagHIV1-eGFP dengan sistem E.coli belum berhasil diperoleh, kemungkinan disebabkan oleh ukuran protein yang besar (>60 kDa). Sedangkan protein rekombinan eGFP (31,38 kDa) dan VP22-eGFP (27,02 kDa) telah berhasil diekspresikan dan dipurifikasi. Analisis lokalisasi protein rekombinan VP22-eGFP menunjukkan terdapat fluoresen hijau di sitoplasma dan nukleus sel vero. Sedangkan protein rekombinan eGFP tidak ditemukan fluoresen di dalam sel vero.
Kesimpulan: Ekspresi protein rekombinan GagHIV1-eGFP dan VP22-GagHIV1-eGFP dengan sistem E.coli masih perlu dioptimasi. Protein rekombinan VP22-eGFP pada penelitian ini dibuktikan dapat berpenetrasi ke sitoplasma dan inti sel vero. Selain vaksin GagHIV1, plasmid rekombinan pQE80L-eGFP dan pQE80L-VP22-eGFP yang diperoleh pada penelitian ini juga berpotensi untuk pengembangan vaksin sub unit eksogen virus lainnya yang ingin diubah menjadi bersifat endogen.

Background: HIV-1 vaccine based Gag protein is expected to stimulate the immune response of CD8 + T cells (cytotoxic). Gag protein produced in E.coli prokaryotic expression system serves as an exogenous antigen. Fusion of VP22 protein is expected to deliver Gag HIV1 proteins to the cytoplasm of cell thus functions as an endogenous antigen. Fusion of eGFP protein is performed as a fluorescent marker for localization analysis conducted as the in vitro evidence of VP22-eGFP recombinant protein ability to penetrate and get into vero cell cytoplasm.
Methodology: Sequence of VP22, Gag HIV1, and eGFP is inserted into pQE80L plasmid through the transformation method. The eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, and VP22-GagHIV1-eGFP recombinant proteins were cloned and expressed in E. coli system. Recombinant protein purification process was conducted using Ni-NTA [QIAGEN]. Localization of recombinant proteins were analyzed using conventional fluorescence and confocal microscopy.
Results: Construction of a recombinant plasmid encoding eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, and VP22-GagHIV1-eGFP proteins has successfully obtained and the accuracy of the nucleotide base composition has been demonstrated by DNA sequencing. The results of the DNA sequence showed an open reading frame corresponding to the target recombinant protein expression. Expression of GagHIV1-eGFP and VP22-GagHIV1-eGFP recombinant proteins in E. coli system has not successfully obtained, probably due to the large size of the protein (> 60 kDa). While the recombinant protein VP22-eGFP (31,38 kDa) and eGFP (27,02 kDa) was successfully expressed and purified. Localization analysis of VP22-eGFP recombinant protein performs green fluorescent in cytoplasm and nucleus of vero cells. While eGFP recombinant protein in vero cell was not performs green fluorescent.
Conclusion: Expression of GagHIV1-eGFP and eGFP-VP22-GagHIV1 recombinant protein in E.coli system still need to be optimized. The VP22-eGFP recombinant protein in this study indicates can penetrate to the cytoplasm and nucleus vero cells. Besides Gag HIV1 vaccines, pQE80L-eGFP and pQE80L- VP22-eGFP recombinant plasmids in this study can be utilized for the development of other viruses exogenous subunit vaccines which would be turned into endogenous."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, merupakan kandidat vaksin DNA yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif vaksin pencegahan flu burung. Kemampuan kandidat vaksin untuk mengekspresikan antigen yang diharapkan perlu untuk dibuktikan sebelum diujikan pada hewan coba mencit. Ekspresi antigen tersebut diuji dengan cara mentransformasikan kandidat vaksin pada sel kultur mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem ekspresi yang terdapat dalam kandidat vaksin pcDNA3.1HAΔTMVP22 dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan transfeksi pcDNA3.1HAΔTMVP22 pada sel ovarium hamster cina (CHO K1) dan analisis ekspresi plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22 dilakukan dengan uji imunostaining dan western blot. Setelah diinkubasi selama dua hari dilakukan imunostaining untuk mengetahui ekspresi protein hemaglutinin dan western blot terhadap supernatan kultur untuk mengetahui protein rekombinan yang dilepaskan di supernatan. Pengamatan imunostaining dengan mikroskop konvokal, menunjukkan bahwa protein rekombinan hemaglutinin-VP22 diekspresikan oleh sel CHO K1. Berdasarkan hasil uji western blot, keberadaan protein rekombinan di supernatan kultur belum dapat terdeteksi, karena antibodi yang digunakan dalam uji ini mengenali serum yang merupakan salah satu komponen media penumbuhan sel CHO K1.

Plasmid encoding the fusion protein hemagglutinin with VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, is one of DNA vaccine candidates which expects to be an alternative vaccine avian influenza prevention. The ability of candidate vaccines to express antigens is important to prove before tested in experimental animals mice. The antigen expression was tested by transforming vaccine candidate into mammalian cultured cells. The aims of this study is to determine the capability of vaccine candidate pcDNA3.1HAΔTMVP22 to express antigen once transformed into mammalian cell line. In this research, pcDNA3.1HAΔTMVP22 was transfected into Chinese Hamster Ovary (CHO K1) cells. Protein expression was measured by imunostaining and western blot assay. Immunostaining was performed to determine the expression of hemagglutinin protein inside CHO KI cells; the imunostained cells were observed using confocal microscope. The result showed if fusion protein hemagglutinin-VP22 can be produce in CHO K1 cells and can be recognized by rabbit H5N1 polyclonal antibody. Western blot was performed to determine the presence of recombinant protein in supernatant culuture. By using western blot assay performed in this study the presence of recombinant protein in the culture supernatant can not be detected. Protein band found in western blot assay gave unspesific is suspected as serum which is one component of CHO K1 cell growth media."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S52684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Magisma
"Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyerang saluran pernapasan, telah menjadi isu kesehatan publik. Vaksin COVID-19 platform mRNA beserta sistem penghantar LNP, menunjukkan kemampuan ekspresi protein yang baik, serta imunogenisitas yang tinggi. Meskipun demikian, biaya produksi LNP yang tinggi perlu dipertimbangkan apabila produksi skala besar dalam negeri ingin dilakukan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan ekspresi protein cell-penetrating-peptide (CPP) ALM yang menunjukkan potensi dalam menghantarkan asam nukleat ke dalam sitosol. Pada penelitian ini dilakukan pengklonaan dan ekpresi CPP ALM dalam sistem prokariot. Adapun mRNA penyandi RBD Spike dan mRNA penyandi IRES eGFP ditranskripsi secara in vitro. Interpretasi hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Protein ALM belum berhasil diekspresi. Analisa struktur sekunder mRNA perlu dilakukan pada penelitian-penelitian selanjutnya untuk memprediksi keberhasilan ekspresi protein. mRNA penyandi RBD Spike dan eGFP belum dapat mengekspresikan protein target. Modifikasi mRNA lebih lanjut perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan translasi dan stabilitas mRNA.

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) which is caused by SARS-CoV-2 virus infection, attacks the respiratory tract and has become a public health issue. The mRNA platform COVID-19 vaccine along with the LNP delivery system exhibits good protein expression capabilities, as well as high immunogenicity. Nevertheless, the high cost of LNP production needs to be considered if large-scale domestic production is to be carried out. Therefore, in this study, the expression of ALM cell-penetrating-peptide (CPP) protein was carried out which showed the potential to deliver nucleic acids into the cytosol. In this study, cloning and expression of CPP ALM were carried out in a prokaryotic system. The mRNA encoding RBD Spike and the mRNA encoding IRES eGFP were transcribed in vitro. Interpretation of research results is done descriptively and qualitatively. ALM protein has not been successfully expressed. Analysis of mRNA secondary structure needs to be carried out in future studies to predict the success of protein expression. mRNA encoding RBD Spike and eGFP cannot yet express the target protein. Further modification of the mRNA needs to be done to improve the translation ability and stability of the mRNA."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiurma Theresa
"Perkembangan DMFC saat ini menyatakan bahwa elektrokatalis Pt-Ru-Mo merupakan elektrokatalis yang terbaik untuk anoda DMFC. Namun, belum diketahui komposisi dan \oading optimal dari elektrokatalis tersebut untuk menghasilkan kinerja terbaik pada sistem DMFC. Sintesis elektrokatalis Pt-Ru-Mo/C sebagai anoda DMFC (Direct Methanol Fuel Cell) dibuat berdasarkan paten Seol Ah Lee, dkk. yang telah dimodifikasi, akan diteliti lebih lanjut komposisi dan loading optimal. Oleh karena itu dibuat sampel dengan variasi komposisi mol logam 1:1:1; 0,8:1:1,2; 0,6:1:1,4 dan variasi loading paduan logam yaitu 3 mg/cm² dan 4 mg/cm². Karakterisasi elektrokatalis dilakukan dengan XRF dan XRD. Modifikasi prosedur (sentrifugasi) berhasil mengurangi kandungan Cl dalam elektrokatalis. Hal ini ditunjukkan oleh hasil XRF untuk kandungan Cl, 7,98% berat untuk komposisi 1:1:1 sedangkan untuk komposisi 0,8:1:1,2 dan 0,6:1:1,4 sebesar 22,26 dan 22,93% berat (tidak menggunakan sentrifugasi). Hasil analisa XRD menunjukkan bahwa pada Pt-Ru-Mo/C 0,8:1:1,2 terdapat MoO dan MoCl5, dan LiBH4. Keberadaan senyawa tersebut mengurangi kinerja elektrokatalis. Uji sel tunggal digunakan untuk mengetahui aktivitas elektrokimia elektrokatalis pada sistem DMFC. Komposisi optimal dari ketiga variasi komposisi mol logam Pt-Ru-Mo/C adalah komposisi 0,8:1:1,2, dimana jumlah Pt-Ru yang optimal (tidak terlalu besar) sehingga penambahan logam ketiga meningkatkan aktivitas elektrokimia elektrokatalis. Densitas energi maksimum komposisi ini yaitu 1,23 mW/cm² pada densitas arus 7,29 mA/cm². Kinerja ini lebih rendah dibandingkan elektrokatalis komersial Pt-Ru/C, dimana densitas energi maksimum 16,58 mW/cm2 pada 43,7 mA/cm². Sementara pengaruh loading tidak memberikan hasil yang signiflkan dimana hanya terjadi peningkatan densitas energi sekitar 0,3 mW/cm². Densitas arus yang rendah pada elektrokatalis hasil sintesis ini diperkirakan terjadi karena terdapatnya pengotor dan bentuk serbuk elektrokatalis yang masih kasar, yang membuat kualitas MEA berkurang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Robbi Fidzikrillah
"Fuel Cell adalah sebuah electrochemical device yang dapat mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik. Salah satu jenis fuel cell adalah Direct Methanol Fuel Cell (DMFC). Permasalahan utama pengembangan DMFC adalah lambatnya kinetika elektrokimia di sisi katoda dan anoda yang berbasis logam Platina (Pt). Khusus di sisi katoda, aktivitas reaksi reduksi oksigen / oxygen reduction reaction (ORR) masih rendah dan terjadi methanol crossover. Methanol crossover adalah proses difusi metanol dari anoda, melewati membran menuju katoda sebagai akibat gradien konsentrasi metanol (konsentrasi metanol di anoda lebih tinggi daripada di katoda) dan electro-osmotic drag (pergerakan proton dari anoda ke katoda dengan menarik molekul air akibat medan listrik). Metanol yang berdifusi teradsorb pada katoda, sehingga pada katoda terjadi reaksi reduksi oksigen dan oksidasi metanol secara kontinyu. Mixed potential yang terjadi akibat kedua reaksi tersebut menyebabkan penurunan voltase sel. Untuk meningkatkan kinerja DMFC, disintesis elektrokatalis katoda Pt-Cr/C. Logam Cr bersifat tahan terhadap kehadiran metanol di katoda (high methanol tolerance). Dengan tersubstitusinya sebagian Pt oleh Cr pada alloy Pt-Cr/C diharapkan mampu meminimalisasi oksidasi metanol pada katoda, sehingga pengaruh mixed potential terhadap penurunan voltase sel dapat dikurangi. Selain itu ketika terbentuk alloy PtCr/C, elektrokatalis memiliki oxygen vacancies atau defect yang cukup sehingga dapat memfasilitasi pengikatan dan disosiasi oksigen. Spesi oksigen aktif ini akan meningkatkan aktivitas reaksi reduksi oksigen.. Logam Cr yang digunakan sebagai pensubstitusi Pt adalah logam golongan transisi yang harganya lebih murah dari Pt sehingga komponen biaya elektrokatalis dapat dikurangi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Rocky S.
"Ketergantungan terhadap energi yang berbasis minyak bumi, merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan Direct Methanol Fuel Cell (DMFC), yang mampu mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik secara langsung. Pada kondisi aktualnya, DMFC menghasilkan potensial yang rendah akibat dari lambatnya reaksi kimia yang terjadi pada elektroda katoda dan berdifusinya sejumlah metanol dari anoda ke elektroda katoda sehingga mempengaruhi kinerja DMFC. Penelitian yang dilakukan memiliki dua orientasi yang berfokus untuk mengatasi faktor-faktor yang mengakibatkan menurunnya kinerja dari DMFC, yaitu menghasilkan elektrokatalis bimetal pada elektroda katoda yang memiliki aktivitas reduksi oksigen yang tinggi dan toleran terhadap kehadiran metanol. Selain daripada untuk meningkatkan aktivitas reduksi oksigen, penambahan logam W juga untuk meningkatkan ketahanan elektrokatalis terhadap kehadiran metanol. Variasi penambahan logam W terhadap komposisi katalis PtW/C untuk melihat pengaruh penambahan logam W, sehingga diperoleh komposisi yang optimal. Elektrokatalis PtW/C disintesis dengan menggunakan metode Polyol yang telah dimodifikasi, yang kemudian dikarakterisasi dengan XRF. Uji setengah sel yang dilakukan dalam dua kondisi larutan elektrolit yang berbeda, yaitu dalam larutan H2SO4 0.5M dan dalam larutan H2SO4 0.5M + CH3OH."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianopsyah Mas Jaya Putra
"Senyawa andrografolida, metabolit sekunder pada tumbuhan Sambiloto (Andrographis paniculata), diketahui memiliki aktivitas antiplasmodia 50% in vitro (IC50) < 10 μM, sehingga layak dijadikan sebagai senyawa pemandu di dalam pencarian dan pengembangan obat antimalaria secara rasional. Enzim farnesil difosfat sintase P. falciparum (PfFPPS) merupakan target yang valid untuk obat antimalaria. Tujuan umum penelitian ini adalah membuktikan membuktikan hipotesis bahwa senyawa turunan andrografolida, yang rancangan strukturnya diperoleh melalui optimasi interaksi maya andrografolida dengan enzim PfFPPS berdasarkan pose penambatan maya substrat dan inhibitornya, memiliki aktivitas antiplasmodia in vitro yang lebih tinggi daripada aktivitas antiplasmodia in vitro andrografolida dan tidak toksik terhadap sel manusia. Melalui optimasi interaksi maya andrografolida dengan enzim PfFPPS berdasarkan pose penambatan maya substrat dan inhibitornya, telah diperoleh rancangan struktur turunan andrografolida yang baru yang berpotensi menghambat enzim PfFPPS. Melalui reaksi esterifikasi terhadap senyawa andrografolida, diperoleh senyawa 3,14-andrografolidabis(4'-kloro)benzoat (18). IC50 senyawa 18 terhadap P. falciparum galur 3D7 adalah: 131,60 μM. Persentase pertumbuhan sel DLD-1 di bawah pengaruh senyawa 18 hingga konsentrasi 63,74 μM adalah lebih dari 100%. Dengan demikian, senyawa turunan andrografolida tersebut memiliki aktivitas antiplasmodia in vitro yang lebih rendah daripada aktivitas antiplasmodia in vitro andrografolida, namun tidak toksik terhadap sel manusia.

Andrographolide, a secondary metabolite of Sambiloto (Andrographis paniculata), has a 50% in vitro antiplasmodial activity (IC50) < 10 μM, that it is suitable as a lead compund in an antimalarial drug discovery and development. P. falciparum farnesyl diphosphate synthase (PfFPPS) is a valid target for antimalarial drug. The main objective of this research is to prove the hypothesis that andrographolide derivative, whose design was obtained throughout optimization of virtual interaction between andrographolide and PfFPPS based on the docking pose of its substrates and inhibitor, has a higher in vitro antiplasmodial activity than that of andrographolide and is not toxic towards human cells. Throughout optimization of virtual interaction between andrographolide and PfFPPS based on the docking pose of its substrates and inhibitor, design of novel andrographolide derivatives which are potential to inhibit PfFPPS was obtained. Throughout esterification on andrographolide, an andrographolide derivative was obtained: 3,14-andrographolidebis(4'-chloro)benzoate (18). IC50 of 18 against P. falciparum 3D7 was: 131.60 μM. Percentage of human DLD-1 cell growth under the influence of 18 up to 63.74 μM was more than 100%. Therefore, this andrographolide derivative has lower in vitro antiplasmodial activity than that of andrographolide, but is not toxic towards human cells.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
D2438
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairuni Safri Tri Hapsari
"Fuel Cell merupakan mesin yang mengkonversi energi kimia secara langsung menjadi energi listrik. Fuel cell memiliki efisiensi yang tinggi dan lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem konversi konensional dengan pembakaran. Fuel cell yang sedang dikembangkan saat ini adalah DMFC ( Direct Methanol Fuel Cell) dimana dapat beroperasi pada temperatur rendah dan peralatannya yang mudah (tidak membutuhkan unit reformer dan humidifier) bila dibandingkan dengan PEMFC (Proton Exchange Membran Fuel Cell). Namun, densitas energi yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan PEMFC. Hal ini disebabkan kinetic loss yang terjadi di sisi anoda dan katoda pada DMFC. Adanya fenomena methanol crossover di katoda mengakibatkan penurunan kinerja DMFC secara keseluruhan akibat terjadinya mixed potensial. Mahalnya logam Pt sebagai katalis katoda juga menyebabkan harga elektroda yang tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah mensintesis katalis katoda PtCr/C yang mempu mengurangi dampak dari metanol crossover sehingga tidak terjadi penurunan reduksi oksigen dan kinerja DMFC serta memiliki kandungan Pt yang rendah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode poliol. Tahapan penelitian meliputi: preparasi katalis PtCr/C dengan metode poliol, karakterisasi katalis dengan XRF (XRay Fluorscenes), fabrikasi Membrane Electrode Assembly (MEA) dan uji sel tunggal untuk mengetahui kinerja DMFC. Preparasi katalis menghasilkan tiga komposisi katalis bimetal PtCr/C.
Hasil karakterisasi katalis dengan XRF menunjukkan bahwa reduksi dengna metode poliol cukup berhasil dengan kandungan pengotor yang rendah. Pada uji aktivitas elektrokimia sel tunggal menggunakan katalis katoda PtCr/C didapatkan tegangan maksimum 336-405 mV dan densitas energi maksimum 0.324-2.8 mW. Kinerja DMFC terbaik didapatkan pada katalis katoda hasil preparasi PtCr/C 0.8:0.2 yaitu densitas energi maksimum sebesar 2.8 mW/cm2 pada 182 mV dan 13.12mA/cm2. Kinerja ini lebih kecil dibandingkan katalis katoda Pt yaitu densitas energi maksimum 4.86 mW/cm2 pada 171 mV dan 27.36 mA/cm2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan sistem DMFC secara umum adalah adanya kinetic loss di sisi katoda dan anoda yang berbasis logam Platina (Pt) sehingga densitas arusnya lebih kecil dibandingkan PEMFC konvensional. Selain itu, mahalnya harga logam Pt menyebabkan harga elektroda tinggi. Khusus di sisi katoda terjadi methanol crossover karena permeasi metanol dalam membran Nafion yang menyebabkan mixed potential (penurunan potensial katoda karena terjadi reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan) sehingga kinerja DMFC keseluruhan menurun. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis elektrokatalis bimetal yang mampu meningkatkan unjuk kerja Oxygen Reduction Reaction (ORR) dan meminimalkan mixed potential akibat methanol crossover di katoda agar kinerja sel keseluruhan meningkat. Tahapan penelitian meliputi: preparasi katalis dengan metode Polyol yang sudah dimodifikasi, karakterisasi katalis dengan XRF (X-Ray Fluoresence) untuk mengetahui komposisi elektrokatalis, fabrikasi membrane electrode assembly (MEA) di mana katalis katoda dan anoda (katalis komersial E-TEK) digabungkan, dan uji sel tunggal untuk mengetahui kinerja sel bahan bakar dari sisi densitas arus dan voltase. Pemilihan logam tungsten/wolfram (W) didasarkan atas sifat methanol tolerance yang dimilikinya dan oxygen vacancies atau defect yang dimiliki oleh logam tersebut atau oksidanya sehingga dapat menfasilitasi pengikatan dan desosiasi oksigen. Preparasi katalis menghasilkan tiga komposisi katalis bimetal Pt- W/C dengan desain di mana kandungan Pt semakin berkurang dan kandungan W semakin bertambah. Hasil karakterisasi katalis dengan XRF menunjukkan bahwa komposisi katalis tidak sesuai desain masih mengandung pengotor seperti S dan Cr. Pada uji aktivitas elektrokimia sel tunggal menggunakan katalis anoda Pt-W/C didapatkan tegangan maksimum 427 - 491 mV dan densitas energi maksimum 1.86 - 7.33 mW. Kinerja DMFC terbaik didapatkan pada katalis katoda hasil preparasi dengan komposisi Pt-W 0.7:0.3 yaitu densitas energi maksimum sebesar 7.33 mW/cm2 pada 214 mV dan 34.24 mA/cm2. Kinerja ini lebih baik dari katalis katoda Pt/C yaitu densitas energi maksimum 4.67 mW/cm2 pada 171 mV dan 27.36 mA."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>